NovelToon NovelToon
My Husband, I Love You

My Husband, I Love You

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Cintapertama / Nikahkontrak / Balas Dendam / CEO / Konflik Rumah Tangga- Terpaksa Nikah
Popularitas:805k
Nilai: 4.8
Nama Author: Afifatun Nasobah

Kalila Wulandari, seorang Office Girl disebuah perusahaan ternama.

Suatu hari presdir dikantornya digantikan oleh penerus berikutnya. Seketika Kalila langsung terkagum oleh ketampanan presdir baru itu, rasa kagumnya berubah menjadi cinta.

Hingga suatu hari, Kalila melupakan satu angka yang berakibat membuatnya menikah sang presdir.

Bagaimana satu angka mengubah hidup Kalila?

Kesalahpahaman terjadi karena siasat yang meleset dari orang ketiga.

Siapakah orang ketiga itu?

Yuk simak kisah Kalila Wulandari dan Keenan Alvaro Pradipta, Presdir baru yang membuat Kalila jatuh hati dalam sekali pandangan.

Penuh teka-teki karena balas dendam orang dimasa lalu...


NB : Kalau tidak halangan, akan UP tiap jam 12.00

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Afifatun Nasobah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Keluar Kota

" Tapi yang aku mau buah naga!!." Kekeh Alin, tentunya karena ingin mengerjai Kalila.

" Tapi nona--" Belum sempat Kalila menjelaskan tentang phobia Keenan, Alin sudah bicara...

" Aku tak mau tau, kau harus mencarinya, aku bisa melaporkanmu ke Keenan, biar kau dimarahi sekalian!!!."

" Tapi..."

" Tidak ada tapi-tapian, aku mau kau pergi mencarinya sekarang juga."

" Ba-baiklah."

Toh kalau sampai tuan Keenan melihat, tidak akan ada yang disalahkan karena kekasihnya yang minta, pikirnya.

Kalila segera keluar rumah, untuk membeli buah naga. Padahal ia sendiri tak tau penjual buah sekitar sini. Sedangkan pak satpam yang biasa berjaga didepan pagar rumah entah sedang pergi kemana. Kalila bingung tanya siapa.

Karena kemarahan Alin membuatnya tak fokus, ia tak sempat bertanya pada bi Susi.

' Nona Alin kaya orang hamil aja, mau apa harus dituruti.' Gerutunya dalam hati sembari melirik kiri kanan.

Sedetik kemudian ia tersadar dengan pikirannya sendiri.

' Mungkinkah nona Alin benar-benar hamil? Dan itu adalah anak tuan Keenan.' Seketika air matanya menetes, memikirkan suaminya menghamili wanita lain yang bukan istrinya.

" Lebih baik aku fokus cari buah, aku tak boleh terlalu lama bersedih." Ujarnya mengusap air matanya.

Kalila berjalan menyusuri jalanan, sembari terus menengok kiri kanan.

" Maaf mas, tau toko buah sekitar sini gak?." Tanyanya pada pria yang sibuk dengan ponselnya duduk dipinggiran jalan.

" Oh toko buah, kalau gak salah ada dipersimpangan terus kesebelah kiri mbak. Depan toko material." Tunjuknya kearah yang dimaksudnya.

" Makasih banyak ya mas."

" Sama-sama mbak."

Kalila kemudian berjalan kearah yang ditunjuk, meski kakinya terasa nyeri, ia berusaha menahannya, ia tak ingin membuat masalah dengan wanita yang dicintai suaminya.

Tak sampai 5 menit, Kalila sudah sampai ditoko buah itu.

Disisi lain Alin tengah tersenyum senang, bermain-main dengan gadis perusuh hubungannya dengan Keenan.

" Loh nona Lila kemana non?." Tanya bi Susi.

