NovelToon NovelToon
Kelahiran Kembali Kaisar Legenda

Kelahiran Kembali Kaisar Legenda

Status: tamat
Genre:Romantis / Fantasi / TimeTravel / Tamat / Supernatural / Fantasi Timur / Balas Dendam
Popularitas:8M
Nilai: 4.3
Nama Author: syila hasna

Li Yuchen adalah seorang kaisar yang memiliki kekuatan yang kuat hingga melegenda di Daratan Wuzhou namun tanpa disadari Hukum Dunia datang yang mengakibatkan dirinya gagal dalam melakukan terobosan yang lebih tinggi lagi.

Bagaikan orang yang terjatuh lalu tertimpa tangga, Li Yuchen dikhianati dan dibunuh oleh selir dan musuhnya hanya demi sebuah Harta.

Li Yuchen yang mengira ini adalah akhir dari hidupnya tidak menyangka ternyata dirinya mendapatkan kesempatan kedua dan dapat terlahir kembali.

Li Yuchen yang tidak ingin mengalami hal yang serupa di masa lalu pun mencoba mengubah takdirnya.

Apakah Li Yuchen dapat berhasil dalam mewujudkan keinginannya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon syila hasna, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 28. Tekad Bertiga

Seo Xiqin yang kesal kepada Luo'er tidak bisa menahan diri untuk menjitak kepala Luo'er hingga membuat Luo'er meringis kesakitan.

"Kau benar-benar membuatku kesal. Apa kau tidak bisa pelan-pelan saja? Aku bahkan sampai tersedak karena ulahmu!" ucap Seo Xiqin dengan ekspresi wajah yang kesal.

Meskipun begitu, Luo'er tidak mempermasalahkan hal itu. Luo'er lebih memilih menjelaskan kabar baik yang dimilikinya.

"Nona, jangan marah. Luo'er tidak bermaksud membuat Nona tersedak. Luo'er hanya merasa terlalu gembira." gumam Luo'er dengan suara yang rendah tapi tetap dapat terdengar di telinga Seo Xiqin dengan jelas sambil meringis kesakitan sambil memegang kepalanya yang baru saja dijitak Seo Xiqin.

"Kabar gembira apa? Jika kabar yang kau bawa tidak memuaskanku maka malam ini kau harus memakan masakan Sui'er hingga habis." ucap Seo Xiqin yang awalnya marah berubah menjadi seekor rubah yang sangat licik dengan senyum yang penuh dengan misteri.

Luo'er yang mendengar perkataan Seo Xiqin langsung berubah menjadi pucat seperti tahu dan memasang wajah ketakutan.

Sui'er yang hanya tau cara memukul dan berlatih, tidak pernah memasuki dapur karena setiap kali Sui'er mencoba untuk memasak dapur akan selalu berubah menjadi abu karena terbakar.

"Ti-tidak Nona! Jangan Nona! Saya mohon ampuni saya. Saya janji tidak akan mengulanginya lagi. Nona dapat menyuruh saya melakukan apapun kecuali makan masakan Sui'er." ucap Luo'er dengan tampang ketakutan sambil memohon kepada Seo Xiqin.

"Jika saya memakanya, saya bisa mencret sehari semalam. Saya tidak mau merasakan itu, Nona. Saya mohon ampuni saya, Nona." ucap Seo Xiqin lagi sambil meletakkan kedua di depan dadanya seperti seseorang yang sedang memohon dengan wajah yang putus asa.

"Aku tidak perduli. Sekarang cepat katakan kabar baik apa yang kau dapat sehingga kau melakukan keributan di sore hari" ucap Seo Xiqin dengan tawa seperti seseorang yang bahagia melihat orang lain yang menderita.

Luo'er yang hanya dapat berharap jika yang akan dikatakannya dapat membuat Seo Xiqin puas.

"Dewa, tolonglah hamba. Hamba berjanji akan memberikan koin perak kepada beberapa pengemis di jalan jika Nona Seo Xiqin puas dengan semua yang akan hamba sampaikan." ucap Luo'er dengan ekspresi wajah seperti berdoa dengan wajah penuh kegelisahan dan kecemasan.

Luo'er pun menceritakan semua yang terjadi. Tidak hanya itu, Luo'er juga memberitau Seo Xiqin akan pesan dari Li Yuchen.

"Tuan itu memberikan Ginseng merah berusia 100 tahun kepada Nona sebagai permintaan maaf untuk kelancangannya dan hadiah untuk pernikahan anda." ucap Luo'er dengan ekspresi wajah yang cemas sambil menyerahkan Tanaman Obat tersebut kepada Seo Xiqin dengan hati-hati.

