Seorang gadis bernama Aisyah Larasati menemukan pria dipinggir jalan, menolong dan merawatnya.Pria tersebut ternyata amnesia dan tidak dapat melihat.Karena dianggap akan mencemari kampung jika tinggal serumah dengan yang bukan muhrimnya ,warga memberi pilihan menikah dengan pria tersebut atau salah satu dari mereka keluar dari rumah itu.Aisyah memilih menikahi pria tersebut hingga akhirnya mereka saling mencintai.Namun perjalanan rumah tangga mereka tak semulus jalan tol.Banyak cobaan yang harus mereka lalui baik dari keluarga maupun orang ketiga.Dan juga identitas suaminya yang dirahasiakan dari publik untuk menjauhkan mereka dari orang yang jahat.Bagamana kelanjutan ceritanya? Siapakah sebenarnya pria itu?Apakah Aisyah akan bahagia dengan pria tersebut?Mari baca ceritanya!!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nana 17 Oktober, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 28 Mencari Aisyah
Pagi hari,di ruangan makan.
"Kamu akan bekerja Ki?!"tanya Rinto pada Kirana yang sudah rapi dengan setelan kantor.
"Iya yah, sudah dua hari aku tidak masuk kerja,"ucap Kirana.
"Kaki kamu kan baru sembuh Ki,"ucap Susi.
"Sudah baikan kok, Bun,"ucap Kirana.
"Apa kamu tidak mengambil cuti?! Kalian kan pengantin baru,"ucap Susi lagi.
"Ah,di kantor sedang banyak kerjaan,Bun.Iya kan,yah,"tanya Kirana pada ayahnya.
"Iya, lagian kamu kan belum bertemu dengan mertua kamu.Kamu cuti setelah kalian mengadakan resepsi pernikahan saja, sekalian honeymoon,"ucap Rinto.
"Benar juga kata ayah.Em,Bay, gimana?! kapan orang tua kamu kembali?!"tanya Susi
"Menurut papa, mungkin satu bulan lagi mereka pulang,"jawab Bayu.
"Syukurlah kalau begitu, kalau terlalu lama,Bunda takut, Kirana udah keburu hamil sebelum resepsi,"ucap Susi mesam-mesem, membuat Kirana salah tingkah.
Sedangkan Bayu mengulum senyum mengingat kejadian dua hari ini, terutama tadi.
Flash back on
Malam pertama
"Kamu mau apa?!"tanya Kirana saat melihat Bayu membaringkan tubuh disebelahnya.
"Ya mau tidurlah, memang mau apalagi?!"jawab Bayu.
"Jangan tidur disini,"Kirana.
Terus aku harus tidur dimana?!"tanya Bayu.
"Di sana,"ucap Kirana sambil menunjuk kearah sofa.
"What?! Tidur di sofa kecil itu?!No...no..no.Aku nggak mau,bisa sakit semua badanku jika aku tidur di sana,"kata Bayu menolak.
"Aku nggak mau tidur sama kamu,ini kamarku.Sana turun dari ranjang ku,"kata Kirana memukuli Bayu dengan bantal.
Karena sudah lelah dan tidak mau ribut dengan Kirana, akhirnya Bayu tidur di sofa kecil itu.
Tengah malam Bayu terbangun karena hampir terjatuh dari sofa kecil tempatnya tidur.Badannya terasa pegal karena tidur di sofa kecil itu.
"Huh,badanku jadi pegal semua gara-gara tidur di sofa kecil ini.Hem,dia kan sudah tidur, nggak bakalan tahu kalau aku tidur di ranjang.Besok sebelum dia bangun,aku akan pindah lagi ke sofa,aku pasang alarm biar nggak kesiangan,"gumam Bayu tersenyum smirk kemudian mulai naik keranjang, menyusul Kirana ke alam mimpi.
Pukul lima pagi,alarm Bayu berbunyi, Bayu segera bangun dan mematikan alarm agar Kirana tidak terbangun dan segera pindah ke sofa.
Malam kedua
Malam semakin larut, tiba-tiba hujan turun dengan derasnya,.Kirana sudah terlelap dalam tidurnya, sedangkan Bayu terbangun karena cuaca yang menjadi dingin.Bayu bangun,dan mematikan AC, kemudian melirik Kirana yang tidur pulas.
"Enak sekali dia tidur di ranjang berbalut selimut, sedangkan aku kedinginan tidur di sofa kecil itu,"gumam Bayu kemudian tersenyum smirk.
Perlahan Bayu naik keatas ranjang masuk kedalam selimut yang sama dengan Kirana.Dan tanpa disangka, Kirana yang tadi memunggunginya kini malah berbalik dan memeluknya.
""Lumayan ada guling yang bisa menghangatkan, wangi lagi, mubasir kalau disia-siakan,"batin Bayu,perlahan walaupun agak ragu akhirnya Bayu membalas pelukan Kirana sambil menghirup aroma shampoo di rambut Kirana yang lama kelamaan membuat Bayu menyukainya.
"Ternyata enak juga ya punya istri, dingin-dingin gini ada yang bisa menghangatkan.Rasanya lebih nyaman meluk istri dari pada meluk guling,"batin Bayu bahagia.Kemudian menyusul Kirana ke alam mimpi.
