NovelToon NovelToon
Kembali Hidup Untuknya

Kembali Hidup Untuknya

Status: tamat
Genre:Reinkarnasi / Mengubah Takdir / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Balas dendam dan Kelahiran Kembali / Rebirth For Love / Chicklit / Tamat
Popularitas:259.5k
Nilai: 5
Nama Author: FT.Zira

Ariana Lyra Aurelia tidak pernah menyangka cinta tulusnya dibalas dengan pengkhianatan kejam dari sang kekasih yang tega menghabisi nyawanya.

Di ujung napas yang masih bisa Ia pertahankan, Kael Ethan Thomson, pria yang dijodohkan oleh ayahnya datang. Memeluk tubuh Ariana dengan air mata membasahi pipi pria itu. Pria yang selama ia abaikan karena perjodohan justru menjadi pria yang sangat tulus mencintainya dan selalu ada untuknya, bahkan ada disaat terakhirnya.

"Andai aku memiliki kehidupan kedua, aku akan mencintaimu setulus hatiku..."

Apa yang akan Ariana lakukan ketika kehidupan kedua benar-benar diberikan untuknya?

Ikuti kisah mereka...!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon FT.Zira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

31.

Ariana terpaku saat netranya menatap layar ponsel yang masih berdering, beralih pandang pada Kael selama beberapa saat, lalu menarik pemuda itu untuk mengikutinya menuju ruang perpustakaan dan mengunci pintu sebelum menggeser layar untuk menerima panggilan, memastikan Lila yang menjadi pelayan pribadinya tidak masuk.

"Siapa?" tanya Kael memelankan suaranya.

Ariana tidak menjawab, namun memberi isyarat pada Kael untuk mendekatkan telinganya ke ponsel yang memungkinkan bagi Kael untuk turut mendengar siapa yang menghubungi Ariana tanpa menghidupkan pengeras suara.

"Ya?" sambut Ariana.

"Apakah kau bisa datang ke casino malam ini, Cantik?"

Kael mendengus, segera mengenali suara siapa yang menghubungi Ariana. Tuan Aaric Valter.

"Tentu, Tuan. Saya memang berencana untuk datang malam ini," jawab Ariana.

"Kau yakin?" sahut Tuan Aaric. "Pikirkanlah sekali lagi! Aku akan memberimu keringanan untuk menarik kembali ucapanmu tempo hari,"

"Saya sudah menjanjikannya kepada Anda, pantang bagi saya mengingkari janji yang sudah saya buat," jawab Ariana.

"Kelihatannya, generasi Aurelia selanjutnya tidak berubah sama sekali," pujinya. "Kau sama persis dengan Henry. Mengesankan,"

Ariana tersenyum tipis.

"Pastikan kau tidak datang bersama bocah itu!" ucap Tuan Aaric.

"Siapa yang kau sebut bocah?" sahut Kael tidak terima.

"Tak kusangka, kekasihmu bahkan sudah bersamamu saat ini. Apakah dia tinggal di kediaman Aurelia?" tanya Tuan Aaric.

"Saya rasa, itu bukan pertanyaan yang seharusnya saya jawab," sambut Ariana.

"Apakah Anda menghubungi saya hanya untuk menanyakan itu saja, Tuan?" imbuhnya bertanya.

"Apakah kau tidak memiliki pekerjaan lain selain mengusik gadis yang lebih pantas menjadi putrimu?" Kael menimpali.

"Ish... Jangan bicara begitu!" tegur Ariana sembari mendaratkan pukulan pelan di bahu Kael.

"Tapi dia..."

"Akan kuanggap aku tidak mendengar apapun," potong Tuan Aaric setengah mendengus.

"Aku hanya ingin memastikan kau tidak menarik kembali apa yang sudah kau ucapkan,"

"Anda tidak perlu meragukan saya, Tuan," jawab Ariana.

"Apakah aku akan meragukanmu atau tidak, akan terjawab nanti. Sampai bertemu lagi," ucap Tuan Aaric.

Ariana dan Kael saling pandang sejenak setelah panggilan berakhir, menatap layar ponsel selama beberapa saat dan kembali bertemu pandangan.

"Apakah dia benar-benar Tuan Aaric Valter?" tanya Ariana setengah bergumam.

"Dia hanya seorang Paman Mesum bagiku," sahut Kael memasang wajah masam.

"Kenapa dia harus menghubungimu hanya untuk pertanyaan konyol?" imbuhnya.

Ariana tergelak, memberikan sentilan pelan di dahi Kael sebelum berkata,

"Kenapa kamu sebegitu tidak menyukai Tuan Aaric?" tanya Ariana.

"Bukankah itu sudah jelas? Karena dia mesum," jawab Kael.

"Mesum?" ulang Ariana dengan kening berkerut.

#Flashback...#

Ingatan Ariana seketika kembali ke saat di mana dirinya bersama Kael menemui Tuan Aaric untuk pertama kali. Begitu mereka berdua mencapai lantai lima dari casino yang mereka datangi, apa yang mereka lihat setelah pintu lift terbuka membuat keduanya tercengang.