"A-apakah ini benar Gingseng merah?" tanya Seo Xiqin dengan ekspresi wajah terkejut dan bahagia di saat bersamaan sambil melihat setiap detail dari Gingseng Merah.

"Benar Nona. Ini adalah Gingseng Merah yang berumur 1000 tahun dan harganya bisa mencapai jutaan tael perak." ucap Luo'er dengan nada menggebu-gebu sambil menunjuk Gingseng Merah yang ada di tangan Seo Xiqin.

"Jutaan Tael Perak?" ulang Seo Xiqin seperti Burung Beo dengan ekspresi wajah terkejut.

"Benar sekali Nona. Ini adalah Tanaman Obat yang sangat langka dan jika semua orang tau jika Nona memiliki Tanaman Obat ini maka semua orang akan menjadi gila karenanya." ucap Luo'er dengan wajah yang serius sambil meletakkan kembali Gingseng Merah tersebut ke dalam peti dengan perlahan.

"Nona, harus menyimpannya ke dalam Cincin yang diberikan Nyonya karena tidak akan ada seorangpun yang dapat mendeteksi Tanaman Obat ini jika telah berada di sana karena Tanaman Obat ini jika digunakan oleh Seorang Alkemia dan dibuat Pil maka Pil tersebut akan menjadi incaran seluruh orang karena Pil tersebut akan menjadi pil penawar semua racun, pil penyembuh semua penyakit dan pil panjang umur yang dapat menambah umur orang yang meminumnya sebanyak 20 tahun untuk pil bintang satu." ucap Luo'er kembali dengan ekspresi wajah yang sedih.

"Kalau begitu, kau bisa menggunakan Tanaman obat itu dan membuat Pil darinya. Lalu, kita dapat menjualnya ke Pelelangan Shizyu dan mendapatkan keuntungan yang berlimpat ganda." ucap Seo Xiqin dengan penuh semangat saat memikirkan keuntungan dan uang yang banyak.

"Tidak semudah itu, Nona. Meskipun saya dapat membuat Pil tapi saya bukan Seorang Alkemia sungguhan bahkan saya belum mengikuti ujian Alkemia." ucap Luo'er dengan pesimis sambil menggelengkan kepala sedih.

"Untuk membuat pil yang benar tidak hanya membutuhkan bahan tapi juga tungku serta kontrol api yang sangat baik agar hasil Pil yang terbentuk memiliki khasiat yang lebih baik." ucap Luo'er dengan ekspresi wajah yang sedih sambil menundukkan kepalanya.

"Jadi Tanaman Obat ini hanya dapat kita jual begitu saja." gumam Seo Xiqin dengan tatapan mata yang sedih dan kecewa.

"Sepertinya begitu, Nona." ucap Luo'er dengan wajah tanpa ekspresi sambil menatap wajah Seo Xiqin yang kebingungan.

"Tidak! Aku tidak akan menjualnya, aku akan menyimpannya dan membuatmu menjadi Seorang Alkemia sugguhan. Kau harus mengikuti Tes Alkemia satu minggu lagi." ucap Seo Xiqin dengan wajah penuh dengan tekad dan kepercayaan penuh pada Luo'er.

"Tapi Nona, saya hanya seorang Pelayan." ucap Luo'er dengan nada yang rendah dan wajah yang terlihat minder.

"Kau bukan pelayanku, aku selalu berkata seperti itu padamu dan Sui'er tapi kalian sendiri yang terus mengatakan jika kalian adalah pelayan pribadiku. Kau adalah saudariku, tangan kiriku dan juga Alkemia pribadiku. Sui'er adalah saudariku, tangan kananku, dan juga pelindung pribadiku. Kalian bukanlah Seorang Pelayan!" tegas Seo Xiqin dengan ekspresi wajah yang serius sambil memegang pundak Luo'er dengan erat seperti memberi keyakinan untuk dirinya.

"Ibuku mengajarimu Alkemia bukan untuk menjadi seorang Pelayan. Pelayan hanyalah identitas kamuflase untuk menipu musuh kita." ucap Seo Xiqin dengan penuh percaya diri sambil menatap keluar jendela ke arah Bangunan Utama yang ada di Kediaman Keluarga Seo.

Sui'er yang telah kembali dari membeli kue kesukaan Seo Xiqin yang tidak bisa hanya diam mendengar semua yang dikatakan Seo Xiqin tentang mereka.

"Yang dikatakan Nona sangat benar, Luo'er. Kau seorang Alkemia dan kau ingin menyembuhkan Nona maka kau harus bekerja lebih keras. Kau harus percaya diri dan mengikuti tes itu dan berhasil. Aku dan Nona percaya pada kemampuanmu." ucap Sui'er dengan penuh keyakinan sambil menatap mata Luo'er.

