NovelToon NovelToon
Once We Get Divorce

Once We Get Divorce

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Berbaikan / Romansa / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:324k
Nilai: 4.5
Nama Author: desih nurani

Caca dan Kiano memutuskan untuk bercerai setelah satu tahun menikah, yaitu di hari kelulusan sekolah. Karena sejak pertama, pernikahan mereka terjadi karena perjodohan orang tua, tidak ada cinta di antara mereka. Bahkan satu tahun bersama tak mengubah segalanya.

Lalu bagaimana ceritanya jika Caca dinyatakan hamil setelah mereka bercerai? Bagaimana nasib Caca selanjutnya? Mampukah ia menjalani kehamilannya tanpa seorang suami? Dan bagaimana reaksi Kiano saat tahu mantan istrinya tengah mengandung anaknya? Akankah ia bertanggung jawab atau justru sebaliknya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon desih nurani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 28

"Brengsek! Jadi cowok kasar banget." Dumel Caca seraya memasuki ruang ganti. Ia benar-benar kesal karena sikap kasar Kiano tadi.

"Ekhem." Deham seseorang yang berhasil mencuri antensi Caca. Ditatapnya orang itu bingung.

"Kenapa ya?" Tanya Caca.

Orang itu mendekat lalu menatap Caca dari ujung kepala sampai kaki. Ditatap seperti itu tentu saja Caca merasa kesal.

"Cantik sih, sayangnya murah. Sasimo." Celetuk orang itu yang berhasil membuat Caca kaget bercampur bingung.

"Maaf, maksudnya apa ya?"

"Ck, jangan sok polos. Aku tahu anak diperut kamu itu anak haram kan? Pasti kamu dinikanin Kiano karena hamil duluan. Itu bukan anak Kiano kan?" Tudingnya. Sontak saja Caca melotot mendengar itu. Caca paling pantang jika anaknya disinggung.

"Ngomong apa tadi?" Caca mendekat dengan sorot mata tajam. "Lo ngomong apa soal anak gue hem?"

Orang tadi pun tersenyum mengejek. "Gue bilang anak elo itu anak haram. Salah gue ngomong? Ups, kalau bukan ngapain elo marah. Malu ya ketahuan hamil diluar nikah?"

Caca mengeratkan rahangnya lalu tanpa ragu menampar wanita itu. Sontak wanita itu kaget dan langsung menyentuh pipinya yang terasa panas.

"Sialan!" Wanita itu langsung menjambak rambut Caca karena tak terima mendapat tamparan dari Caca.

"Aarrgghh." Alhasil Caca pun balas menjambaknya. Dan keduanya pun saling jambak-jambakan sekarang. Bahkan aksi mereka itu membuat ruangan menjadi berantakan.

"Cewek murahan kayak elo gak pantes ada di sini." Umpat wanita itu masih mempertahankan posisinya. Tentu saja Caca tak mau kalah dan terus menjambaknya sekuat tenaga.

"Lo bakal nyesel karena udah ngehina anak gue. Tahu apa lo soal hidup gue hah?" Sembur Caca terus menjambaknya. Jika bisa ia ingin menarik rambut wanita itu sampai lepas.

"Dasar j*l*ng." Aksi jambak menjambak itu pun terus berlanjut sampai seorang karyawati lain masuk.

"Aaaa! Kalian ngapain? Stop!" Serunya ketika melihat adegan itu. Sayangnya kedua wanita itu tak mendengarnya. Alhasil karyawati itu berlari keluar untuk meminta bantun.

Tidak lama Kiano dan beberapa karyawan lain pun masuk untuk melerai keduanya.

"Lepasin gue! Cewek sialan itu udah hina anak gue." Umpat Caca saat Kiano menjauhkannya dari orang itu. Caca masih terus memberontak dan berusaha untuk menyerang wanita itu lagi.

"Caca!" Kiano meninggikan suaranya untuk menarik perhatian mantan istrinya itu. Dan itu berhasil karena Caca langsung menatapnya. "Cukup! Kamu lupa lagi hamil?"

"Dia yang hina anak gue duluan, Kiano. Dia bilang anak kita anak haram." Tangisan Caca pun akhirnya pecah.

Kiano langsung memeluknya lalu ditatapnya rival Caca tadi dengan sorot tajam. "Apa masalah kamu, Lia?"

"Dia itu emang j*l*ng, No. Dia main dibelakang kamu." Teriak orang itu yang tak lain adalah Lia.

