NovelToon NovelToon
Hidden Baby

Hidden Baby

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Cintapertama / Cintamanis / Patahhati / Hamil di luar nikah / Romansa
Popularitas:2.3M
Nilai: 5
Nama Author: teh ijo

Akibat dari cinta satu malam, membuat Vie harus merelakan masa mudanya. Setelah dikeluarkan dari kampus, ternyata Vie juga diusir oleh ayahnya sendiri karena Vie telah mencoreng nama baik keluarga.

Lima tahun berlalu, kehidupan pahit Vie kini telah terobati dengan hadirnya sosok Arga, bocah kecil tampan yang sedang aktif berbicara meskipun kini tak tahu dimana keberadaan ayahnya.


Namun, siapa yang menyangka jika selama ini Vie bekerja di perusahaan milik keluarga kekasihnya. Hal itu baru Vie ketahui saat kekasihnya mulai mengambil alih perusahaan.

Masih adakah rasa yang tertinggal untuk sepasang kekasih di masa lalu ini? Mari kita ikuti kisahnya 😊



IG : teh_hijaau
FB : Teh Hijau

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon teh ijo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Hidden Baby 33

Vie mengerjap saat tangan mungil melingkar di perutnya. Ia tersenyum saat sang anak tertidur di sampingnya. Pelan-pelan Vie beranjak dari tempat tidur. Badannya terasa remuk. Kenikmatan satu malamnya kini tinggal menyisakan rasa pegal di seluruh tubuh.

Setelah mandi, Vie menuju dapur saat perutnya sudah mulai keroncong. Ia tersenyum lebar saat melihat di atas meja telah tersaji makanan dengan note yang menempel di meja.

"So sweet banget sih Dirga," gumam Vie.

****

Saat ini Vie tengah menemani Arga bermain di ruang tengah sambil menonton acara televisi. Saat ini juga Vie sangat menikmati hidupnya, setelah melalui kepahitan selama lima tahun terakhir akhirnya ia bisa merasakan sebuah kebahagiaan kecil bersama dengan orang yang sangat ia cintai.

"Bunda," panggil Arga.

"Iya, Sayang." Vie menyahut.

"Bunda kenapa lehelnya bunda banyak galis-galis merahnya? Apakah bunda digigit vampil atau digigit ayah?" tanya Arga polos.

Vie mendelik, sesaat memegangi lehernya. Ia baru menyadari bahwa lehernya terekspos bebas karena Vie mencepol rambutnya keatas. Vie hanya bisa menelan kasar salivanya, mengapa pikiran Arga bisa sampai kesana. Terlalu jauh untuk anak seusianya.

"Kok Arga nanya gitu sih, Nak?"

"Soalnya lehel aunty Jane pelna melah sepelti itu, kata aunty itu digigit om Max, tapi kata om Max itu di gigit vampil. Emang vampil itu sepelti apa sih, Bun?"

Vie benar-benar sangat terkejut dengan pengakuan anaknya. Ternyata kepolosan anaknya sudah tercemar dari kedua orang terdekatnya sendiri. Pantas saja Arga langsung bisa menebak bekas apa itu, ternyata ia tahu dari Jane dan Max.

"Ayah kalau malam belubah jadi vampil ya, Bun?"

Lagi-lagi Vie tercengang akan pertanyaan Arga.

Kepala Vie semakin pusing dengan mulut lancarnya Arga, semakin hari semakin lancar untuk menanyakan hal yang tidak penting. Entah darimana ia mengetahui kata-kata seperti itu.

Vie memijat pelipisnya. "Arga kenapa tanya seperti itu sih? Ayah kan manusia, mana mungkin dia jadi vampir," terang Vie.

"Tapi kata Miss Queen, kalau malam-malam ayah Alga bisa belubah jadi vampil dan Alga gak boleh bobok malam-malam. Kalau ada suala aneh, kata Miss Queen Alga halus tutup telinga, biar gak digigit sama vampilnya."

Vie membuang kasar nafasnya. Saat ini ingin rasanya Vie berteriak sekuat tenaganya. Otaknya hampir meledak dibuat oleh pernyataan nyleneh dari Arga.

"Udah ah, Ga, bunda pusing mau tidur lagi."

Vie menyerah untuk meladeni anaknya yang sudah tak sepolos dulu lagi. Ternyata tidak hanya Jane dan Max yang mencemari pikiran Arga, gurunya sendiri ternyata lebih parah.

Arga tidak tau apa yang sedang terjadi kepada bundanya, tetapi bocah itu tau jika ada sesuatu yang salah sehingga membuat bundanya merajuk.

Arga menghampiri Vie yang sudah merebahkan tubuhnya di ranjang tempat tidur.

"Bunda malah ya sama Alga?" Bocah itu berusaha naik keatas ranjang.

"Gak, Sayang. Bunda gak marah kok."

"Tapi bunda kelihatannya malah sama Alga."

Ya ampun Arga … biarkan bundamu ini tenang untuk sementara waktu tanpa harus mendengarkan ucapan yang tak penting. Bisa kan, Nak? Vie menangis dalam hati.

