Hanya Suami Pengganti

"Aleta yang mendengar Zayn berbicara langsung saja menatap nanar pria tersebut, dengan air matanya dia langsung memeluk Zayn.

"Sakit Nona."

"Maaf, maaf Zayn."

Zayn Sekarang sudah sadar, dia segera di pindahkan ke ruangan rawat inap.

Kini Zidan, Shaka dan juga Winda sudah melihat keadaan Zayn.

Mereka bertiga juga meminta maaf pada Zayn karena telah salah paham, awalnya Shaka ingin sekali menghajar Zayn jika dia bertemu dengannya tapi sekarang dia bertemu dengan kondisi berbeda Zayn berada di rumah sakit karena telah menyelamatkan adiknya.

Sekarang Aleta benar-benar merawat Zayn dengan baik, bahkan dia selalu ada disaat Zayn membutuhkannya.

"Nona, apa nona tidak pergi bekerja."

"Zayn aku sedang merawat kamu sekarang dan untuk masalah pekerjaan aku serahkan semuanya pada Risa."

"Jika kamu bosan kamu bisa pergi, Nona biarkan saja aku di rawat oleh suster."

"Setelah kamu di rawat oleh suster lalu kamu akan tebar pesona, jangan harap Zayn aku tidak mau kamu melakukan hal itu."

"Mana mungkin ada yang mau dengan seorang supir sepertiku."

Deg

Omongan Zayn seperti sedang menyindir dirinya, beberapa hari yang lalu dia pernah marah pada Zayn karena mengatakan Zayn hanyalah supir rendahan yang tak pantas untuknya.

Sekarang dia ingin sekali menarik kembali kata-katanya, Zayn memang pria terbaik untuknya.

"Nona, aku minta maaf karena sudah melakukan kesalahan padamu waktu itu."

"Zayn, aku sudah memaafkan kamu mungkin ini adalah jalan yang harus aku tempuh aku benar-benar sudah memaafkan kamu, Zayn.

"Benarkah Nona, apa nona sudah tak marah lagi denganku."

"Aku tak marah lagi denganmu, Zayn. Zayn bagaimana kalau kita memulai semuanya dari awal."

"apa Nona yakin ingin menjalin hubungan denganku."

"Aku sudah sangat yakin, Zayn."

"apa Nona sudah melupakan pria itu."

"Aku belum bisa melupakannya tapi aku akan berusaha untuk melupakannya."

"apa, Nona bisa melupakannya."

"Aku pasti akan bisa, Zayn karena ada kamu di sampingku."

"Kalau kamu ingin melupakannya, bisakah kamu mengganti wallpaper yang ada di ponsel kamu."

"Baik, aku akan menghapusnya dan aku akan mengganti wallpaper ponselku menjadi foto kamu, itu sudah cukup kan."

"Terimakasih banyak istriku yang cantik." ucapnya Sambil tersenyum.

Sekarang Zayn sedang di suapi makanan oleh istrinya, Aleta menjaga Zayn dengan sangat telaten.

Aleta sekarang sudah seperti istri yang bisa diandalkan, dari sebuah pernikahan karena terpaksa sekarang mereka berdua mencoba untuk memperbaiki semuanya.

"Nona, jika memang Nona benar-benar menjadi istriku, lalu bagaimana dengan surat kontraknya."

"Aku akan membatalkannya, mulai sekarang kamu adalah suamiku untuk selamanya bukan satu tahun."

"Lalu bagaimana jika pria itu kembali, apa kamu akan kembali pada dia atau kamu tetap bersama denganku."

"aku akan tetap bersama denganmu, karena aku sudah yakin kamu yang terbaik untukku."

"Aku pegang kata-katamu, Nona."

"Katanya aku adalah istrimu kenapa kamu masih memanggilku, Nona."

"Lalu aku harus memanggil kamu apa?"

"panggil apa aja terserah kamu, yang penting jangan panggil aku Nona."

"bagaimana kalau aku memanggil kamu dengan sebutan sayang." Tanya Zayn.

Aleta langsung tersipu malu ketika Zayn mengatakan hal tersebut, dia langsung menganggukkan kepalanya begitu saja.

Selama ini dia tidak menyadari bahwa suaminya Benar-benar sangat tampan, bahkan dia berpikir bahwa Zayn mirip sekali dengan orang bule.

Sementara itu di Balik kaca melihat senyuman Zayn dan Aleta membuat orang di balik kaca itu tersenyum, "akhirnya kamu sudah berusaha untuk menerimanya, Aleta." ucap orang tersebut.