Kiano mengeratkan rahangnya. "Tahu apa kamu soal Caca hem? Jangan sok tahu. Kalau terjadi sesuatu sama Caca, kamu gak akan aku lepasin." Setelah mengatakan itu Kiano pun membawa Caca pergi dari sana.

"Kiano!" Teriak Lia begitu frustrasi.

Dan diwaktu bersamaan Randy pun datang.

"Ca? Lo kenapa?" Paniknya saat melihat kondisi Caca.

"Lo tanya sama karyawan elo itu apa yang udah dia lakuin." Sahut Kiano melanjutkan langkahnya membawa Caca pergi.

Alhasil Randy pun masuk ke ruang ganti untuk melihat apa yang sebenarnya terjadi.

"Ada apa ini?" Tanyanya seraya menatap Lia yang terlihat berantakan.

"Saya juga gak tahu, Pak. Tadi pas saya masuk mereka udah jambak-jambakan." Jawab karyawati yang pertama kali melihat pertengkaran mereka.

Randy menatap ke arah Lia tajam. Sedangkan yang ditatap langsung menunduk. "Kamu ikut ke ruangan saya. Kamu juga, Tasya." Perintahnya yang kemudian langsung beranjak dari sana.

Dari kejauhan Randy bisa melihat Kiano sedang menenangkan Caca. Sebenarnya ia ingin sekali mendatangi Caca, tetapi ia harus menangani kasus ini lebih dulu. Mungkin setelah ini ia baru mendatangi Caca.

"Ca, minum dulu." Indri memberikan air mineral pada Caca. Lalu Caca pun menerimanya dan meneguk air itu perlahan.

Kiano menatap Caca lekat. "Cerita sama aku, kenapa ini bisa terjadi?"

Tangisan Caca pun kembali pecah.

"Ca." Kiano kembali memeluknya. Indri dan Mona cuma bisa menyaksikan hal itu dalam diam.

"Dia ngatain anak kita anak haram, No. Dia bukan anak haram. Kita ngelakuin itu masih dalam ikatan pernikahan. Kenapa semua orang selalu anggap anak kita anak haram? Apa salah kalau gue hamil diusia muda?"

Kiano menghela napas berat seraya mengeratkan pelukannya. "Maafin aku, Ca. Semua ini gak akan terjadi seandainya aku gak...." Kiano menahan kalimatnya karena tersadar jika di sana ada orang lain.

"Aku gak sembunyiin pernikahan kita." Lanjut Kiano melirik Indri dan Mona yang masih berdiri di sana. Sedangkan Caca masih terisak dalam dekapannya.

"No, mending kamu bawa Caca pulang aja deh. Gak baik juga kalau dia kerja hari ini. Dia pasti syok banget." Saran Indri yang pada akhirnya angkat bicara.

"Iya, tar kita deh yang bantu ngomong sama si Bos." Timpal Mona.

Kiano pun mengangguk. "Boleh minta tolong bawain barang-barang Caca?"

Mona pun langsung mengangguk. "Aku ambil dulu." Gadis itu pun langsung berlari menuju ruang ganti.

Kini Caca dan Kiano pun sudah berada di dalam mobil Caca. Caca masih menangis karena benar-benar sedih setelah anaknya dihina lagi dan lagi.

"Ca." Kiano mengusap lengan Caca lembut. "Udah ya jangan nangis lagi?"

Caca menoleh. "Lo gak akan ngerti perasaan gue, No. Lo mana paham gimana sakitnya pas orang lain ngataian anak yang ada di perut gue."

"Gue paham, Ca."

"Kalo paham elo gak akan minta gue diem, Kiano." Bentak Caca semakin terisak.

Alhasil Kiano pun cuma bisa menghela napas dan membiarkan Caca menangis sampai puas.

"Gue gak tahu kenapa semua orang punya pikiran implusif kayak gitu? Gue rasa bukan gue doang yang hamil diusia muda. Tapi kenapa mereka seolah lihat gue ini cewek nakal karena hamil?" Caca benar-benar tak bisa menahan isak tangisnya lagi. Ia menangis tersedu. Hatinya teramat sakit kerena terus mendapat hinaan dari orang lain.

Kiano menggenggam tangannya. "Ini salah aku, Ca."

"Iya!" Bentak Caca yang berhasil membuat Kiano kaget. "Emang elo yang salah. Elo yang udah bikin gue hamil sekarang. Gara-gara elo semua orang ngira anak ini anak haram karena gak ada bapaknya."

"Ca." Kiano merasa tertampar dengan perkataan Caca barusan. "Aku minta maaf ya?"

