NovelToon NovelToon
Wanita Simpanan Bos

Wanita Simpanan Bos

Status: sedang berlangsung
Genre:Poligami / Janda / Selingkuh / Pelakor / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:21.2k
Nilai: 5
Nama Author: Rini Jayanti

Yasmin, janda muda dan cantik harus menerima jadi istri simpanan seorang pria kaya dan sudah beristri. Berawal dari pertemuan tak sengaja Reynald dengan Yasmin yang tak lain adalah karyawannya sendiri di dalam lift perusahaannya. Reynald tertarik pada pandangan pertama dan setelah ditelusuri Yasmin ternyata memiliki pekerjaan sampingan sebagai wanita panggilan.

Reynald merupakan seorang pengusaha di bidang properti dan real estate. Ia memiliki seorang istri cantik dengan segala kegiatannya sebagai sosialita. Hidup bergelimang harta membuat Aurel lupa diri hingga terlibat perselingkuhan dengan pria lain, hal itulah yang membuat Reynald perlahan mencari pelarian untuk melayani hasrat sexnya. Sedangkan Yasmin menerima jadi istri simpanan untuk memenuhi semua kebutuhan hidup dirinya dan keluarga.

Apakah pernikahan Yasmin dengan sang BOS bisa terendus? Dan apakah pernikahan mereka berdua murni karena *** semata?

***

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rini Jayanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 12

Yasmin berjalan cepat menyusul Dina dan Sani yang berjalan lebih dulu menuju kantin tempat mereka akan makan siang hari ini. Bukan tanpa alasan mereka memilih kantin perusahaan, selain harganya murah makanan di sana juga enak-enak. Tanpa sengaja mereka berpapasan dengan Reynald dan Romi yang baru saja keluar dari lift. Dan lagi, mata Yasmin dan Reynald bersirobok. Kemudian Yasmin dan teman-temannya menunduk hormat pada CEO dan asistennya.

Namun seperti biasanya Reynald hanya menunjukan sikap arogannya dengan wajah datar. Hanya Romi saja yang membalas menunduk hormat.

Yasmin dan teman-temannya membiarkan Reynald dan Romi berjalan lebih dulu.

"Eh pak Reynald walaupun angkuh masih tetep ganteng ya," kata Dina sambil senyum-senyum sendiri menatap Reynald yang hanya terlihat punggung kokohnya.

"Orang ganteng mah bebas ya, mau sombong, mau songong tetap gak ngurangin intensitas kegantengannya itu," timpal Sani.

"Sombong mah ya sombong saja, tetap beda sama ganteng. Sudah ah jangan ngomongin pak Reynald, nanti kita keciduk malah dipanggil lagi." Dina merangkul Yasmin dan Sani sambil tertawa riang.

Mendengar kedua temannya membicarakan Reynald, ada desiran aneh yang merambat di sekujur tubuhnya. Rasanya tidak rela orang lain membicarakan Reynald di depannya sendiri.

Suasana kantin cukup ramai, hampir semua meja terisi penuh. Yasmin memilih satu meja yang berada di paling pojok kantin, lumayan bisa melihat ke seluruh area kantin.

"Eh aku lanjut ya obrolan kita tadi soal pak Reynald, katanya beliau punya istri seorang sosialita dan gayanya glamour. Artis saja kalah lewat sama istrinya." Dina kembali membuka ruang gosip di antara mereka bertiga. Seakan tidak pernah habis membicarakan segala sesuatu pada diri CEO mereka.

"Pantes lah kalau istrinya glamour, harta suaminya saja bejibun tidak terkendali. Kalau aku jadi istrinya pasti sama lah, mau apalagi tinggal ongkang-ongkang kaki doang tiap hari," timpal Sani sambil menyeruput minuman jusnya.

"Memang kalian pernah lihat istrinya?" kali ini Yasmin penasaran dan ingin tahu sedikit tentang istri pertama calon suaminya itu.

"Nggak sih, itu juga cuma lihat di sosmednya. Heran ya, istrinya pak Reynald ko nggak pernah datang ya. Padahal istri-istri para pejabat yang lain sering tuh datang hanya sekedar nungguin dan pulang bareng misalnya," ujar Sani.

Yasmin jadi membayangkan seperti apa wajah istrinya Reynald, kenapa dia jadi penasaran. Sebelumnya dia tidak pernah mau tahu.

"Jangan-jangan pak Reynaldnya yang tidak mau istrinya datang karena punya selingkuhan misalnya." Dina tampak santai mengungkapkan pikirannya sambil nyengir kuda.

"Uhuk." Yasmin tersedak makanannya sendiri. Tenggorokan dan hidungnya terasa panas akibat makanannya yang pedas.

"Pelan, Yas." Dina mendorong gelas minuman ke dekat Yasmin.

Air mata Yasmin sampai keluar saking perih dari sensasi pedas yang menusuk.

"Kamu kenapa sih kaget gitu, apa jangan-jangan kamu selingkuhannya pak Reynald, hahaha." Dina dan Sani tergelak bersama membuat Yasmin hampir akan kembali tersedak.

"Apaan sih kalian ini, ngaco deh." Tanpa dirinya sadar, wajahnya sudah bersemu merah karena tebakkan Dina benar adanya.