Lorong panjang dengan pecahayaan redup, namun tidak menutupi keindahan dari lorong itu yang memiliki berbagai hiasan dinding serta lukisan yag mereka ketahui memiliki harga bernilai tinggi. Keduanya saling pandang sejenak sebelum membawa langkah mereka menuju pintu yang berada di ujung lorong, lalu mengetuknya.

"Masuk,"

Kael membuka pintu dengan gerakan lambat, satu tangannya menggenggam tangan Ariana saat ia masuk lebih dulu hingga mereka melihat seorang pria paruh baya duduk tenang menyambut kedatangan keduanya dengan wajah datar.

Pria yang Arina perkirakan memiliki usia sebaya ayahnya duduk di kursi kebesaran pria itu dengan meja besar di depan Tuan Aaric lengkap dengan komputer super canggih serta botol minuman dan gelas yang masih menyisakan sedikit minuman.

"Aku ingat keluarga Aurelia hanya memiliki satu putri," Tuan Aaric berucap dingin, memberikan sorot tajam pada Kael yang belum melepaskan genggaman tangannya pada Ariana.

"Lalu, ada urusan apa keluarga Thomson masuk ke dalam wilayahku?" tanyanya kemudian.

"Bukan hal salah jika aku menemani kekasihku bukan?" jawab Kael santai.

Namun, tanpa Tuan Aaric sadari, Kael mengeratkan genggaman tangannya pada Ariana sebagai isyarat agar Ariana tidak mengatakan yang sebenarnya sekaligus mengikuti alur permainan yang Kael buat.

"Kekasih?" ulang Tuan Aaric.

Pria itu tersenyum samar, menggeleng singkat, lalu menegak minuman yang masih tersisa di gelasnya sebelum mengisinya lagi.

"Sepasang kekasih? Atau itu hanya alasan agar kau bisa masuk bersamanya?" tanya Tuan Aaric sembari menunjuk Ariana menggunakan dagunya.

"Saya-lah yang meminta dia untuk menemani saya kemari," kata Ariana.

Pandangan Tuan Aaric beralih pada Ariana, tersenyum sembari mengangkat satu tangannya sekaligus memberi isyarat pada Ariana untuk mendekat.

"Duduklah, Cantik. Tidak baik gadis manis sepertimu berdiri seperti itu," ucap Tuan Aaric.

Kael menyipitkan mata, memberikan tatapan tidak senang atas perubahan sikap Tuan Aaric di depannya.

"Terima kasih," jawab Ariana.

"Setidaknya kau lebih sopan dari bocah ini," ucap Tuan Aaric sembari menatap Kael sekilas dan kembali mengarahkan pandangan pada Ariana.

Ariana duduk di salah satu kursi bersama Kael yang tetap berada di samping Ariana tanpa menurunkan kewaspadaannya terhadap pria paruh baya di depannya.

"Ada urusan apa gadis cantik sepertimu menemuiku?" tanya Tuan Aaric.

"Aku lebih penasaran mengapa kamu bersedia menerimanya langsung bahkan memberikan kartu akses khusus tanpa kesulitan untuk menemuimu," Kael menyela.

"Begitukah caramu berbicara dengan orang yang lebih tua darimu?" sahut Tuan Aaric.

"Senang mendengarnya jika kamu sadar akan usiamu," jawab Kael.

"Kael, diamlah!" tegur Ariana.

"Tolong maafkan dia," lanjutnya beralih pada Tuan Aaric.

Tuan Aaric mendengus pelan.

"Baiklah, sekarang katakan! Ada urusan apa keluarga Aurelia menemuiku?"

"Sebelumnya, saya minta maaf jika apa yang akan saya katakan terdengar tidak masuk akal," Ariana memulai.

"Jika saya mengatakan beberapa anak buah Anda melanggar aturan yang Anda buat, apa yang akan Anda lakukan?"

"Orang-orangku? Melanggar aturan? Apakah kau sedang membuat keluhan sekarang?" tanya Tuan Aaric menyipitkan mata, jelas tidak senang dengan apa yang Ariana sampaikan.

"Mereka belum melakukannya, tapi akan melakukannya," jawab Ariana.

"Bagaimana kamu bisa tahu?" tanya Tuan Aaric lagi.

"Tentang bagaimana saya mengetahui ini, saya tidak bisa mengatakannya. Tapi, saya yakin mereka akan melakukannya," jawab Ariana.

"Apa yang kau inginkan dariku?" Tuan Aaric kembali bertanya.

"Mencegah mereka menjalankan rencana mereka," jawab Ariana.

"Dan kamu ingin aku percaya dengan omong kosongmu?" sambut Tuan Aaric.

"Gedung yang sudah Anda incar sejak lama untuk membuka casino baru, tapi Anda kesulitan mendapatkannya karena kekurangan koneksi," ucap Ariana.

Apa yang baru saja Ariana ucapkan menghentikan gerakan tangan Tuan Aaric yang akan menyesap minuman dari gelasnya.

