NovelToon NovelToon
Cinta Bintara Remaja

Cinta Bintara Remaja

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Cintamanis / Teen Angst / Menjadi NPC / Kehidupan Tentara / Persahabatan
Popularitas:3.9k
Nilai: 5
Nama Author: Aksara_dee

Reno, adalah putra kedua dari tiga bersaudara. Papanya memiliki jabatan yang tinggi di suatu instansi pemerintah dan mamanya seorang pengacara terkenal, kakanya jebolan sekolah kedinasan yang melahirkan Intel negara. Sementara dia anak tengah yang selalu dibanding-bandingkan dengan kesuksesan sang Kaka, berprofesi sebagai TNI berpangkat Bintara. Tapi Reno adalah anak yang penurut dan paling berbakti pada kedua orangtuanya.

Keinginannya menjadi seorang TNI karena kejadian luar biasa yang mempertemukan dirinya dengan sosok yang sangat dia kagumi, sosok idola yang merubah hidup dan cara pandangnya.

Hingga pada suatu hari takdir mempertemukan Reno dengan Kanaya yang membantu cita-citanya menjadi seorang TNI terwujud.
Kanaya menemani Reno dari nol karena Reno tidak mendapatkan dukungan dari kedua orangtuanya.

Apakah cinta kasih Reno dan Kanaya akan berlanjut ke pelaminan, atau Kanaya hanya dimanfaatkan Reno saja untuk mencapai cita-citanya?

Yuks ikuti kisah Reno di Cinta Bintara Rema

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aksara_dee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 3 : Penyesalan Naomi

Happy Reading...🩷

Denting alat makan yang saling beradu menjadi harmoni pagi dari keheningan yang diciptakan lima orang yang sedang menikmati sarapan paginya. Keluarga Hadiningrat memang menerapkan, saat makan tidak boleh ada yang berbicara.

Keluarga yang lumayan mapan itu tidak memiliki ART, semua pekerjaan mereka kerjakan bersama-sama, terkecuali Davin sang pangeran yang selalu diagungkan keluarga. Anak pembawa rezeki dan menaikan martabat keluarga itu, tidak pernah diberi tugas apapun urusan rumah tangga. Bahkan untuk menaruh piring bekas makannya sendiri, sang mama yang siap sedia menggantikan tugasnya.

Hermawan menyudahi sarapan, nampaknya hari ini dia begitu sibuk karena beberapa kali ponselnya berbunyi saat acara makan. Dengan terburu-buru Hermawan berdiri meninggalkan istri dan anak-anaknya di meja makan.

"Tidak sopan!" umpat Yulan

"Mam..." tegur Davin

"mm...mam, bolehkah aku minta ponsel baru. Ponselku kecebur di laut" cicit Reno pelan

"pakai yang ada saja, mama lihat di laci ada Handphone papa yang nganggur" ucap Yulan

Reno hanya bisa menelan salivanya dengan kasar, "baik mam."

Keluarga mereka juga menerapkan frugal living (mengelola keuangan dengan gaya hidup hemat), mereka tidak akan membeli barang baru yang sedang hype jika barang lama masih bisa berfungsi dengan baik.

Yulan masuk ke kamarnya dan memberikan ponsel lama suaminya, karena Hermawan sering mendapatkan hadiah ponsel dari relasi.

"Tinggal kamu ganti ID IP nya, mas Reno" ucap Yulan

"Mas Davin, hari ini tugas ke mana?" tanya Yulan

"hmm...di suatu tempat mam" jawab Davin datar

Reno hanya melirik kakanya sebentar lalu dia kembali fokus ke ponsel yang diberikan mamanya.

Davin terlihat sibuk menata barang-barang di dalam tasnya.

"bawa karung plastik, topi dan baju lusuh, mas Davin mau nyamar jadi pemulung ya?" tanya Lita sambil mengetuk-ngetuk dagunya dengan jari telunjuk.

Davin hanya mengangkat alisnya tanpa suara sepatah pun.

"CK!! Aku kesel, sekarang mas Davin irit bicara" Lalita bersungut

"Dek, apapun tugas mas Davin di luar rumah, keluarga tidak boleh tahu. Jadi kamu gak perlu nanya-nanya lagi." Reno sedikit tahu bagaimana tugas seorang intelejen, berusaha menjelaskan pada adiknya yang masih kecil.

