The Broken Ring

The Broken Ring

Kejutan di Hari Anniversary

Suasana malam itu begitu indah. Sebuah pesta outdoor yang diadakan di pinggir sebuah pantai berlangsung dengan begitu meriah. Berlokasi masih dalam satu kawasan sebuah hotel mewah, semua yang hadir di pesta tersebut tampak larut dalam alunan musik yang mengalun. Mereka terlihat ikut merasa bahagia. Ada yang sedang berdansa. Ada juga yang hanya sekedar mengobrol dan bersenda gurau sambil menikmati hidangan yang tersedia. Pemandangan yang sungguh menyenangkan untuk dilihat.

Pesta nan syahdu tersebut adalah perayaan momen dua tahun pernikahan Lalita Baskara, putri dari seorang pengusaha kaya, pemilik bisnis hotel yang menggurita di kota tersebut, Arfan Baskara. Lalita adalah putri bungsu kesayangan sang pengusaha yang setiap keinginannya tak kuasa untuk Arfan tolak, termasuk permintaan untuk menikahi asisten pribadi Arfan.

Dua tahun lalu, semua orang gempar saat Arfan mengumumkan jika Lalita akan menikah dengan lelaki bernama Erick, salah seorang tangan kanannya yang telah dia urus seperti anak sendiri. Erick yang saat masih remaja diambil oleh Arfan dari sebuah panti asuhan, lalu disekolahkan dan dipekerjakan di perusahaannya. Kemudian, setelah cukup berpengalaman mulai ditarik untuk menemani Arfan kemana pun. Tentu saja publik dibuat terkejut saat Arfan juga memberikan putri kesayangannya pada lelaki itu.

Namun, terlepas dari respon orang-orang atas pernikahan tersebut, sekarang mereka berdua bahkan telah merayakan anniversary yang kedua. Mulut-mulut yang dulunya mencemooh, kini mulai berbalik memuji. Erick dan Lalita yang awalnya dikatakan tidak selevel, kini kisah mereka diibaratkan seperti romansa tuan putri yang jatuh cinta pada ksatria pelindungnya, lalu menikah dan hidup bahagia selamanya.

Sekarang semuanya percaya jika pernikahan mereka adalah perwujudan dari cinta sejati yang suci dan tak memandang status sosial. Ya, begitulah yang diyakini orang-orang saat ini, termasuk oleh Arfan dan Riani, orang tua Lalita itu sendiri. Pasangan paruh baya itu malah terlihat paling bahagia di pesta malam ini, melebihi yang mengadakan pesta.

"Ma, aku tinggal dulu, ya." Lalita berbisik di dekat telinga Riani, meminta izin untuk undur diri.

"Mau kemana?" tanya Riani.

"Erick kok dari tadi tidak kelihatan. Mau nyari dia dulu," sahut Lalita.

Riani pun akhirnya mengiyakan.

"Jangan lama-lama. Masih banyak tamu yang mau menyapa dan memberi selamat untuk kalian," pesan Riani.

Lalita mengangguk, kemudian berlalu dari hadapan sang mama. Dia berkeliling ke sana-kemari mencari Erick, tapi suaminya itu tak ditemukan di mana-mana. Sampai akhirnya, Lalita tiba di sebuah tempat yang agak tersembunyi, namun masih satu kawasan dengan hotel tempatnya menginap dan mengadakan pesta. Tak ada orang di sana, sehingga Lalita pun menghentikan langkahnya.

Merasa telah berkeliling terlalu jauh, Lalita berniat kembali ke pesta dan menunggu Erick kembali sendiri saja. Namun, langkah Lalita terhenti saat mendengar pekikan seorang perempuan.

"Cukup, Erick! Kamu gila!"

Kening Lalita sedikit mengerut. Itu suara Larisa, kakaknya. Bergegas dia menuju ke arah sumber suara, namun langkahnya lagi-lagi tertahan saat melihat di balik pepohonan, ada Erick juga di sana bersama Larisa. Suami dan kakaknya itu terlihat saling berpelukan.

