Bagaimana jika jiwa seorang Chef dari dunia moderen abad 25 yang cantik, kaya-raya, berstatus lajang, serta menguasai banyak tehnik beladiri, terbangun ditubuh seorang gadis diera dinasti kuno 3000 tahu lalu.
Liu Liyan, gadis cantik yang amat dimanja oleh ayah & kedua kakak lelakinya. Kadang suka berbuat sesuka hati, keras kepala & juga urakan.
Tapi setelah menikah, ia harus menjani hidup miskin bersama suaminya yang tampan tapi cacat.
Belum lagi ia harus dihadapkan dengan banyaknya konflik keluarga dari pihak suaminya.
Beruntung ibu mertua & adik ipar amat baik serta begitu menyayanginya, mendukung juga mempercayai.
Apakah ia bisa menggunakan keterampilannya didunia modern, untuk membantu keluarga suami juga keluarga kandungnya sendiri..?
Bagaimana lika-liku kehidupannya didunia yang serba kuno tanpa internet & listrik..?
Mari ikuti kisah Chef Claudia diera dinasti Song & menjadi Liu Liyan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Delia Ata, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Menjual Donat, Gula dan Susu Kacang
100 kati gula putih, 100 kati gula kristal, 100 keping gula merah. Yang nantinya akan dijual Liu Liyan dan Yue kekota.
Mereka semua sepakat membandrol harga 100 wen per kati untuk gula putih dan kristal.
Sedangkan gula merah karena ukurannya padat dan besar, akan dijual 50 wen per keping.
Untuk dirumah mereka menyisakan 10 kati gula putih dan kristal, serta 15 keping gula merah.
Keluarga kandung Liu Liyan juga akan mendapat bagian yang sama dan sudah pasti gratis.
Untuk susu kedelai bubuk masing-masing rasa menghasilkan 10 guci berukuran 500ml, yang nantinya dijual 100 wen per botol.
Sedangkan susu kacang hijau menghasilkan 25 toples.
Untuk konsumsi sendiri, mereka menyisakan masing-masing 2 botol.
Keluarga Liu juga diberi agar bisa ikut mencicipi.
25 kotak berisi 6 buah donat dengan toping cokelat, keju, gula bubuk, macha, stroberi dan jujube. Dijual dengan harga 30 wen, agar nantinya ayah Liu Liyan bisa mengambil untung.
Liu Liyan menyewa gerobak sapi kepala desa, dan segera berangkat kekota setelah semua dagangan siap.
Tujuan pertama mereka adalah paviliun Jiao Tong.
"Permisi tuan, bisakah aku bertemu dengan pengelola tempat ini..?"
sapa ramah Liu Liyan pada pemuda karyawan yang berdiri menyambut tamu.
Pemuda itu menelisik penampilan Liu Liyan dan melihat konde rambut yang menandakan jika wanita muda didepannya sudah menikah.
"Maaf nyonya..! kalau boleh aku tahu, ada keperluan apa..?"
"Aku ingin mengajukan kerja sama dengan paviliun ini, sesuatu barang yang belum dijual dimana pun."
Pemuda pelayan mengangguk, lalu izin pamit menuju kelantai atas untuk memanggil pengelola paviliun.
Karena masih pagi, jadi suasana tempat itu belum terlalu ramai. Hanya ada beberapa orang saja direstoran lantai 1 dan 2.
Sedangkan penginapan dilantai 3 dan 4, semua pintunya masih tertutup rapat.
Tak lama, lelaki paruhbaya bertubuh gempal datang menghampiri Liu Liyan dan Xiao Yue.
"Nyonya, pelayanku menyampaikan jika kau mau mengajukan kerjasama, apa itu benar..?"
Liu Liyan mengangguk "apa tuan ada waktu untuk berbicaranya sebentar..?"
"Baik, ayo keruanganku. Kebetulan pemilik tempat ini juga sudah tiba."
Liu Liyan mengambil keranjang bambu yang sudah berisi sample dan ikut naik keatas.
Sedangkan Xiao Yue menjaga gerobak yang berisi barang-barang dagangan.
"Silahkan nyonya..!" tuan Lu, si pengelola menyuruh Liu Liyan masuk.
"Salam tuan muda..!" sapa Liu Liyan menundukkan kepala, menyapa Jiang Yulin pemilik tempat itu.
"Salam nyonya, silahkan..!" sambut pemuda rupawan berkulit pucat, menunjuk bangku didepannya.
Mereka pun duduk berhadapan, dengan meja cendana berukuran besar menjadi penghalang.
"Aku ingin menawarkan susu kedelai bubuk dengan 5 varian rasa dan sari kacang hijau kepada tuan muda."
Liu Liyan mengeluarkan 6 botol porselen.
Dahi Jiang Yulin dan tuan Lu mengernyit.
"Susu kedelai dan kacang hijau bubuk...?"
Liu Liyan mengangguk "rasa original, cokelat, stroberi, goji berry merah kayu manis dan jahe jujube. Sedangkan kacang hijau hanya ada rasa original saja."
