NovelToon NovelToon
Terjebak Ciuman Pertama.

Terjebak Ciuman Pertama.

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Kaya Raya / Romansa
Popularitas:202.3k
Nilai: 5
Nama Author: Riska

Berkisah tentang seorang aktris cantik bernama Intan Rahardian berusia 20 tahun. Dalam dunia hiburan namanya sedang melambung tinggi. Namun di balik kesuksesan karirnya, dia sedang diterpa masalah, menghadapi perjodohan dari kedua orang tua. Intan berusaha mencari cara agar bisa terbebas dari perjodohan itu. Dia tak ingin menikah di usia muda, apalagi di saat karirnya sedang melejit. Namun cara yang dilakukan malah mendatangkan masalah besar.

Di hari pertunangannya, aktris cantik itu berusaha melarikan diri dari dalam sebuah hotel bintang lima, yang sudah dipenuhi begitu banyak tamu undangan. Dia di kejar oleh keluarganya, juga keluarga calon suaminya. Di saat hampir tertangkap, tanpa berpikir panjang dia langsung mencium seorang pria, yang datang sebagai tamu penting di depan semua orang temasuk calon suaminya. Dan apa yang dilakukan wanita cantik itu, pada akhirnya menjebak dirinya sendiri dalam sebuah hubungan yang sangat rumit.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Riska, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

28. Cemburu Buta.

Intan yang sudah semakin kebingungan dan pusing memikirkan masalah pribadinya, memutuskan untuk pergi menemui Sinta dirumahnya. Kebetulan rumah sahabatnya itu berada tidak terlalu jauh. Kedatangannya sudah di sambut oleh Sinta dan Kevin. Intan sedikit kaget melihat keberadaan Kevin, karena Sinta memang tidak memberitahukannya.

"Mas Kevin ada di sini? Kok kamu nggak bilang. Aku jadi nggak enak nih."

"Nggak apa-apa. Lagian Kevin juga baru datang. Dia baru saja selesai minum beberapa botol anggur dengan calon suami kamu. Lihat nih keadaannya, sudah seperti orang gila." Sinta malah memberitahukan sesuatu yang tidak diketahui Intan.

"Oh,, gitu ya?" ujar Intan tanpa ekspresi.

"Mbak Intan nggak ganggu kok. Dan baru saja Pak Richard mengirim pesan sama saya. Katanya di rumahnya lagi ada tamu. Kerabat Ibu tirinya datang dari luar kota, untuk mengantarkan putri mereka yang mau melanjutkan kuliah di sini. Namanya Rara," sambung Kevin yang seketika membuat Sinta menatapnya tajam.

"Kamu mengapa melihatku seperti itu? Apa ada yang salah?" tanya Kevin dengan mata sayunya. Sepertinya pria itu masih berada di bawah pengaruh minuman.

"Buat apa kamu menceritakan seseorang yang tidak kita kenal?" tanya Sinta dengan tatapan kesal.

"Ya nggak apa-apa. Aku cuman memberitahukan sama Mbak Intan, tentang apa yang disampaikan calon suaminya."

"Oh,, berarti dia pasti lagi sibuk dengan tamu di rumahnya. Pantesan dia nggak mau hubungi aku." Ekspresi Intan seketika berubah. Dan hal itu disadari Sinta sahabatnya.

Perlahan Sinta mencolek lengan Kevin, memberi isyarat kalau dia sudah menyampaikan sesuatu yang salah pada Intan. Dan Kevin pun tidak hanya tinggal diam. Dia langsung bersuara, berusaha meluruskan semuanya. Tapi apa yang dia katakan, malah membuat Intan semakin tidak tidak bersemangat.

"Mbak Intan tenang saja. Memang benar, setiap wanita yang melihat Pak Richard pasti jatuh hati. Begitupun dengan wanita bernama Rara itu. Tapi Pak Richard bukan pria yang suka menebar pesona."