"tumben kamu pinter, Ren. Apa otakmu goyang saat kecebur di laut?" ledek Davin

"mas, aku gak bodoh-bidoh amat!" Reno tidak terima dengan ucapan kakanya

"Mah, Davin berangkat!" teriaknya pada sang mama yang juga siap-siap berangkat ke kantor.

"Iya mas hati-hati di jalan. Ayo kalian berdua mau bareng mama gak ?" Yulan sudah mengganti dasternya dengan pakaian kantoran.

Reno dan Lita juga bergegas menyusul mamanya yang sedang mengeluarkan mobil.

Sepanjang perjalanan ke sekolah, Yulan sibuk berbicara di telepon dengan kliennya. Reno gelisah setelah melihat 'foto syur' di galeri ponsel bekas milik papanya, hingga ada kalimat dan keinginan yang menggantung di benak Reno. Sesekali Reno melirik mamanya yang masih lincah menyetir dengan tangan satu sementara tangan lainnya sibuk membuka file-file pembelaan untuk persidangan.

Mobil pun menepi di sekolah Reno, pria muda itu ragu ingin keluar dari mobil mamanya. Ada yang harus ditanyakan dan sampaikan, tapi tangan Yulan sudah memberi isyarat pengusiran, dan menunjukan jam tangan di depan Reno, artinya waktu mamanya terbatas dan dia harus cepat-cepat keluar dari mobil.

Reno keluar mobil dengan wajah lesu, kedua bahunya turun dan jalannya pelan sambil menunduk.

Kedua orangtuanya terlampau sibuk, tidak ada waktu untuk berbicara sedikitpun. Mereka membiarkan anak-anaknya larut dengan dunianya sendiri juga, berkembang sendiri, seperti mereka.

"Ren!! Kemana aja lo? tiga hari lo gak masuk sekolah." tanya Dumas

"Sakit" jawabnya pelan

"sakit apaan? Ko gak ada kabar sih, sampe orangtua lo nyari ke sekolah" cecar Angga kali ini

"Iya gue pingsan di jalan terus ga ada yang ngabarin ke keluarga gue"

"elo pingsan? Cemen lo ahh!" Dumas menyikut lengan Reno

"Dum, gue juga manusia" keluh Reno

Ketiga temennya cekikikan tanpa perasaan. Reno hanya bisa mendengus dengan kelakuan teman-temannya itu.

Jam pelajaran pun di mulai, kali ini Reno begitu antusias melahap ilmu demi ilmu, dia bertekad mulai sekarang fokus belajar bukan ke cewe atau apapun itu. Dia punya tujuan... dan cita-cita.

"Ren, ke warung bude yuk!" ajak Dumas

"Ya entar gue nyusul!" teriak Reno.

Pesan singkat yang Reno kirim ke pak Sandika sudah di balas, mereka saling berbalas pesan. Sesekali Reno menampilkan deretan gigi rapihnya saat membaca pesan pak Sandi.

Sambil berjalan ke arah basecamp, Reno terus menundukkan kepala dan matanya fokus ke layar handphone, kadang Reno tersenyum kadang berdecak kagum. Tingkah Reno yang sedang fokus dengan ponselnya menarik perhatian Naomi yang sejak tadi sudah ada di warung bude dengan pacaran barunya.

Reno melewati kedua sejoli itu, hanya melirik sekilas lalu kembali terbahak di depan ponsel. Naomi terasa kesal, tujuan dia datang ke warung bude dengan Dilan adalah untuk memanasi Reno, akan tetapi Reno terlihat cuek masa bodoh dengan kemesraan mereka.

Merasa usaha membuat Reno cemburu gagal, Naomi membikin ulah. Dia mencium bibir Dilan di depan semua orang yang sedang menghabiskan waktu istirahat di sana.

"Wow..nyosor aja kayak bebek!" teriak Dumas

"Neng udah gak tahan bang..." ledek Angga

"Kayak gak ada tempat lain aja Lo, Nom! Lo gak kasian kita yang jomblo ini" gerutu Aldo

Mendengar nama Naomi disebut, Reno menaikan pandangan matanya sebentar dan melihat Naomi dan Dilan berciuman bibir di kantin. Anehnya perasaannya kini biasa saja, tidak ada kemarahan dan cemburu seperti tiga hari lalu. Dia malah terbahak kencang sambil menunjukan video para tentara yang sedang bermain bola dengan daster yang baru saja dikirim Sandi.

Di video itu letkol Sandika memakai kebaya dan kain Jarit sedengkul plus dengan konde di kepalanya. Fokus mereka sekarang ke video yang baru saja dikirim Sandi.