"Kandungan gizinya sama seperti susu hewan, tapi yang ini tanpa mengandung lemak jadi tidak akan membuat tubuh gemuk. Selain itu, aroma susunya tidak amis dan rasanya juga jauh lebih ringan."
Jiang Yulin mengambil 1 guci, membuka tutupnya lalu mengendus baunya.
Harum dan benar tidak amis.
"Boleh saya meminta 6 gelas dan air panas..?"
Jiang Yulin melirik tuan Lu, yang langsung ditanggapi.
Tak lama pelayan datang, Liu Liyan pun mendemonstrasikan cara menyeduhnya.
Dua sendok bubuk susu dan sesendok gula putih, ia tuang kedalam gelas lalu diseduh dengan air panas.
"Silahkan tuan muda...!"
Jiang Yulin mengambil yang rasa cokelat, sedangkan tuan Lu goji berry merah kayu manis.
"Wah, ini luar biasa. Aku tidak menyangka jika kedelai bisa dibuat minuman senikmat ini."
Puji Jiang Yulin meraih gelas susu kacang hijau untuk gantian dicicipi.
Sama enaknya dan pemuda itu pun suka.
Tapi....
"Nyonya, rasanya sangat lezat dan yang terpenting tidak amis. Susu kacang hijaunya juga amat lembut dengan rasanya yang ringan. Berapa harga dari 1 toples ini..?"
"100 wen..!"
Mata Jiang Yulin dan tuan Lu mendelik.
"Nyonya, itu terlalu mahal. Tempat kami memang dibuat khusus bagi kaum menengah keatas, tapi untuk menyeduhnya kami masih harus menggunakan gula. Mau dijual berapa nantinya..?"
Liu Liyan tersenyum, lalu mengeluarkan 2 guci dan 1 bungkusan pelepah bambu.
"100 wen per kati untuk gula putih dan kristal. Ini gula merah per kepingnya 50 wen."
"Apa...!"
Jiang Yulin terjingkat berdiri, tuan Lu membeliakkan matanya dengan sempurna.
"Saya bisa menyediakan gula dengan harga murah, jadi tuan muda akan tetap mendapat keuntungan besar. Apa lagi susu kedelai ini awet sampai 2 tahun jika disimpan dengan baik."
Jiang Yulin mengambil guci gula, lalu mencicipinya.
Mata elang berbulu lentik itu berbinar, ini sungguh gula asli dengan kualitas terbaik. Tidak seperti yang ada dipasaran.
"Nyonya, dari mana kau mendapatkan gula-gula ini..?"
"Kalau aku mengatakannya, apa tuan muda bisa menjamin keselamatanku..?"
"Selama kau hanya menjualnya kepadaku, semua akan aman."
"Tuan muda, aku berencana memproduksi gula ini dalam skala besar nantinya. Jadi tidak mungkin kalau cuma menjual kepada tuan muda saja."
"Itu bisa diatur. Kau memiliki resepnya, aku akan menyediakan tempat dan biaya produksinya."
"Apa itu artinya tuan muda bersedia bekerjasama dengan ku..?"
"Tentu saja..!" jawab antusias Jiang Yulin, memberi titah tuan Lu untuk menyiapkan kontraknya.
"Hak eksklusif susu kedelai dan kacang hijau cuma untuk paviliun Jiao Tong.
"Baik...!"
Kontrak pun disepakati.
Semua gula dan susu kedelai yang dibawa sekarang, diborong oleh Jiang Yulin.
"Itu apa...?"
Tanya pemuda cantik bersurai perak itu, menunjuk kotak kayu tertutup dengan kipas lipat digenggaman.
"Donat...!"
Liu Liyan mengambil 1 kotak, lalu membukanya.
Aroma manis langsung tercium, terlebih ragam warna dan toping yang cantik menggemaskan. Membuat Jiang Yulin dan tuan Lu meneteskan air liur.
"Boleh aku mencicipinya..?"
"30 wen...!"
Jiang Yulin memutar bola matanya, berdecih sengit tapi menjawab "oke, 30 wen..!"
Liu Liyan menyerahkan kotak itu dan langsung disambar Jiang Yulin.
Mata Jiang Yulin terpejam, meresapi rasa manis, gurih dan asam dari buah stroberi bersama lembutnya roti yang memanjakan lidahnya
Dengan mulut terisi penuh, pemuda itu berkata "aku beli lagi 5 kotak."
Dengan senang hati Liu Liyan memberikannya.
Transaksi pun selesai.
Jiang Yulin memesan semua varian rasa susu kedelai bubuk masing-masing 1000 toples.
Sari kacang hijau 1000 botol.
Gula putih 2000 kati.
Begitu juga gula kristal 2000 kati.
Gula merah 2000 keping.
"Kalau kau masih ada barang bagus lain, bawa kemari dulu." kata Jiang Yulin sebelum Liu Liyan beranjak pergi.
"Baik, terimakasih tuan muda...!"