NovelToon NovelToon
Air Mata Terakhir

Air Mata Terakhir

Status: sedang berlangsung
Genre:Konflik etika
Popularitas:125k
Nilai: 5
Nama Author: fieThaa

Sudah tahu tak akan pernah bisa bersatu, tapi masih menjalin kisah yang salah. Itulah yang dilakukan oleh Rafandra Ardana Wiguna dengan Lyora Angelica.

Di tengah rasa yang belum menemukan jalan keluar karena sebuah perbedaan yang tak bisa disatukan, yakni iman. Sebuah kejutan Rafandra Ardana Wiguna dapatkan. Dia menyaksikan perempuan yang amat dia kenal berdiri di altar pernikahan. Padahal, baru tadi pagi mereka berpelukan.

Di tengah kepedihan yang menyelimuti, air mata tak terasa meniti. Tetiba sapu tangan karakter lucu disodori. Senyum dari seorang perempuan yang tak Rafandra kenali menyapanya dengan penuh arti.

"Air mata adalah deskripsi kesakitan luar biasa yang tak bisa diucapkan dengan kata."

Siapakah perempuan itu? Apakah dia yang nantinya akan bisa menghapus air mata Rafandra? Atau Lyora akan kembali kepada Rafandra dengan iman serta amin yang sama.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon fieThaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

1. Dua Keyakinan Dalam Satu Hubungan

Rafandra Ardana Wiguna, lelaki tampan, hangat, ramah, soft spoken dan tentunya baik hati. Anak tunggal dari pasangan Rangga Ardana dan Aleena Addhitama.

Dia begitu berbeda dari para persepupuannya. Di mana rata-rata dari mereka memiliki sikap dingin dan kejam. Tapi, tidak dengan Pangeran, nama panggilan sayang sewaktu kecil dan masih melekat sampai saat ini.

Dua tahun ini dia begitu dekat dengan perempuan bernama Lyora Angelica. Biasa dipanggil Lily. Perempuan yang sudah dikenal Rafandra selama tiga setengah tahun. Rasa nyaman mulai hadir di antara keduanya. Terlebih Lily pun begitu baik dan pengertian kepada Rafandra.

"Mau berangkat bareng enggak?" tanya Rafandra melalui sambungan telepon.

"Jemput di tempat biasa aja, ya."

Mereka bekerja di satu perusahaan yang sama, yakni perusahaan milik keluarga Rafandra. Sebenarnya ada kecurangan di saat Lily melamar kerja. Rafandra meminta kepada orang dalam perusahaan untuk meloloskan Lily. Bekerja di Wiguna Grup adalah salah satu mimpi perempuan itu. Dan Rafandra mencoba untuk mewujudkan mimpi tersebut.

Rangga Ardana juga Aleena Addhitama sudah hafal betul ritual pagi sang putra. Putra mereka tidak akan langsung ke kantor melainkan menjemput Lily terlebih dahulu.

"Bang, boleh Mami nanya sesuatu?"

Tidak baik berbicara di meja makan. Namun, hanya di sini Mami Aleena bisa berbicara langsung dengan sang putra. Kesibukan anak semata wayangnya membuat Mami Aleena kesulitan untuk berbincang santai.

"Silahkan, Mi."

Adab Rafandra pun begitu bagus. Dia meletakkan sendok juga garpu dan menatap sang ibunda dengan begitu lamat.

"Sudah sejauh mana perasaan kamu terhadap Lily?"

Atensi sang papi pun beralih pada putranya. Papi Rangga ikut menunggu jawaban Rafandra.

"Hanya sebatas nyaman. Tapi--"

Penggalan kalimat tersebut membuat mami Aleena juga papi Rangga saling pandang. Suara lembut penuh ketegasan pun mulai terdengar.

"Bang," panggil pria yang memiliki kharisma begitu kuat.

"Satu keyakinan saja belum tentu sejalan. Apalagi berbeda keyakinan."

Kalimat itu begitu menusuk sampai ke jantung. Lelaki tampan dengan wajah yang begitu teduh menatap sang papi yang begitu serius menatapnya.

"Suatu hubungan akan berdiri kokoh di satu pondasi yang sama."

Lagi, sang papi memberikan nasihat yang begitu lembut, tapi memiliki makna yang begitu dalam. Dia tak ingin perkataannya akan menyakiti sang putra . Senyum yang berbeda pun Rafandra ukirkan.