"Sin, kalian mau duduk berdua kan? Aku biar di teras saja ya," ujar Intan sembari melangkah menuju teras rumah Sinta.

"Tan,, Pak Richard oast

"Chat,, kamu sudah pulang ya sayang? Oma tungguin kamu sejak tadi. Oma mau kasih lihat hadiah yang Oma beli buat Intan," Sikap Nyonya Amara selau manis pada cucu semata wayangnya itu.

Wanita paruh baya itu begitu bersemangat, menunjukkan hadiah yang baru dibelinya untuk Intan. Senyum ceriah terpancar dari wajahnya yang sudah sangat keriput. Melihat kebahagiaan Oma nya yang ingin memiliki cucu menantu, Richard jadi tidak tega menceritakan masalah antara dia dan Intan. Karena itu akan mengecewakan Oma nya.

"Mana hadiahnya Oma?" tanya Richard sembari merangkul pundak Oma nya.

"Ini sayang. Nanti kalau kamu pergi menjemput Intan, kamu bawah sekalian ya. Biar dia pakai untuk datang ke sini. Oma mau tunjukkan sama tamu Astrid, kalau calon cucu menantu Oma sangat cantik." Wanita paruh baya itu menunjukkan baju yang dikeluarkannya dari dalam kotak.

"Iya Oma. Kalau gitu saya mandi dulu. Setelah itu saya langsung berangkat untuk menjemput Intan." Terpaksa Richard berbicara seperti itu, walaupun dia sendiri sedang kebingungan menghadapi masalah antara dia dan Intan.

"Iya sayang. Sebaiknya kamu langsung jemput dia sekarang. Jangan tunggu malam. Biar dia pulang nggak kemalaman."

Richard pun pergi dari dalam kamar Oma nya menuju lantai atas menggunakan lift. Sesampainya di dalam kamar, dia segera menanggalkan pakaian dan langsung bergegas mandi. Hanya dalam beberapa menit dia sudah keluar dari dalam kamar mandi. Dia memilih untuk mengenakan pakaian yang tidak terlalu formal. Setelah sudah selesai bersiap-siap, dia pun meraih ponsel, dan menghubungi Intan.

("Kenapa?? Apa kamu mau bilang kalau kamu sedang sibuk dengan tamu di rumahmu? Pantesan kamu nggak mau hubungi aku sejak tadi.") Intan seketika menaikan suaranya, setelah menjawab panggilan telepon Richard.

("Intan,, bisa nggak kamu bicara baik-baik? Saya tuh baru saja selesai bersiap-siap untuk ke rumah kamu. Saya nggak ada waktu untuk mengurus sesuatu yang bukan urusan saya.")

("Aku nggak ada di rumah. Jadi kamu nggak usah sibuk-sibuk ke rumah aku,) Intan tetap bersikap seperti bocah, yang membuat Richard semakin pusing.

("Ya sudah, kalau gitu saya mau tidur saja. Soalnya saya lagi mabuk.") Bukannya merayu, Richard malah mengiyakan apa yang baru saja di katakan oleh Intan.

("Mas Richard... Kamu benar-benar ya..??") teriak Intan yang membuat Sinta dan Kevin segera berlari ke luar dengan tampang terlihat kaget.

"Ada apa Mbak Intan?? Apa terjadi sesuatu dengan Pak Richard??" suara Kevin yang didengar oleh Richard dari balik telepon.

"Nggak ada apa-apa. Aku hanya kesal aja sama dia," jawab Intan dan segera memutuskan sambungan telepon.

"Kalian ke dalam saja! Aku mau sendiri."

"Ya sudah,, kalau gitu kita kembali ke dalam ya Tan," ujar Sinta, sambil menarik Kevin untuk kembali masuk ke dalam rumahnya.

"Tunggu sebentar, ini ada pesan masuk dari Pak Richard. Dia tanya keberadaan Mbak Intan. Apa yang harus aku katakan?" Kevin seketika bingung saat menerima pesan dari Richard.