Lalita membeliak dan membekap mulutnya sendiri karena merasa terkejut. Dia mundur dan membiarkan sebuah pohon besar menyembunyikan tubuhnya dari pandangan Erick dan Larisa. Lalita ingin tahu apa yang sedang terjadi saat ini.

"Lepas, Erick! Kamu tidak bisa seperti ini. Nanti ada yang melihat." Sekali lagi suara Larisa terdengar. Sepertinya dia meronta dari pelukan Erick, namun lelaki itu tak mau melepaskannya.

"Erick!"

"Aku tidak peduli, Risa! Biar saja kalau ada yang melihat. Aku sudah muak berpura-pura. Dua tahun aku menahan semua ini dan sekarang aku sudah tidak tahan lagi!" Erick menyahut.

Mata Lalita kembali membeliak. Dia sungguh tak mengerti dengan apa yang diucapkan oleh suaminya itu. Berpura-pura dan sudah tidak tahan lagi, apa maksudnya?

"Erick, please. Hubungan kita sudah berakhir. Sekarang Lita adalah istrimu, dan aku kakak iparmu. Tolong jangan seperti ini. Hargai Lita," ujar Larisa dengan nada memelas.

"Kamu yang membuatku menikahi Lita, Risa. Kamu yang memaksaku melakukan itu. Aku sudah mengatakan sebelumnya kalau aku hanya mencintai kamu, bukan Lita. Tapi kamu, papamu dan mamamu justru menjebakku dalam pernikahan terkutuk ini!" Erick berseru dengan sangat emosional.

Lalita merasa seperti tersambar petir saat mendengar ucapan suaminya barusan. Nafasnya mendadak menjadi memburu tak menentu. Pernikahan terkutuk? Erick menganggap pernikahan mereka seperti itu?

Sungguh sebuah kenyataan yang tak pernah sedikit pun Lalita bayangkan. Erick, lelaki yang dua tahun lalu menikahinya itu rupanya tak pernah sedikitpun mencintainya, tapi justru mencintai kakaknya. Lalu dia juga sebelumnya mendengar Larisa mengatakan jika hubunganya dengan Erick telah berakhir. Berarti mereka berdua pernah menjalin hubungan?

"Sekarang aku sudah tidak mau lagi melanjutkan pernikahan ini. Aku bisa gila! Setiap melihat Lita, aku bahkan harus membayangkan sedang bersamamu supaya tidak mendorongnya menjauh," ujar Erick lagi dengan nada frustasi.

"Bagaimana kamu bisa begitu, Erick? Kalian sudah menikah selama dua tahun. Kalau kamu bersedia membuka hatimu untuk Lita sejak awal, pasti sekarang kamu juga sudah memiliki perasaan untuknya." Larisa menjawab sembari mendorong dada Erick hingga pelukan lelaki itu terlepas dengan paksa.

"Kamu pikir aku robot, hah? Kamu pikir aku tidak punya hati, makanya kamu bisa dengan gampangnya bilang begitu?"

"Erick, Please! Jangan begini. Lita itu adikku …."

"Justru karena dia adikmu, aku benar-benar muak! Bisa-bisanya kamu memperlakukan aku seperti boneka. Seenaknya saja kamu berikan aku untuk dijadikan mainan adikmu itu!" Erick semakin meradang.

"Lita tidak pernah menganggapmu mainan, Erick. Dia mencintaimu. Kamu tidak lihat bagaimana perjuangannya selama dua tahun ini demi untuk menjadi istri yang baik buatmu?" tanya Larisa.

"Buatku, dia itu cuma perempuan manja yang tidak tahu malu," sahut Erick geram.

"Erick!" Larisa terdengar tak terima.

"Aku mencintaimu, Risa. Kamu juga begitu, kan? Aku sangat yakin kalau sampai sekarang perasaanmu padaku juga tidak berubah, makanya kamu menolak semua lamaran yang datang padamu. Iya, kan?"