***

Malam ini Reynald pulang dengan kondisi lelah setelah seharian schedulenya full, inginnya dia menghabiskan waktunya bersama Yasmin. Tapi rasa lelah lebih kuat dari keinginannya saat ini.

Reynald kaget melihat ibunya sudah berada di rumahnya, terlihat ceria berbincang dengan Silvia.

"Reynald, kamu sudah pulang?" Ambar menghampiri Reynald, memeluk putera tunggalnya itu. "Kamu sakit? Kenapa wajahmu pucat, Nak?" Ambar meraba kening Reynald.

"Tidak, Bu. Aku tidak sakit, aku hanya lelah saja. Akhir-akhir ini pekerjaan di kantor sangat banyak." Reynald memberikan tas kerjanya pada Silvia, karena istrinya itu yang menyodorkan tangannya seperti sedang melayaninya. Ya, hanya di depan mertuanya saja. Selama ini apa-apa selalu di kerjakan ART.

Reynald duduk, menyandarkan punggungnya di sofa santai. Dia sudah bisa membaca kedatangan ibunya bukan tanpa sebab, pasti ada campur tangan Silvia.

"Kalau begitu Ibu buatkan kamu minuman herbal ya, biar otot tubuh kamu tidak terasa lemas."

"Tidak usah, Bu. Aku hanya perlu istirahat saja." Tolak Reynald.

"Kalau begitu ada yang ingin Ibu bicarakan denganmu, Ibu tahu kamu pasti lelah. Tapi Ibu harus mengatakannya sekarang." Ambar tampak serius menatap puteranya seperti memohon.

Sesuai rencana Silvia dan Ambar, dia menunggu lebih lama dan berdiam diri di kamar. Membiarkan mertuanya membicarakan semua keluh kesahnya menjadi istri Reynald.

"Apa yang ingin Ibu bicarakan? Apakah kedatangan Ibu hanya ingin berbicara saja?" Reynald sudah dapat tebakkannya.

"Perbaiki lah hubungan pernikahanmu dengan Silvia. Dia sudah ingin berubah tapi kamu tidak memberikannya kesempatan, Ibu mohon sama kamu demi Ibu."

Reynald mendesah.

"Aku tidak bisa, Bu. Pernikahan ini sudah tidak sejalan lagi, kami sudah tidak cocok satu sama lain dan aku sudah berencana akan mengakhirinya."

"Maksudmu bercerai?" tanya Ambar kesal.

Reynald mengangguk.

"Ibu tidak setuju! Mana mungkin kamu bercerai dengan Silvia, kalian pasangan serasi. Jangan sampai!"

Wanita paruh baya yang masih terlihat gurat kecantikkannya menatap puteranya dengan tajam. Bibirnya yang merah terlihat mengkerucut.

"Ibu bisa melihat kami serasi dari mana? Ibu tidak tahu apa yang aku rasakan begitu pula yang dia rasakan."

"Reynald, Ibu tidak pernah mengajarkanmu untuk kurang ajar." Ambar membetulkan posisi duduknya dengan tubuh setengah miring.

"Aku tidak kurang ajar, Bu. Tapi tolong kali ini hargailah keputusanku. Aku sudah lelah dengan semuanya." Reynald menghela nafas berat, kepalanya seakan hampir meledak.

"Kamu tidak akan pernah bisa bercerai dari Silvia!" tegas Ambar.

"Sudah cukup bagiku mengikuti semua keinginan Ibu. Dulu Ibu atur perjodohanku dengan Silvia sampai aku menikahinya, Ibu atur rumah tangga kami dan aku selalu mematuhinya. Tapi sekarang apa balasan Silvia untukku? Kita semua sudah tahu apa yang dilakukan Silvia, dan luka itu akan terus menganga sampai mati." Reynald bangkit dari duduknya, melangkah pergi meninggalkan Ambar.

"Apa karena perempuan itu?" tanya Ambar sinis. Membuat langkaH Reynald terhenti.

Reynald memutar tubuhnya, menatap Ambar dengan sorot mata waspada.

"Apa maksud Ibu? Perempuan yang mana?"

Jika Ambar tahu, Reynald khawatir Yasmin akan terkena masalah besar.

"Ibu sudah tahu semuanya, tinggalkan dia sebelum Ibu sendiri yang bertindak!"

1
Meri Meri
Luar biasa
Bunda Juna
sejauh ini bagus alurnyapun nyambung gk bertele"
Anisah SH
menarik dan saya suka ceritanya
Aldebarand 98
Luar biasa
Bunda Juna
Perbaiki lagi ya kak,masih banyak Typo nya ,tapi bagus banget
Owik Suwarno
tlg di lanjutkan KK sangat"" bagus sayang klo di lewatkan ceritanya semangat 💪💪
Eka Kaban
oh my
jenny
Regan ini siapa lagi kak?
jenny
Anindita itu siapa ya kak?
Nonarein
makasih...
Mitha Ali
baguuuuuss
ViRa Silvianto
padahal ceritanya bagus loh...tulisannya rapi tp sikit x yg like🥺
Nonarein: Hiks... moga nanti rame yg like ya
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!