"Beri Abang waktu," jawabnya. Matanya begitu sendu.

"Abang gak mau menyakiti Lily."

Mami Aleena tersenyum dan mengangguk pelan. Dia sangat mengerti apa yang dirasakan oleh Rafandra. Anaknya itu memiliki hati yang begitu lembut. Hal yang paling putranya takuti yakni menyakiti orang lain.

"Mami dan Papi hanya memberikan alarm saja, Bang. Jangan sampai perasaan kamu terlalu jauh. Takutnya, kamu yang tenggelam dalam rasa yang salah."

Cara menasihati mami Aleena dan papi Rangga begitu lembut. Didikan mereka pun menurun kepada Rafandra yang selalu lembut dan sopan dalam bertutur kata.

Ini peringatan kedua dari kedua orang tua Rafandra. Pertama ketika mereka mengetahui hubungan sang putra dan Lily yang terlihat tak biasa. Rafandra tak pernah berdusta. Dia berkata apa adanya.

Masih mampu mengukirkan senyum di tengah isi kepalanya yang berisik. Bahkan dia bersikap seperti biasa di hadapan Lily pagi ini.

"Makan siang nanti sibuk gak?" tanya Lily ketika mobil Rafandra sudah berhenti di seratus meter dari kantor.

"Kayaknya enggak. Belum ada schedule tambahan yang masuk."

"Makan siang bareng bisa?"

Rafandra mengangguk dengan lengkungan senyum manis. Wajah Lily terlihat begitu bahagia pasalnya sudah beberapa hari ini kesibukan Rafandra membuat mereka tak bisa makan siang bersama.

"Tempatnya boleh aku yang milih kan?" Kembali Rafandra mengangguk.

Senyum pun terukir di wajah Lily dengan begitu manis. Senyum yang sangat dia sukai. Belum lagi perhatian yang selalu Lily berikan membuatnya merasa nyaman. Kelembutan Lily yang membuat Rafandra merasa cocok.

Bekerja di satu kantor yang sama, tapi tak pernah berinteraksi. Itu sengaja dilakukan karena Rafandra tak ingin membuat Lily merasa tidak nyaman. Sudah pasti akan banyak ucapan yang tak mengenakan yang akan Lily dengar. Terlebih Rafandra sudah dikenal banyak orang sebagai cucu dari penerus kedua Wiguna Grup.

Sesuai dengan janji Rafandra, Lily sudah menunggunya di restoran yang sedikit jauh dari kantor. Begitulah cara mereka berdua menikmati makan siang bersama agar tak ada orang kantor yang melihat.

Rafandra tersenyum perih ketika Lily mulai menggenggam tangan untuk berdoa sebelum makan.

"Kenapa hari ini aku merasa sedih ketika melihat hal yang sering aku lihat selama dua tahun ini?"

"Apa mungkin karena ucapan Papi dan Mami pagi tadi?"

🎵

Cinta menyatukan Kita yang tak sama

Aku yang mengadah dan tangan yang kau genggam

Berjalan salah berhenti pun tak mudah

Apakah kita salah?

Lagu yang diputar di restoran membuat Rafandra dan Lily bergelut dengan pikiran masing-masing. Kunyahan mereka pun begitu pelan. Lily mulai menatap ke arah Rafandra yang masih terdiam. Wajah lelaki itu sudah begitu berubah. Pandangan Rafandra mulai menegak ketika tangan Lily menyentuh tangannya.

"Are you okay?"

"Lagunya seperti tamparan yang menyakitkan."

Tawa Lily pun hadir. Bukan hanya Rafandra yang merasakan itu. Dia pun merasakan hal yang sama.

"Bukankah sudah biasa kita ditampar oleh lagu-lagu seperti ini?"

Rafandra tersenyum. Menautkan tangannya pada tangan Lily yang berada di punggung tangannya.

"Sorry. Sepertinya hari ini aku terlalu melow."

"Sepertinya itu bertanda supaya kita liburan."

Lelaki itupun tertawa. Lily selalu mampu mengalihkan pikirannya. Jika, dilihat sekilas dua insan itu begitu cocok. Layak menjadi pasangan idaman. Sayangnya perbedaan keyakinan tak bisa ditawar.

