Sekuel(Cinta tuan muda Ken).
Agar tidak bingung dengan alurnya di sarankan baca Cinta Tuan Muda Ken lebih dahulu ya.
Arsenio Devaro Adhitama,pria dingin yang selalu bersikap datar dan juga arogan.Jatuh cinta pada gadis bernama Cantika Putri Revindra sejak ia masih kecil.Sejak usia 5 tahun pria itu sudah mengklaim jika Cantika adalah miliknya.
Bagaimana kisah cinta mereka?,yuk simak!.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Novi Zoviza, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
28.Dinner
"Widih...udah cantik banget,mau kemana Neng?",goda Cantika pada Aurel yang baru saja turun dari lantai atas kamarnya dengan gaun sebatas lututnya.
"Apaan sih Tika", sungut Aurel.
"Jangan bersungut-sungut kayak gitu,ntar cantik Lo hilang",kekeh Cantika.
"Oh ya mau kemana sih?ada acara undangan makan malam ya?",tanya Cantika.
"Kepo Lo",jawab Aurel menghempaskan bokongnya di sofa.
"Ya gue heran saja sama Lo gak biasanya tuh malam minggu begini Lo pergi ke luar",ujar Cantika.
"Tika..."
"Hmmm ada apa?", jawab Cantika.
"Lo gak pergi kencan sama Arsen malam minggu begini?",tanya Aurel.
"Enggak...besok juga ketemuan.Oh ya gue ke sini mau ajak Lo besok ke puncak buat nikmatin weekend",jawab Cantika.
"Ogah gue... ngintilin orang lagi pacaran",ujar Aurel.
"Ya elah Rel...Lo bisa ajak Pak Saga Lo itu",jawab Cantika.
"Eh tunggu dulu..jangan bilang malam ini Lo kencan sama Pak Saga",ujar Cantika.
Aurel tampak mengangguk pelan sebagai jawabannya.Hal itu membuat Cantika bersorak heboh.
"Ya ampun kenapa gue lupa ya.Saudari gue ini kan sudah gak jomblo lagi.Gimana dengan Pak Saga?apa dia masih tetap galak sama Lo?",tanya Cantika.
"Ish kata siapa gue sudah gak jomblo.Gue belum memberikan keputusan sama Pak Saga.Dan malam ini rencananya gue mau jawab", jawab Aurel.
"Lah bukankah empat hari yang lalu ya seharusnya",ujar Cantika.
"Pak Saga ada meeting ke luar kota selama tiga hari",jawab Aurel.
"Meeting?kok meeting Rel.Bukannya Pak Saga itu dosen ya?", tanya Cantika.
"Dulu... sekarang sudah enggak lagi katanya.Sekarang dia fokus sama perusahaaan",jawab Aurel.
"Cie...tau banget tentang Pak Saga",goda Cantika.
"Ya enggaklah Tika.Orang dia yang bilang juga",jawab Aurel.
Tin tin tin
"Tuh... kayaknya jemputan Lo datang.Goodluck ya.Ingat jangan nolak!Pak Saga cukup tampan kok",ujar Cantika.
"Apaan sih Lo ",jawab Aurel langsung bangkit dari duduknya dan berjalan menuju ruang tamu.
Aurel tersenyum tipis saat melihat mantan Dosennya itu tengah menyalami kedua orangtuanya.Pria yang memakai pakaian casual itu tampak jauh lebih muda dari usianya.
"Om, Tante...saya ajak Aurel keluar sebentar",ujar Saga pada Darren dan Kanza.
"Ya... silahkan.Jangan pulang larut malam",jawab Darren.
"Ya Om...",jawab Saga mengangguk mengerti.
Dari kejauhan Cantika tersenyum tipis berharap Aurel mau membuka hatinya untuk Pak Saga.Gadis itu tiba-tiba saja tersentak kaget saat seseorang menyentuh pundaknya.
"Ya ampun Arumi.Kamu bikin Kakak kaget saja tau gak",ujar Cantika mengusap dada sebelah kirinya.
"Hahaha...lagian Kak Tika malah bengong sendiri.Emang ada apa sih?",tanya Arumi.
"Gak ada.Anak kecil di larang kepo",jawab Cantika segera pergi.
"Kak... tunggu aku mau ke rumah Mimi",ujar Arumi.
"Izin sama Mama dan Papa kamu dulu",jawab Cantika terus berjalan tanpa menghentikan langkahnya.
"Sudah tadi",ujar Arumi menyamakan langkahnya dengan Cantika.
