Dia tidak berfikir untuk menikah lagi setelah menduda, dibandingkan terjebak urusan wanita dia lebih suka sibuk dengan pekerjaan nya dan PR lainnya.
Dia tidak gampang tergoda dengan perempuan manapun selama ini, meskipun banyak yang mencoba menggoda nya nyata tidak ada satu perempuan pun mampu membuat dia merasakan sesuatu yang luar biasa, apalagi urusan mama nya yang belakangan begitu membuat dia sakit kepala hingga dia terpaksa berulang kali Menukar asisten pribadi nya.
Hingga akhirnya siapa sangka satu perempuan membuat dunia nya jungkir balik, bahkan perempuan itu mampu menghidupkan sesuatu yg telah lama mati didalam dirinya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nila KingShop Wati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Satu kebingungan mendalam
Dua laki-laki itu menatap Indri dan Abizard secara bergantian.
Abizard terus membàwa langkah Indri untuk mendekati kedua laki-laki tersebut,
Saat Indri belum lepas dari keterkejutan nya, tiba-tiba seseorang datang di ujung sana, melangkah cepat menghampiri sosok disamping laki-laki seumuran papa nya.
Perempuan itu adalah Anita, yang Indri fikir adalah sepupu kekasih nya, dan seketika setelah Anita menghampiri laki-laki disamping laki-laki berumur itu kemudian langsung memeluk dan mencium kedua belah pipinya.
Laki-laki dihadapan nya itu adalah Reno, mereka sama-sama mematung untuk beberapa waktu, saling tidak paham dengan situasi saat ini.
Indri ingin sekali bertanya kenapa laki-laki itu ada di rumah semewah ini, kenapa kenal dengan Abizard tapi belum juga mereka sampai disana, suara seseorang memecah keadaan.
"Calon istri kak Reno sudah datang rupanya?"
Seketika Indri mematung saat dia sadar seorang gadis seusia nya berdiri di atas tangga.
Dia menoleh, Indri fikir yang gadis itu maksud adalah dirinya, realita nya dia salah berfikir.
"Aku dengar Tante dan Om telah menyiapkan pesta pertunangan kalian, bukan begitu kak Anita?"
Tanya Gadis itu lagi.
Seketika Indri bergetar, dia langsung menatap kembali wajah Reno.
Sang kekasih jelas kehilangan kata-kata nya.
Anita sejak tadi belum pula menyadari kehadiran dirinya, dia malah berkata.
"Aku hanya menunggu kak Reno menyiapkan lamaran resmi nya"
Seulas senyuman merekah dari balik bibir perempuan itu.
Reno jelas kelabakan, dia menarik lengan Anita dengan cepat.
"Kau bilang apa? aku tidak pernah menyetujui soal Itu sebelum nya"
Mendengar ucapan Reno, jelas saja Anita mengerutkan keningnya.
"Kau ini kenapa?"
Dikala mereka saling bertanya, gadis di atas tangga terlihat berjalan dengan cara Santai nya, dia menatap kearah Indri untuk beberapa waktu.
"Kakak membawa siapa? aku Fikir kakak sudah lama tidak membawa gadis ke rumah kita sebelum nya?"
Mendengar ucapan gadis itu seketika Anita menoleh ke asal suara, seketika senyuman yang terpampang di balik wajah perempuan itu memudar, bola mata perempuan itu membulat dengan sempurna.
"In..dri?"
Dia bertanya dengan nada gemetaran.
Indri jelas membuang pandangannya dari Anita dan Reno, gadis itu langsung menundukkan kepalanya ke hadapan laki-laki seumuran papa nya itu.
Laki-laki itu terlihat diam sejenak, hanya menatap penampilan Indri dari ujung kaki hingga ke ujung kepalanya.
"Masuklah, mama kalian sudah menunggu sejak tadi"
Laki-laki itu bicara lantas membuang pandangannya, dia berjalan melangkah menuju ke arah dalam.
Gadis tadi terlihat menatap Indri untuk beberapa waktu, lantas ikut membuang pandangannya dari semua orang, menyusul laki-laki tua tadi menuju ke dalam.
Reno berusaha untuk bicara dengan Indri, tapi seketika pandangan nya bertemu dengan Abizard, dia jelas kehilangan keberanian nya untuk melakukan itu.
Mereka seolah-olah punya hubungan pelik dimasa lalu, bahkan mungkin terselip sebuah dendam yang begitu mengerikan di masa lalu.
"Dia siapa?"
Anita bertanya dengan degub jantung tidak beraturan ke arah Abizard.
"Apa kamu pernah melihat ku membawa seorang gadis sebelum nya?"
Nada suara Abizard jelas terdengar begitu dingin, dia enggan menatap Anita sejak tadi, bahkan dia sama sekali tidak mempedulikan Reno, tangan nya terus menggenggam erat tangan Indri.
Membawa langkah gadis itu agar menjauhi kedua orang tersebut.
Reno memundurkan langkahnya dengan cepat, dia mencoba merogoh kantong nya, meriah handphone nya dan mencoba menghubungi seseorang.
Sepersekian detik kemudian di dalam langkah Indri dan Abizard, terdengar suara handphone Indri yang mengalun syahdu didalam tas tangannya.
Dia tahu itu nada dering khusus yang dia buat untuk Reno, gadis itu yang jelas di terpa kebingungan mencoba memejamkan sejenak bola mata nya.
Dia fikir dia butuh seseorang untuk menjelaskan sesuatu kepada dirinya apa yang terjadi disini sebenarnya.
Siapa Reno sebenarnya, siapa Anita sebenarnya dan siapa Abizard sebenarnya.
kenapa dia tiba-tiba terperangkap di antara semua orang yang tidak dia pahami saat ini.
Kebetulan atau tidak dia jelas tidak tahu, tapi seolah-olah takdir sedang berjalan dan mengajak nya untuk berpetualang di antara hubungan semua orang yang jelas dia kenal sebelumnya.
Di mulai dari Reno, Anita kini Abizard.
para penyuka keinstanan yg ironisnya kemudian mjd "hakim" yg merasa paham segala/Facepalm/