NovelToon NovelToon
My Boss My Son'S Father

My Boss My Son'S Father

Status: tamat
Genre:Teen / Romantis / Tamat / Cintamanis / Militer / Single Mom / Rumah Tangga-Anak Genius
Popularitas:27.3M
Nilai: 4.5
Nama Author: cacil

Perjuangan seorang Nayra Kalista yang menghadapi begitu kerasnya dunia ini, dunia yang tak adil untuk dirinya hidup. Dari kecil menjadi seorang yatim-piatu, hidup di panti asuhan, rela putus sekolah demi menjadi tulang punggung bagi saudaranya di panti asuhan. Sampai akhirnya harta satu-satunya yang dijaga selama ini direnggut oleh pria asing yang Nayra sama sekali tak kenal.

Hidupnya hancur bertubi-tubi. Apakah ia bisa menjalani hidup nya kembali setelah apa yang ia alami selama ini? Apakah Nayra bisa bahagia dengan cobaan yang begitu berat ini?

yuk mampir biar tau perjalanan hidup Nayra!!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon cacil, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

part 28

🍁🍁🍁

"Tak usah repot-repot, ini hanya lebam sedikit jadi Bapak tak usah repot-repot untuk mengobati tangan saya."

"Saya tak suka dibantah jadi turuti saja perkataan saya!" Andrian menarik tangan Nayra lalu membawanya ke sebuah ruangan di kantor itu.

"Bapak mau membawa saya ke mana?"

"Lihat saja nanti."

"Tapi bukannya Bapak ada urusan? Kenapa Bapak masih ada di kantor?"

"Kamu diam saja dan ikuti apa yang saya perintahkan."

Tak lama kemudian Andrian melepas tangan Nayra setelah sampai di sebuah ruangan yang terdapat banyak obat-obatan dan peralatan medis. Mungkin itu ruang tempat orang sakit perusahaan ini karena Nayra belum pernah ke sini perusahaan sebelumnya.

"Kita di mana ini Pak?" tanya Nayra sambil melirik ke sana ke mari untuk melihat sekeliling ruangan itu.

"Kamu diam saja! Sini tanganmu!"

Andrian menarik tangan Nayra yang lebam itu dengan agak sedikit lembut dari biasanya. Terlihat Andrian mengolesi salep ke tangan Nayra dengan perlahan-lahan.

"Aw..." Nayra meringis kesakitan ketika dioleskan salep oleh Andrian.

"Sakit?" tanya Andrian sambil meniup-niup tangan yang baru saja diolesi olehnya.

"Sedikit."

"Tahan dulu sebentar! Saya akan mengobati tanganmu."

Nayra memerhatikan wajah Andrian yang sedang mengobati tangannya. Ia melihat ada ketulusan di raut wajah Andrian ketika mengobatinya tapi ketika mengingat kejadian malam itu seketika Nayra menjadi trauma didekat-dekat Andrian apalagi sampai disentuh, membuat Nayra merasakan perihnya malam itu.

"Jangan mendekat!" Nayra menarik tangannya dari genggaman Andrian lalu menjauh dari hadapan Andrian.

"Kamu kenapa? Saya belum selesai mengobati tanganmu," Andrian heran melihat perubahan Nayra.

"Tolong jangan mendekat!" Nayra perlahan-lahan menjauhi jarak terhadap Andrian. Tapi Andrian malah tambah mendekati Nayra karena merasa aneh melihat perubahan sikap Nayra.

"Tolong Bapak jangan mendekat! Jangan sentuh saya Pak! Saya mohon... hiks..." Nayra mengeluarkan air matanya ketika kembali mengingat kejadian malam itu. Terasa masih nyata waktu itu membuat ia masih trauma sampai detik ini.

Sedangkan Andrian tak bisa berbuat apa-apa untuk memenangi Nayra saat ini.

"Hiks... Kau jahat... Kau beregsek..." entah kenapa Nayra tak bisa mengontrol dirinya untuk mengeluarkan unek-uneknya selama lima tahun ini. Apa mungkin ini pengaruh obat yang ia minum sebelum pergi bekerja tadi, mungkin obat itu mempunyai dosis tinggi dan kadar alkohol membuat Nayra tak bisa mengendalikan diri.