"Tidak, Erick. Kamu salah paham. Aku menolak semua lamaran itu bukan karena kamu," sangkal Larisa. "Tolong berhentilah bersikap seperti ini, karena semua yang terjadi di antara kita sudah selesai. Sekarang kamu suami Lita, adik iparku. Tolong hormati aku sebagai kakak iparmu."

Larisa terlihat hendak meninggalkan Erick, sehingga Lalita yang kini telah beruraian air mata di persembunyiannya pun sedikit menggeser tubuhnya agar tak terlihat oleh kakaknya itu.

"Bahkan jika kamu bersikeras tak mau mengakui perasaanmu, aku tetap akan menceraikan Lita, Risa," ujar Erick.

Tentu saja Larisa langsung menghentikan langkahnya dan kembali menoleh ke arah lelaki itu.

"Aku serius saat aku mengatakan kalau aku sudah muak dengan pernikahan yang kalian atur itu. Aku tidak peduli kalau setelah ini papamu akan menghancurkanku, atau bahkan mungkin membunuhku. Tidak apa-apa …."

"Erick, jangan gila!" sergah Larisa.

"Aku memang sudah gila. Aku gila karena harus menahan semua ini sendirian. Apa kamu tahu, Risa, aku bahkan harus membayangkan wajahmu setiap kali hendak menyentuh adikmu itu." Suara Erick terdengar serak dan putus asa.

Lalita yang mendengar itu kembali membekap mulutnya, bahkan tangannya yang lain juga mecengkram dadanya kuat. Air matanya jatuh dengan semakin deras, seiring dengan hatinya yang terasa seperti dirajam.

Bersambung ....

Hai, gaess. Selamat datang di novel terbaru Mak Othor. Semoga menghibur, ya. Happy Reading.

Terpopuler

Comments

Anonymous

Anonymous

ok

2024-12-13

0

Tiwi

Tiwi

ok

2024-12-01

0

Bundanya Pandu Pharamadina

Bundanya Pandu Pharamadina

awal yg menyediakan

2024-11-23

0

lihat semua
Episodes
1 Kejutan di Hari Anniversary
2 Hanya Sandiwara
3 Terakhir Kalinya
4 Berubah
5 Peringatan dari Arfan
6 Alasan dari Semua Kebencian
7 Berusaha Tegar
8 Meminta Penjelasan
9 Kecewa
10 Sebenarnya, Kenapa Dia?
11 Sesuatu yang paling Diinginkan
12 Sebuah Keputusan
13 Meminta Bantuan
14 Pesan untuk Arfan
15 Isi Hati Lalita
16 Panik
17 Anugerah Sekaligus Kutukan
18 Langkah Pertama
19 Surat dari Lalita
20 Pilu
21 Semakin Kacau
22 Tabir yang Tersingkap
23 Keluarga Palsu
24 Akhiri Semuanya
25 Maafkan Aku Karena Memisahkan Kalian
26 Hati yang Tulus
27 Sesal
28 Persidangan Pertama
29 Akhir dari Rasa
30 Meninggalkan Semuanya
31 Kasih Sayang yang Salah
32 Sekali Ini Saja
33 Tak Lagi Memiliki Kesempatan
34 Ternyata Arfan Tahu
35 Bukan Kasih Sayang, Tapi Racun!
36 Harapan di Balik Sikap Membangkang
37 Resmi Menjadi Mantan Suami
38 Salam Perpisahan
39 Kabar dari Arfan
40 Nasihat Riani
41 Tindakan yang Riani Ambil
42 Dia Berhak Tahu
43 Hal yang Tak Mungkin Terjadi
44 Hukuman Dimulai
45 Tekad Baru
46 Kenyataan Pahit untuk Erick
47 Rumpi dulu yuk, Gaessss
48 Menjadi Lebih Dewasa
49 Menyadari Kesalahan
50 Pengumuman
51 Pengumuman
52 Sebuah Tamparan
53 Gadis Tanpa Rahim
54 Bukan Keluarga Palsu
55 Pergilah, Erick ... Jangan Kembali Lagi ....
56 Tak Ada Jalan Kembali
57 Sebuah Perubahan Kecil
58 Pendosa yang Memohon Pengampunan
59 Riani dan Arfan
60 Kembali Utuh
61 Permintaan Maaf Arfan
62 Terima Kasih, Lita ....
63 Impian yang Tertunda
64 Mengikhlaskan
65 Sesal
66 Lelaki Luar Biasa
67 The Broken Ring
68 Kalandra Ingin Bulan Madu
69 Layu Sebelum Berkembang
70 Berusaha Menerima Kenyataan
71 Rahasia Zayn
72 Impian dan Pengharapan
73 Atmosfer yang Berubah
74 Percayalah Padaku
75 Pengakuan Tak Terduga
76 Hai-hai ....
77 Aku Mencintaimu, Zayn
78 Kak Shelin dan Kalandra
79 Jodoh Terbaik
80 Harapan Lalita
81 Akan Indah Pada Waktunya (End)
82 Sudah Rilis
83 Karya Baru
84 Info Karya Baru Keren
Episodes