***
Sementara itu didalam mobil Aurel dan Saga terlihat saling diam.Terlihat sekali Aurel begitu gugup dengan situasi saat ini.Ia tidak tau harus menjawab apa nantinya saat Saga mempertanyakan jawaban dirinya atas permintaan pria itu satu minggu yang lalu.
Berbeda dengan Saga,pria itu justru terlihat tenang seperti biasanya.Sesekali pria itu melirik Aurel dengan ekor matanya.Saga yang melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang itu tak sabar mendengar jawaban Aurel.
Tidak ada obrolan antara yang keduanya, mereka sibuk dengan pikiran mereka masing-masing.Hingga mobil milik Saga berhenti disebuah restoran dan mengajak Aurel untuk turun dari mobil.
Keduanya di sambut pelayan restoran yang mengajak keduanya menuju lantai paling atas restoran.
Sesampainya di lantai paling atas yang merupakan rooftop bangunan restoran Aurel terlihat menganga.Tempat itu dihias dengan sangat indah.
Sepeninggal pelayan itu Saga mengulurkan tangannya pada Aurel yang terlihat melamun.Pria itu tersenyum tipis melihat wajah cantik gadis itu yang selalu sukses membuat jantungnya berdegup kencang.
"Aurel..", tegur Saga.
Aurel yang tengah melamun tersentak kaget dan mata gadis itu tertuju pada uluran tangan Saga padanya.Gadis itu menatap Saga yang terlibat mengangguk pelan.Dan dengan perlahan Aurel menyambut uluran tangan dari mantan Dosennya itu.
Saga menggenggam erat jemari Cantika dan membawanya menuju sebuah meja yang sudah terdapat menu makanan yang sengaja Saga pesan.
Saga membantu Aurel untuk duduk di kursi lalu ikut duduk di hadapan gadis itu.Meja makan yang hanya di terangi cahaya lilin membuat suasana terlihat lebih romantis apalagi pencahayaan rooptop yang di hiasi lampu pijar menambah suasana semakin syahdu.
"Kita makan dulu ya",ujar Saga di angguki Aurel.
Gadis itu menatap makanan kesukaannya yang ada di hadapannya saat ini.Aurel heran dari mana Saga tak makanan kesukaannya.Tapi pertanyaan itu tertahan di tenggorokannya.Lidahnya terasa kelu untuk menanyakannya.
Dinner malam itu berjalan dengan lancar,kini Saga menatap gadis itu dengan begitu intens.Gadis yang mampu memporak-porandakan hatinya sejak awal bertemu.
Aurel yang ditatap sedemikian rupa terlihat salah tingkah.Namun gadis itu tersentak saat tiba tiba saja Saga meraih tangannya dan menggenggamnya dengan lembut.
"Aurel... bagaimana dengan jawaban kamu atas pertanyaanku malam itu?",tanya Saga dengan suara lembut.Malam ini Saga terlihat begitu berbeda di mata gadis itu.Biasaya Saga terlihat datar tanpa ekspresi dan juga galak tapi malam ini pria itu terlihat lain.
Aurel menatap jemari tangannya yang kini berada dalam genggaman pria itu.Jujur jantungnya berdegup kencang saat ini.Ia tidak tau harus menjawab apa karena jujur saja Saga terlihat sangat tampan malam ini.
"Bagaimana?",tanya Saga mengulangi pertanyaannya.
Aurel menghembuskan nafas panjangnya.Dia memberanikan diri untuk membalas tatapan Saga."Pak Saga yakin dengan saya?",tanya Aurel.
"Tentu...",jawab Saga.
Aurel terlihat mengangguk pelan."Ya...",jawab Aurel membuat senyuman Saga merekah.
"Really?",tanya Saga dengan hati yang begitu bahagia.Akhirnya cintanya selama ini bersambut juga.Dua tahun ia harus menunggu agar gadis itu lulus dari kuliahnya dan ia tidak menyangka jika penantiannya tidak sia-sia.
"Ya...",jawab Aurel.
"I love you Aurel...", ucap Saga dengan tatapan dalam.
Aurel terkesiap dengan ucapan cinta Saga lalu tersenyum kaku."Me too",jawab Aurel malu-malu.
"Aaa... akhirnya",sorak Saga yang terlihat begitu bahagia.
Aurel tersenyum tipis melihat aksi Saga,ia tidak menyangka Saga yang selama ini terkenal cool dan juga galak bisa bertingkah konyol seperti itu.Ternyata Saga juga bisa bertingkah seperti itu di balik sifat datar Saga selama ini.
...****************...