"Maksud kamu apa Nay?"

"K-kau Kau... Laki-laki beregsek yang pernah aku temui... Kau laki-laki biadab... hiks..." Nayra menujuk ke arah wajah Andrian.

"Kamu kenapa bertingkat seperti ini? Apakah kamu mabok?" Andrian mencurigai Nayra mabuk karena sikapnya seperti orang selesai minum-minum keras.

"Kau jahat! Jahat... Jahat! Jahat! Jahat!"

Melihat Nayra yang ingin terjatuh membuat Andrian langsung mendekap tubuh Nayra dengan erat ke pelukannya.

"Lepaskan aku laki-laki beregsek! Lepaskan aku! Aku benci kamu!" Nayra memukul-mukul dada bidang Andrian dengan keras. Bukannya Andrian melepasi pelukannya dari Nayra malah ia mengencangi pelukannya.

"Aku benci laki-laki seperti kamu."

"Kamu berhak membenciku tapi aku minta satu alasan saja kenapa kau membenciku."

Bukan menjawab malah Nayra kembali memukuli dada bidang Andrian sambil mengumpat Andrian dengan perkataan yang tidak-tidak. Sebelum menjawab pertanyaan Andrian, Nayra malah pingsan karena kelelahan berteriak sedari tadi.

Sesaat kemudian Nayra terbangun dari pingsannya tadi. Ia melihat dirinya berada di ruangan tadi dengan tubuh yang berbaring di tempat tidur.

"Aw..." pekik Nayra merasakan pusing di kepalanya.

"Kamu tidak pa-pa?" tanya Andrian yang langsung beranjak dari duduknya ketika melihat Nayra siuman.

"Apa yang sudah terjadi Pak?"

"Kamu tadi pingsan."

"Apa yang sudah terjadi sebelum saya pingsan tadi? Saya benar-benar lupa apa yang saya lakukan tadi," Nayra terlihat begitu cemas dan takut kalau ada omongannya yang mengungkapkan rahasia itu.

"Tidak ada! Kamu hanya mengumpat ku saja sebelum pingsan."

"Astaga! S-saya tak menyadarinya Pak, maafkan saya! Saya tak bermaksud ingin mengumpat Bapak," Nayra terlihat panik karena sudah berani mengumpat bosnya sendiri.

Tapi Nayra lega karena ia tak mengatakan rahasia itu sebelum pingsan tadi.

"Kamu kenapa meminum obat yang dosisnya begitu tinggi dan terdapat alkohol di obat yang kamu minum?"

"Saya tidak tau kalau obat itu membuat kita mabok seperti itu, tadi saya merasa pusing ketika mau ke kantor jadi saya memutuskan untuk meminum obat tapi karena saya buru-buru untuk ke kantor jadi saya tak melihat merek obat yang saya minum."

"Bodoh! Untung saja kamu tak seperti itu di luar sana, bila tidak banyak orang yang akan berniat jahat dengan dirimu karena kondisi mu yang tak sadarkan diri."

"Maaf Pak! Saya tak akan ceroboh lagi seperti ini. Tapi bagaimana Bapak mengetahui bahwa saya sudah meminum obat yang dosisnya tinggi?"

"I-itu karena saya sering menggunakannya ketika..." Andrian tak mau melanjutkan perkataannya tadi.

"Ketika apa Pak? Bapak melarang saya untuk mengonsumsinya tapi Bapak sendiri yang meminumnya."

"Itu dulu kalau sekarang saya tak pernah lagi mengonsumsinya?"

"Kenapa Bapak berhenti untuk mengonsumsinya?"

"Karena itu tidak baik bagi kesehatan."

"Bila Bapak tau kalau obat itu tidak baik untuk kesehatan tapi Bapak sendiri kenapa mau mengonsumsinya?"

"Saya dulu berbeda dari sekarang, jika saya ceritakan masalalu saya kepadamu mungkin kamu tak akan percaya."

"Tanpa kamu ceritakan aku sudah tau bagaimana masalalu kamu yang begitu kejam, sampai ada wanita yang kamu rusak masa depannya," batin Nayra membayangkan kejadian itu. Tak terasa matanya berkaca-kaca.

