jika ada yang bilang jika ibu tiri lebih kejam daripada ibukota, maka pernyataan itu tidaklah selalu tepat!.
tak sedikit dizaman sekarang ibu tiri lebih sayang pada anak smabungnya dibandingkan dengan ibu kandungnya sendiri. salah satu contohnya adalah ellena, gadis belia yang seharusnya masih mendapatkan kasih sayang dan bermanja dengan orang tuanya. namun takdir membawanya untuk menjadikannya ibu sambung yang baik hati
berawal dari pengasuh dengan gajih yang besar membuat ellena tergiur sampai menjadikannya ibu tiri.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Putri_uncu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Clayton sakit
"kak, temani aku tidur ya" clayton meminta untuk ditemani oleh ellena
"kamu kenapa?" ellena melihat clayton nampak sedih entah apa yang terjadi padahla sejak pulang sekolah tadi masih becanda dan main seperti biasa
ellena memeluk clayton, badannya panas seperti demam membuat ellena cukup panik
"sebentar kakak ambilkan obat ya, kamu tiduran dulu" ellena membarikan tubuh mungil yang terlihat pucat dan segera mencari bik imah untuk meminta obat demam lalu berlari kembali ke kamar
bruk
"maaf tuan, saya buru-buru" ellena menabrak melviano yang pulang dari kantor dijam sebelas malam
"lain kali pakai mata kalau jalan" melvin tak peduli dengan yang dilakukan oleh pengasuh anaknya itu, bahkan tak bertanya untuk apa obat yang dibawanya. hati ellena sedikit teriris, bagaimana anak yang tak berdosa harus mendapatkan perlakuan yang tidak seharusnya, tak mendapatkan perhatian yang tulus meski bergelimangan harta
"bik bisa minta tolong buatkan air hangat lagi, yang tadi tumpah. antarkan ke kamar clayton ya bik dia deman tinggi" ellena tak mau meninggalkan clayton sendirian, pasti saat ini sedang kesakitan dan juga ketakutan
" bik imah, bik bantu saya gendong clayton badannya makin panas" ellena panik dan juga takut jika terjadi sesuatu pada anak asuhnya itu
"iya mba, saya panggilkan supir dulu" bik imah menuju kamar supir untuk mengantarkan clayton
bu aryani bilang akan keluar kota dan beberapa hari tak pulang
"ada apa bik?" mendengar suara ribut melvin keluar dari ruang kerjanya. sejak pulang entah apa yang membuatnya gelisah dan bis tidur
"itu den, den muda demam tinggi" ucap bik imah
"oh, kirain ada apa, antarkan saja ke rumah sakit" melvin akan kembali masuk ke ruangan kerjanya
"tunggu!"
ellena benar-benar tak habis pikir dengan sikap dan pikiran majikannya itu, ellan meminta bik imah membawa clayton menjauh
"ada apa?" melvin agak terkejut dengan pengasuh yang berani memerintahnya
"apakah anda benar ayah dari clayton? apa salah anak anda sampai memperlakukannya begitu! dia tak mau lahir jika tahu orang tuanya seperti anda" ellena entah mendapat keberanian dari mana untuk marah pada majikannya padahal bik imah sudah melarang dan ingin segera membawa clayton yang sudah mengingau karena terlalu panas bdannya
"jangan menyesal jika nanti anda kehilangan sesuatu yang anda tidak pedulikan saat ini" ellena tak mau lagi banyak bicara, sepertinya akan percuma melihat ekspresi melvin yang justru kesal bukannya sadar
"tunggu, saya ikut" melvin menahan tangan ellena yang akan menggendong clayton
melvin mengambil alih clayton dan menggendongnya membawanya ke mobil
"den, mobilnya sudah siap" bik imah meminta supir untuk menyiapkan mobil
"pakai mobil saya saja" ucap melvin dan memberikan kuncinya pada supir agar pindah ke mobilnya
bik imah dan pak parjo ragu karena mobil melvin hanya boleh dipakai oleh asistennya dan dirinya saja selama ini
"buruan!" melvin sudah naik ke mobil tapi ellena dansupir masih bengong
dalam batin ellena setelah naik mobil " jangan-jangan saya akan diusir setelah memarahi majikannya"
"kenapa? sadar dengan apa yang baru saja kamu lakukan! kita masih punya urusan nanti" melvin menyorot matanya yang tajam pada ellena
"mama, papa" clayton mengingau sepajang perjalanan
tiba di rumah sakit melvin menggendong clayton sampai di ruang perawatan
"siapa keluarganya?"
"say" ellena merasa dirinya sudah menjadi bagian dari clayton
"saya papanya" melvin datang ke bagian administrasi untuk menyelesaikan yang diperlukan
setelahnya melvin menarik tangan ellena dan membawanya ketempat sepi " kamu apakan clay?" melvin juga penasaran sampai anaknya demam tinggi
"sa-saya ngga apa-apain pak, kita tunggu saja hasil pemeriksaan dokter" ellena juga tak tahu kenapa tiba-tiba clayton sakit
"sepertinya kamu mau jadi sok pintar hanya karena clayton menginginkanmu" melvin masih belum terima dengan ucapan ellena yang menyentil hatinya
"saya pernah diposisi clayton pak,. jadi saya tau yang clayton rasakan" ellena melepaskan genggaman tangan melviano dan kembali ke ruang rawat clayton yang sudah selesai diperiksa
"gimana clayton dokter?" ellena terlihat lebih khawatir daripada melvin yang masih santai sambil menyesap ro*kok bukannya langsung menemui anaknya
"kita tunggu hasil cek darah ya bu, tolong anaknya dijaga kalau ada gejala lain segera panggil saya"ucap dokter
"baik dokter"
ellena masuk ke ruang rawat clayton yang sedang tidur karena baru diberikan obat, ellena duduk disamping clayton dan menggenggam tangan mungil yang mengingatkannya pada dirinya dimasa kecil dulu
"clay, kakak disini untukmu. kakak janji akan jaga kamu sampai sembuh" ellena menangis " maafin kakak ya clay kamu sampai sakit" ellena menciumi tangan clay
melvin melihat ke dalam kamar rawat clay dari kaca di pintu, ingin masuk tapi ada ellena dan melvin pun pergi meninggalkan rumah sakit