"Lo kenal sama bapak Tara ini, Ren?" tanya Aldo

"Kenal dong, hari ini gue janjian ke kantornya. Kalian mau ikut gak? Sekalian gue numpang, motor gue rusak," Reno menggaruk kepalanya yang tak gatal sambil tersenyum lebar.

"bilang aja Lo butuh tebengan, Ren! tapi boleh deh, gue ikut! Seru kayaknya..." ucap Dumas

"Okay, entar pulang sekolah kita caw!" timpal Angga

Keseruan mereka mendapat tatapan tajam dari Naomi, gadis itu merasa diabaikan terutama Reno mengabaikannya. Dia tidak bisa terima itu, Naomi senang jika Reno terpuruk dan memohon mohon untuk ngajak balikan.

Naomi pergi meninggalkan basecamp dengan perasaan kesal dan patah hati, namun berbeda dengan Dilan, gadis itu telah memantik hasratnya tanpa di duga. Dilan merasa Naomi gadis gampangan yang bisa dia perlakukan seenaknya.

"Naomi, pulang sekolah gue ke rumah lo. Lo yang memulai, Lo juga yang harus menuntaskan" bisik nakal Dilan.

Seketika Naomi bergidik, dia tidak mengira kelakuannya tadi akan membuat dirinya terjerembab di dalam masalah yang lebih besar lagi. Tapi menolak Dilan juga bukan perkara mudah, lelaki itu pasti akan memanfaatkan kekuasaannya di OSIS untuk mengeluarkan Naomi dari kepengurusan osis.

Poin pentingnya, hanya Dilan lelaki yang pantas dan bisa dia jadikan sarana untuk membuat Reno cemburu.

*

*

Bel sekolah berbunyi tanda jam pelajaran hari ini selesai, kelima sahabat itu sudah standby di atas motor untuk menunggu instruksi dari Reno yang masih sibuk meminta ijin pada sang mama. Yulan memang keras mendidik anak-anaknya. Dia tidak mengijinkan Reno pergi sepulang sekolah. Tapi Reno tidak putus asa, dia terus membujuk sang mama.

"Mam, nanti menu makan malam aku yang masak sekaligus cuci piring, boleh ya mam" rengek Reno memelas di sambungan telepon.

Matanya tiba-tiba berbinar dengan tangannya meninju udara, "YESS!!" serunya

"Guys...let's go!!" ajak Reno sambil melompat ke kursi penumpang di motor sport Dumas

Sementara di tempat lain, Naomi kewalahan menolak keinginan Dilan untuk menyambung 'Aktivitas dewasa' nya tadi. Naomi sudah berhasil melarang Dilan ke rumahnya dengan alasan, mamanya sudah pulang dari luar kota. Tapi Dilan tidak kehabisan akal, dia menyeret Naomi ke sebuah hotel melati di dekat sekolah mereka.

Beruntungnya, sang pemilik hotel melati itu meminta KTP sebagai bukti kalau pemesan kamar bukan anak dibawah umur. Naomi bisa bernapas lega karena mereka gagal memesan kamar di sana.

Naomi juga menambahkan drama, dia pura pura sakit perut lalu berlari mencari angkot untuk bisa lolos dari Dilan.

Sesampai di rumah, Naomi meredakan degup jantungnya dengan kesedihan di wajahnya. Dia menyesal mencium Dilan di kantin tadi, baru satu bulan Naomi menjalin hubungan pacaran dengan Dilan, lelaki itu sudah menunjukan sifat buayanya. Tanpa segan dia meminta Naomi melakukan sesuatu yang lebih. Naomi menangis sendirian di dalam kamarnya.

"Aku nyesel mutusin kamu, Ren" Naomi meraung, membenamkan wajahnya di bantal dan berteriak sekerasnya untuk menumpahkan perasaan sakit hati diabaikan Reno dan ketakutannya pada permintaan Dilan tadi.

"Aku gak nyangka kamu sudah move on dari aku, Ren. Hikkss..." sesalnya.

Naomi baru menyadari kalau Reno adalah pacar terbaiknya selama ini, Reno sangat menghargai Naomi, memanjakannya, dan menyayanginya. Reno sering menasehati untuk berprilaku baik, dibalik hobinya yang suka tawuran, Reno adalah cowo greenflag yang pernah Naomi pacari.