Pagi harinya...
"Em.. nyaman sekali guling ini?! Hangat,wangi lagi,"batin Kirana mengeratkan pelukannya, mencari posisi nyaman,"Tapi tunggu!! Kenapa rasanya guling ini jadi besar sekali ya?!Biasanya jika aku memeluk guling rasanya tidak begini,"batin Kirana.
Perlahan Kirana meraba-raba guling itu kemudian membuka matanya,dan betapa terkejutnya dia saat sadar bahwa yang dipeluknya bukanlah guling tetapi Bayu.
"Aakkkh.....emmmp...,..
"Diam,apa kamu ingin seisi rumah ini kemari?!"tanya Bayu yang langsung membekap mulut Kirana.Bayu terbangun saat Kirana meraba-raba tubuhnya, tapi berpura-pura masih tidur.
Kirana menyingkirkan tangan Bayu yang membekapnya, kemudian duduk.
"Kenapa kamu tidur disini?! Bukankah aku menyuruhmu tidur di sofa?!"ucap Kirana sewot.
"Semalam hujan lebat,aku kedinginan,jadi aku pindah kesini, lagian tubuhku sakit semua gara-gara tidur di sofa kecil itu,"jawab Bayu ikut duduk.
"Alasan !!! Kamu sengaja kan ingin mencari kesempatan untuk ngapa-ngapain aku?!"tuduh Kirana
Bayu jadi gemes melihat bibir mungil itu terus komat-kamit.
"Aku kan cuma tidur , kamu tuh yang meluk-meluk aku,"kilah Bayu, karena memang saat mereka bangun, Kirana lah yang memeluknya sedangkan dia tidur terlentang.
"Aku kan nggak tau kalau itu kamu.Aku pikir tadi itu guling.Dasar kamu nya aja yang sengaja pindah tidur disini biar bisa ngapa-ngapain aku kan?!"tuduh Kirana.
"Memang kenapa kalau aku mau ngapa-ngapain kamu?!sudah halal juga,"ucap Bayu yang semakin gemas melihat bibir mungil itu.
"Ogah gue,di ngapa-ngapain sama ka......emmmp..,
Ucapan Kirana terpotong saat tiba-tiba Bayu menyumpal mulut Kiran dengan bibirnya.Mulanya bibir itu hanya menempel, tapi kemudian Bayu mulai meluumaaat bibir Kirana sedangkan Kirana merasa tubuhnya kaku tidak dapat bergerak.
Jantung nya berdetak kencang seperti habis dari dikejar guk-guk.Beberapa saat kemudian Bayu menyudahi ciumannya dan beranjak ke kamar mandi seolah tidak terjadi apa-apa.
Kirana mematung, masih shock dengan apa yang dilakukan Bayu padanya.
Sedangkan Bayu,"Ya Tuhaannn...apa yang aku lakukan?! Kenapa aku merasa gemas sekali melihat bibir mungilnya yang komat-kamit itu sampai aku tanpa sadar menciumnya.!!Ach,bodo lah udah halal juga,"batin Bayu.
Flash back off
"Kamu juga mau kerja Bay ?!"tanya Rinto membuyarkan lamunan Bayu.
"Eh iya yah., tapi nanti setengah jam lagi,"ucap Bayu.
"Naik apa Bay?!"tanya Rinto.
"Naik taksi online aja ,yah,"jawab Bayu.
'"Oh ya sudah kalau begitu,kami berangkat duluan ya.?!"ucap Rinto.
"Iya,yah,"sahut Bayu.
*******
Ditempat lain, pukul enam pagi..
"Keynan baru saja keluar dari mobil, menginjakkan kakinya disebuah pelataran rumah yang sudah hampir lima Minggu ini dia tinggalkan.Keynan bergegas menuju rumah sederhana didepannya, yang nampak sepi itu.Kemudian mengetuk pintu rumah itu.
Tok....tok....tok.....,
"Ay..…,"
Tok....tok....tok....
"Ay...,"
Keynan terus mengetuk pintu, tapi sosok yang sudah sangat ingin dilihat dan dirindukannya tak jua muncul dari balik pintu itu.
Semalam hati Keynan semakin gelisah karena terus saja memikirkan Aisyah yang sudah empat hari tidak bisa dihubungi, akhirnya dengan sembunyi-sembunyi Keynan berhasil kabur setelah mengecoh anak buah Cicilia.
"Mas Keynan,"sapa seorang ibu-ibu kepada Keynan.
"Ah iya,Bu,"sahut Keynan menghampiri perempuan itu.
"Nyari Aisyah?!"tanya ibu itu.
Iya,Bu.Apa ibu tahu kemana istri saya?!"tanya Keynan
"Sudah tiga hari ini,ibu tidak melihatnya.Biasanya ibu selalu melihatnya setiap pagi, saat menjemur baju.Tapi sudah tiga hari ini ibu tidak melihatnya dan jemurannya juga tidak diangkat,saya ingat betul itu jemuran empat hari yang lalu,"jelas ibu itu panjang lebar.
