"Saya tidak akan pernah memaksa kamu untuk mencintai saya. Tapi yang harus kamu ketahui, cinta datang karena terbiasa bersama. Saya harap semoga kamu bisa merasakan cinta yang telah saya rasakan sejak tiga tahun yang lalu sampai saat ini Dik"
Satu kejadian yang tak pernah terduga yang saat ini sedang dialami oleh seorang gadis yang tidak percaya yang namanya cinta, gadis itu ialah Green Abreena.
Suatu hari, Abreena dinikahkan dengan seorang ustadz yang sama sekali tidak pernah ia kenal sebelumnya. Sebuah pernikahan yang terpaksa tanpa adanya cinta yang tak bisa dihindari oleh seorang gadis cantik.
Apakah kehidupan pernikahan yang dijalani oleh Abreena dan seorang Ustadz akan berjalan dengan mulus tanpa adanya ujian dipernikahan mereka?
Dan bagaimana cara mereka melalui ujian yang datang menerpa rumah tangga mereka?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon MamaRizky, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 28. Kedatangan Dua Keluarga Pengusaha di Indonesia
"Kenapa yang terakhir kali Dad? Apa kita tidak akan kembali lagi kesini?" tanya Mommy Riantu kebingungan dengan ucapan sang suami.
"Tidak Mom. Kalau kita sudah menemukan Anggi. Daddy mau kita semua menetap di Indonesia"
"Daddy serius?" tanya Mommy Rianti antusias.
"Iya Daddy serius Mom. Kita nanti akan berkumpul bersama dimansionvkita yang ada di Indonesia" ucap Daddy Steven meyakinkan istrinya.
"Terima kasih Daddy" ujar Mommy Rianti yang terlihat sangat bahagia.
"Sama sama sayang. Iya uda ayo kita turun sayang" ajak Daddy Steven.
Kedua pasang paruh baya itu pun segera turun kebawah dan menuju ruang makan. Sampai diruang makan, mereka sudah melihat putra mereka yang sudah duduk disana sambil memainkan ponselnya.
"Ayo Thomas kita sarapan. Sebentar lagu kita akan kebandara" ajak Mommy Rianti.
Kemudian Mommy Rianti mengambilkan makanan untuk suami dan anaknya. Mereka sarapan dengan hening, hanya terdengar dentingan antara piring, sendok dan garpu yang saling beradu.
Beberapa menit kemudian, mereka bertiga pun telah menyelesaikan sarapannya. Mommy Rianti kemudian memanggil kepala pelayan dimansion itu untuk menyampaikan sesuatu.
"Bi, mulai hari ini saya dan keluarga saya akan kembali ke Indonesia. Karena saya dapat kabar kalau anak buah suami saya sudah menemukan keberadaan putri saya yang hilang. Saya minta tolong sama bibi, tolong urus mansion yang ada disini. Saya percayakan mansion sama bibi selaku kepala pelayan disini" ucap Mommy Rianti kepada kepala pelayan.
"Saya akan menjaga dan merawat mansion ini Nyonya Besar. Semoga Nyonya dan sekeluarga segera menemukan Noba Muda secepatnya"
"Terima kasih Bi, kalau begitu kami pergi dulu" ucap Mommy Rianti tulus. Lalu memeluk kepala pelayan yang sudha dianggap seperti saudaranya sendiri.
Kemudian keluarga Danuarta pun menuju mobil yang sudah disiapkan oleh supir pribadi mereka.
Dengan disupiri oleh sang supir yang sudah lama bekerja dengan mereka, keluarga Danuarta menuju ke bandara.
Dua puluh menit kemudian mereka pun telah sampai dibandara. Dan langsung diantarkan kelandasan pacu jet pribadi milik keluarga Danuarta.
Tampak jet pribadi yang mewah sudah terparkir dengan tulisan di body jet tersebut "Anggita M Danuarta"
"Hati hati dijalan Nyonya Besar, Tuan Besar dan Tuan Muda Danuarta. Dan selamat sampai tujuan" ucap sang supir tulus.
"Terima kasih Pak" jawab mereka serempak.
