NovelToon NovelToon
My Mom Is My Super Hero

My Mom Is My Super Hero

Status: tamat
Genre:Tamat / Mafia / Time Travel / Single Mom / Fantasi Wanita
Popularitas:1.7M
Nilai: 4.9
Nama Author: saadahrafael

Sebuah Jiwa tersesat dan masuk ke tubuh seorang wanita. Jiwa dari Dunia lampau itu menempati tubuh dari seorang putri keluarga ternama, Quesha Aquena Tesla dari Keluarga Tesla.

Jiwa itu bernama Queen.

Setelah menempati tubuh itu, Queen tidak menyangka jika tubuh yang ditempatinya ternyata telah memiliki anak, bahkan tidak hanya satu melainkan dua.

Kehidupannya yang dia kira akan nyaman dan damai di Dunia barunya ternyata tidak seperti yang diperkirakan. Banyak yang menginginkan kematiannya dan kedua putranya, yaitu musuh dari Kakek angkatnya. Musuh dari Keluarga kandungnya dan Tunangan ayah dari kedua putranya.

Mampukah Queen menghadapi mereka semua demi melindungi kedua putranya, dirinya dan kembali berkumpul dengan keluarga kandungnya?

Ikuti cerita lengkapnya di MY MOM IS MY SUPER HERO

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon saadahrafael, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 28. (Mengizinkan Davin dan Devan bersama Ryan)

Laura datang ke rumah Queen. Dengan sikap sombong dan angkuhnya. Laura masuk begitu saja kerumah Queen. Dilihatnya Gavin sedang bersama Queen dengan duduk bersandingan. Sedangkan Devan dan Davin tidak ada disana. Mereka pergi ke kamar setelah sebelumnya di perintah oleh Queen.

"Gavin!" Seru Laura melihat kedekatan mereka berdua.

Gavin dan Queen yang mendengar suara seseorang langsung menoleh kearah pintu. Di lihatnya Laura berdiri dengan tatapan tajam. Wajahnya memerah karena marah.

Queen tersenyum menyeringai melihat laura yang wajahnya sudah merah padam. Queen tahu pasti kemarahan itu disebabkan oleh Gavin datang kerumahnya dan dekat dengannya.

Queen beranjak sambil bersedekap dada. Menatap Laura mulai dari atas sampai bawah. "Cih, aku yakin kau wanita yang tidak benar," Entah apa maksud yang dikatakan Queen tapi itu berhasil membuat kemarahan Kaura berlipat ganda.

"Apa maksudmu wanita ja*lang! Bukankah kau lah yang wanita tidak benar, menggoda tunangan ku di depan mata ku,"

Laura maju hendak menampar mulut Queen tang lancang. Namun sebelum tangan itu berhasil menyentuhnya, Queen dengan cepat mengelak, menghindarinya. Tapi pandangannya tertuju pada satu tangan yang menghentikan Laura.

"Gavin, apa yang kau lakukan? Lepaskan aku!" Laura terkejut saat melihat Gavin menghentikannya dan melindungi Queen.

"Jangan pernah mencoba melukai dan menyakitinya, Laura. Jika kamu berani melakukannya, jangan salahkan aku berbuat sesuatu pada mu,"

"Apa maksudmu Gavin? Aku ini tunanganmu. Kenapa kau malah membelanya?" Laura tidak percaya Gavin akan melindungi dan membela Queen. Padahal sudah jelas dirinya adalah Tunangannya, seharusnya Gavin lebih membelanya daripada Queen yang baru saja dikenal.

"Sejak kapan aku menganggap mu sebagai tunangan ku. Bukankah sebelumnya aku pernah menolak pertunangan ini? Kau terus saja memaksa, bahkan tidak segan  mengancam dan membunuh keluarga ku jika aku menolaknya."

Kau! Kau benar-benar membelanya? Bagaimana jika Om Ryan dan Papa tahu ini Gavin?"

"Biarkan saja mereka tahu. Aku tidak peduli. Dan satu lagi, aku tidak takut walaupun nantinya keluarga mu mengancam dan mencoba menghancurkan keluarga ku,"

Laura menatap tajam Gavin. Urat-urat di lehernya menonjol terlihat jelas. "Badjingan! Beraninya kau berbicara seperti itu pada ku. Dia itu hanya wanita yang baru hadir dalam hubungan ini. Bagaimana bisa semudah ini kau membelanya."

