Setelah kekacauan besar yang mengguncang seluruh negeri, Xander kembali menghadapi ancaman yang jauh lebih berbahaya. Warisan terakhir Xylorr terungkap, suku pedalaman muncul ke dunia luar, dan Osvaldo Tolliver membawa misteri baru yang mengubah arah permainan.
Musuh bergerak dari segala sisi, para pengkhianat mulai menampakkan diri, dan keputusan Xander kini menentukan siapa yang akan bertahan hidup.
Di jilid kelima ini, rahasia lama akan terbongkar, kekuatan baru muncul, dan pertempuran sesungguhnya dimulai.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon BRAXX, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 27
Samuel menonton tayangan pertarungan di layar. "Penyusup itu memiliki tekhnologi yang sangat canggih. Robot anjingnya sangat berbahaya"
Samuel mengembus napas panjang, terasa lega, tertawa. "Apa jadinya jika Xander tidak langsung meningkatkan keamanan setelah mendengar ucapan Xylorr? Haruskah aku mulai mempercayai sihir sekarang?"
"Apa yang terjadi?" tanya Lydia dengan raut khawatir, terkejut ketika melihat pertarungan di layar. "Astaga, bagaimana dengan keadaan Xander sekarang? Apakah dia baik-baik saja? Ini sangat berbahaya."
"Ya, Xander baik-baik saja. Dia membuat rencana yang sangat baik."
Sementara itu, Larson tengah berada di sebuah ruangan bersama Robbins, Jaden, dan beberapa pengawal. Ia bertugas sebagai pasukan bantuan. Selama kejadian berlangsung, ia mengamati pertarungan dari jarak jauh.
Larson mengepalkan tangan erat-erat. "Pria bernama Miguel itu sangat luar biasa. Hanya dengan melihat matanya saja, aku bisa tahu jika dia sangat kuat. Miguel bahkan bisa menumbangkan pria itu meski dia memiliki tekhnologi yang canggih."
"Aku penasaran apakah penyusup itu akan dihabisi oleh Alexander?"
Xander tengah berada di ruangan, menatap ke arah hutan di mana suku pedalaman berada.
"Firasat Xylorr benar. Jika dia tidak memberitahuku dan aku tidak mendengarnya, maka penyusup itu bisa saja menghabisiku dan keluargaku. Jika aku menyebut kebetulan, maka kebetulan tidak akan terjadi berkali-kali. Aku akan menganggap Xylorr memiliki kepekaan di atas rata-rata."
"Pria itu sudah sadar, Tuan.” ujar Govin.
Xander, Govin, Mikael, dan beberapa pengawal keluar dari ruangan, memasuki elevator menuju ruangan bawah tanah. Para pengawal membungkuk ketika melihat Xander datang.
Xander memasuki ruangan, mengamati George yang terikat rantai di kursi dengan penjagaan yang sangat ketat.
George mengamati robot anjingnya yang berada di sebuah kurungan besi. "Aku iri karena kau memiliki rumah yang luas dan pengawal yang sangat solid, Alexander Ashcroft."
"Siapa kau, dan apa tujuanmu menyusup ke rumahku?"
George tersenyum, menatap Xander, Govin, Mikael, dan Miguel. "Aku hanya ingin memberimu kejutan yang tidak terlupakan.
Bukankah aku sudah mengirimkan pesan padamu?"
"Jadi, kau yang mengirimkan pesan padaku."
"Aku datang bukan untuk membuat kekacauan di rumahmu. Aku hanya ingin mengetahui sejauh mana kemampuan para pengawalmu dan tekhnologi yang kau miliki. Kau memiliki pengawal yang sangat kuat, begitupun dengan tekhnologi yang kau miliki."
Xander menemukan tanda yang sama dengan tanda dalam pesan yang dikirimkan George di baju pria itu. "Siapa yang menyuruhmu, dan apa yang kau inginkan dariku?"
"Aku tidak bisa memberitahumu karena banyak orang di tempat ini. Aku akan memberikanmu informasi yang sangat rahasia jika orang-orang itu pergi dari tempat ini. Aku juga ingin kau mematikan kamera pengawas. Aku berjanji tidak akan berbuat jahat. Jika kau melihatku bertindak mencurigakan, aku tidak keberatan jika kau menembakku."
"Lalu, bagaimana dengan anjing robotmu?" tanya Xander.
George menoleh pada anjing robotnya. "Dia sedang beristirahat sekarang. Aku yakin dia tidak akan menganggu."
"Aku membutuhkan beberapa pengawal untuk menjagaku."
Para pengawal meninggalkan ruangan, kecuali Govin, Mikael, dan Miguel.
"Sebelum kau menjelaskan siapa yang sudah mengirimmu, aku ingin mendengar bagaimana caramu menyusup ke tempat ini."
George menunggu selama beberapa waktu. "Kau sudah mematikan kamera pengawas di ruangan ini, tapi kau tidak mematikan kamera pengawas di pakaianmu dan pakaian para pengawalmu, Alexander. Aku tidak akan bicara jika kau tidak mematikannya."
George mengamati Xander saksama, tersenyum. "Hanya satu kamera pengawas darimu, dan aku akan berbicara semuanya."
"Rekaman ini akan sangat dirahasiakan dari orang-orang. Hanya aku dan ketiga pengawalku yang bisa mengetahuinya."
