NovelToon NovelToon
Pewaris Dawson

Pewaris Dawson

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Idola sekolah
Popularitas:171
Nilai: 5
Nama Author: Icha_Rere

VANOREZ

Deskripsi

Siapa yang akan menyangka bahwa ucapan saat pertama melihatnya akan menjadi kenyataan yang terduga. Itulah yang di alami Vanorez Harven Dowson yang biasa di panggil Vano saat pertama melihat seorang gadis cantik bermata softblue di seberang jalan. Raquella queenby firstly putri kedua keluarga firstly yang tinggal bersama oma dan opa nya di jerman semenjak berumur 10 tahun setelah kejadian tak terduga yang membuat sang princess identitasnya di tutup rapat dari dunia. " Mine " itulah yang di ucapkan seorang pemuda saat melihat seorang gadis yang sedang berdiri di pinggir jalan. Bagaimanakah kisah awal cinta itu bersemi....

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Icha_Rere, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 25

Sepasang suami istri sudah meneteskan air matanya melihat seorang gadis yakni putri mereka sedang di tangani dokter karena tubuh nya yang kejang-kejang.

" Queen bertahan nak! Jangan tinggalin mommy sayang !"

" Daddy tau kamu kuat princess" batin Abraham.

" Dad, mom gimana queen " Rai yang sudah tiba dengan Vano tampak ngos-ngosan karena mereka berlari sekuat tenaga karena sudah kalut.

" Belum tau nak, tadi mommy kaget karena queen tiba-tiba kejang "

Ceklek

" Gimana kondisi anak saya dok "

" Alhamdulillah pasien sudah melewati masa kritis nya dan berdoa saja semoga pasien cepat sadar " ujar dokter.

" Terima kasih dokter " ucap Abraham.

" Sudah tugas saya tuan " jawab dokter.

Dokter tersebut pun pergi meninggalkan Abraham.

Vano dan Rai merosot di lantai merasa lega sembari menghembuskan nafas panjang. Sedangkan Abraham dan istrinya sudah masuk kedalam.

" Lo masuk aja duluan " ucap Rai pada Vano.

Vano pun berdiri dan menarik nafas dalam sebelum memasuki ruangan nya.

Abraham dan airin yang melihat Vano masuk pun memberikan privasi pada mereka.

Vano berjalan tertatih mendekati Ella yang terbaring di tempat tidur dwngan wajah pucat nya, air mata pun membanjiri pipinya.

" Sayank, miss u! Kenapa lama banget tidurnya, ga kangen ya sama aku? Cepaf bagun sunshine " ucap Vano sembari mengusap lembut pipi Ella.

Vano yang merasa hancur dan gagal menjaga kekasih nya pun memeluk dan membenamkan wajahnya di ceruk leher Ella sembari menangis.

Tak berselang lama Vano merasakan pergerakan dari Ella pun sontak menaikan kepalanya dan melihat ada pergerakan di mata Ella pun bergegas berlari keluar memanggil dokter.

" Kenapa nak ? "

" Mata queen barusan gerak tan, aku panggil dokter dulu" ucap Vano semangat.

Abraham,airin dan Rai pun bergegas masuk kedalam ruangan Ella dan benar saja mata Ella bergerak dan perlahan terbuka.

" Sayang, kamu sudah sadar nak ini mommy sayang "

" Princess daddy sudah bangun hmm? "

" Sayang, abang disini mana yang sakit hm?

Tatapan Ella pun mengarah menatap mereka satu per satu..

Vano dan dokter pun memasuki ruangan Ella, Ella sudah setengah duduk di bantu Rai dan Abraham dengan sedikit meninggikan kepala bad Ella.

Dokter pun segera memeriksa kondisi Ella.

" Bagaimana dokter, kenapa putri saya seperti bingung? " Tanya Abraham.