Gavin malas meladeni Laura yang sedang marah. Gavin menarik Queen dan memeluk pinggangnya dengan erat. Laura yang melihat semakin dibakar amarah. Napasnya memburu melihat kemesraan mereka.

"Kau akan menyesal melakukan ini padaku Gavin. Lihatlah, akan ku buat kalian berdua menderita,"

Laura pergi meninggalkan mereka, masuk dalam mobil dan menutup pintu dengan kencang.

Braak....

Laura mengambil ponselnya dan  menghubungi Arno. "Pa, buat mereka menyesal. Aku tidak terima mereka melakukan ini pada ku. Dan satu lagi bunuh wanitasialan itu secepatnya,"

Arno yang tahu putrinya pasti sakit hati langsung menyetujui. Arno akan membunuh Queen dan menyingkirkan selama-lamanya, kemudian membuat keluarga Menzies menyesal karena berani melukai putrinya.

Setelah kepergian Laura, Ryan datang kerumah Queen. Tanpa persetujuan pemilik rumah, Ryan masuk. Di lihatnya Queen dan Gavin sedang berdebat bahkan  Gavin mendapatkan tinjuan di perutnya. Ryan yang tidak sengaja melihat begitu terkejut, wanita ini benar-benar kasar.

"Apa yang kalian lakukan?"

Queen dan Gavin langsung melihat ke arah suara. Ternyata Tuan Ryan sudah berdiri melihat apa yang mereka lakukan.

"Papa,"

Gavin terkejut karena Papanya benar datang ke rumah Queen. Ryan berjalan ke arah mereka dan menarik Gavin agar menyingkir dari hadapannya. Kini Ryan berdiri tepat di hadapan Queen, menatap Queen dari atas sampai bawah.

"Tidak ada yang terluka. Ku rasa Laura tidak melakukan sesuatu padanya," Tuan Ryan merasa lega saat tidak ada bekas luka di tubuh maupun di wajah Queen. Seperti Laura memang tidak melakukan hal bodoh.

Ryan tidak melakukan apapun, bahkan berkata satu katapun tidak di lakukan dan semua itu membuat Queen dan Gavin bingung. Sebenarnya apa yang dipikirkan Ryan.

Ryan melihat sekeliling, mencari sesuatu. Gavin yang melihat bertanya, sebenarnya apa yang dicari Papanya.

"Papa mencari apa?"

"Kedua Cucuku. Kemana mereka?"

Queen yang mendengar langsung menyela pembicaraan meraja. Queen tidak ingin Ryan mengambil kedua putranya seperti yang di katakan sebelumnya. "Jangan coba-coba mengambil mereka dari ku. Jika anda melakukannya, aku tidak akan segan untuk mem____"

Belum juga Queen selesai berbicara, Ryan mengangkat tangannya dan pergi mencari keberadaan mereka berdua.

"Berisik. Aku akan mencari mereka sendiri,"

Tuan Ryan pergi menuju sebuah kamar dan mengetuknya, yakin mereka berada di kamar kamar ini. "Cucu ku, Opa datang,"

"Apa yang anda lakukan?" Queen mencoba menghalangi Ryan bertemu dengan kedua putranya.

"Memang apa yang ku lakukan? Aku hanya memanggilnya dan ingin bertemu dengan mereka,"

"Anda jangan macam-macam Tuan. Saya benar-benar tidak akan__"

Ckleek....

Pintu terbuka, muncul Davin dan Devan dari balik pintu yang kemudian menatap mereka bertiga secara bergantian.

"Mom,"

"Davin, Devan, masuk," perintah Queen namun dicegah oleh Ryan.

"Pelit amat kamu ini, padahal aku hanya ingin melihat mereka saja dan menyapanya." tuan Ryan berjongkok, mensejajarkan tubuhnya di depan mereka berdua. "Wah, ternyata Cucu-cucu Opa sudah besar dan kalian sungguh sangat tampan. Tampan seperti Opa."

Davin dan Devan saling pandang melihat pria tua yang menyapanya. Mereka sama sekali tidak mengenal. Siapa sebenarnya pria tua ini?

"Maaf seperti nya anda sudah mulai rabun. Saya tidak setua anda. Dan tentunya kami lebih tampan dari anda," jawab Davin membuat Tuan Ryan terkejut. Sedangkan Gavin yang melihat ayah nya terkejut, tertawa kecil. Sungguh anaknya ini pintar sekali. Dia menunjukan jempolnya, mendukung apa yang dikatakan kedua putranya.

