Tria Ayung Ningsih ada seorang Gadis cantik dan pintar dia hanya tinggal berdua dengan ibu nya karna ayah nya telah pergi dengan wanita lain saat umar nya 3tahun.
suatu hari dia bertemu dengan nathan radifatih seorang genderuwo tampan ke turunan manusia. dan sekarang Nathan pangeran dari kerjaan gaib kerajaan Genderuwo.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bunda Pindi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
25. MIMPI BUNDA DEWI 2
Setelah mendapatkan jawaban dari bunda dewi tria dan vivi langsung kekamar mereka, mereka akan mandi karna sebentar lagi magrib, tapi mereka mandi harus bergantian. " gue dulu tria badan gue udah gatal semua " ucap vivi ingin berlari kekamar mandi duluan. " kamu kan tadi pagi sama siang udah mandi, aku belom mandi sama sekali lo vi " ucap tria sambil menahan vivi untuk masuk kemar mandi duluan. melihat anak² nya bertengkar bunda dewi melerai mereka berdua bunda dewi menyuruh mereka suit saja siap yang menang itu yang duluan mandi. akhirnya tria dan vivi setuju lalu merekapun suit dan vivi lah pemenangnya dan tria harus mengalah. " gue menang wekk " vivi menjulurkan lidahnya ke tria dan masuk kekamar mandi lalu mengunci pintunya. tria berjalan ke arah meja makan dan duduk di sebelah bundanya karana bundanya duduk juga di sana. " bunda kenapa kok akhir² ini sering bengong sendirian ? lalu tadi kenapa bunda nangis, kalau ada masalah cerita bunda " ucap tria memeluk bundanya. bunda dewi hanya tersenyum lalu mengelus lembut kepada tria. " gpp sayang bunda cuman mikirin gimana nanti bunda ngelola bisnis donat kita yang udah mau jalan ini,kalau masalah bunda nangis udah bunda bilang tadikan, bunda cuman rindu kakek Sama nenek aja " jawab bunda dewi masih sambil memeluk tria. tria memang sering memeluk bundanya begitu karna baginya pelukan bundanya lah yang paling nyaman baginya. tak lama vivi keluar dari kamar mandi dia masih memakai handuknya. " ya elah baru gitu aja udah nangis aja di pelukan bunda dasar cengeng udah besar masih di minta peluk kayak anak kecil aja, dengar ya kalau lo nikah sekarang tu lo udah punya anak. vivi mentertawakan tria yang manja. " biarin wek iri bilang bos, kan kamu gak pernah di peluk manja bunda " ucap tria membalas ejekan vivi. mendengar tria bicara begitu wajah vivi langsung berubah dia segera kekamar untuk memakai pakaiannya. dia sedikit tersinggung dengan perkataan tria barusan. melihat vivi yang begitu triapun bingung dia cuman bercanda saja, tapi tria segera masuk kamar mandi dia merasa tidak mungkin vivi tersinggung dengan ucapannya tadi. Bunda dewi yang melihat itu segera menyusul vivi kekamar,saar di masuk kekamar dia melihat vivi yang duduk di tepi kasur masih menggunakan handuknya. " kamu kenapa sayang? apa kamu tersinggung dengan ucapannya tria? " bunda dewi bertanya kepada vivi. saat vivi mendengar bunda dewi dia langsung tersenyum dan menjawab perkataan bunda dewi. " gak kok bun, vivi cuman sedikit iri saja dengan tria, saat di terluka dan kesusahan dia ada bunda tempatnya mengadu, saat di merasa kedinginan ada bunda yang memberikan dia kehangatan, saat dia jatuh ada bunda yang membantu nya kembali berdiri, sedang aku ini tidak pernah merasakan itu sama sekali, ibu yang seharusnya melakukan hal yang sama seperti bunda lakukan ke tria malah membuang ku karna aku ini adalah anak haram " tria menangis dia memukul dadanya benar² sakit jika mengingat kehidupannya itu, harus tumbuh tanpa kasih sayang orang tua, bahkan dia juga tidak ingin terlahir sebagai anak hasil hubungan di luar nikah. dia tidak bersalah yang salah adalah orang tuanya tapi orang tuanya terlalu egois sehingga mereka harus tidak mengakui bahwa vivi adalah darah daging