"Sudah tiga hari tidak pulang?!"tanya Keynan pada ibu itu.Hatinya semakin gelisah karena sudah empat hari juga dia tidak bisa menghubungi istrinya itu.
"Ah,iya,Nak.Kasian Aisyah,sejak Nak Keynan pergi ibu-ibu disini sering julid pada Aisyah.Mereka bilang Nak Keynan nggak akan pulang lagi, Aisyah tidak pantas untuk Nak Keynan, Aisyah gadis bukan janda juga bukan,bahkan ada yang bilang kalau Nak Keynan sudah punya istri di kota mangkanya Nak Keynan nggak pulang lagi ke sini,"jelas ibu itu.
"Deg," Hati Keynan terasa dicabik saat mendengar ibu itu berkata bahwa dirinya sudah mempunyai istri di kota.
"Apa ibu tahu kemana kira-kira Aisyah pergi?! Sudah empat hari ini saya meneleponnya tapi handphone nya tidak aktif,"ucap Keynan.
"Saya, tidak tahu Nak.Tapi coba saja Nak Keynan pergi ke tempat kerjanya Aisyah,itu toserba Barokah,"ucap ibu itu.
"Terimakasih,Bu.Saya akan ke sana. Assalamualaikum, "ucap Keynan.
"Sama-sama Nak.Wa'alaikumu salam,"balas ibu itu.
Keynan segera bergegas pergi ke tempat istrinya bekerja.Dengan bertanya kepada beberapa orang akhirnya Keynan menemukan tempat itu, namun karena belum buka Keynan pun menunggu didepan toserba itu.
Ketika jam menunjukkan pukul tujuh lewat empat puluh lima menit, akhirnya Keynan melihat ada seorang yang membuka pintu toserba itu.
"Assalamualaikum,"sapa Keynan pada pria paruh baya yang memakai kopiah putih itu.
"Wa'alaikumu salam,"balas pria itu yang melihat Keynan sudah disampingnya.
"Maaf Pak,saya ingin bertanya, apakah benar Aisyah bekerja di sini?!"tanya Keynan sopan.
"Aisyah yang memakai cadar itu.?!"tanya pria paruh baya itu memastikan bahwa Aisyah yang dicari pemuda di depannya itu adalah Aisyah karyawannya.
"Iya Pak, yang dari kampung Sukareja,"jawab Keynan.
"Oh,ya benar.Aiysah memang bekerja di sini, tapi sudah mau tiga hari dia tidak kerja,saya telpon pun tidak aktif, saya tanya pada teman-temanya pun tidak ada yang tahu,"jelas pria itu.
"Terimakasih, Pak.Kalau begitu saya permisi.Assalamualaikum,"ucap Keynan.
"Sama-sama, Wa'alaikumu salam,"balas pria tersebut.
"Kemana kamu Ay ,"perasaanku semakin tidak enak,aku sangat mengkhawatirkan mu,"batin Keynan.
Hati Keynan semakin gelisah, tapi karena tidak menemukan petunjuk apapun untuk mencari Aisyah, Keynan memilih pulang dan akan meminta Bayu untuk mencari keberadaan Aisyah.
*****
Di tempat lain...
Tap...tap...tap...tap....
Terdengar suara beberapa sepatu menuju sebuah ruangan.
"Ceklek,kriett,"suara pintu dibuka.Dua orang berjaga-jaga di depan pintu dan tiga orang masuk kedalam ruangan.
"Cepat bangun dan berbaris),"ucap seorang pria yang membawa cambuk sambil mencambuk lantai dengan kuat, hingga sepontan semua perempuan yang ada di ruangan itu tersentak kaget dan takut lalu buru-buru berdiri.
Terlihat ada sekitar dua puluh orang perempuan berbaris di depan tiga orang berbadan kekar dan bertato.
"Sudah siap Bang.Silahkan dipilih,"ucap pria berkepala plontos,pada pria disebelahnya yang memakai banyak cincin batu akik.
Pria yang memakai cincin batu akik itu pun mulai menunjuk satu persatu perempuan yang ada di ruangan itu dan pria yang berkepala botak segera memisahkan perempuan-perempuan itu sesuai keinginan pria bercincin batu akik itu.Hingga tinggal satu perempuan yang tersisa yaitu Aisyah.
"Buka cadar perempuan itu,"ucap pria bercincin batu akik itu.
Pria berkepala plontos pun segera menghampiri Aisyah,
"Jangan buka cadar saya,saya mohon,"ucap Aisyah memegang cadarnya rapat.
Aisyah terus mundur ingin menghindari pria plontos itu hingga akhirnya tubuhnya membentur tembok, Aisyah memegang cadarnya kuat-kuat.Namuan pria berkepala plontos itu menarik kedua tangan Aisyah dan dengan sekali sentakan berhasil membuat cadar Aisyah terbuka.
Dan.......semua orang orang berada di ruangan itu langsung melongo ketika melihat wajah Aisyah.
"Kamu..."
To be continued..
buat author semangat nulis nya
bahasanya pun puitis tp tidak terlalu berat
semangat terus ya Thor...
abis lah kamu aldo