Pergi dijemput dan pulang pun diantar. Itulah yang Rafandra lakukan kepada Lily. Lelah dan pusingnya pekerjaan akan hilang jika dia bersama dengan perempuan yang membuatnya merasa nyaman.

"Mau beli jajan dulu gak?"

"Aku mau langsung pulang aja. Capek banget, Ndra."

Tibanya di depan rumah, ayah dari Lily tengah berada di depan pagar rumah bernuansa putih tersebut. Harusnya Rafandra segera pulang setelah Lily turun. Tapi, jika itu dia lakukan sekarang, tandanya dia tak memiliki sopan santun. Alhasil, Rafandra ikut turun bersama Lily dan menyapa Thomas.

Tak ada jawaban dari pria yang seusia papi Rangga. Hanya tatapan tajam dan sinis yang dia berikan. Untungnya Rafandra sudah terbiasa.

"Kalau masih ingin bersama Lily, berkorbanlah untuknya!" Maksud dari ucapan itu mampu Rafandra tangkap. "Saya tidak Sudi jika Lily yang berkorban untuk kamu."

Kelanjutan dari perkataan Thomas membuat Rafandra tersenyum perih. Sedangkan Lily sudah menggelengkan kepala ke arah sang ayahnya dengan wajah yang nampak sedih.

"Maaf, Om," balas Rafandra dengan begitu sopan.

"Saya tidak akan pernah mengambil Lily dari Tuhannya," jelas Rafandra dengan begitu serius. "Begitu juga dengan saya yang tak akan meninggalkan Tuhan saya."

...*** BERSAMBUNG ***...

Tes ombak .. Jangan lupa tinggalkan komen, ya ..

1
wardah
seddiih baca part ini
Saadah Rangkuti
lega banget ketika kata sah terucap ❤️
ieka🐧²⁴ *🌙ᵇᵇ
akhirnya sah juga.. selamat thalia dan rafandra😊lanjut kak!
Rabiatul Addawiyah
Lanjut thor
Ltfh
alhamdulillah sah juga....lanjuttt
Kie Riezky
akhirnya sah juga ya sebagai pasangan halal, semoga selalu bahagia
Kie Riezky
selalu sedih kalau ada part ke makam mimo dan pipo 😭
Nurhartiningsih
aaahhhh... akhirnya sah juga..semoga nggak ada kerikil di kehidupan rmh tangga mrk
Santi Simarakayang
lanjut kk
Purnama Pasedu
kondangan
sum mia
akhirnya kata sah pun terucap . dan mereka Rafandra dan Talia telah resmi menjadi suami istri . meski derai air mata mengalir deras tapi semua tergantikan dengan kebahagiaan yang nyata .
di setiap akan ada nikahan si tukang tantrum pasti berantem , karena yang gak mau disandingkan . tapi pada akhirnya mereka bisa dijinakkan .
Achell dan Gyan emang musuh bebuyutan sedari masih orok , dan entah kapan mereka akan akur dan kompak tanpa harus ada bujukan dari yang lain .
dan entah kali ini siapa dan bagaimana yang ngerjain pengantin baru itu . Talia....awas jangan kaget yaaa.....

lanjut terus kak semangat moga sehat slalu 😍😍😍
Rahmawati
alhamdulillah sah, mulai skrg hanya ada kebahagiaan utk Talia
Yus Nita
aduhh... sedih ny, nyesek x baca ny. gak kebayang jlu Aq yg berada di posisi Talia. 😭😭😭
Alhamdulillah... saatAq menikahi dua orang tua Q msh lengkap
Ida Lestari
akhirnya sah juga.......GK sbar nunggu resepsinya hehehehehe.....
lanjut trus Thor
semangat
Lusi Hariyani
selamat rafandra&talia smg samawa
Kusii Yaati
selamat ya Andra & Talia 🤧... semoga selalu bahagia...aq ikut mewek saat membaca pas varsha mau menikah kan Talia tanpa orang tua sedih aq Thor,jadi keinget aq dulu pas nikah yang jadi wali adik laki laki ku karena ayah nggak ada😭😭😭
sum mia
terharu dan nyesek baca part ini .

lanjut terus kak semangat moga sehat slalu 😍😍😍
Nining Sariningsih
😭😭😭,,,,thoorrr kamu bikin mewek aja.
Rani Kamila
lanjut kk...double up
Deti 24
selamat rafandra & talia 💞💞💞
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!