mereka. Mendengar itu bunda dewi langsung memeluk vivi dia membiarkan vivi menangis dalam pelukannya dia mencoba memberikan kehangatan dan kenyamanan yang selama ini tidak vivi rasakan. " mengapa bunda? mengapa harus aku yang menjadi korban mengapa seolah² harus aku yang membayar dosa yang tlah mereka perbuat, mereka yang membuat dosa aku yang menjadi korbannya, aku disini di siksa nenek ku, dia pukul sepupu ku, dia bilang anak h*r*m oleh sonya seolah² aku lah yang bersalah sedangkan mereka malah enak² hidup di kota tanpa menanggung dosa apa yang mereka lakukan " vivi masih terus menangis di pelukan bunda dewi. Tria masuk ke dalam kamar, dia menangis memeluk vivi, dia rencananya ingin langsung mandi tadi tapi handuknya ketinggalan saat di kembali kekamar dia mendengar semua ucapan vivi. " maaf aku gak maksud buat nyindir kamu vi,kamu gak boleh ngomong kayak gitu, kamu gak salah, yang salah adalah orang tuamu. kamu bukannya menanggung dosa mereka tapi kamu sedang di uji oleh allah untuk melihat betapa kuat diri mu, ingat allah tidak pernah memberikan ujian diatas kemampuan kita. Allah memberikan kita ujian kepada kita bukan dia tidak sayang kepada kita tapi karna dia sayang kepada kita dia ingin mengajarkan kita harus lebih bersyukur dengan apa yang kita jalani ini, oleh sebab itu jika kita sedang di uji dekatkan lah diri kita kepada allah yang tlah menciptakan kita, karna cuman allah yang paling sayang kepada diri kita " tria menjelaskan panjang lebar. mendengar nasehat dari tria vivipun tenang di melepaskan pelukan tria. " ya udah kamu gak usah sedih lagi kan sekarang ada bunda, meskipun bunda bukan orang yang melahirkan kamu tapi bunda akan menjadi ibu terbaik buat kamu dan juga tria, bunda janji tidak akann membedakan kalian berdua" bunda dewi mengelus rambut vivi. vivi tersenyum dan mengucapkan terimakasih, setelah vivi kembali tenang bunda dewi pun keluar kamar mereke, begitupun dengan tria dia mengambil handuknya dan segera kekamar mandi. setelah selesai mandi tria segera kekamar nya disana sudah ada vivi yang sudah memakai mukena, dia mengatakan kalau bunda dewi mengajak mereka sholat magrib bersama.
Setelah selesai sholat mereka bertiga pun makan malam bersama, seperti biasa jika sudah selesai sholat mereka akan langsung mencuci piring mereka, mereka tidak mau menumpuk piring kotor, mereka menjaga kebersihan karna keberhasilan adalah sebagian dari iman. stelah selasai mencuci piring tria dan vivipun duduk di teras rumah. dan tak lama bunda dewi keluar katanya dia ingin ke tempat temannya bu sri. Vivi berjalan kekamar dia mengambil gitarnya dan kembali ke teras menemani tria. karna malam ini malam minggu jadi mereka tidak ads tugas sekolah jadi mereka bebas mau ngapain aja malam ini. melihat vivi yang sudah memainkan gitarnya tria segera merekam menggunakan hpnya. vivi menyanyikan lagu daerah minang yang berjudul "jan sampai manaruh dandam", vivi dan tria memang menyukai lagu minang jadi mereka sedikit tau artinya. vivi mulai memainkan gitarnya dan mulai bernyanyi
JAN SAMPAI MANARUAH DANDAM
Mangko denai pai majauah
Untuang taubek ibo hati
Lidah tuan tajam mambunuah
Kok siko juo amuah den mati
Lidah tuan tajam mambunuah
Kok siko juo amuah den mati
Denai indak yo ka mamintak
Tapi tuan lah buruak sangko
Lah den cubo tahan taragak
Nan dunsanak den takana juo
Lah den cubo tahan taragak
Nan dunsanak den takana juo
Indak ka denai putuihkan yo tali badunsanak
Walau tuan maraso denai ko ndak baguno
Bialah denai bujuak hati jan sampai manaruah dandam
Walaupunlah di lukoi
Kok kareh tamparan tuan bialah denai tahan
Indak ka denai baleh walau padiah taraso
Pado dunsanak nan den lawan bak mancabiak baju di badan
Nan ka malu kito juo.
Vivi mengakhiri lagunya dia sedikit sedih karena lagu itu mencerita tentang seseorang yang pergi menjauh karna keluarganya sendiri tak mau menerimanya, tapi walaupun di benci keluarga nya lagu ini mengajarkan agar jangan dendam kepada keluarga sendiri dan lagu itu juga sama seperti kisah vivi walaupun sudah di sakiti oleh keluarga nya sendiri dia tetap merindukan keluarganya. Tria yang melihat vivi bersedih dia hanya memeluk vivi mencoba menghilang kan kesedihan vivi. saat mereka asik berpelukan tiba chat WA dari dika di hp mereka berdua, Dika mengajak mereka ke kota besok pagi karna dika ingin kerumah sakit dia akan menjemput tria dan vivi jam 9 pagi. Mendapatkan pesan dari dika tria dan vivipun bingung siapa yang sakit. Saat mereka sedang asik suara azan pun terdengar mereka masuk dan ingin sholat isya dan kebetulan sekali bunda dewipun sudah pulang dan mereka memutuskan kembali sholat berjama'ah. setelah selesai sholat tria dan vivi langsung kembali ke kamar mereka karna mereka sudah mengantuk. sedangkan bunda dewi pergi mengecek pintu dan jendela apakah sudah terkunci semua. Setelah memastikan kalau semuanya sudah terkunci bunda dewi pergi kekamarnya. sesampainya dikamar bunda dewi merasa sangat ngantuk dan akhirnya dia tertidur pulas. di saat tidur bunda demi kembali bermimpi dia kembali bermimpi seperti melihat masa lalunya. dia melihat dia yang sedang menidurkan tria yang saat itu baru berumur 3 tahun dan tak lama ibu mertua nya yang sakit memanggilnya ibu mertuanya memberikan dia kalung berlian yang sangat berkilau ibu mertua nya bilang itu kalung harus di berikan kepada tria cucunya karna kalung itu adalah warisan turun temurun keluarga nya dan harus di berikan kepada anak² perempuan keluarga mereka karna ibu mertua nya cuman memiliki satu anak jadi kalung itu di berikan kepada tria cucu perempuannya. dan bunda dewi pun berpindah tempat disana dia melihat dirinya yang sedang menangis karna ibu mertuanya meninggal dunia, dan saat itulah bunda dewi di datangi oleh dewi sekar kasih, dewi sekar kasih memberitahu bahwa tria adalah sosok yang akan membantu seseorang nantinya untuk kembali ke takdir yang sebenarnya. Bunda dewi terbangun dari mimpi nya dia mengingat bahwa umur tria sudah 17 tahun dia sudah harus membantu apa yang seharusnya tria bantu, tapi bunda dewi tidak pernah tau siapa yang harus di bantu tria dan takdir siapa yang harus dia kembalikan. dulu dia pernah di datangi seorang kiyai saat baru kembali ke desa ini setelah di ceraikan oleh suaminya. kiyai itu berpesan dia harus menjaga dan mengajar ilmu agama kepada tria agar dia bisa menjaga dirinya sendiri,karna saat umur tria 17 tahun tria harus membantu seorang dan itu tidaklah mudah jika tria tidak mengerti agama mangka nyawanya lah taruhannya. karana itu bunda dewi selalu mengajarkan tria mengaji dan sholat dia selalu marah jika tria melupakan sholat. Bunda dewi pergi ke dapur mengambil minum " aku harus cari tahu siapa orang yang harus tria bantu dan memastikan kalau tria harus baik² saja. " ucap bunda dewi dalam hati.
#Terimakasih sudah mampir ke novel pertama aku semua nya semoga suka dengan karya ku ini.
#Jangan lupa kome dan like nya ya biar aku semakin semangat nulis nya.