Setelah itu keluarga Danuarta memasuki jet pribadi mereka. Dan sang pilot pun kemudian mengumumkan kalau mereka akan segera take off.
"Semoga kita akan segera bertemu sayang. Tunggu Mommy. Tunggu Mommy datang menjemputmu" ucap Mommy Rianti dalam hati penuh harap.
...----------------...
Selama 13 jam 30 menit waktu yang dibutuhkan dari London untuk sampai ke Indonesia. Dan disinilah keluarga Danuarta sekarang. Tepat pada pukul 20:30 WIB jet pribadi milik keluarga Danuarta mendarat dibandara Soekarno - Hatta.
Ketika satu keluarga pengusaha besar itu turun dari jet pribadiny. Mereka sudah disambut oleh banyaknya bodyguard untuk menjaga keamanan mereka.
Setelah melewati pintu kedatangan khusus untuk pengguna jet pribadi. Keluarga Danuarta sudah disambut oleh kilatan lampu dari kamera para wartawan yang sudah lama menunggu kedatangan mereka.
Iya kabar kembalinya keluarga Danuarta telah tersebar luas dipara awak media. Bahkan juga tersebar dipara pengusaha yang masih satu rekan bisnis dengan perusahaan mereja.
"Permisi Tuan Besar Danuarta, apakah kami bisa mewawancarai Tuan terlebih dahulu" tanya salah satu wartawan yang sudah sedari tadi menunggunya.
Dengan sigap para bodyguard melindungi dan menghalangi Tuan mereka dari para wartawan yang mulai mendekati Tuannya. Sedangkan keluarga Danuarta hanya menampilkan senyumnya saja.
"Tuan Danuarta apa alasan anda dan keluarga anda kembali ke Indonesia setelah 26 tahun tidak menetap disini?"
"Tuan apakah kepulangan keluarga anda ada hubungannya dengan kadus putri anda yang diculik 26 tahun lalu?"
"Tuan apakah anda sudah menemukan dimana keberadaan putri anda sekarang?"
"Tuan siapakah pria muda yang ikut bersama Tuan saat ini? Apakah ia Tuan Muda dari keluarga Danuarta?
Beberapa pertanyaan telah dilontarkan oleh beberapa wartawan. Namun tak ada tanggapan yang pastikeluar dari keluarga Danuarta.
Sampai diparkiran terdapat empat mobil mewah yang sudah menunggu kedatangan keluarga Danuarta.
Mommy Rianti satu mobil dengan suaminya dan dua bodyguard. Sedangkan Thomas memilih dimobil satunya lagi ditemani oleh empat bodyguard. Sisa bodyguard yang lainnya berada di dua mobil.
Sebelum memasuki mobil dan memastikan kalau anak dan istrinya sudah nyaman duduk didalam mobil. Tuan Steven Danuarta membalikan tubuhnya menghadap pada para wartawan yang masih saja mengejarnya.
"Saya minta do'anya kepada kalian semua, semoga kepulangan saya dan keluarga saya ini menjadi pilihan terbaik untuk kami. Dan semoga kebahagiaan kami semakin bertambah setelah menemukan putri kami yang telah hilang selama ini" ucap Tuan Steven dengan sorot mata penuh harap.
Setelah mengucapkan itu Tuan Steven masuk kedalam mobil. Dan empat mobil mewah itu melaju meninggalkan bandara menuju ke mansion. Mansion yang sudah lama mereka tinggalkan setelah lima tahun tak berhasil menemukan anaknya.
Menempuh perjalanan selama 1 jam 15 menit, empat mobil mewah itu memasuki halaman sebuah mansion mewah dengan gaya Eropa.
Satu persatu orang yang berada didalam keempat mobil mewah itu keluar.
Mommy Rianti keluar dari dalam mobil itu dengan mata yang sudah berembun.
"Ayo sayang kita masuk, hati sudah hampir larut" ajak Daddy Steven kemudian ia menggandeng tangan Mommy Rianti.
Dengan langkah yang berat, Mommy Rianti memasuki mansion mewah itu. Ia semakin mengeratkan genggaman tangannya.
Kilasan kilasan ia yang sedang menggendong bayi cantiknya kembali diingatannya.
