Alzahro adalah pria miskin dan hanya bekerja serabutan. Awalnya pernikahan itu terjadi karena kecelakaan kecil, ya itu Saat Genisa hendak menikah, tunangan Genisa kabur di hari pernikahannya. kebetulan Alzahro sedang lewat ia pun di tarik oleh Genisa sebagai pengganti pengantin pria.
Selama hidupnya di rumah keluarga Genisa, ia tidak pernah di anggap sebagai keluarga, melainkan seorang pembantu di rumah itu, tapi meskipun Genisa tidak mencintainya, Genisa juga tidak membencinya. Hanya Genisa yang baik padanya di rumah itu.
Berkali-kali Ibu Genisa minta Alzahro bercerai dengan Genisa, tapi Alzahro selalu menolaknya, hingga akhirnya Ibu mertuanya itu pun melakukan sesuatu padanya, memukulnya dengan kayu hingga ia sekarat.
Di saat ia sekarat, ia mendapatkan sebuah berkah, yaitu sistem yang mengubah hidupnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon less22, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 20
......❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️......
"Haishhh, aku hanya kasihan kepada kamu Genisa, kamu itu cantik, punya pekerjaan bagus. Lho kok malah menikah dengan pria sampah, miskin dan jelek. Kenapa bisa hidup mu semalang ini sih? Coba saja kau dulu mau degan ku, nggak mungkin setragis ini hidup mu," ucap Ardi terkekeh pelan, tawa yang mengejek itu membuat Genisa menjadi kesal.
"Heh! Mata mu picek ya? Jelek dari mana suami ku? Apa kata kamu sudah rabun nggak bisa lihat muka orang. Atau kamu memang udah nggak punya muka?" balas Genisa melayangkan senyum sinisnya ke arah Ardi.
"Kamu..." ucap Ardi geram sambil menggenggam erat tangannya, ia berdiri menatap Genisa dengan membulatkan matanya, ia tak terima atas makian yang keluar dari mulut Genisa. Ardi sangat ingin melayangkan tinjunya ke arah Genisa.
"Tenang Bro, mari kita nikmati makan malam dulu, nanti baru kita selesaikan masalahnya," ucap Alzahro tersenyum sambil menaikkan sebelah alisnya.
orang-orang di restoran itu melihat ke arah Ardi yang berdiri, mau tak mau Ardi.kembali duduk dari pada ia malu. Ardi masih terlihat gusar menatap Alzahro.
"Tunggu saja kalian, aku akan mempermalukan kalian di depan umum," gumam Ardi dalam hati menyimpan sifat liciknya.
Tak lama, makanan pesanan Alzahro dan Genisa datang, karyawan itu meletakkan makanan couple ke mejanya.
"Mari Tuan dan Nyonya, nikmati makanannya, dan jangan lupa kasih bintang lima di restoran kami ya," ucap Karyawan itu tersenyum ramah.
"Iya." angguk Genisa membalas senyuman karyawan tersebut.
Alzahro tersenyum mengambil bagiannya, mereka pun melahap makanan malam dengan romantis.
"Dih! Itu makanan mahal, emang sanggup bayar?" tanya Ardi mencibir.
"He he he, kenapa? Kamu mau juga?" tanya Alzahro menawarkan.
"Cih! Sok banyak gaya lu, toh makanan itu juga di bayar sama Genisa, benar-benar memalukan!" ucap Ardi tertawa sinis.
"Sudahlah Sayang, anggap saja sebelah kita lalat, nanti gangguin makan malam kita lagi," ucap Genisa tersenyum ke arah Alzahro.
Ia mengambil makanan dengan garpunya dan menyuapi Alzahro.
"Cih! Tunggu saja kalian," ucap Ardi geram.
"Sayang, aku juga mau makan couple kayak gitu donk," pinta kekasih di depannya itu.
"Kamu apaan sih? Kan kita sudah penasaran makanan, mana bisa di return dan di ganti dengan yang baru," ucap Ardi ketus terlihat kesal.
"Ya apa salahnya kan aku minta makan seperti mereka, uang kamu kan banyak, nggak kayak mereka, paling juga mereka habis makan cuci piring," ucap wanita itu memegang tangan Ardi sambil melihat sinis ke arah Genisa.
Sebenarnya ia merasa cemburu karena Ardi pernah menyukai Genisa, sementara ia hanya pelarian Ardi Saja. karena ia kekasihnya, ia harus mendapatkan hal yang lebih dari Genisa, dan mungkin Ardi saat ini masih mencintai Genisa.
"Ah benar juga, sana pesan, pesan makanan yang paling mahal di restoran ini. Untuk kamu apa sih yang enggak," ucap Ardi tersenyum menyombongkan diri, ia ingin menunjukkan pada Gendis jika ia adalah pria kayak dan pria pilihan tepat di bandingkan suami Genisa yang pengangguran itu.
Ia mana mungkin boleh kalah dari pria sampah itu. Ardi sungguh berharap jika Genisa mencintai dirinya.
"Makasih Sayang, kamu sangat baik," ucap Wanita itu tersenyum senang. Ia memanggil pelayan untuk memesan makanan couple.
"Ck! Benar-benar paok!" gumam Genisa mencibir.
......❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️......