"Gak ada guna lo minta maaf sekarang, Kiano. Semuanya udah terlambat. Gue gak mau lagi kerja. Gue gak mau ketemu orang-orang."

Kiano terkejut bercampur senang mendengarnya. "Ya udah, besok kamu gak perlu kerja lagi ya? Biar aku aja yang kerja."

Mendengar itu Caca langsung menatap Kiano tajam, bahkan tangisannya pun langsung terhenti. "Mending elo pergi Kiano! Lo ada di sini cuma buat gue emosi tahu gak?"

"Eh? Emang aku salah ngomong, Ca?"

"Pergi, Kiano!" Bentak Caca mulai tersulut emosi.

"Ca...."

"Pergi!"

Alhasil Kiano pun terpaksa keluar dari mobil Caca karena tak ingin membuat Caca semakin marah. Tentu saja pemuda itu tak benar-benar pergi dan menunggu di luar sampai amarah Caca reda.

Benar saja, tidak lama kaca mobil pun turun. "No." Panggil Caca dengan suara bindengnya.

Kiano mengintip ke dalam. "Udah marahnya?"

Caca mengangguk. "Gue mau pulang."

Kiano tersenyum geli. "Butuh aku kan?"

"Kiano!" Kesal Caca ingin rasanya ia melempar pemuda itu jika saja saat ini ia tak membutuhkannya. "Buruan, gue pengen pulang."

"Iya sabar, dasar pemarah. Sekarang siapa yang lebih pantes dikatain Hulk hem?" Ledek Kiano seraya masuk ke dalam mobil.

"Kiano!" Teriak Caca lagi karena tak terima diledek.

"Sorry, Ca." Ucap Kiano seraya melajukan mobil sambil sesekali melirik Caca yang memasang wajah sebal. Lucunya wajah bumil itu memerah dibeberapa bagian terutama dihidung. Dalam hati Kiano ingin sekali tertawa, tetapi ia berusaha menahannya karena takut bumil itu kembali meledak.

1
Vwxyzz
👌👎👎
Elok Pratiwi
males baca jika sudah disakiti dihina tp akhir nya balek lagi pada orang yg telah menyakiti nya
desih nurani: Mohon maaf buk, kalau memang tidak suka ya silakan jangan dibaca. Semua author juga tidak memaksa kok para readers yang tidak suka untuk stay. Tidak perlu memberikan nilai buruk untuk karya orang lain. Saya lihat Ibunya banyak menjatuhkan karya orang lain ya
total 1 replies
Esni barus
/Angry//Drool//Drool//Drool//Drool/
Yanthi Chahya Yustikarini
d lanjut ga ini naggung thor
desih nurani: Lanjut kok, sabar ya say 🥰
total 1 replies
Yanthi Chahya Yustikarini
bagus cuman naggung
Asri Yati
lanjut thor up yg banyak
desih nurani: Debanyak apa nih?
total 1 replies
Happy Kids
trs abis itu anya hamil. ah tambah ruwet hidupmi
Arman Despi
Alhamdulillah akhirnya lanjut juga😊sehat terus thor.aAq menanti kelanjutan cerita ini sampai akhir kisah Kiano n Caca🙏🏻🙏🏻🙏🏻
desih nurani: Makasih ya selalu support. Maaf selalu bikin kalian nunggu lama
total 1 replies
Sripuan
Luar biasa
Fera Susanti
kemana aja Thor??..dah mau satu tahun nech..lanjut kn cerita nya..
desih nurani: Maaf ya say, sibuk kerja jadi kadang gak sempat lagi mau nulis 🥺
total 1 replies
Fera Susanti
ini kok ga up lagi ya?..
Arman Despi
thorrr up lagi dong
Isabell Serinah
moga opa abirama restu kiano. lanjut lagi plseeee 👍
Isabell Serinah
moga opa abirama restu kiano. lanjut lagi plseeee 👍
Ica Warnita
Luar biasa
Lili Lintangraya
alhamdulillh lanjut lgi.tetp semngt &sehat walafiat sllu🤲
Pujiastuti
akhirnya kak author lanjut lagi upnya cerita kiano dan caca nya

tetap semangat ya kak upnya 💪💪💪
Uthie
Wahhh... senang sekali cerita ini bisa berlanjut kembali 👍😀😀🤗🤗

semoga terus berlanjut dan lancar hingga ending nya nanti 👍👍🤗🤗🤗
Tuti Hayuningtyas: lanjuuuut terus thooooooooor
total 1 replies
Arman Despi
makaih sdh up thorr🙏🏻💪🏻💪🏻💪🏻
Regi Na
yakan itu emg slh lu anj
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!