NovelToon NovelToon
BERPINDAH TUBUH KE PUTRI SAMPAH

BERPINDAH TUBUH KE PUTRI SAMPAH

Status: tamat
Genre:Tamat / Fantasi Timur / Time Travel / Sistem / Murid Genius
Popularitas:3.2M
Nilai: 4.7
Nama Author: Nurul Senggrong

Alisha seorang desainer muda yang mengalami perpindahan tubuh , akibat pembunuhan yang dilakukan oleh salah satu musuhnya .

Apa yang sebenarnya terjadi dengan alisha ?

Tubuh siapa yang saat ini ia tempati ?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nurul Senggrong, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pengobatan Ying'er

" Kenapa paman ?" Pangeran Juan memandang jenderal Feng dengan senyum tipis di wajahnya. Entah apa yang merasuki pangeran Juan hingga bersikap jahil pada seseorang.

" Putriku bukan pelayan !" bentak jenderal Feng tak terima jika sang putri harus menjadi pelayan .

" Kan jadi pelayan istimewa saya paman . Banyak loh putri Mentri yang rela menjadi pelayan agar bisa menjadi seorang selir ," ucapnya dengan jujur .

" Sayangnya saya bukan mereka pangeran . Saya tidak berniat jadi selir pangeran ," jawab Feng Yin .

" Terus mau jadi apa ... apa mau jadi permaisuriku saja . Mumpung saya masih belum ada calon ."

" Istana tidak cocok untuk hamba pangeran ."

" Kalau _"

" Pembicaraan selesai ... lebih baik kita kembali ke depan ," ujar jenderal Feng akhirnya . Wajah jenderal Feng sudah masam akan ulah pangeran Juan .

" Baiklah tapi ... Penawaran dariku masih berlaku putri ."

" Terimakasih atas kemurahan hati pangeran ," jawab Feng Yin mengalah . Sedangkan tangan kanan pangeran Juan hanya bisa menganga melihat tindakan majikannya yang menurutnya beda dari biasanya .

Setelah itu baik jendral Feng, pangeran Juan Feng Zhu dan tangan kanan pangeran Juan kembali keruang tamu . Sedangkan Feng Ying, nyonya Feng, shui dan juga Feng Ying masih berada di ruang makan.

" Shui ... makanan yang tadi telah saya pisahkan, bawa ke depan untuk dimakan oleh para pengawal ," ucap Feng yin pada pelayan setianya.

" Baik nona ."

Shui langsung berlalu melaksanakan perintah Feng Yin . Sedangkan Feng Yin menghampiri sang ibu yang sibuk membereskan meja .

" Lebih baik ibu membawa adik ke dalam kamar . Ibu bisa memilih kamar yang kosong sesuai keinginan ibu ," ucap Feng yin sambil mengambil alih piring yang ada ditangan ibunya.

"Tetapi ini ..."

" Tidak perlu khawatir, sebentar lagi saya juga akan istirahat."

" Baiklah kalau begitu ."

Nyonya Feng membawa Feng Ying ke kamar yang biasa ia tempati . Feng Ying dengan patuh mengikuti langkah ibunya.

Sedangkan Feng Yin , dia melanjutkan membereskan meja makan dan membawa semua piring kotor ke dapur untuk di cuci .

Pangeran Juan berpamitan tidak lama setelah itu . Tujuannya sudah terpenuhi, jadi tidak ada alasan lagi untuk tinggal lama disana .

Keluarga Feng menginap di sana selama semalam. Bagaimana pun mereka masih merindukan Feng Yin.

Feng Ying dengan kekeh ingin tidur bersama Feng Yin . Jendral Feng beserta sang istri sangat takut dengan reaksi Feng Yin .

Karena mereka tahunya Feng yin tidak begitu menyukai kehadiran adiknya. Untuk itulah mereka berusaha untuk membujuk Feng yin agak tidur sendiri .

Feng Yin sendiri tidak masalah untuk tidur satu kamar dengan adiknya. Lagipula dengan begitu dia bisa mengobati penyakit Feng Ying dengan leluasa .

Setelah makan malam Feng Yin membawa Feng Ying ke kamarnya. Feng Ying sangat senang bisa tidur dengan sang kakak .

" Kamu naik dulu ke kasur biar kakak ganti baju di kamar mandi ."

" Baik kak !" jawab Feng Ying dengan patuh .

Feng Yin membawa baju gantinya kekamar mandi . Hanya dalam lima menit dia sudah keluar . Dia menghampiri sang adik yang dari tadi tidak berkedip menatapnya.

" Kenapa menatap kakak seperti itu?"

" Kakak cantik ," puji Feng Ying dengan tulus .

" Kalau kakak cantik berarti kamu juga cantik . Bukankah Wajak Ying'er hampir sama dengan kakak ."

" Tapi kulit Ying'er pucat ,tidak seperti punya kakak . "

" Boleh kakak periksa tangan Ying'er sebentar?"

" Buat apa ?"

" Mungkin saja kakak bisa menyembuhkan Ying'er."

" Tapi ibu sudah membawa Ying'er ke banyak tabib . Kondisi Ying'er memang tidak bisa lagi disembuhkan," jawab Feng Ying dengan lirih . Anak kecil itu menundukkan kepalanya.

" Siapa tahu kakak bisa mengobati Ying'er." bujuk Feng Yin tidak menyerah . Fia memberikan senyum manisnya pada gadis kecil dihadapannya. Membuat Feng Ying tidak membantah .

" