Menikah karena perjodohan tak membuat Ivanka berdiam diri untuk meraih kebahagiaan dalam pernikahannya dan saat Ivanka hamil iya pikir disitulah awal kebahagiaan yang sesungguhnya tapi ternyata itu adalah awal dari semua penderitaan dalam hidup dan pernikahan nya.
Dan siapa sangka di awal kehamilannya Ivanka harus di hadapkan dengan terbongkarnya cinta terlarang suaminya dan tanpa rasa bersalah suaminya pun mengakui pengkhianatan yang iya lakukan.
Apa yang sebenarnya terjadi dalam pernikahan Ivanka ? dan apakah Ivanka akan bertahan ataukan Ivanka memilih menyerah pada pernikahan nya ?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon R-kha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Teguh Pendirian
Meski malam mulai menyelimuti bumi tapi tak mengurungkan niat Bu Suri dan Bram untuk datang ke rumah sakit agar tau apa yang sebenarnya terjadi pada Ivanka dan kenapa Ivanka bisa bersama dengan Wisnu saat ini.
" sebenarnya kenapa mas Wisnu bisa bersama dengan Ivanka Bu ?" tanya Bram saat mereka berdua berjalan di lorong rumah sakit tapi belum juga Bu Suri menjawab pertanyaan Bram dari jauh Bu suri bisa melihat Ivanka yang sedang di tenangkan oleh Wisnu.
" itu mas mu dan Vanka " ucap Bu Suri sambil menunjuk ke arah Ivanka yang duduk di kursi tunggu sedangkan Wisnu berdiri di sampingnya.
Keduanya pun berjalan sangat cepat untuk bisa mengetahui apa yang sebenarnya terjadi pada Ivanka dan samar samar Bu Suri dan Bram mendengar jika Ivanka memanggil manggil ayahnya.
" kenapa ayah meninggalkan Vanka mas "
" padahal semalam ayah berjanji akan selalu bersama Vanka dan akan selalu menjaga Vanka " ucap Ivanka yang masih belum bisa menerima kepergian pak Muslim yang begitu tiba tiba.
" ayah mu mungkin sudah meninggalkan mu tapi itu hanya raganya karena kenangannya dan rasa sayangnya akan selalu ada bersama mu " ucap Wisnu yang membuat Bu Suri dan Bram berhenti melangkah, keduanya pun saling tatap saat mengetahui alasan Ivanka dan Wisnu ada di rumah sakit.
" andai rumah tangga Ivanka baik baik saja mungkin ayah masih hidup dan akan bersama dengan Vanka " ucap Ivanka yang merasa kegagalan pernikahan menjadi alasan kepergian ayahnya.
" andai saja kamu tetap di rumah bukannya memilih pulang ke rumah ayah mu, mungkin ayah muslim masih bersama kita " ucap Bram yang tak tau tempat saat mengatakan semua itu.
Ivanka dan Wisnu pun langsung menatap ke arah sumber suara dimana Bram dan Bu Suri sudah berdiri tak jauh dari posisi mereka saat ini.
" kamu benar mas, andai saja kamu memperlakukanku dengan baik dan tak mengkhianati ku mungkin aku masih menjadi istrimu dan masih tinggal satu atap dengan mu dan ayah pasti masih baik baik saja dan masih bersama dengan Vanka " ucap Ivanka yang kini sudah bangkit berdiri tepat di depan Bram.
" tapi sayang kamu tak seperti yang aku harapkan dan ayah hanya bisa memendam rasa kecewanya saat melihat putri yang iya jaga dan iya sayangi seumur hidupnya di sia siakan dan di khianati oleh laki laki yang menikahinya bahkan saat usia pernikahan mereka baru berlangsung seumur jagung " ucap Ivanka yang langsung membalikkan ucapan Bram.
" Bram, jika memang kamu tak peduli dengan kesedihan yang Vanka rasakan lebih baik kamu diam atau jika tidak pulang lah " ucap Wisnu yang tak habis pikir dengan jalan pikiran adiknya itu.
" ibu tau kamu sangat terpukul dengan kepergian ayah mu yang begitu mendadak tapi kamu juga harus ingat jika saat ini kamu sedang hamil dan dia juga butuh perhatian kamu " ucap Bu Suri mencoba menasehati dan mengingatkan Ivanka akan kondisinya saat ini.
" ibu benar, ingat jika saat ini kamu sedang hamil dan itu anak ku !" ucap Bram sambil melihat ke arah Wisnu seolah ingin menunjukan pada kakaknya jika Ivanka sedang hamil anaknya.
Baru saja Ivanka akan menjawab ucapan Bram, Wisnu langsung menggeleng seolah melarang Ivanka menjawab ucapan Bram karena ini bukan waktu dan tempat yang tepat.
" mas selesaikan administrasi ayah mu dulu " ucap Wisnu yang harus menyelesaikan administrasi agar jenazah pak Muslim bisa segera di bawa pulang.