" Syukurlah tuan keadaan nona sudah stabil , cuma karena kepala nya terbentur cukup keras mungkin sebagian memori terganggu tapi itu hanya bersifat sementara, jadi tidak usah terlalu di paksakan untuk mengingat. Saya permisi " ujar dokter tersebut.

" Baik , silahkan dan terima kasih ".

" Sayang kamu ingat sama mommy, daddy dan abang kan sayang " tanya airin cemas.

Ella mengangguk pelan dan tersenyum tipis.

Vano tersenyum bahagia melihat Ella dan berjalan mendekat.

" Sayang "

Ella pun menatap Vano datar.

Deg

" Kenapa mata dan tatapan nya berbeda ? Batin Vano.

" Sayank, ada yang sakit hm ?

" Lo siapa ? Tanya Ella pelan karena tubuhnya masih sangat lemas.

" Ma-maksud kamu apa? Kamu ga inget sama aku ?"

" Ga " Ella menggeleng pelan.

Vano termundur kebelakang 1 langkah, kaki nya terasa lemas dan dada nya bergemuruh hebat.

"Haus " suara Ella terdengar serak dan matanya masih sayu.

" I-iya sayang sebentar "

Rai memberikan air yang tersedia di nakas dan Ella meminumnya perlahan.

Sementara Vano masih diam membeku masih loading dengan apa yang baru saja terjadi.

" Shhh sakittt " Ella memegang kepalanya yang terasa nyeri.

" Dek ,kamu gapapa kan? Rai begitu khawatir melihat kondisi Ella.

" Mana yang sakit sayang ? Tanya Abraham sembari mengusap pelan kepala anaknya.

" Kepala aku sakit dad, aku kenapa ? ".

" Kamu ga ingat nak?.

Ella hanya menggeleng pelan.

" Kamu kecelakaan sayang dan sempat koma 3 hari Sayang " jelas Abraham.

" Kecelakaan ?? Tanya Ella bingung dan berusaha untuk terus mengingat namun..

" Awshhh " kepala nya nyeri hebat.

" Sudah sayang kalau kamu ga ingat, ga usah di paksakan ya, sekarang kamu makan dulu ya nak" ujar airin.

Ella hanya mengangguk pelan tapi matanya tak lepas dari Vano yang masih diam memamtung, dia merasa kan ada getaran aneh di hati nya saat melihat Vano, tapi dia sama sekali tidak tau siapa pemuda di hadapanya.

Sementara Vano sudah bisa mengendalilan dirinya dan mendekat ke arah Ella.

" Sayank aku yang suapin ya " tawar Vano.

Ella melihat ke arah sang daddy dan Abraham pun hanya menganggukan kepala nya.

" Iya " jawab Ella pelan.

" Oke kalau kamu ga kenal sama aku, kita kenalan lagi gimana ? Nama gue Vanorez nama lo siapa? Vano mengulurkan tangan nya.

" Gue RaquElla " jawab Ella singkat.

" Hmm gue boleh ga panggil lo queen aja ??

Ella sedikit berfikir dan setelahnya mengangguk kecil.

Vano pun menyuapi Ella dan sesekali bercanda yang membuat Ella tersenyum.

" Sebenarnya apa yang gue lupa tentang lo, sejauh apa hubungan kita, kenapa hati gue berdebar saat di dekat lo Vanores " batin Ella menatap Vano penuh arti.

Sementara itu Rai sudah berdiri di salah satu ruangan lain di rumah sakit tempat Ella di rawat. Rai memberanikan diri untuk masuk kedalam.

Tok

Tok

Ceklek

Disana terlihat seorang gadis yang duduk sembari makan di suapi wanita paruh baya yang di duga Rai itu pasti mama nya Bella. Yups Rai ke ruangan Bella karena merasa khawatir dengan keadaan gadis itu.

" Ka Rai " Bella tampak kaget

" Malam tante " sapa Rai pada mama Bella dan wanita itu hanya tersenyum ramah.