Semua ini bermula dari ulah Dirga yang ceroboh. Sudah tau anaknya kang kritik, masih saja tidak berhati-hati dalam melakukan sesuatu dan sekarang Vie harus menghadapi seribu pertanyaan dari Arga.

Suara mesin mobil masuk kedalam garasi, itu tandanya Dirga sudah pulang. Arga sangat senang karena malam ini Dirga pulang dengan membawa banyak makanan. Dirga yang sengaja pulang lebih awal ingin menikmati makan bersama dengan keluarga kecilnya. Ia sudah tak sabar untuk mendengarkan celotehan Arga yang sangat menggemaskan.

"Bunda mana, Sayang?" tanya Dirga kepada sang anak yang saat ini sudah ada berada dalam gendongannya.

"Bunda lagi telepon aunty Jane di dapur," jawab Arga.

"Arga udah makan?"

Dengan cepat Arga menggelengkan kepalanya. "Belum."

Dirga menurunkan anaknya untuk mencari keberadaan Vie. Benar saja, Vie sedang bertelepon di meja makan dengan wajah serius. Mata Dirga celingukan kebelakang, berharap tak menemukan sosok Arga di belakangnya.

Dirga mengecup leher Vie dari belakang membuat sang empu menggeliat namun tak menolak.

"Jane, aku tutup dulu ya. Anakku bikin ulah." Vie segera menutup telepon tanpa ingin mendengarkan jawaban dari Jane.

"Ga, stop! Anak kamu masih berkeliaran," ucap Vie.

Dirga tahu akan kekhawatiran sang istri, mengingat anaknya yang kang kritik hingga sampai ke akar segera menjauh menarik tubuhnya kembali.

"Iya, maaf. Kenapa kok lecek gitu mukanya? Masih terasa sakit?".

Vie menggelengkan kepalanya dengan pelan. Semenjak menikah dengan Dirga, sifat manja Vie muncul kembali. Entah kemana rasa kuat dan mandirinya itu pergi, yang jelas Vie ingin selalu dimanja oleh Dirga.

"Semua ini gara-gara kamu, Ga. Anak mu ngulitin leher aku kenapa, digigit apa. Dan lebih parahnya ada dalang dibalik semua sifat kedewasaan Arga sekarang." Vie mengadu kepada Dirga.

Tangan Dirga terulur sambil melihat karya indah yang ia ciptakan tadi malam. "Belum hilang juga?"

Tanpa disadari oleh Dirga, sepasang mata kecil tengah menatap kedua orang dewasa yang hendak menyatukan bibir mereka.

"Ayah … Bunda … kalian ngapain?"

-T B C-

Nah lo Ga, ketahuan kan? Dah di bilangin Arga masih berkeliaran gak percaya.

Jangan lupa kasih Like, kasih komen, kasih hadiah bunga kek, kopi kek 🤭🤭

Oh iya, sambil menunggu novel ini up lagi mampir dulu di novel author Eet Wahyuni Shandi dengan judul Legenda Giok Kembar

Brurb :

Blurb :

Pada 16 tahun yang lalu, Keluarga Shen dan Keluarga Yu mengadakan suatu perjanjian pernikahan aliansi antara kedua keluarga. Dan mereka sepakat, bahwa anak kedualah yang akan menjadi pengikat tali aliansi kedua keluarga tersebut.

Namun siapa yang menyangka, jika ternyata anak kedua dari Keluarga Shen adalah seorang gadis dengan fisik tak serupa dengan Shen Xu saudara kembarnya yang cantik jelita.

Yu Zhen yang merupakan tuan muda kedua Keluarga Yu, menolak pernikahan aliansi tersebut dengan suatu alasan. Yu Zhen masih ingin mempelajari ilmu yang mengharuskan dirinya untuk tetap menjaga keperjakaannya.

Shen Ji yang merasa ditolak oleh Yu Zhen dan terus ditindas oleh Shen Xu, akhirnya melarikan diri dari keluarganya hingga dia bertemu dengan seseorang yang akan mengubah takdirnya.

1
Ds Phone
anak nya terlampau bijak
Ds Phone
bagus bawak kelurga kamu sekali
Ds Phone
semua tak kesambaian
Ds Phone
jahat sunguh dia
Ds Phone
apa akan hadi
Ds Phone
tak sabar dah
Ds Phone
apa neraka cakap kan tak faham
Ds Phone
kenapa bodoh sangat
Ds Phone
kenapa bodoh siasat dulu perumpuan betul ketidak
Ds Phone
cari bala ni
Ds Phone
dia ada hati dekat jenis tapi tak sedar
Ds Phone
habis lah kau
Ds Phone
macam mahu berlumba
Ds Phone
apa kah dia akan selamat
Ds Phone
apa yang jadi
Ds Phone
pandai buat helah
Ds Phone
apa tu
Ds Phone
harus macam mana lagi dah anak kamu macam tu
Ds Phone
memang kenapa tak tepis tangan perumpuan tu
Ds Phone
di mana mana pun bolih
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!