Updated 84 Episodes

1
Kejutan di Hari Anniversary
2
Hanya Sandiwara
3
Terakhir Kalinya
4
Berubah
5
Peringatan dari Arfan
6
Alasan dari Semua Kebencian
7
Berusaha Tegar
8
Meminta Penjelasan
9
Kecewa
10
Sebenarnya, Kenapa Dia?
11
Sesuatu yang paling Diinginkan
12
Sebuah Keputusan
13
Meminta Bantuan
14
Pesan untuk Arfan
15
Isi Hati Lalita
16
Panik
17
Anugerah Sekaligus Kutukan
18
Langkah Pertama
19
Surat dari Lalita
20
Pilu
21
Semakin Kacau
22
Tabir yang Tersingkap
23
Keluarga Palsu
24
Akhiri Semuanya
25
Maafkan Aku Karena Memisahkan Kalian
26
Hati yang Tulus
27
Sesal
28
Persidangan Pertama
29
Akhir dari Rasa
30
Meninggalkan Semuanya
31
Kasih Sayang yang Salah
32
Sekali Ini Saja
33
Tak Lagi Memiliki Kesempatan
34
Ternyata Arfan Tahu
35
Bukan Kasih Sayang, Tapi Racun!
36
Harapan di Balik Sikap Membangkang
37
Resmi Menjadi Mantan Suami
38
Salam Perpisahan
39
Kabar dari Arfan
40
Nasihat Riani
41
Tindakan yang Riani Ambil
42
Dia Berhak Tahu
43
Hal yang Tak Mungkin Terjadi
44
Hukuman Dimulai
45
Tekad Baru
46
Kenyataan Pahit untuk Erick
47
Rumpi dulu yuk, Gaessss
48
Menjadi Lebih Dewasa
49
Menyadari Kesalahan
50
Pengumuman
51
Pengumuman
52
Sebuah Tamparan
53
Gadis Tanpa Rahim
54
Bukan Keluarga Palsu
55
Pergilah, Erick ... Jangan Kembali Lagi ....
56
Tak Ada Jalan Kembali
57
Sebuah Perubahan Kecil
58
Pendosa yang Memohon Pengampunan
59
Riani dan Arfan
60
Kembali Utuh
61
Permintaan Maaf Arfan
62
Terima Kasih, Lita ....
63
Impian yang Tertunda
64
Mengikhlaskan
65
Sesal
66
Lelaki Luar Biasa
67
The Broken Ring
68
Kalandra Ingin Bulan Madu
69
Layu Sebelum Berkembang
70
Berusaha Menerima Kenyataan
71
Rahasia Zayn
72
Impian dan Pengharapan
73
Atmosfer yang Berubah
74
Percayalah Padaku
75
Pengakuan Tak Terduga
76
Hai-hai ....
77
Aku Mencintaimu, Zayn
78
Kak Shelin dan Kalandra
79
Jodoh Terbaik
80
Harapan Lalita
81
Akan Indah Pada Waktunya (End)
82
Sudah Rilis
83
Karya Baru
84
Info Karya Baru Keren

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!