Kisah cinta antara seorang pemuda lajang anak orang kaya bernama Yoga dengan seorang janda beranak 2 bernama Kristy. Seorang janda cerai mati karena kecelakaan yang pelakunya adalah pemuda tersebut.
Serius tapi santai gess...Ikuti keseruan dan kekonyolan ceritanya..😉😉😉
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anna juna, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
28.TUAN MUDA GANGSTER???
"Aku menolaknya...lalu kami di sekap di sebuah kamar di rumahnya...Lalu tuan Panter bilang kalau aku tidak mau menjadi istrinya aku harus bekerja untuknya di klub malam miliknya...tentu saja aku menolak..mereka lalu memukuli kami..."
Kristy menghentikan ceritanya dengan mata berkaca kaca seperti menahan tangisnya.
Aku begitu kesal mendengar ceritanya.
Panter tua itu menghajar Kristy , anak anak dan bibinya? Memukuli wanita dan anak anak???
'Awas kalian.. akan ku balas kalian.. akan ku patahkan tangan kalian.'
"Setelah itu Tuan Panter mengancam akan menjual anak anakku ke sindikat penjualan organ anak..."
Kristy tak sanggup menahan lagi air matanya dan akhirnya pun ia terisak.
Aku yang tidak tega dan tak kuasa membayangkan situasi yang di alami mereka begitu sedih . Melihat kristy yang terisak , aku mendekat dan memeluknya . Mungkin dia butuh sandaran saat ini. Kubiarkan kristy meluapkan semuanya dalam pelukanku.
Setelah kristy tenang ia kembali melanjutkan ceritanya.
" Tuan panter memaksaku memilih , menikah dengannya atau bekerja... Tentu saja aku memilih bekerja aku tidak mau menjadi istri orang yang sekejam itu..."
'pilihan yang tepat kris.. ' ucapku dalam hati.
" Tapi dia membohongiku...dia bilang kerjaku cuma mengambilkan minum dan menemani mereka ngobrol.. tapi ternyata mereka menyuruhku ikut ke hotel bersama orang yang ku temani minum tadi..."
Ya ampun Kris.. masak kau tidak tahu dunia malam? Tentu saja mereka yang memboking mu juga ingin menikmati tubuhmu...cuma minum dan ngobrol?.. dengan wanita secantik dan seseksi dirimu?? ...Apa mereka idiot??... Selama ini kau hidup di belahan bumi mana si Kris.. lugu sekali...
"Aku lalu kabur ...dan dua orang penjaga klub tadi mengejar ku... untung saja aku bertemu denganmu...."
"Yog...terima kasih...Kau benar benar penyelamatku..." ucap kristy sambil tersenyum
"Tadi aku cuma sedang berkeliling karena suntuk saja... aku capek dengan kerjaan ku dan ke tempatmu untuk melihat si kembar.. tapi warung mu malah tutup . Kata pegawai mu kau sudah tutup selama 3 hari tanpa bilang apapun...Aku curiga lalu memeriksa rumah mu dan melihat semua berantakan.. kami lalu lapor ke polisi.."
" Kita harus ke tempat Tuan Panter Yog...Anak anakku dan Ibu masih di sana..kalau mereka tau aku kabur dia akan memukuli mereka lagi..." ucap Kristy cemas .
"Tenang Kris...aku tadi sudah memberikan kartu namaku pada anak buahnya..dan aku juga bilang kalau aku akan membayar hutangmu..Dia tidak akan main pukul seenaknya lagi.."aku berusaha menenangkan Kristy.
" Benarkah?"
" Iya...percaya padaku Kris...mereka tidak akan melakukannya..."
Tentu mereka tidak akan berani menyentuh si kembar lagi kalau dia tahu siapa aku. Berurusan dengan 'PRATAMA' grup..Itu artinya mencari mati...
"Sekarang kau istirahat saja...besok pagi aku akan mengambil si kembar dan ibumu.." ucapku kemudian.
Kristy menuruti ku..Ia lalu ku antar ke kamar tamu yang berada di lantai bawah dan aku ke kamarku di lantai 2.
*****
Keesokan paginya aku buru buru bangun dan bersiap siap ke tempat Panter setelah mendapat wa dari Kak Romi yang share lok markas Panter. Sepertinya ia sudah sampai di sana . Tentu saja cepat, Kak Romi pasti naik pesawat jet pribadi dari ibukota .
Aku melajukan mobilku dengan cukup kencang membawa si biru Porsche mobil sport favoritku . Dengan bekal g map , aku sampai di sana, markas besar si Panter.
Semua nampak sepi, namun banyak mobil hitam terparkir sembarangan di luar pintu gerbang .Ini pasti mobil kak Romi , pikirku
Aku membuka pintu gerbang rumah yang besar dan megah itu. Keadaan rumah tampak kacau , banyak tubuh bergelimpangan, darah berceceran, dan banyak senjata besi panjang , pedang samurai, pentungan kasti kayu, rantai pada berserakan. Senjata khas gangster ...haha..
Semua orang yang ada di sana langsung menoleh ke arahku. Sekelompok orang yang berdiri dan sekelompok orang yang terbaring di tanah yang merintih kesakitan dengan luka luka luka di tubuhnya.