Di sebuah lapangan latihan menembak, kelima sahabat yang masih memakai seragam sekolah sedang serius menunggu instruksi dari para pelatih yang memakai seragam loreng.

"Kita awali dengan pemanasan dulu..." instruksi pria berbadan tinggi tegap dan berotot yang meminta dipanggil mas Boy.

"Hei kau! Tegakkan badanmu, jangan bongkok macam tu!" tegas Boy

Letkol Sandi yang baru datang ke lapangan menembak, memberi applause saat kelima remaja itu sedang berjuang melewati halang rintang untuk pemula.

"Hayo yang semangat! Jangan kemenye jadi lelaki!" teriaknya tegas dan berwibawa

"Ren, ini mah gue kayak masuk sarang militer" keluh Angga yang sudah terengah-engah

"Lah emang, lo pikir ini playground TK" bentak Dumas yang semangat melewati halang rintang

"Kalau gue sih seru ya begini, daripada tawuran!" seru Reno masih bisa menampilkan senyuman manis disaat napasnya tersengal.

"Waktu istirahat kalian lima belas menit, setelah itu bersiap memakai rompi pelindung!" perintah Boy tegas

"Bagaimana le, kamu suka main di sini?" tanya Sandi pada Reno

"Luar biasa pak, suka banget!!" seru Reno dengan senyuman lebar di wajahnya.

Sandi pun tersenyum, dia juga merasakan kebahagiaan dan pikirannya menerawang jika saja putranya masih hidup, dia akan bermain dan berbincang hangat dengan putra remajanya saat ini.

...☘️☘️☘️☘️☘️...

Bersambung...

1
Diana (ig Diana_didi1324)
tapi kluar dari zona nyaman itu susah loh (rumah) mskipun kdng keadaan berantakn didalmnya tapi mau kluar kdng ragu kdng takut, jadi mlh bertahan
☆☆D☆☆♡♡B☆☆♡♡: semangat ya🙏✌
Aksara_Dee: itu yg akan dialami Kanaya
total 2 replies
@💤ιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸
jadi ceritanya Kanaya kabur dari cipto? bagus!
Diana (ig Diana_didi1324)
uhuui kata2nya🤭🤩
Aksara_Dee: bumbu-bumbu
total 1 replies
Diana (ig Diana_didi1324)
bner bngt itu
Aksara_Dee
🤣🤣🤣
Taurus girls
itu lah cinta.. dah jgn ngambek Nay inget klo lg rindu. skrg ngambeknya singkirin dulu yah
Aksara_Dee: butuh tapi sayang
total 1 replies
Taurus girls
pernah liat momen ini dan sangat mengharukan./Sob/
Taurus girls
ini nyambuknya memang peraturan atau hanya kenakalan senior saja. seperti halnya maba yang seriing dikerjain seniornya gitu.
Aksara_Dee: pernah di Surabaya 5 tahunan skrg tingga di jakarta-bali
Diana (ig Diana_didi1324): waah authornya dari sby to wkwkwk samaa dong
total 4 replies
Taurus girls
astaghfirullah Arga /Facepalm//Facepalm/
Taurus girls
uhuk uhuk /Facepalm//Facepalm/ ikut senyum senyum sendiri nih/Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Taurus girls
ck Lona Loni lagi/Facepalm/
Dinar
jadi orang gak enakan memang bikin repot ya ren, niat menghargai disalah artikan 🤭
@💤ιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣... katanya kangen sampai dada sesak. giliran ketemu malah ngambek... 🤣🤣🤣🤣...
Aksara_Dee: cemburuuu ...
total 1 replies
AndiRa [16]
Lanjut, semangat terus juga
Diana (ig Diana_didi1324)
luar biasa
Diana (ig Diana_didi1324)
bikin nyesek di oart ini😪 1 vote untukmu thorr ditungggu part berikutnya
Aksara_Dee: terima kasih ka ...🩷🩷
total 1 replies
Diana (ig Diana_didi1324)
kasian bngt kanaya🥲
Diana (ig Diana_didi1324)
ooh baru paham jadi bintara itu ini mksdnya
Aksara_Dee: yup ka ...
total 1 replies
Dinar
Siapa yang simpan bawang disini 😭
Aksara_Dee: maaf ya ka, jd ngabisin tisu 🙏😅
total 1 replies
Selly AWP
kenapaaaa meweeeek siiiih aku 😭
Selly AWP: 🙈🙈🙈😁 semngat terus Dee..lop yu
Aksara_Dee: cup..cup..cup
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!