"Katakan saja yang sebenarnya. Kok kamu malah bingung."

"Tapi kalau dia mau kesini gimana?" tanya Kevin.

"Nggak mungkin Pak Richard mau ke sini. Jawab saja dulu!" seru Sinta dan Kevin pun melakukannya.

"Apa aku bilang, dia mau ke sini."

"Ya sudah, kalau gitu kita beritahukan saja sama Intan. Setelah itu kita langsung pergi ke apartemen kamu." Sinta tidak kehabisan akal.

"Oke kalau gitu." Kevin malah bersemangat, karena akan berduaan dengan Sinta tanpa ada pengganggu.

Tanpa menunggu lama, Sinta langsung buru-buru mengambil tas di dalam kamarnya, dan segera keluar bersama Kevin menemui Intan. Saat itu Intan hanya terdiam di teras rumah, duduk pada kursi dengan kepala tertunduk. Tapi saat menyadari kedatangan sepasang kekasih itu, dia segeta mengangkat muka menatap mereka dengan tampang kebingungan.

"Loh,, kalian mau kemana?" tanya Intan mencari tahu.

"Tan,, kita mau ke apartemen Mas Kevin. Soalnya Pak Richard mau ke sini temui kamu. Tolong jangan pergi ya. Nanti Mas Kevin disangka bohong lagi, sama Pak Richard," ucap Sinta penuh harap.

"Ya sudah," jawab Intan tanpa ekspresi.

Setelah Kevin dan Sinta pergi meninggalkan dia seorang diri, Intan langsung beranjak dari tempat duduknya, masuk ke dalam rumah Sinta. Dia sedikit takut duduk seorang diri di teras rumah, karena letak rumah Sinta berada paling ujung dan sedikit berjarak dari rumah yang lain. Dia memutuskan untuk menunggu kedatangan Richard di dalam rumah. Kebetulan ruang tamu di rumah itu bisa melihat tembus ke halaman depan melewati kaca. Dia duduk seorang diri sambil terus menatap ke arah luar.

1
I Ka
sangat bagus ceritanya 👍🏼👍🏼❤️
Risna Tanjung
akak Riska ngapa nggak up lg sih 😔padahal karyamu semua awk suka ❤❤❤deh
Intan nur aini
udah mau 2025
Intan nur aini
2024
Nopi Agustin
ini cerita anaknya dinda sama raka bukanyah penasaran sama kisah anak nya
@ Mmh adil @
bagus
Emmy More
sangat bgus
Silvi Grassiia Sisilia
kok gak di lanjutin lg kak
Destri Yanti
ayolah thor tiap buka noveltoon selalu nyempetin buka novel ini kirain dah up lagi😭😭
Toto Suharto
kapan lanjut lagi upnya kak riska...ga sabar nunggu no tice upnya...
𝕹
thor kpn lanjut novel cinta dalam perjodohan 3 ak penasaran bgtt
❣️yu_chan❣️
novel ini ceritanya bagus kenapa gak diterusin Kk Riska..😞
𝖕𝖚𝖙𝖗𝖎❀∂я
lanjut thorr..
Siti Rohani
sabar intan kalau jodoh kalian panti segera nikah kok
musita
cerita bagus dan menarik.
Sarah Harona
saya suka karyamu thor sangat mnarik di tunggu lnjutanya ya thor sdh saya vote
Kurnianingsih
Nyimak dulu ya
Shafa Shafa
aku pengemar author Riska.semua novel kak Riska sdh kubaca. lanjutkan kisah arsen n nadira kak.aku menunggumu ye.....
Andariya 💖: intan dan Radit...apa mereka jadi tunangan 😊😊😊
total 1 replies
Eka Elisa
mak....ris....kmu kmna....mak....
ko ilang dri radar....buku bcaan online ku mak..
Eka Elisa
😘😘😘😘😘😘
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!