Tuan Ryan mendongak menatap Gavin, "Apa mereka benar anakmu? Kenapa mulutnya tajam sekali?"

"Mereka mirip ibunya," jawab Gavin mendapatkan pelototan tajam dari Queen.

Melihat raut wajah putranya sangat bahagia bersama dengan Queen, Ryan hanya bisa menghela nafas. Tidak tahu apa yang harus dilakukan setelah ini. Sepertinya keluarganya dan keluarga Patrice akan berseteru, apalagi saat mengingat bagaimana sifat Laura dan Arno. Ryan yakin keluarga Patrice akan melakukan sesuatu  pada keluarganya. Begitupun dengan Queen dan kedua Cucunya.

"Bagaimana jika mereka berdua bersama dengan Papa. Papa yakin Laura dan Arno akan melakukan sesuatu yang tidak diinginkan. Papa tidak ingin terjadi sesuatu dengan mereka." Ryan mengelus lembut kepala mereka berdua.

Devan dan Davin sempat menolak apa yang dikatakan Ryan. Bagaimana bisa mereka ikut dengan orang asing. Tapi setelah mendengar penjelasannya bahwa Ryan adalah Kakeknya, Davin dan Devan diam menunggu reaksi Queen, apakah akan mengizinkan atau tidak.

"Tidak bisa!"

"Kenapa? Apa kau ingin mereka terluka karena sikap keras kepala mu? Arno bukan orang biasa, dia bisa kapanpun menyakiti mereka,"

"Aku bisa melindunginya," jawab Queen percaya diri bahwa dirinya mampu melindungi kedua putranya.

"Sampai kapan kau melindungi mereka? Kamu tidak mungkin akan selalu berada di samping mereka. Mereka butuh tempat yang aman. Arno memiliki bawahan yang tidak sedikit. Jika kau lengah sedikit saja, maka kedua anakmu bisa dalam bahaya."

Gavin yang ada di antara mereka meraih tangan Queen. Meminta Queen menyetujui usulan Papanya. "Apa yang dikatakan Papa benar. Percayalah, Papa akan melindungi mereka dan mungkin mereka akan aman di keluarga Menzies,"

Queen menatap Gavin dan Ryan kemudian beralih ke arah kedua putranya. Mungkin apa yang dikatakan Ryan benar adanya. Dirinya tidak setiap menit ada di samping putranya, apalagi saat mengingat banyaknya musuh yang menginginkan nyawanya. Mungkin pilihan terbaik adalah mengizinkan Ryan membawa putranya kekediaman Menzies.

1
Erna Marsaid
Gavin kok lemah ya
Ni Ketut Patmiari
Luar biasa
my
b
Siti patma
kakek yg anaknya meninggal js bingung
Tiwi
p
Fajar Ayu Kurniawati
.
Nurhayati
berSenang2 na bermain dg Musuh Lah KuY
Nurhayati
BeneR2 KeTuRunan Tian DominiC
Leni Ani
ini kok musuh yang menang terus ya sm kayak senetron ikan terbang.aku mulai ngak mau baca nya
Leni Ani
kayak nya bagus ni cerita
Anonymous
ok
nur musliani
mampir thor kyknya seru dech
Febriani Nazularahmatika
6 tahun gak dpt apa2
ini sehari langsung dpt
kok aneh
Leni Maria Ulfa: sepemikiran kita kak, ada dua kemungkinan pertama EMG gak dicari atau EMG asistenya Gavin itu bodoh tp masak iya orang berkuasa punya asisten yg bodoh hahhh
total 1 replies
Nurhayati
aYah na KeMbaR CeMen.....g biSa aPa KaLah Ma QuEEn donKz😩😩
Fatma Arek Magetan
mosok gavin gk jago kelahi to thor hadehhh😅😅😅
Fatma Arek Magetan
owh ibuke ki yo mbelo sontoloyo😅😅😅
Fatma Arek Magetan
ini ceritanya musuh menang duluan ya thor 🥰🥰😅
Majotiku
Luar biasa
Cipta Hendra
ko gampang bgt y .. karhuan ny menyeludiku sesuatu diam diam ketahun trs d sabotase...bisa segampang itu kathuanny.. msh pinteran koruptor yg ad d indo
ateu kraken
ya begitulah keluarga menang menyusahkan
ateu kraken: memang*
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!