"Saya akan memberikan itu sebagai balasan jika Anda melakukan apa yang saya minta," lanjut Ariana tanpa ragu.

Keheningan menyelimuti udara selama beberapa saat sampai suara tawa keras Tuan Aaric memecah keheningan. Pandangan Tuan Aaric terkunci pada Ariana, melihat kesungguhan dalam diri Ariana yang sulit untuk ia tolak hingga ia melakukan hal di luar kebiasaan untuk pertama kalinya.

"Kau sungguh berani, Cantik. Aku menyukainya," jawab Tuan Aaric.

"Berapa orang yang kau curigai akan membelot dariku?"

"Enam orang. Salah satunya, dia ada bersama Oliver saat mereka menagih hutang Paman Marius. Sedangkan sisanya, saya perlu melihat wajah orang-orang Anda yang malam ini tidak bekerja," jawab Ariana.

"Tunggu sebentar..."

Pandangan Tuan Aaric beralih ke ponsel, menggulirnya selama beberapa saat dan memberikannya pada Ariana hingga gadis itu bisa melihat foto orang-orang yang bekerja pada Tuan Aaric.

"Tandai orang-orang yang kau kenali!" titah Tuan Aaric.

Ariana mengangguk, menandai wajah-wajah yang tidak asing baginya dan mengembalikan ponsel itu pada pemiliknya.

"Lalu, siapa yang kamu curigai sebagai dalang?" tanya Tuan Aaric.

Ariana memberikan jawaban bersamaan dengan Tuan Aaric menerima ponsel yang disodorkan Ariana hingga tangan mereka bersentuhan lebih lama dari yang seharusnya.

"Dia adalah, ..."

. . . .

. . . .

To be continued...

1
fitriani
hadeh bikin gemes aja ini ending bab ini.... ini sebenarnya siapa yg mai dijodohin sama ariana??? tuan aaric ataw kael....
fitriani
pilih cara yg kedua aja ariana biar seru dan cepat taw dtpd cara yg pertama pasti lama
fitriani
ini gmn ceritanya knp yg mau di jodohin sama ariana tuan aaric??? kirain yg mau dijodohin kael eh tawnya bukan
fitriani
iri blg bos🤪🤪🤪🤪🤪iri tanda gak mampu y rye😄😄😄😄😄
fitriani
owh jadi krn kael dan ariana dibunuh oleh org yg sama dgn 1 waktu dan kata2 yg mereka ucapkan pun sama makanya mereka berdua sama2 mengulang waktu k masa 5 tahun sebelumnya
fitriani
gak anak gak bapak sama aja gak taw diri🤦‍♀️🤦‍♀️🤦‍♀️🤦‍♀️😡😡😡😡😡
fitriani
fix lah ini ma kael juga mengulang waktu kyk ariana
fitriani
pasti si ryder itu yg main masuk2 aja
〈⎳ FT. Zira: berasa jadi si pemilik kyknya dia kak😅😭😆
total 1 replies
fitriani
sorry menyory aja y ryder ariana yg skr bukan ariana yg dulu yg bisa lu manfaatin sesuka jidat lu.... ariana yg skr adalah ariana dgn versi terbaru yg pastinya gak akan bisa lu manfaatin lagi
fitriani
si ryder sialan bisa2nya merendahkan ariana😡😡😡 apakah kael juga mengulang waktu kyk ariana y???? krn kan d akhir bab 1 dy juga minta ada pengulangan waktu
fitriani
hadeh mulutnya para pecundang ini kyknya pgn disumpel kaos kaki bekas ini
fitriani
aku mampir kak.... semoga ceritanya tdk mengecewakan
〈⎳ FT. Zira: aah terima kasih banyak kakak🥰.
semoga sesuai dengan ekspektasi kakak yaa
total 1 replies
Marvina
Sepertinya Kael juga sama kaya Lyra, sama2 bereinkarnasi kembali ke masa lalu.
Vivi Alfia Dewi
gak logis,tuan rumah kalah dengan supir /Facepalm/anak Supir bisa SE enak jidat marah bentak nona rumah .
🌞Oma Yeni💝💞
dia kayaknya biang kerok masalah
🌞Oma Yeni💝💞
pertanyaan yg mirip pertanyaan di fb/Facepalm/
🌞Oma Yeni💝💞
tak terima kenyataan ya sienna
Hachiman
jir ditinggal afk bentar udh top 1 menulis lagi aja nih
〈⎳ FT. Zira: novel ku biasa aja kok kak.. masih perlu banyak belajar juga
Hachiman: itu loh yang grup menulis kak,cepet banget bisa top 1, novel mu bagus bagus ya
total 3 replies
Amelya Ratulangi
cerita ok tapi kurang boncapnx
〈⎳ FT. Zira: terima kasih banyak kaka atas ulasan baik serta bintangnya..🥰🥰

iya nih kak, masih belum yaa.. soalnya menunggu jawaban dari edi dulu setelah revisi.. nanti akan di up untuk bonchap nya
total 1 replies
Iyas Masriyah
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!