NovelToon NovelToon
Pulang Untuk Membalas Dendam

Pulang Untuk Membalas Dendam

Status: tamat
Genre:Tamat / Balas Dendam / Romansa / Bullying dan Balas Dendam
Popularitas:1.5M
Nilai: 4.9
Nama Author: nita kinanti

Dira, gadis yang dulu menjadi korban bully dari teman sekolahnya akhirnya berubah menjadi sosok yang kuat dan berkuasa. Selama bertahun-tahun dia tinggal di luar kota. Dia berusaha mengubur dalam-dalam kenangan pahitnya sewaktu menjadi korban bully dan ingin melanjutkan hidupnya dengan tenang karena yakin karma akan bekerja dengan sendirinya.

Tetapi kemudian, Dira mendengar jika ternyata orang-orang yang dulu membullynya sekarang hidup bahagia, Dira merasa tidak terima. Kepulangannya ke kota kelahirannya yang tadinya hanya demi karier berubah menjadi keinginan untuk membalas dendam. Dira bertekad jika karma belum menghampiri mereka maka dia yang akan menghantarkannya.

Akankah Dira berhasil membalas dendamnya atau justru memaafkan mereka?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nita kinanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

28. Kemarahan Jeff

Dira terduduk di lantai, bersandar di tempat tidur di dalam kamarnya. Tidak seperti yang dia tunjukkan di luar, di dalam kamarnya Dira menangis. Rasa sesak di dada yang sejak tadi dia pendam di depan para pelayat akhirnya keluar juga menjadi sebuah tangisan tidak bersuara.

Dira melihat layar handphone ibunya di dalam genggamannya. Dira memberanikan diri untuk melihat video itu, video yang menyebabkan ibunya meninggal. Air matanya mengalir semakin deras. Berulang kali Dira ulangi video itu hingga rasa trauma dan rasa malunya hilang berganti dendam yang semakin membara.

Perlahan pintu kamarnya dibuka. Jeff masuk untuk melihat keadaan Dira. Dia datang secepatnya begitu mendengar ibunya Dira meninggal.

Sebenarnya Jeff masih marah karena Dira berpacaran dengan orang lain dan bukan dengan dirinya yang sudah lama mengejarnya. Tetapi meskipun marah, Jeff tetap mengkhawatirkan Dira. Dia yakin Dira tidak mencintai laki-laki itu dan punya alasannya sendiri.

Hati Jeff terenyuh melihat keadaan Dira. Belum pernah Jeff melihat Dira seperti ini. Perempuan yang biasanya dingin dan tangguh itu terlihat tidak berdaya. Bahkan karena sifatnya yang dingin itu Jeff sempat pikir jika Dira tidak pernah menangis seumur hidupnya.

Tetapi yang ada di depan matanya kali ini sangat berbeda. Bahkan Jeff seperti tidak mengenal Dira. Perempuan dingin yang biasa dia temui itu hilang, berganti dengan perempuan rapuh yang belum pernah dia lihat sebelumnya.

Dira terlihat menangis sambil melihat ke layar handphone, Jeff pikir Dira sedang melihat video kenangannya bersama ibunya. Lalu Jeff memberanikan diri mendekat. Dira terlalu fokus melihat video itu hingga dia tidak menyadari kedatangan Jeff.

Dira terkejut melihat Jeff tiba-tiba sudah ada di sampingnya dan duduk di lantai bersamanya. Segera dia matikan handphone di tangannya lalu buru-buru menghapus air mata yang sudah terlanjur dilihat oleh Jeff.

"Kapan kamu datang?" tanya Dira. Dia tunjukkan wajah datarnya seperti biasanya meskipun matanya tidak bisa menyembunyikan kesedihannya.

"Baru saja. Aku turut berduka cita Baby," ucap Jeff.