" Mana ku tau, kabur kali." Jawab Alin asal sembari menaruh kaki kanannya diatas kaki kiri. Mana mungkin ia berkata jujur, bisa bisa malah ibu-ibu itu ngomel padanya. Kesal juga karena bi Susi memanggil Kalila Nona.

Bi Susi menggeleng, kelakuan kekasih tuannya itu tak pernah berubah. Selalu saja seenaknya.

' Nona Lila, kemana kamu sebenarnya nak, apa yang wanita penyihir ini sudah lakukan padamu.' Batin Bi Susi resah.

Sedangkan Kalila sendiri tengah melihat aneka macam buah, sampai penjaga toko bertanya karena dari tadi Kalila tak berkata apapun

" Cari buah apa mbak?".

" Buah naganya ada mbak?." Tanyanya.

' Kenapa gak dari tadi aja ya nanyanya.' Batinnya merasa bodoh.

" Ooh, kalau buah naga lagi gak musim mbak."

Kalila tertunduk lesu, ia sudah berjalan susah payah dengan kakinya yang masih sakit, sampai disini. Tapi ternyata buah yang dicari malah gak musim.

" Ya sudah mbak." Ia keluar dari toko dengan langkah lunglai.

Bukan hanya karena gagal, tapi kakinya semakin nyeri, karena terlalu banyak berjalan, padahal belum sembuh benar. Bahkan ada yang sampai lecet.

" Ah sakit sekali, apa aku kuat berjalan sampai rumah." Gumamnya dengan langkah semakin berat.

Ia memutuskan duduk dipinggir jalan sebentar. Persetan dengan keinginan bumil suaminya, ia tak berniat mencari lagi, kakinya sudah tak kuat.

Tin...Tin...

Seorang dari dalam mobil yang berhenti didepannya turun.

" Sedang apa kau disini?." Suara bariton itu berhasil membuat Kalila mendongak. Keenan berteriak padanya dari dalam mobil. Sedangkan yang turun adalah sekretaris Jordi.

" Sa-saya.."

" Bagaimana kakimu bisa lecet begitu, apa kau berjalan sampai kemari, apa kau ingin kakimu terus sakit hingga tak perlu bekerja!!!." Kesalnya melihat kaki Kalila kembali terluka.

" Sa-saya."

" Masuk!." Titahnya tanpa bisa dibantah.

" Ta-tapi..."

" Bantu dia masuk mobil!." Titahnya lagi, pada sekretaris Jordi.

Jordi kemudian masuk kemobilnya, mobil melaju membelah keramaian.

" Kenapa kau ada disana?." Tanya Keenan setelah keheningan menemani mereka beberapa saat. Mereka duduk berdua dikursi belakang.

" Saya mau membeli buah tuan."

" Buah?."

" Ya, nona Alin yang meminta dibuatkan jus." Jawab Kalila tak ingin mengatakan buah apa itu, karena orang phobia biasanya ketakutannya tak terkendali, tak mengenal dimana dan dengan siapa.

" Alin? Apa dia dirumah?."

" Iya tuan."

Tanpa berkata apapun lagi, Keenan kembali fokus menatap jalanan.

' Tuan Keenan pasti sangat senang akan kedatangan kekasihnya.' Batin Kalila merasa miris, dia yang berstatus istri, tapi wanita lain yang dicintai pria disampingnya ini.

Sesampainya didepan rumah, Keenan langsung turun, begitupun Kalila dengan langkah terseok-seok.

Sedangkan sekretaris Jordi langsung pulang dengan mobilnya sebelum yang terparkir dibagasi tuannya sebelum berangkat kekantor.

" Sa-sayang, kenapa kau bisa bersamanya?." Tanya Alin terkejut.

" Aku bertemu dengannya dijalan. Kenapa kau meminta dia mencari buah? Bukankah dirumah masih banyak." Ucap Keenan dengan lembut, walau sedikit rasa kesal karena tau kondisi kaki Kalila.

