Ini novel asli yang diadaptasi menjadi web series yang berjudul sama, dibintangi oleh Rexy Rizky dan Agatha Valerie yang ngehits di Genflix
*****
Akibat perilaku buruknya, Danesh diusir oleh orang tuanya. Ia dikirim ke Indonesia, dihapus data dirinya dari keluarga besar Dominique, dan diambil hak istimewanya sebagai salah satu pewaris kerajaan bisnis Dominique.
Danesh harus menjalani hari-harinya sebagai pelayan, cleaning service, dan pekerjaan kasar yang tak pernah ia lakukan ketika di Finlandia.
Suatu malam, ketika Danesh bertugas menjadi pelayan disebuah pesta pernikahan pasangan kolongmerat, ia bertemu seorang wanita bergaun pengantin yang menyedihkan. Jalan sempoyongan, mata sayu, dan air mata yang masih keluar dari balik kelopak mata.
Tak ada yang menarik bagi seorang Danesh, hingga wanita itu mengucapkan sebuah kalimat yang membuatnya tak bisa menolak.
“Tidur denganku! Aku akan membayarmu berapapun yang kau mau!” ujar wanita itu.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon NuKha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 27
Felly menyeret kursi terdekat dan memberikannya pada Papanya. “Ini, Pa.”
Papa Rey duduk dengan angkuh. Danesh masih tergeletak di hadapannya. “Jawab!”
Mengusap sudut bibirnya yang berdarah, Danesh mencoba untuk berdiri. “Ceritanya bukan seperti itu, aku seolah sangat hina sekali.” Ia ingin menjelaskan kronologi yang sesungguhnya. Enak saja ia sudah dihina, disalahkan, babak belur pula.
“Danesh ...,” panggil Felly dengan lirih.
Danesh yang mendengar dirinya dipanggil pun sejenak menatap Felly yang berdiri di belakang Papa Rey.
“Jangan.” Felly berucap tanpa mengeluarkan suara, ia terlihat menggelengkan kepalanya. Ia menatap dengan memohon dan mengiba agar Danesh tak menceritakan yang sesungguhnya. Bisa mendapatkan hukuman dirinya jika ketahuan berperilaku seperti jalang. Tapi malam saat ia meminta Danesh untuk merenggut keranumannya itu memang dirinya sedang sangat kacau. Dan patah hati yang teramat dalam.
“Lalu, harus ku sebut apa kau jika bukan hina? Kau memang hina dan tak tahu diri, bukan? Cih! Pelayan? Menghamili putriku? Kenapa kau tak sadar diri? Setidaknya jika kau tak memiliki uang, maka bermainlah untuk menyalurkan hasratmu dengan wanita yang sepadan dengan derajatmu!”
Danesh mencoba kembali berdiri dengan kokoh. Bahkan ia belum sepenuhnya pulih dari sakitnya. “Kau ingin tahu kenapa aku menghamilinya?”
“Ya!” tegas Papa Rey.
Danesh menatap sekilas Felly yang dipenuhi keringat dingin. Lalu ia beralih kepada pria tua yang duduk angkuh itu. “Karena putrimu sangat cantik, aku tak bisa menahan hasratku. Siapapun yang melihat putrimu, pasti ia sangat ingin menyentuhnya.”
“Bajingan!” seru Papa Rey. Ia kembali menendang Danesh dan menghajar lagi.
Danesh sengaja berbohong. Melihat Felly yang tadi merintih kesakitan saat dicengkeram tangannya oleh Papa Rey, pria tua itu yang dengan entengnya menampar putrinya sendiri, ditambah raut wajah Felly yang terlihat ketakutan saat Danesh hendak menceritakan kronologi yang sesungguhnya. Membuat Danesh ingin melindungi Felly dari amukan Papa Rey yang semakin tua malah tempramen dan tak segan untuk memberikan hukuman.
Entahlah, nalurinya untuk melindungi Felly keluar begitu saja. Mengingat ada darah dagingnya yang dikandung oleh Felly di dalam sana.
“Pa! Sudah!” Untuk pertama kalinya, Felly membentak Papanya. Ia kasihan melihat Danesh yang sudah babak belur dihajar habis-habisan oleh Papa Rey.
Felly menghadang tubuh Danesh dengan badan rampingnya.
“Minggir! Papa harus memberinya pelajaran!” usir Papa Rey mendorong paksa tubuh putrinya agar menyingkir.
Tapi Felly kembali ke posisi untuk melindungi Danesh. “Tidak, Pa. Tolong berhenti. Dia ayah dari anak yang ku kandung. Papa bisa membunuhnya jika terus menghajarnya. Tolong pikirkan calon cucumu juga yang membutuhkan pengakuan dari ayah kandungnya.” Ia menangis hingga sesegukan. Jujur, dalam lubuk hatinya ia kasihan dengan Danesh. Tapi ia juga tak bisa menceritakan kejadian yang sesungguhnya.
“Aku tak sudi memiliki menantu miskin sepertinya!” Papa Rey masih belum terima. Dadanya masih naik turun dengan amarah yang membara.
“Jika bukan dia yang menikahiku, lalu siapa? Memangnya ada yang mau menikahi wanita hamil sepertiku?”
“Pasti ada. Aku akan mencarikan anak dari temanku yang mau menikahimu.”
“Pa ... sama saja Papa akan membagikan aib keluarga sendiri jika seperti itu. Teman Papa akan mengetahui jika aku hamil di luar nikah.”
Papa Rey terdiam. Ada benarnya juga apa yang dikatakan oleh Felly.
“Tolong terima Danesh. Setidaknya dia bisa menutup aibku dengan sifatnya yang tertutup itu,” mohon Felly. Ia bahkan bersimpuh di bawah kaki Papanya sendiri untuk meyakinkan Papa Rey.
...........
Jangan lupa:
1. Like
2. Komen
3. Hadiah
4. Follow akunku
5. Follow instagram aku: heynukha