"Selamat datang kembali Nyonya besar" ucap kepala pelayan yang sudah mengabdi lama dimansion itu.
Bi Darmi. Kepala pelayan yang sudah bekerja bersama mereka diawal pernikahan Daddy Steven dan Mommy Rianti. Dulunya Bi Darmi adalah pengasuh Mommy Rianti dulu. Bi Darmilah saksi bisu hancurnya hati Mommy Rianti yang terpuruk ketika kehilangan anak yang telah lama dinantinya.
"Bi Darmi" lirih Mommy Rianti melihat pengasuhnya dulu yang sekarang sudah menjadi kepala pelayan dimansionnya.
Mommy Rianti langsung berlari dan memeluk Bi Darmi yang sudah merentangkan kedua tangannya menyambut majikannya. Mommy Rianti sudah menganggap Bi Darmi orang tuanya. Sebab ketika dulu kedua orang tuanya sibuk dengan pekerjaan mereka, Mommy Rianti selalu ditemani oleh Bi Darmi.
Mommu Rianti menangis dipelukan Bi Darmi. Kedua paruh baya itu menangis setelah dua puluh enam tahun terpisah.
Melihat Mommy nya yang menangis dipelukan seorang pelayan, Thomas pun dibuat penasaran.
"Dad" panggil Thomas.
"Kenapa Boy?"
"Kenapa Mommy sampai menangis seperti itu bersama pelayan?"
"Dia Bi Darmi. Pengasuh Mommy mu dulu waktu kecil. Setelah Daddy menikahi Mommy mu, Bi Darmi diutus sama Oma mu ikut bersama Daddy dan Mommy. Mommy sudah mengaggap Bi Darmi sebagai orang tuanya. Jadi kamu juga harus menghormatinya boy. Dia kepala pelayan disini" jelas Daddy Steven.
Thomas pun akhirnya diam dan hanya bisa memandangi sang Mommy.
"Nyonya Rianti, anak asuh kesayangan Bibi. Nyonya sudah kembali. Nyonya harus sehat, nyonya harus kuat agar bisa mencari keberadaan Nona Anggi. Bibi selalu berdoa semoga Nona Anggi cepat bertemu" ucap Bi Darmi memberi semangat yang hanya dibalas anggukan oleh Mommy Rianti.
"Rianti rindu, rindu sama Bi Darmi. Rindu dicereweti Bi Darmi" ucap Mommy Rianti manja. Sedangkan Bi Darmi justru memilih mengelus kepala Mommy Rianti sayang.
"Sudah malam Nyonya istirahatlah. Agar besok kembali segar dan semangat mengawali hari pertama Nyonya kembali kemansion ini" ucap Bi Darmi.
Setelah melepaskan pelukannya, Daddy Steven pun menghampiri istrinya dan Bi Darmi.
"Ayo istirahat dulu sayang. Besok kita harus memiliki tenaga yang cukup untuk mencari Anggi" ucap Daddy Steven yang sudah menggandeng tangan istrinya.
mommu Rianti pun tak menolak. Ia mengikuti suaminya naik kelantai dua menuju kamar mereka dulu.
Sementara Thomas sudah diantar terlebih dahulu oleh salah satu pelayan yang disuruh oleh Bi Darmi.
Setelah memastikan keluarga Tuan dan Nyonya nya sudah beristirahat. Bi Darmi memandangi foto bayi Anggi yang terdapat diruang keluarga.
"Nona Anggi, Daddy dan Mommy Nona sudah kembali. Dan semoga Nona juga kembali kekeluarga ini juga. Bibi selalu berdoa dimana pun Nona berada, Nona selalu sehat dan dalam lindungan Allah" gumam lirih Bi Darmi.
Kemudian Bi Darmi pun juga kembali kekamarnya. Ia juga akan beristirahat. Karena mulai besok ia akan disibukkan dengan banyaknya pekerjaan. Terutama pekerjaan dalam memilih menu makanan untuk keluarga Danuarta. Sebab Mommy Rianti hanya mau makan dengan masakan Bi Darmi.
maaf 🙏 Thor aku kritik tulisanmu banyak salah, nulisnya ngantuk ta gmn thor