Bercerita tentang seorang kultivator tingkat tinggi yang juga merupakan seorang tabib hebat bernama Lin Feili. Ia bertransmigrasi ke dalam novel kuno favoritnya setelah mendapatkan cincin aneh saat menjalankan misi.
Namun, ia malah menjadi protagonis yang buta dan menikah dengan pangeran lumpuh. Bahkan, nama protagonis itu juga Lin Feili!
Apakah yang akan dilakukan Lin Feili selama menjalankan peran? Apakah ia akan mengubah alur cerita dengan kekuatannya? Atau ia akan tetap mengikuti alur cerita seperti akhir yang ia ketahui?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Daratullaila 13, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Memutus Hubungan
"Wanita yang aku inginkan, maka pasti akan aku dapatkan!" teriak Ye Xuan.
Lin Feili tak menyangka Ye Xuan akan melakukan hal gila seperti itu. Ia pun mengangkat tangan kanannya dan mendaratkan tamparan ke pipi Ye Xuan.
Plak!
Ye Xuan memegang wajahnya yang merah dan menatap Lin Feili dengan marah, "Kau berani memukulku?!"
"Ye Xuan, seharusnya kau sadar apa yang kau lakukan tadi. Jangan berpura-pura bodoh karena tidak tahu konsekuensi," ucap Lin Feili.
Tindakan Ye Xuan kali ini benar-benar membuatnya muak. Ia pun kembali ke perjamuan.
"Cih, Ye Xuan ini benar-benar tidak tahu malu!" Berani sekali ia ingin mencium Tuan," ucap si emas.
"Benar. Sepertinya ia sangat menyesal karena sebelumnya menyia-nyiakan Tuan," imbuh si hitam.
Lin Feili berjalan ke tempat duduknya tadi. Ternyata Wu Yanshi juga sudah berada di sana.
"Calon istriku, tamparan tadi sepertinya sangat kuat," ucap Wu Yanshi.
Lin Feili meliriknya sinis, "Bagaimana kau tahu?"
"Saat aku kembali, aku tidak bisa menemukanmu. Jadi, aku menyuruh Ma Zheng mencarimu, tapi ... aku malah melihat pemandangan seperti itu," jawab Wu Yanshi apa adanya.
"Kau sudah tahu begitu, tapi tidak membantuku? Cih," ucap Lin Feili.
"Ah, benar kita hanya tunangan," ucap Lin Feili lagi.
Wu Yanshi tersenyum, "Bukan begitu, calon istriku. Tadi aku hanya ingin melihat bagaimana kamu bisa menyelesaikan masalah itu."
Lin Feili menatap Wu Yanshi. Sial, senyum orang ini benar-benar bisa menyihir jika tidak berhati-hati.
"Ya, memang aku bisa menyelesaikannya tanpa bantuanmu," jawab Lin Feili.
Ia mengamati ekspresi Wu Yanshi. Ia tak mendengar saat ia mengatakan Ye Xuan tak ada bandingannya dengan Wu Yanshi, kan?
Tapi, sepertinya Wu Yanshi tidak mendengarnya.
*
Perjamuan malam pun akhirnya selesai. Lin Feili tidak kembali bersama anggota Keluarga Jenderal, melainkan bersama Wu Yanshi.
"Calon istriku, bagaimana kalau kamu tinggal di istanaku saja mulai sekarang?" Wu Yanshi menawarkan.
"Tidak tertarik," jawab Lin Feili acuh.
Wu Yanshi hanya mengamati Lin Feili yang mulai menjauh. Ia berpikir Lin Feili benar-benar berbeda.
Setelah sampai di Kediaman Jenderal, Lin Feili masuk ke kamarnya. Ia datang ke sini hanya untuk mengemasi barang-barangnya. Ia tak ingin lagi tinggal di sini.
Ia juga membawa seluruh barang ibunya. Ia hanya takut Lin Xue dan orang gila lainnya menghancurkan itu semua.
Sedangkan di luar, Lin Changkong dan yang lainnya sudah sampai. Saat mereka mengetahui dari pelayan jika Lin Feili kembali, mereka segera bergegas. Mereka ingin membuat Lin Feili menanggung akibat perbuatannya tadi.
Lin Feili pun sudah selesai berkemas. Ia dibantu si hitam dan si emas untuk membawa barang-barang ibunya, Zhao Sese.
Ibunya telah meninggal bertahun-tahun lalu. Hanya ini yang ia miliki sebagai peninggalan. Namun, ada yang lebih menarik daripada perhiasannya, yaitu buku hariannya.
Lin Feili membuka-buka beberapa halaman di buku itu. Ia tahu ini barang penting. Jadi, ia pun memasukkannya ke dalam kantong dimensi bersama barang-barang lain.
Namun, belum sampai Lin Feili di depan gerbang, teriakan Lin Changkong menggema di rumah itu.
"Lin Feili! Kau anak durhaka! Ke sini kau!" teriak Lin Changkong marah.
Lin Feili tertawa kecil. Lin Changkong ini bodoh atau apa. Apa ia berpikir Lin Feili masih seperti Lin Feili yang dulu?