" Bu, Wisnu titip Ivanka dulu " ucap Wisnu yang entah kenapa mengatakan hal itu pada ibunya dan saat mendengar ucapan kakaknya membuat Bram menjadi semakin kesal.
Hampir satu jam Wisnu mengurus administrasi untuk kepulangan jenazah pak Muslim sedangkan Bram memilih bungkam karena Bram masih kesal kenapa Ivanka lebih memilih menghubungi kakaknya dibanding dirinya di saat seperti ini.
Semuanya langsung menuju rumah pak Muslim dan setelah sampai di pemakaman pak Muslim pun langsung di makamkan dan lagi lagi kepergian pak Muslim di iring Isak tangis Ivanka putri satu satunya pak Muslim.
" lebih baik kamu berkemas dan kembali tinggal dengan ibu dan Bram " ucap bu Suri yang tak tega jika Ivanka harus tinggal sendiri di saat seperti ini.
" terima kasih tapi dengan status apa Ivanka kembali tinggal di rumah ibu ?" tanya Ivanka yang membuat Bram merasa memiliki jalan untuk bisa membuat Ivanka kembali pada dirinya.
" sebagai istriku karena kamu dan aku masih bisa kembali bersama " ucap Bram saat semuanya baru saja kembali ke rumah pak Muslim setelah menyelesaikan proses pemakaman pak Muslim.
" terima kasih tapi bagi Ivanka mas hanya bagian dari masa lalu " ucap Ivanka yang masih teguh pada pendiriannya.
" kenapa kamu begitu egois ?"
" apa kamu tak memikirkan janin yang ada dalam kandungan mu ?"
" Dia juga anak ku dan aku berhak atas dirinya " ucap Bram bertubi tubi.
"Dia memang anak mu dan aku tak memungkiri itu " jawab Ivanka.
" tapi aku tak ingin lagi menjadi istri yang tak pernah di anggap dan istri yang hanya di sia sia kan dalam hidupnya karena aku juga ingin bahagia dan aku berhak bahagia !" ucap Ivanka penuh penekan.
" harus berapa kali aku menjelaskan jika itu semua masa lalu dan aku ingin memperbaiki semuanya " ucap Bram yang benar benar bingung bagaimana meyakinkan Ivanka agar percaya jika dirinya sudah berubah dan Bram tak lagi berhubungan dengan Latisya.
" jika memang kamu peduli pada Ivanka, biarkan Ivanka dengan keputusannya karena yang terpenting saat ini Ivanka bahagia karena itu sangat berpengaruh pada kandungannya " jelas Wisnu yang mencoba menengahi perdebatan antara Bram dan Ivanka.
" Bram tau kenapa mas berkata seperti itu !"
" diam diam mas ingin menggantikan posisi Bram dan menjadikan Ivanka alat untuk balas dendam pada Bram karena Bram sudah mengkhianati mas !" tuduh Bram yang membuat Wisnu tersenyum dan hal itu malah semakin memancing amarah Bram.
" aku bukan laki laki rendah yang akan merebut wanita dari saudaranya sendiri "
" dan jika memang aku dan Vanka bersama itu sama sekali bukan pengkhianatan karena kami sama sama bercerai dari pasangan kami dan itu bukan pengkhianatan " ucap Wisnu lantang.
" diammm !!" teriak Bu Suri yang benar benar kesal dengan perdebatan kedua putranya sejak terbongkarnya pengkhianatan Bram dengan Latisya.
" jika memang Ivanka tetap ingin tinggal di sini biarkan saja tapi sekarang kita semua pulang" ucap Bu Suri yang kini sudah bangkit dari duduknya tapi tidak dengan Bram dan Wisnu yang sama sama bersikeras menunggu siapa yang lebih dulu bangkit dari duduknya meninggalkan Ivanka.
" ibu benar, sebaiknya kalian semua pulang karena Ivanka ingin istirahat " ucap Ivanka yang kini sudah bangkit dari duduknya.
" dan satu yang harus mas Bram ingat jika ini bukan soal keegoisan Ivanka atau kekerasan kepalaan Ivanka tapi ini soal prinsip dan harga diri Ivanka sebagai seorang istri dan seorang wanita "
" jadi Ivanka mohon hargai keputusan Ivanka dan biarkan Ivanka hidup tenang saat ini "
✍️✍️✍️ apakah Bram akan menuruti keputusan Ivanka ? Lalu bagaimana dengan Wisnu ?
Pantengin terus ya ceritanya biar R-kha lebih semangat lagi update nya.
Jangan lupa like dan tinggalkan jejak biar R-kha lebih semangat lagi update nya
Love you moreee 😘 😘 😘
Jika melihat Latisya maupun Bram,pasti akan teringat bayangan pengkhianat mereka maka lebih baik cerai. 💪 Thoor