"Kamu menangis?" tanya Andrian yang ingin menghapus air mata Nayra. Dengan cepat Nayra mengalihkan pandangannya ke arah lain untuk menghindari tatapan Andrian.

"Tidak! Saya tadi hanya kelilipan saja," bohong Nayra sambil mengusap air matanya.

"Pak! Saya harus pulang sekarang jadi tolong jangan cegah saya untuk pulang saat ini."

"Tapi kondisi mu sepenuhnya bulum membaik."

"Saya sudah merasa baikan jadi saya tak pa-pa!" Nayra turun dari tempat tidur itu sambil memasang sepatunya.

"Kalau gitu saya yang mengantarkan mu pulang, bila kamu menolaknya maka saya tak akan mengizinkan kamu untuk pulang," ancaman Andrian membuat Nayra tak bisa berkutik sama sekali.

"Oke-oke saya mau diantarkan oleh Bapak."

Di perjalanan pulang Andrian serta Nayra hanya saling berdiaman saja tak ada obrolan sama sekali. Hanya ada suara kendaraan dari luar yang berlalu lalang.

Karena Nayra tak suka dengan kondisi seperti ini, Nayra pun memberanikan diri mencari topik agar di dalam mobil tak terasa begitu tengang.

See you again...

LIKE DAN KOMEN YA! KALAU IKHLAS BOLEH DI VOTE JUGA ^_^

1
faraakila
lu kenapa kagak jujur ke emak lu sih kalo lagi cari cewek yang nginep ama lu 5 taun lalu
faraakila
anniv kali yakk
Nancy Nurwezia
Luar biasa
Mazree Gati
uda di hina ,,trus katanya mau ngejauhi andrian,,,coba besok nayra masuk kerja tidak ,,klo masuk berarti bangsatttttt
Mazree Gati
penasaran,,,tolong jawab thorrr,,,nayra kerja dr pagi sampai sore trus aiden yg baru berumur 4 thn di rumah sama siapa thorrr,,???????????????!!
Indri Yudiawan
novel dukungan terakhir ini bagus yang jalan cerita ini
Ayachi
Niceee 👍
Ayachi
nangiss bangett di part ini, mana pas banget lagi part 100, udah di klimaxnya nih😭
Ayachi
Lo juga harus hati², jaga sikap sama sekretarismu itu, ga usah terlalu perhatian sampe hrus ngetawain tingkah konyolnya, sok² nganterin dia pulang, pinjemin dia jas segala lagi. Jadi Lakik yg udh ada pasangan ga usah terlalu baik ke wanita lain. Jangan sampai sifat playboymu dlu kambuh
Ayachi
gw kira hamil lgi dri hasil di hotel kmaren🤭
Ayachi
SETIDAKNYA ITU CEWEK LO PUKUL DULU WOYYY, JANGAN DIBIARKAN KABUR, ENAK SAJA DIA
Ayachi
Alahhh, nih anak sengklek kek bapaknya keknya deh, susu kemasan ga mw, giliran mimik dari sumbernya mau
Tripanji Asih
Luar biasa
🌺 CICI 💖
"merokok kantong" 🤔
typoo yaaaa
Leka Iman Sari
bau bau pelakor
Ukhty Nur Siahaan
kasih tau dia yg memperkosamu
zian al abasy
dmna mna asisten kn cwo.krna bs skligus jd bodyguard.dn ruangannya bda tidk stu ruangan..ktna klp sisten cwo bs jd sgla:nya.jd bodyguard jd orng kprcyaan jd mata"pndai IT jg.ini ko asisten stu ruangan mna cwe lg jd gmna gtu bcanya
Lay's
Mon maap bgt nih, tapi setauku dokter biasanya ga ngurus soal biaya karena yg ngurus bagian admin dan kadang ada rumah sakit khusus yg sediain kasir
Lay's
Sorry to say, tapi jujur dari awal ga suka bgt sama karakter ortunya Adrian. Udahlah ga bisa ngerti perasaan anaknya dan tukang paksa, suka bgt ngomong sembarangan tanpa cari tau fakta lebih dulu. Berasa kek mak" tetangga yg tukang julid
Jihan Putri
hadeuh amanda buka kuping lu lebar lebar klo alden anak kandung andrian
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!