Andara Aprilia kerap sekali mendapatkan perlakuan kasar dari Andika paradipta, bahkan berulang kali dia dikhianati suaminya.Akhirnya dia memutuskan untuk menggugat cerai suaminya, akan kah permintaan nya di kabul kan dan hak asuh anak jatuh ke tanganny?dengan semua bukti yang ada.
Dalam perjalanan hidupnya wanita itu bertemu dengan Alan ,Dia adalah seorang lelaki dewasa yang sedikit arogan tetapi selalu membuat Andara merasa tenang untuk berbagi semua keluh kesahnya
Hingga pada suatu hari terbongkar lah sebuah kebenaran.
Akankah kisah Andara berakhir bahagia atau sebaliknya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Gentra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 28
Setelah keluar dari mobil, Dara pun langsung di ajak masuk ke dalam pusat perbelanjaan.
Orang tersebut membawa Dara untuk menuju salah satu boutique yang menyediakan pakaian kantor.
Setelah beberapa saat mereka sudah sampai dan langsung di sambut ramah oleh pelayanan yang ada di sanah.
"Mari bu, saya antar! " ucap pelayanan yang menyambut Dara, sebetulnya dia bingung apa yang akan di kerjaan nya di sini.
Dara pun mengikuti langkah pelayanan tesebut hingga sampai di tempat yang menyediakan khusus pakaian kerja.
Setelah sampai lalu pelayanan mempersilahkan Dara untuk memilih yg sesuai dengan ukuran nya.
"Silahkan Bu pilih yang sesuai dengan ukuran yang biasa ibu pakai! "
"Tapi saya nggak mau belanja! " jawab Dara.
"Ini perintah dari Pak Alan, jika ibu menolak pasti kami di pecat" kata pelayanan tersebut sambil menundukkan kepala.
"Memangnya boutique ini punya dia? " tanya Dara.
"Punya ibu nya Pak Alan, jadi silahkan ibu pilih saja" kata pelayanan tersebut sambil menyerahkan beberapa model dan ukuran yang berbeda.
Boutique ini khusus di sediakan untuk para karyawan kantor, jadi bagi mereka yang membutuhkan pakaian kerja bisa langsung datang ke sini tanpa harus membawa uang, soalnya bisa di bayar setelah mereka gajian.
"Baiklah!"Kata Dara sambil mengambil beberapa yang sudah di sediakan untuk mencoba nya di ruang ganti.
Setelah beberapa saat Dara pun sudah berganti pakaian, sebab stelan kerja selama satu minggu itu ada enam jadi Dara memilih enam jenis.
Semuanya sudah selesai dan Dara pun menenteng paper bag, dia tidak perlu mengeluarkan uang untuk semua itu sebab sudah di tanggung Alan.
Dara dengan langkah santainya keluar dari tempat tersebut untuk segera menuju parkiran, orang yang di utus Alan pun untuk menemani Dara terus mengikuti nya dari belakang. Hal ini juga membuat Dara tidak nyaman.
" Eh kamu ada di sini juga! lagi ngapain? ini kan jam kerja, lagi nyari sugar Daddy ya! "kata Sherly sambil tertawa sinis.
" Apa urusan nya dengan kamu! mau di sini di ujung dunia atau bahkan di Kutub utara itu semua bukan urusan mu! "jawab Dara dengan nada bicara santai tapi penuh penekanan.
" Siapa dia Sher? "tanya salah satu orang yang bersama Sherly, mereka semua bergaya seperti sosialita yang kerjaan nya menghabiskan uang dan berpoya-poya.
" Dia istri yang terbuang! "jawab Sherly sambil tertawa puas.
" Owh jadi dia mantan istri Dika! "jawab temannya Sherly.
" Owh maaf ya, ralat bukan aku yang di buang lebih tepatnya dia yang ku buang, lagi pula tidak butuh sampai seperti mereka yang hanya membuat negara ini sempit dan menjadikan petugas Regsosek banyak kerjaan harus mencatat dua orang yang tak berguna! "kata Dara sambil tersenyum sini, mulai saat ini dia sudah bertekad bahwa tidak akan pernah ada yang bisa menghina atau merendahkan nya.
Sherly yang awalnya ingin memancing emosi Dara malah dia yang terpancing" jaga bicara kamu"kata Sherly sambil menunjuk ke wajah Dara.
"Yang harus di jaga itu ucapan mu" kata Dara sambil balik badan, dia ingin segera pergi meninggalkan manusia tak bermoral seperti Sherly.
"Jangan pergi kamu, urusan kita belum selesai" kata Sherly sambil menarik tangan Dara, tetapi Dara langsung menghempaskan nya.
"Jangan sentuh aku dengan tangan kotor mu! " kata Dara sambil menatap tajam ke arah Sherly.
Dengan gerakan cepat Sherly ingin menampar Dara, tetapi tangan nya langsung di tahan oleh seseorang.
"Jangan pernah lakukan ini terhadap dia! " kata orang tersebut sambil menatap nya dengan tatapan membunuh.
kenapa ngga bertindak dr dulu,terlalu drama loe🤧
loe diemin kayak gitu juga ngerusak mental anak loe,ngeliat mak dipukuli bpknya terus2an.
udah sih rezeki mah ada aja takut banget sih,trus y'Allah sumpah mak sampe istighfar ae dr bab 1😏