" A-aku ingin buah yang lain, dan kebetulan buahnya tidak ada, jadi aku minta saja dia mencari." Ujar Alin dengan nada manjanya, menggandeng mesra lengan Keenan, menunjukkan kemesraan didepan istri kekasihnya itu.

Padahal tadinya ia ingin menyalahkan Kalila yang membawa buah naga kerumah, tapi melihat tangan kosong gadis itu, pasti dia tidak mendapatkannya.

Ia melirik Kalila kesal, gadis itu pasti sudah mengadu pada Keenan, pikirnya.

" Sudahlah, kau minta buatkan jus yang lain oleh bi Susi." Ucap Keenan malas memperpanjang perkara.

" Dan kau...!" Menunjuk kalila.

" Segera obati kakimu, aku tak ingin repot jika sampai semakin parah."

" Ba-baik tuan." Kalila segera berlalu dari sana.

" Kamu ngapain sih perhatian sama dia, aku gak suka tau. Kamu sendirikan yang bilang kalau dia cuman wanita matre yang mau harta kamu doang. Bisa kegeeran dia kalau kamu baik sama dia kaya tadi." Ujar Alin cemberut.

" Iya..iya maaf, aku cuman gak mau kakinya tambah parah, aku juga yang repot nanti." Jawab Keenan lembut sembari membelai rambut panjang Alin.

" Kamu kok tumben pulang cepat?." Tanya Alin melihat jam ditangannya baru pukul 4 sore.

" Aku akan berangkat ke luar kota besok, jadi aku pulang lebih awal."

" Keluar kota? Lama gak?." Tanya Alin manja.

" Mungkin sekitar 3 harian."

" Aku mau ikut dong, sekalian liburan." Rengek Alin.

" Hemm, baiklah. Tapi jangan salahkan jika aku tak memperhatikanmu disana, karena aku mau bekerja."

" Ok siap." Ucap Alin tersenyum smirik. Sebuah ide jahil yang terkesan jahat bermunculan di kepalanya.

" Aku mandi dulu ya, nanti kita berangkat jam 8." Ucap Keenan.

" Kalau begitu aku juga pulang dulu ya, mau siap siap."

Keenan mengangguk. Setelah Alin pergi, Keenan masuk kedalam kamarnya, membersihkan tubuh yang sangat lengket.

Jam makan malam...

" Bi, tolong siapkan keperluanku, aku mau keluar kota malam ini. Sekitar 3 hari."

" Baik tuan."

Bi Susi berlalu menuju kamar majikannya, Keenan sudah sangat percaya padanya karena dia sudah bekerja sejak Keenan masih kecil. Jadi bukan sesuatu yang canggung ia masuk kekamar tuan mudanya itu.

Awalnya bi Susi bekerja dengan tuan Haris dan nyonya Sarah, namun setelah Keenan dewasa dan ingin tinggal dirumah terpisah, orang tua Keenan memintanya ikut bersama Keenan.

***

Yeay, UP kedua author hari ini, jangan lupa kasih mood boosternya ya...😍😍😍

1
Cinta Aini
cembura ya mas kenan
Helena Martini
cerita nya bagus banget
Dhea Rosady
buat kalila ,knapa masih brtahan ,udh tinggalin aj tuan muda nya ,dri pda trus mnderita ,😅
Tatik R
❤❤❤❤
Sumarni Al Fa
👍👍
ousky
lanjutkan thor seri
ousky
next
ousky
seru lanjutkan thor
ousky
akui alin klai itu anak devan
ousky
kalila buka lembaran baru
ousky
apa maksd kenan
ousky
kalila sabar y
ousky
jahat keenan
ousky
ceruita yg bagus
ousky
kenan bukalah mata hati mu
ousky
Kalila ini babak baru dlm hidup mu
ousky
kasihan lila
ousky
lanjutkan thor
ousky
bagus cerita nya thor
Selin Tari
👍👍👍👍👍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!