NovelToon NovelToon
Khianat Cinta

Khianat Cinta

Status: tamat
Genre:Tamat / Selingkuh / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Cinta Seiring Waktu / Romansa
Popularitas:500.2k
Nilai: 5
Nama Author: nurselah

Samara wanita yang bergelar Sarjana Ekonomi, terpaksa menjadi seorang pembantu, karena ia tidak bisa meninggalkan ketiga buah hatinya yang masih kecil. Samara mau melakukan pekerjaan apapun yang penting halal, dan ia juga bekerja keras demi menghidupi, kondisi keuangan suaminya yang sedang berada di bawah.

Akan tetapi pekerjaannya saat ini.
Bisa mengetahui kebohongan yang selama ini suaminya tutupi.

Suami yang selama ini ia cintai, telah berkhianat dan membagikan rasa cintanya kepada perempuan lain.

Akankah Samara bertahan dengan suaminya, atau memilih mengakhiri rumah tangganya, yang sudah berjalan selama 10 tahun......???

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nurselah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 28 Salah Sangka

POV Arsyaka.

Aku yang sedang berbicara dengan ibu, tentang Samara yang mengetahui pernikahanku dengan Chelsea yang di adakan di pulau Dewata Bali.

"Dari mana dia bisa mengetahui pernikahan kamu dengan Chelsea? Emangnya kamu tidak mengatakan alasan yang ibu berikan? Apa jangan-jangan! Kamu sendiri yang  mengatakan padanya, sampai dia bisa mengetahui pernikahan kamu dengan Chelsea?" tanya ibuku yang seperti menuduh aku yang mengatakan yang sebenarnya kepada Samara.

"Aku tidak tahu dia tahu dari mana? Dan aku sudah mengatakan itu," jawabku. Mana mungkin aku mengatakan yang sebenarnya, dan aku juga tidak tahu! Kalau Samara bisa mengetahui pernikahanku dengan Chelsea di pulau Dewata Bali.

"Biarkan saja Samara mengetahui hubungan kamu dengan Chelsea, ibu akan tetap membantumu. Kalau dia meminta cerai sama kamu, kamu usir saja dirinya," ucap ibu.

"Iya, tenang saja bu. Meski tadi dia sempat mengusir aku pergi dari rumah ini. Tapi ibu tidak perlu khawatir! Karena ketiga anakku pasti akan menghalangi kepergianku, aku akan tetap tinggal di sini. Karena Chelsea tidak mungkin mengurus aku, dengan kondisinya yang tengah hamil muda. Samara pasti bisa menerima Chelsea sebagai madunya, toh dia di sini tidak memiliki keluarga selain keluarga kita. Pekerjaan juga dia tidak punya, dan hanya mengandalkan uang bulanan dariku." sahutku menjelaskan kepada ibuku.

"Apa.....! Dia berani ngusir kamu, dari rumah kamu sendiri?" ibu kaget mendengar ucapanku yang mengatakan Samara mengusirku.

"Iya Bu," aku pun membenarkan pertanyaan dari ibu. Karena memang itulah yang sebenarnya terjadi.

"Ibu akan membuat Samara dan kedua orang tuanya menderita. Karena dia telah berani mengusir kamu, dan jika Samara berani menggugat cerai kamu. Ibu pastikan! Dia tidak akan mendapatkan harta gono-gini dari kamu," ujar ibu yang geram dengan perbuatannya Samara, dan itu juga berimbas pada kedua orang tuanya Samara yang berada di kampung.

"Emangnya ibu akan melakukan apa? Sampai ibu bisa membuat Samara dan kedua orang tuanya menderita?" tanyaku penasaran.

"Ayah, ayah di mana?" teriak Candra yang memanggilku.

"Ibu akan....."

"Bu, nanti aku hubungi ibu lagi. Karena Candra mencari aku," aku pun segera mematikan panggilan telepon dari ibu. Meski aku penasaran dengan ucapan ibu, yang akan membuat Samara dan kedua orang tuanya menderita.

Aku segera keluar dari dalam kamar tamu, dan pergi menghampiri Candra.

"Ada apa nak?" tanyaku pada Candra.

"Itu di depan ada tamu yang mau bertemu dengan ayah, yuk kita pergi ke ruang tamu." Candra mendorongku menuju ruang tamu.

Aku kaget melihat orang yang bertamu ke dalam rumahku ini! Mau apa Bu Nani datang ke rumahku? Apa jangan-jangan! Dialah orang yang memberitahukan kepada Samara tentang pernikahanku dengan Chelsea. Karena saat acara pernikahanku dengan Chelsea, dia datang menghadiri pesta pernikahanku yang di adakan di pulau Dewata Bali.

"Nak, kamu pergi dari sini." aku pun menyuruh Candra pergi meninggalkan aku yang bersama Bu Nani di ruang tamu.

"Iya yah," sahutnya sambil melangkah pergi meninggalkan ruang tamu.

Setelah kepergiannya Candra, aku segera menanyakan kedatangan Bu Nani ke dalam rumahku ini.

"Mau apa Bu Nani datang ke sini?" tanyaku sambil mengepalkan kedua tanganku. Karena aku sangat yakin, kalau Bu Nani yang telah menceritakan kepada Samara.

Bu Nani tidak menjawab pertanyaan dariku, tapi ia malah datang menghampiriku.

"Ada apa Bu Nani datang ke sini? Pasti ibu kan! Yang telah mengatakan pada Samara tentang pernikahanku dengan Chelsea," tanyaku geram pada Bu Nani yang merupakan tetanggaku itu.

"Kamu jangan asal nuduh yah," sahutnya tidak terima dengan ucapanku, yang telah menuduh dirinya mengatakan pada Samara.

Aku hanya menatap sengit, wanita paruh baya yang mungkin seumuran dengan mamanya Chelsea dan juga ibuku. Karena aku sangat yakin! Kalau wanita di hadapanku inilah, yang telah mengatakan pada Samara.

"Aku sebenarnya tidak mau ikut campur dengan urusan kamu. Tapi Linda mamanya Chelsea adalah sahabatku, dan dia datang ke rumahku meminta bantuan. Agar aku ke sini, untuk meminta kunci rumah yang kamu berikan pada Chelsea," lanjut Bu Nani menjelaskan kedatangannya ke dalam rumahku ini.

"Oh iya, aku sampai lupa tentang persahabatan antara Bu Nani dan mertuaku. Dan tidak mungkin juga dia memberitahukan kepada Samara, terus Samara bisa mengetahui itu dari siapa?" batinku yang bingung. Karena Samara bisa mengetahui pernikahanku dengan Chelsea.

"Hey, kamu jangan melamun!" Bu Nani menepuk pundak ku. Karena ia berada di hadapanku.

"Mana kunci rumahnya? Aku tidak mau berlama-lama di dalam rumahmu," ucapnya lagi. Sambil mengarahkan tangannya ke arahku.

"Ya sebentar, aku ambil dulu." aku pun segera mengambil kunci rumah, yang aku taruh di saku celanaku.

"Nih," aku memberikan kunci rumah baruku pada Bu Nani.

"Ya sudah, aku pulang." Bu Nani bergegas pergi dari rumahku. Mungkin saja ia tidak mau sampai Samara mengetahui kedatangannya.

Aku yang masih di ruang tamu, segera menghubungi Chelsea yang kemungkinan dirinya masih berada di rumah Bu Nani.

"Mas!" suara Samara yang datang memanggilku.

I....iya," sahutku gugup. Karena aku takut Samara mendengarkan pembicaraan antara aku dengan Bu Nani.

"Kata Kirana, tadi ada tamu yang mencarimu. Tapi aku tidak melihat ada tamu di sini," tanya Samara. Sepertinya Samara tidak mengetahui kedatangan Bu Nani ke dalam rumah ini.

"Iya memang tadi ada tamu, tapi sudah pulang," jawabku jujur. Karena memang seperti itulah kenyataannya.

"Siapa tamunya?" tanyanya lagi. Samara seperti penasaran dengan tamu yang datang ke rumah.

"Itu... Para tetangga yang datang menjengukku. Aku kan habis kecelakaan, makanya mereka datang menjengukku," jelasku sesantai mungkin. Karena memang benar Bu Nani tetanggaku yang datang ke rumah.

"Oh..." ujarnya sambil melangkah pergi meninggalkanku.

"Sayang...." aku pun berusaha menghentikan langkah Samara yang akan pergi meninggalkanku.

Tapi Samara mengabaikan panggilan dariku, dan tetap melanjutkan langkahnya yang akan pergi meninggalkan diriku yang berada di ruang tamu.

Aku pun memutuskan untuk pergi ke dalam kamar tamu. Untuk menghubungi Chelsea, dan sepertinya aku akan tidur di kamar tamu. Karena aku tidak mungkin bisa naik ke lantai atas, dengan kondisi kedua kakiku yang masih sakit di gerakkan.

"Halo Hanny, maaf aku baru bisa menghubungi kamu. Tadi ada Bu Nani sahabat mamamu, yang meminta kunci rumah. Apakah benar atas perintah kamu?" ucapku panjang lebar. Karena aku ingin memastikan kebenarannya.

"Iya benar Mas, aku tidak di ijinkan oleh papa tinggal di rumahnya. Makanya aku pergi ke rumah baru kita. Tapi saat aku dan mama sampai di rumah, ternyata rumahnya terkunci. Maka dari itu, aku menghubungi kamu Mas. Tapi sayang panggilan telepon dariku tidak di jawab, dan kamu sibuk terus dihubunginya," gerutu Chelsea yang kesal. Karena aku tidak menjawab panggilan telepon darinya.

"Maaf Hanny, tadi itu Mas sibuk telepon dengan pak David bos Mas di kantor, dan saat Mas mau menghubungi kamu! Ibu menghubungi Mas, maafkan Mas ya Hanny. Mas tidak maksud mengabaikan panggilan telepon dari kamu," aku berusaha menjelaskan yang sebenarnya terjadi, dan berharap Chelsea percaya dengan ucapanku.

"Ya sudahlah tidak apa-apa. Maaf yah Mas, tadi aku dan mama menyuruh Tante Nani ke rumah Mas. Karena kalau aku dan mama pergi ke rumah Mas, bisa-bisa pernikahan kita ketahuan oleh istri kamu," ujar Chelsea.

"Terima kasih Hanny atas pengertiannya. Emangnya kamu berani tidur di rumah itu sendirian?" tanyaku lagi. Sebelum menceritakan tentang Samara, yang sudah mengetahui tentang pernikahanku dengan Chelsea.

"Takut sih, tapi mau bagaimana lagi Mas juga lagi di rumah itu. Coba kalau Mas di sini, pasti aku tidak akan ketakutan," sahutnya dengan nada penuh menggoda.

"Bagaimana kalau kamu tinggal di sini saja. Karena dia juga sudah mengetahui tentang hubungan kita," jelasku yang merindukan Chelsea. Karena kemarin itu, aku mengira Chelsea hanya alasan kehamilan saja. Sampai ia langsung pergi, dan seperti tidak mau mengurus aku yang sedang lumpuh. Tapi mendengar suaranya sekarang ini, yang begitu menggoda. Aku sepertinya sudah salah sangka dengan Chelsea.

1
Noerlina
Biasa
Noerlina
Kecewa
Sitifirash Sulaiman
Samara kan perempuan yang bodoh
Sitifirash Sulaiman
mampus la lo Samara perempuan dok jagoan tp otak letak kat lutut
Sitifirash Sulaiman
bodoh Samara sok jagoan mampus la lo
Sitifirash Sulaiman
bodoh bodoh bodoh Samara bodoh teramat bodoh
Sitifirash Sulaiman
Samara perempuan nk bodoh teramat Bodoh bodoh bodoh....geram aku
Sitifirash Sulaiman
ternyata Samara perempuan bodoh
Soraya
samara megang surat rumah arsyaka yang baru jual aja rumah nya
Soraya
anehnya tabrakan parah tpi chelsea gak keguguran
Soraya
Samara anak kuliahan tpi bodoh dan gak peka
Soraya
istri yang gak peka
Soraya
mampir thor
Arin
hehe maaf sy udh seuzon sm kmu nay...
Arin
dasar keluarga lampir
Arin
semoga lumpuhny ngga sembuh,biar di pecat
Arin
heh setan...enak bngt loh gilirn skit nyari samara,Sono SM jalng aja😡😡👊👊👊
Arin
dasar pasangan LAKNAT...sy tunggu karmamu😡😡👊
Arin
dan nanti klo kmu bneran di turunin jbtny ya biar tau rsa,semoga karma scptny dteng buat psngn laknat itu
Arin
setan tuh si syaka....udh punya anak 3 kok msih gtel,blm jga kaya udh bertngkah😡
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!