Lin Feili pun berjalan menghampiri mereka. Ia melihat Lin Changkong, Lin Xue, Lin Yi, dan Wei Luxi berdiri bersama dengan wajah muram.
"Sejak kapan matamu sembuh?" tanya Lin Changkong langsung. Tadi ia tidak bisa menjawab saat Kaisar bertanya. Sekarang ia haru tahu jawabannya dan melapor pada Kaisar besok.
"Lupa," jawab Lin Feili santai.
Lin Changkong mendengus kasar. Meskipun marah, tapi ekspresinya tetap tenang, "Lin Feili, kau tahu sedang bicara dengan siapa?"
"Tentu saja aku tahu, Jenderal Lin Changkong," jawab Lin Feili acuh tak acuh.
Melihat Lin Feili begitu tidak peduli, Lin Changkong mengangkat tangan untuk memberinya tamparan. Ia harus memberi Lin Feili pelajaran agar dia sadar.
Lin Xue berbinar senang. Sejak di perjamuan tadi ia tak bisa membalas Lin Feili. Sekarang ayahnya yang melakukannya. Begitu pula dengan Wei Luxi. Ia mencoba menahan senyum, menekan kegembiraannya.
Saat Lin Changkong melayangkan pukulan, angin kencang mengepul. Mata Lin Feili berkilat tajam dan dia memblokir pukulan itu.
Bang!
Tabrakan energi terjadi.
Lin Changkong terkejut. Tadinya ia hanya ingin membiarkan Lin Feili terbaring di tempat tidur beberapa hari. Namun, mengapa ia memblokir serangannya? Bukankah tangannya akan lumpuh?
Bagaimana pun ia adalah tunangan Pangeran Wu. Jika sampai Lin Feili lumpuh, ia yang harus bertanggung jawab.
Namun, setelah angin berdebu menghilang dan Lin Feili kembali terlihat, mereka lebih terkejut lagi. Selain memblokir, Lin Feili bahkan tak terluka sama sekali.
"Ini ...," Lin Changkong membelalak merasakan aliran energi dari tangan Lin Feili tadi.
"Apa yang terjadi?" tanya Lin Xue menatap Lin Changkong bingung.
"Mengapa Lin Feili bisa memblokir serangan ayah?" tanya Lin Yi tak senang. Walau ia tahu ayahnya menahan, tapi tetap saja tak mungkin Lin Feili bisa memblokirnya.
"Sejak kapan kau mulai berkultivasi?" tanya Lin Changkong. Kemarahannya sudah mereda dan ia lebih tenang sekarang.
Namun, ia begitu terkejut dengan perubahan Lin Feili. Selain menjadi dokter, ia juga berkultivasi dengan tubuh rusaknya. Ini benar-benar menakjubkan dan tidak masuk akal.
Lin Xue membelalak tak percaya.
Mereka semua tahu jika tubuh Lin Feili rusak dan ia tak mungkin untuk berkultivasi. Mengapa ia menjadi seorang kultivator sekarang? Bagaimana caranya berkultivasi?
Lin Xue dan Lin Yi saling pandang. Mereka selama ini mempermainkan Lin Feili, atau sebenarnya mereka lah yang dipermainkan?
"Apa hubungannya kultivasiku denganmu?" ucap Lin Feili dingin. Dari awal hingga akhir, orang yang disebut ayah itu tak pernah peduli padanya.
"Aku menyuruhmu menjawab, bukan bertanya balik," ucap Lin Changkong pelan. Sangat terdengar jelas nada ancaman di ucapannya.
"Anda bertanya padaku dan aku harus menjawab? Aturan darimana itu? Sejak aku hidup selama 16 tahun, Anda tak pernah peduli dengan hidup dan matiku. Jadi, sekarang Anda tak ada hubungannya denganku," jawab Lin Feili sedingin es.
Kemudian ia terkekeh, "Kapan mataku sembuh? Haha seharusnya Anda mengirim dokter untukku."
"Kau berani bicara seperti itu padaku!" bentak Lin Changkong. Ia adalah orang terhormat. Orang-orang selalu bicara sopan padanya.
"Tuan Lin Changkong, Anda tidak pernah memenuhi tanggungjawab sebagai ayahku. Jadi, aku tak perlu bertanggungjawab menjadi putrimu. Di antara kita, tak ada hutang!" ucap Lin Feili. Sejak Lin Changkong memutuskan pergi ke perjamuan tanpa mengajaknya, ia sudah memutuskan semua hubungan itu si hatinya.
Lin Feili mengangkat dagu dan menunjukkan ekspresi dinginnya, "Ini adalah keinginanku! Aku bukan lagi anggota keluarga di Kediaman Jenderal."
Setelah itu, Lin Feili pergi tanpa ragu-ragu. Saat ia tiba di luar, ia menyadari jika ia tak memiliki keluarga lagi. Ia bukan bagian dari keluarga itu lagi. Ia menghela napas.
Sedangkan Lin Changkong masih berdiri di sana, tidak menyangka Lin Feili akan benar-benar pergi. Ia menatap punggungnya yang mulai menjauh tanpa bisa berkata apa-apa.
yuk diramaikan... tinggalkan jejak buat yang udah baca biar author y makin semangat update
seruuuuu.....ditunggu updatenya Thor /Good/