" Hai.. gimana kondisi lo "

" Gu- gue udah ga papa kak " Jawab Bella gugup.

" Syukurlah kalau lo udah baikan "

" Ella gimana kak ? Maaf ya gara - gara gue Ella... " Ucapan Bella terpotong.

" Bukan salah lo kok jadi lo tenang aja, queen sudah sadar tapi sebagian memori nya kecau jadi mungkin dia ga ingat kejadian baru-baru ini, dan bahkan mungkin dia juga lupa sama lo "

Bella tertegun mendengar Rai berbicara panjang , pasal nya Rai hampir sama dengan Vano yg irit bicara.

" Gue boleh jenguk kesana ga kak?

" Boleh, ayo gue antar" Rai pun membantu Bella naik ke kursi roda dan membawa nya ke ruangan Ella.

Sesampainya di ruangan Ella, Bella merasa bersalah karena dia pikir ini terjadi karena kelalai an nya membawa mobil saat itu.

" La " mata Bella sudah berkaca-kaca.

" Lo siapa ?"

" Gue Bella sahabat lo ! Lo lupain gue ? Bella tampak sendu

" Maaf ya  karena kepala gue terbentur cukup parah jadi memori gue terganggu" sesal Ella.

" Gapapa la, justru gue yang minta maaf hikz..gara-gara gue lo jadi kek gini ! Maaf la " Bella menagis sembari memegang tangan Ella.

" Walaupun gue ga ingat kejadianya gimana tapi gue yakin ini bukan salah lo" Ella tersenyum tulus pada Bella.

" Oh iya gue raquElla, salam kenal "

" Gue Bella, lo mau kan jadi sahabat gue".

" Ya gue mau " dan mereka pun tersenyum bahagia.

" Aku akan balikin semua memori tentang kita sayang " batin Vano menatap nanar pada Ella.

®®®®

Pagi ini di DHS berita kecelakaan Ella dan Bella sudah menyebar di forum  sekolah tampak kedua sahabat Ella tampak murung dan tak ada semangat untuk sekolah.

" Mai, kondisi Ella dan Bella gimana ya, gue ga bisa tidur semalaman mai, bayang-bayang kecelakaan itu terus melintas di mata gue "

" Iya na, gue juga! Mudah-mudahan mereka baik-baik aja ya na. Gimana kalau nanti pulang sekolah kita langsung kesana aja "

" Oke.. gue juga ga semangat wat sekolah kalau ga ada mereka, kek ada yang kurang gituu "

" Hmm iya ya na. Ya udah yuk masuk kelas.

®®®

Sepulang sekolah Maira dan anna pergi ke rumah sakit mengunjungi Ella.

Ternyata di ruangan Ella juga ada Bella yang duduk di kursi roda.

" Laaaaa lo gapapa kan la, gue seneng banget lo udah sadar " ucap Maira sembari memeluk Ella.

" Bel lo gapapa kan hiks ..gue takut tau gak kalau kalian tinggalin gue " ucap anna sembari memeluk Bella dan menangis.

Sedangkan Ella masih terdiam menatap nanar ke dua orang yang baru saja datang.

Bella yang paham pun menarik tangan Ella.

" El.. mereka juga sahabat kita, ini Maira dan ini anna " Ujar Bella.

Maira dan anna saling pandang seolah meminta penjelasan.

" Mai, an karena kecelakaan kemarin kepala Ella terluka cukup parah jadi ada sebagian ingatan nya yang bermasalah, termasuk ingatan tentang kita" jelas Bella.

" Apaa ???? Ella amnesia??" Ucap Maira dan anna serempak.

" Iya tapi hanya sementara dan semoga ingatan nya cepat pulih " jelas Bella.

" Oke kalau gitu hai.. gue Maira ".

" Gue anna ".

" Gue raquElla " senang bisa kenal kalian.

Mereka berempat pun saling pandang kemudian tertawa lepas mengingat kekoknyolan mereka.