"Jika kau menyebarkan informasi ini ke khalayak umum, maka kau akan mendapatkan hukuman, Alexander. Aku sudah mengingatkanmu sejak awal."
Xander memberi tanda pada Govin, Miguel, dan Mikael. "Ketiga pengawalku sudah mematikan kamera pengawas mereka. Sekarang, katakanlah semuanya."
"Aku menyusup bersama anjing robotku. Dia... bisa berubah menjadi sepeda motor. Untuk menghindari pengawasaan dan kecurigaan, aku menggunakan mode penyamaran yang memungkinkan keberadaanku menghilang."
"Melihat alat-alat canggih yang kau gunakan, perkataanmu terdengar masuk akal bagiku." Xander mulai menduga siapa pria di depannya sebenarnya. "Apa kau datang dari hutan bagian barat?"
"Aku terkejut ketika kau mengatakan hal itu, Alexander. Aku memang datang dari bagian barat hutan. Apa kau sebenarnya sudah mengetahui kehadiranku?"
Xander tersenyum. "Tidak. Seseorang memberitahuku jika kau akan datang dan menangkapku."
"Siapa orang itu, dan bagaimana dia bisa tahu jika aku akan berkunjung?"
"Kau boleh menganggap jika orang itu memiliki kemampuan untuk melihat masa depan. Jika dia tidak memberitahuku, aku pasti sudah berada di posisimu sekarang."
George tertawa. "Melihat masa depan? Itu benar-benar lucu."
"Kau boleh tertawa, tapi itulah yang sebenarnya terjadi. Setelah aku mendapatkan pesan jika seseorang datang dari arah barat, aku mengetatkan penjagaan di sekitar hutan. Kau menyusup dengan nyaris sempurna, kecuali beberapa jejak yang kau tinggalkan."
George mengerutkan kening. "Nyaris sempurna."
"Kau meninggalkan beberapa jejak di tanah, rumput, dan beberapa pohon. Selain itu, meski kamera tidak bisa melihat keberadaanmu, tapi kamera menangkap gerakan rumput dan daun yang tidak normal."
George tiba-tiba tertawa. "Kau dan pasukanmu cerdas, Alexander. Aku sengaja meninggalkan jejak untuk mengukur kemampuanmu. Aku mengerti sekarang. Kau sengaja berada di dekat danau untuk menunggu kehadiranku sekaligus menangkapku, bukan?"
George menoleh pada Miguel. "Aku harus mengakui kau memiliki beberapa pengawal yang luar biasa. Aku bisa memberimu kejutan jika seseorang tidak menggangguku."
Xander semakin yakin dengan dugaannya setelah mengingat aksi George dan melihat anjing robot yang terlelap di samping pria itu.
"Aku penasaran dengan suatu hal. Apa kau menyuruh para pengawalmu untuk berpura-pura terkena seranganku?"
"Ya, aku bertujuan untuk mengukur sejauh mana kemampuanmu sekaligus ingin mengetahui alat canggih apa yang kau miliki. Para pengawalku melewati pelatihan yang sangat berat dan melelahkan. Sengatan listrik dan asap tidur tidak akan membunuh mereka."
"Seperti yang dikatakan oleh orang-orang, alat tetaplah alat secanggih apa pun alat tersebut. Kemampuan utama tetap berada pada manusia." George menoleh pada Miguel. "Kau memiliki sarung tangan yang cukup bagus, pria tua."
Miguel tidak menanggapi apa pun.
"Baiklah, aku akan menjelaskan siapa aku dan kenapa aku datang ke tempatmu, Alexander." George menjeda sejenak. "Namaku George. Aku datang untuk merekrutmu menjadi salah satu anggota-"
"UltraTech," sela Xander.
George sontak terdiam, tersenyum. "Aku memang sempat curiga jika kau sudah mengetahui soal organisasi rahasia UltraTech. Apa yang kau tahu mengenai organisasi itu?"
"Aku hanya mendapatkan sedikit informasi. UltraTech adalah organisasi rahasia yang tidak terikat dengan pemerintah atau organisasi apa pun. UltraTech meneliti, mengembangkan, dan menciptakan tekhnologi yang sangat canggih. Melihat alat-alat canggihmu, aku menduga kau adalah anggota UltraTech yang ingin merekrutku."
"Kau memang pantas menjadi anggota UltraTech, Alexander. Aku yakin kau sudah tahu apa yang akan terjadi padamu dan keluargamu jika kau sampai menghabisiku. Melenyapkanmu dan keluargamu adalah hal mudah bagi UltraTech."
"Apa kau bisa melepaskanku sekarang?"
"Jika kau memang anggota UltraTech sungguhan, kau pasti akan bisa memberiku jawaban yang tepat mengenai video ini," kata Xander.
Jangan lupa terus like dan komen di setiap bab ya!
Oh iya, aku juga udah punya dua cerita baru nih 😎
🔥 MANTAN TENTARA BAYARAN: IDENTITAS ASLINYA SEORANG MILIARDER — cari aja dengan nama penulis BRAXX
💥 SISTEM BALAS DENDAM: MENJADI RAJA HAREM — bisa kamu temukan dengan nama penulis ZHRCY
Jangan lupa bantu ramein dua-duanya dengan like, komentar, dan vote tiap bab-nya ya! Dukungan kalian luar biasa berarti ❤️