Aku berjalan menghampiri sekelompok orang yang berdiri, kulihat Kak Romi ada di sana. Seorang pemuda tampan dengan rambut hitam, cepak ke atas wajah lancip hidung mancung dan bibir sensual ,tubuhnya kekar dan tinggi..ya dialah kak Romi anak mantan asisten Papa.
"Bagaimana Tuan Muda...?"ucapnya sambil tersenyum.
Mendengar kata Tuan muda , anak buah Kak Romi segera membungkuk memberi hormat padaku...Ya Ampun ...aku seperti anak ketua gangster 😓
Aku memberi kode dengan tanganku dan mereka berdiri tegap kembali.
"Mana si panter itu.." tanyaku. Kak Romi menunjuk ke seorang pria paruh baya yang tergeletak di tanah dengan tubuh luka dan babak belur. Aku yakin kak Romi yang menghajarnya.
Aku menghampirinya di ikuti kak Romi. Pria tua itu nampak ketakutan .
"A..Ampun Tuan...A..Aku tidak tahu kalau wanita itu milik tuan..." ucapnya.
Aku menatapnya tajam, sebenarnya aku ingin sekali menghajar bandot tua itu. Tapi karena dia sudah luka parah aku mengurungkannya. Bisa mati dia...
" Di mana si kembar dan neneknya..?" tanyaku
"Me... mereka di kamar samping.. kamar yang keempat..."jawab si Panter.
Romi hendak berjalan menuju ke sana namun aku mencegahnya.
"Biar aku saja Kak.."
Kak Romi mengangguk. Aku masuk ke rumah itu dan mencari ke kamar samping . Aku menemukan kamar itu dalam keadaan terkunci. Kemudian aku mendobrak pintu itu.
Begitu pintu terbuka kulihat si kembar yang nampak ketakutan sambil memeluk neneknya.
" Den Yoga..." ucap Bibi tak percaya melihat aku ada di depannya. Si kembar pun segera menoleh.
"Papa...papa..." Mereka berlarian ke
arahku dan memelukku. Aku pun memeluk mereka dengan erat.
"Kalian tidak apa apa?" tanya ku sambil memperhatikan mereka satu persatu. Mereka mengangguk walaupun ada bekas biru pukulan di tangan mereka.
Biadab... tega sekali memukul anak kecil seperti ini..Batinku kesal.
"Den.." Bibi memanggilku . Aku tahu ada banyak pertanyaan di benak bibi dari wajahnya .. Namun ku abaikan semua.
"Habis ini kalian tutup mata ya...jangan membuka mata sampai aku menyuruhnya...ok?" ucapku pada kedua bocah kecil itu . Keduanya mengangguk.
"Nanti kalau pintar , aku akan memberi hadiah pada kalian.." ucapku lagi.
" Yeee.." si kembar nampak berseri .Mereka tersenyum gembira.
"Ingat .. jangan membuka mata sedikitpun...jangan mengintip kalau mau dapat hadiah.."pesanku lagi
"iya "jawab keduanya.
Aku kemudian menggendong Dafa dan Dafi dan bibi berjalan di belakangku. Kedua bocah kecil penurut itu memejamkan kedua matanya.Aku membawa mereka keluar dari rumah itu.
Dan saat melewati pelataran ibu kristy ternganga melihat semua pemandangan mengerikan itu. Banyak tubuh , senjata dan darah berserakan di mana mana.
Romi yang bertemu mata dengan Bibi Kristy memberi isyarat untuk diam dengan tangan telunjuk di depan bibirnya. Ia mengerti betul, Alasan Yoga ingin membawa si kembar sendiri.
Bibi Kristy yang mengerti isyarat dari Romi mengangguk.Ia tahu, ia harus diam dan melangkah dengan tenang agar si kembar tak melihat pemandangan mengerikan yang tidak baik untuk anak kecil seperti mereka.
Sesampainya di mobil aku membuka untuk pintu Si Kembar dan neneknya di belakang.
"Ayo masuk.." ucapku
"Sudah boleh buka mata Pa ?"tanya Dafa.
" Boleh..tapi jangan lihat ke belakang.." kedua bocah itu menurut kata kataku.mereka segera duduk manis di kursi mobil bersama neneknya"
" Sekarang kita pulang dan bertemu Mama kalian"
" Hore..ketemu mama.." ucap keduanya riang.
Aku tersenyum melihat keduanya yang nampak ceria kembali.
Sesampainya di rumahku aku memarkirkan mobilku. Kami turun dari garasi menuju ke dalam rumah.
"Wah..rumah Papa besar sekali.." ucap Dafa kagum
Aku tersenyum pada mereka. Saat hendak masuk aku melihat sepasang sepatu sporty yang dari ukurannya adalah sepatu seorang cowok.
"Ada tamu??....Siapa?" batinku bertanya.
Aku masuk ke dalam dan kulihat Kristy sedang ada di ruang tamu bersama seorang pemuda yang tidak asing bagiku.Ya.. dia bersama Bisma.
anaknya Yoga baru mau lahir...
mengapa si kembar sudah 10 tahun...
aneh kamu thor...
gak jelas..
tadi kan baru 7 tahun...
truus adiknya, anaknya Yoga umur brpa..??...
salken, mbak..
oke lah slowly but sure...
cuss ah..... ☺