®®®

Sudah 2 minggu Ella tidak sekolah pasca kecelakaan itu dan  hari ini adalah hari pertama Ella kembali sekolah.

" Pagi mom, dad, abang " sapa Ella.

" Pagi nak".

" Pagi princess".

" Pagi dek ! Yakin udah siap untuk sekolah hm" tanya Rai sembari mengusap lembut kepala Ella.

" Yakin bang, aku udah gapapa kok, lagian udah banyak pelajaran yang ketinggalan juga kan " ucap Ella.

" Ya udah cepat sarapan hari ini daddy yang antar princess daddy "

" Asiiikkk... Oke dad " jawab Ella sumringah.

Di parkiran DHS sudah ada inti TGB yang sudah datang tapi masih betah di parkiran karena sang leader dan wakil nya belum menampakan puncak hidung nya, tak berselang lama deru motor sport hitam pun terdengar memasuki parkiran sekolah di susul motor sport satu nya milik Rai.

" Rai queen masuk hari ini ?".

" Iya..bentar lagi juga datang di anter bokap soalnya ".

" Waaahhh buk bos kita udah sehat cuyy, si bos ga kek ayam sawan lagi kalau di sekolah " celetuk yudis.

" Ho'oh gue jadi serba salah 2 minggu ini liat pak bos " timpal baim.

" Bacot !!! Lu ga liat tu tatapan si bos mau nerkam lu begoo!! " Ujar nara.

" Peace boss " ucap mereka bersamaan mengangkat jari membentuk huruf V.

Ella yang baru turun dari mobil sang daddy berjalan santai memasuki sekolah. Vano yang melihat itu pun berlari mendekati gadis nya.

" Pagi sayang udah gapapa kepala nya ?? ".

Ella hanya melihat sekilas dan berlalu pergi. Semenjak kecelakaan sikap Ella pada Vano begitu dingin dan acuh yang membuat Vano frustasi tapi tetap tidak menyerah.

" Eit daah buk bos sama pak bos lagi berantem ya Rai ?? Tanya baim.

" Iya ya kok tatapan buk bos beda ya? Ga kek biasanya deh " timpal nara.

" Kek nya ada yang ga beres nih " ujar yudis.

" Lo tau Rai mereka kenapa ? Timpal ken.

" Adek gue amnesia sementara akibat kecelakaan itu jadi kejadian baru-baru ini dia ga inget termasuk Vano " jawab Rai menatap adik dan sahabat nya.

" Berarti sama kita-kita buk bos juga ga ingat donk??

" Hmm cabut " perintah Rai.

Sedangkan Ella berjalan di koridor dengan wajah datar dan tatapan dingin nya yang membuat semua siswa merasa heran dengan perubahan sikap Ella yang biasa nya ramah dan full senyum.

" Ellaaaaaaaa aaaa gue seneng banget lo udah sekolah " ucap Maira antusian sembari memeluk Ella dari samping.

Ella hanya tersenyum menanggapi nya.

" Yuk ke kelas, yang lain juga udah pada dateng " sambung nya.

Di jam istirahat Ella dan sahabat nya sudah bersiap untuk ke kantin.

" Masih hidup lo, gue pikir lo udah mampuss " sarkas Serra.

" Anjiing apa maksud lo " amuk Maira.

" Mulut lo di jaga ya bangsat " timpal Bella.

" Upsss gue sengaja " sarkas nya dan berlalu pergi.

Ella mengepalkan tangan nya menahan amarah dia tidak ingat punya masalah dengan cewek tadi.

" Dia siapa ?" Tanya Ella.

" Dia Serra, biasa dia iri sama lo karena bisa dapetin ka Vano, sementara dia udah lama ngejar-ngejar ka Vano tapi ga di anggap sama sekali sama ka Vano " ujar Bella.

" Ka Vanorez gitu ya, hmm menarik " batin Ella.

                \=\=\=\=\=\=\=©©©\=\=\=\=\=\=

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!