Dira mengangguk. "Terima kasih Jeff. Mana Tante Elisa?" Dira benar-benar berusaha bersikap seperti biasa karena tidak ingin menunjukkan kesedihannya kepada siapapun. Dira sudah terbiasa memendam masalahnya sendiri dan menghadapi semuanya sendiri.

Jeff tidak menjawab. Pria iru justru menatap Dira dengan tatapan hangat dan penuh rasa sayang. "Kamu baik-baik saja?"

Dira tidak berani membalas tatapan mata Jeff. Ingin sekali Dira menjawab jika dirinya baik-baik saja tetapi entah kenapa kata-kata itu tidak mau keluar dari bibirnya, sulit sekali mengatakannya. Dira terdiam cukup lama hingga air matanya yang kembali menetes di pipinya.

Jeff langsung merengkuh Dira ke dalam pelukannya. Yang Dira butuhkan bukanlah kata-kata untuk menghiburnya. Dira butuh pelukan yang hangat dan menenangkan, sesuatu yang tidak pernah dia dapatkan seumur hidupnya.

Tangis Dira pecah di dalam pelukan Jeff.

"Kamu tidak harus menahannya sendiri Baby. Bagilah kesedihanmu padaku," ucap Jeff lembut.

Dira menangis untuk beberapa saat hingga dia merasa lebih tenang lalu melepaskan tubuhnya dari pelukan Jeff.

Dira menghapus air matanya lalu kembali menyalakan handphonenya. Dia tunjukkan video itu kepada Jeff tanpa rasa malu lagi. Mungkin jika dia bisa mengatasi rasa malunya sejak dulu, ibunya masih ada di sisinya saat ini.

"Aku pernah cerita padamu kalau aku korban bully. Itu, gadis yang sedang dipermalukan itu aku," ucap Dira menunjuk dirinya sendiri di layar handphone. "Kemarin ibu baik-baik saja. Tetapi kondisi ibu langsung drop begitu melihat video ini dan akhirnya ... " Dira tidak melanjutkan kalimatnya.

Jeff mematikan handphone di tangannya, tidak ingin melihat video itu lebih lanjut.

"Mungkin kamu tidak mengenali aku karena dulu jelek. Bahkan semua orang memanggilku si dekil." Dira tersenyum getir.

"Bagaimana video biadab ini bisa sampai ke ibumu?"

"Kamu ingat laki-laki yang mengaku sebagai kekasihku waktu itu?" Jeff berusaha mengingat-ingat laki-laki yang dimaksud Dira.

"Namanya Alex. Dia satu-satunya orang yang masih menyimpan rekaman video ini. Dia mengancam akan menyebarkan video ini jika aku tidak mau menjadi kekasihnya. Waktu itu aku terlalu takut dan terlalu malu, jadi aku setujui keinginannya. Aku mau menjadi kekasih Alex, setidaknya sampai aku berhasil mencuri video itu darinya."

Lalu Dira menceritakan semuanya pada Jeff dari awal, hingga akhirnya ibunya melihat video itu. Terkejut? Tentu saja Jeff terkejut mendengar cerita Dira. Dia tidak menyangka sedramatis ini hidup Dira, tetapi Jeff bisa menyembunyikan keterkejutannya.

"Jadi laki-laki bernama Alex itu teman sekolahmu juga?" tanya Jeff. Dira mengangguk. "Lalu perempuan itu adalah anaknya Harsa, pemilik yayasan dan juga SMA tempat kalian bersekolah dulu?" tanya Jeff lagi. Dira kembali mengangguk.

"Apa yang akan kamu lakukan pada mereka?"

"Aku ... Aku tidak tahu. Saat ini pikiranku kacau," jawab Dira dengan mata kembali berkaca-kaca.

Sekali lagi Jeff merengkuh tubuh Dira ke dalam pelukannya. Dia tidak tega melihat perempuan yang dia cintai tanpa alasan yang pasti ini bersedih.

"Ibu meninggal karena aku Jeff. Seandainya aku tidak memikirkan diriku sendiri, seandainya aku bisa lebih tegas, tentu semua ini tidak akan terjadi." Dira terisak dalam pelukan Jeff.