"Aku akan mencobanya dan melakukan yang terbaik. Aku pasti akan lulus dan menjadi seorang Alkemia seperti yang diharapkan Nyonya dan Nona." ucap Luo'er sambil meneteskan air mata dengan penuh keyakinan dan tekad yang kuat.

"Itu baru benar, kita bertiga pasti bisa membalas semua orang yang selama ini menindas kita di Kediaman ini dan pergi mencari Ibu."ucap Seo Xiqin dengan ekspresi wajah yang sedih.

"Nona jangan bersedih. Nona memiliki kami. Kami tidak akan pernah meninggalkanmu dan akan selalu bersamamu baik suka maupun duka." ucap Sui'er yang ikut menangis mendengar perkataan Seo Xiqin tentang Ibunya.

"Nyonya, jangan cemaskan Nona. Nona akan baik-baik saja, Aku akan menjaga Nona hingga Nyonya kembali. Aku tidak akan pernah melupakan kebaikan Nyonya." ucap Sui'er dalam hati sambil memeluk Seo Xiqin yang ingin menangis.

"Nyonya, aku berjanji akan memenuhi keinginanmu. Aku akan menjadi seorang Alkemia dan menemukan obat untuk kesembuhan Nona. Luo'er akan melakukan apapun demi Nona. Nyonya segera kembali." ucap Luo'er dalam hati dengan senyum yang sedih dan tatapan mata yang senduh sambil berpelukan dengan Sui'er dan Seo Xiqin.

#Bersambung#

1
Duajie
mengulang detail kronologi kejadian yg sudah dilaporkan You.......! ini sungguh membosankan....!
membacanya cukup sampai disini....
Duajie
nggak juga sampe segitunyaaa...!?🙈
Duajie
menara tinggi keatas..... jurang yg dalam ke bawah.....!
(memang begitu😛)
Duajie
Syilahh Hasnahhh.... tidak semua fantasi anda bisa diterima pembaca tanpa anda tuangkan dalam tulisan...
justeru alur jadi bajing luncatt...😅😜👌
Duajie
seduh - menyeduh = menuangkan air panas ke bahan dalam wadah....
sendu = sikap yg terbawa dalam kesedihan.
senduh = ?????!
Duajie
ceritranya maunya heboh.... tapi nyatanya justru meracau lebih kayak orang demam tinggi....😴
belum lagi bbrp kata yg tidak tepat sesuai kebutuhan kalimat dan ....
+ langkah = gerakan kaki saat berjalan.
+ langka = sesuatu yg jarang/sulit dicari.
+ kesiann mantan guru bahasanya......!!
Dudun Ferduzi
terlalu banyak alur cerita, banyak hal yg tidak penting harus di ceritakan disini
Dudun Ferduzi
terlalu banyak hal yg tidak perlu diungkapkan
Dudun Ferduzi
jalan ceritanya ko agak berputar2 dan banyak diulang
Dudun Ferduzi
sekarang novel ini iklannya mulai banyak sekali
Tongam
syapa mc nya.
Duajie
bersilahhh.....?
sadarkah anda sudah mempermalukan guru bhs indonesia dari SD, SMP, SMA....? 9 thn itu dipelajari lho...!!🧐🤔🙈
Duajie
lebaynya kok makin menjadi jadi..?
yakinlah pembaca yg normal anda buat jijik....!
Duajie
lebay banget, gak lucu ahhh...!🙊🙈🙈🙈🙈
Duajie
nah ini lagiiii......
silakan thor.... silakan siram toiletnya bersih² lalu cebokan nanti setelah bersih barulah anda bab...😅😜
Duajie
karakter otornya:bila membaca dibbrp bgn karyanya seperti ini:
+ makan dulu baru mulai memasak.
+siram toilet dulu baru buang air
+ tulis berita dulu baru ke tkp
😂😴😂😴😂😴😂😴😂😴😜😜🙊🙈😇😇😅😇😅😅😅😅😇
Duajie
di kalimat sebelumnya 3 permpok sudah di eksekusi bahkan jiwanya pun dihancurkan, kemudian kalimat berikutnya ini mulai dari awal proses ekskusi tadi......?
takutnya penulis ini bila buang air, toilet disiram dulu baru buang air..😜🙊🙈😂😂😂
Duajie
Jia Ling kok lebih ke karakter perempuan yak?
Duajie
berapa bab harus si main caracter menghilang dari peredaran?/Doubt/
Duajie
ceritra pendukung alur yg terlalu bertele tele , + aksi pura pura yg gagal tegang malah jadi menjemukan...!🙈
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!