"No ... No ... No ... Jangan bicara seperti itu Baby. Ini bukan salahmu."

*

Jeff meninggalkan rumah Dira setelah memastikan Dira tenang dan baik-baik saja. Dia menelepon seseorang untuk mencari informasi tentang Alex. Tidak sampai satu jam semua data tentang Alex sudah berada di tangannya termasuk pekerjaan, nomor telepon dan dimana dia tinggal. Jeff membaca dengan teliti data tersebut setelah itu dia pergi menuju alamat yang tertera di sana.

Jeff membenci Alex sejak pertama kali melihatnya dan mengaku sebagai kekasih Dira. Ditambah sekarang dia mengetahui apa yang laki-laki pengecut itu lakukan kepada Dira, membuatnya tidak hanya benci, tetapi juga marah dan tidak sabar ingin segera menghajarnya.

Dan di sinilah Jeff sekarang, di dalam apartemen Alex dan sedang membuka laptop milik Alex menelusuri apa yang laki-laki pengecut itu sembunyikan di dalam laptopnya.

Jeff tengah duduk di sebuah sofa. Matanya menatap layar laptop yang sedang memutar sebuah video, tetapi bukan video Dira.

"Siapa kamu?" hardik sebuah suara tetapi suara itu tidak membuat Jeff kaget ataupun takut.

"Jadi kamu mengancam Dira dengan video itu?" balas Jeff dingin. Tidak sedetikpun matanya beralih dari layar laptop di depannya.

"Ah ... Aku ingat. Kamu laki-laki di kantor Dira waktu itu. Kenapa? Kamu tidak terima karena Dira lebih memilihku?!"

Jeff tersenyum smirk mendengar kata-kata Alex. "Ada banyak sekali video mesum di sini. Apakah kamu menggunakannya untuk memeras perempuan lain di luar sana juga?" balas Jeff dengan mata yang tetap fokus ke layar laptop.

#Jangan lupa like 👍

1
lizah meon
pilih aje Jeff. jgn jual.mahal sgt. nnti diambil org atau Jrff bosan dgnmu Dira.
lizah meon
Luar biasa
Yovan Imbar
👍👍
Asiana Tyas
Luar biasa
Iis
kok jeff tshu apartmn c alex y
Sulaiman Efendy
👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹
Sulaiman Efendy
LUMAYAN BAGUS, DN BNYK HIKMAH SERTA PEMBELAJARAN DLM NOVEL INI..
Sulaiman Efendy
PASTI ORG TUA PARA PMBULLY OLIV DIANCAM SAMA DIRA, DNG ANCAMAN MNARIK INVESTASI DIPRUSAHAAN MRK..
Sulaiman Efendy
AKHIRNYA LO AKN BERLUTUT DIBAWAH KAKI DIRA..
Anisah
bAgus
pak siwoyo
keterbukaan dira akam membuat jeff bertindak ...dg kekuasaan dan kelayaannya semua teratasi .... masalah alex keciiiiiillll
𝒮🍄⃞⃟Mѕυzу​​​᭄
.
Khusnul Khotimah
sangat bagus ceritanya kak, sy suka cerita wanita kuat /Good/
As Tini
knp gk ngomong sama jeff sih, bodoh bnget
Dwi Fadilah
Luar biasa
愛の光 (Ai no Hikari)
ya seperti itulah akibatnya jika terlalu memanjakan anak. boleh² saja menuruti keinginan anak, tp hrs dipilih² mana yg lebih penting bukan semua keinginan anak hrs dituruti. anak jg hrs diajarkan bagaimana krja keras, biar nntinya jika terjadi apa² dia tahu hrs bagaimana
Tisa Larasati
bagus ceritanya TDK bertele tele
gambir dua
Lumayan
Sukliang
gimana kabar zaki
Anonymous
t
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!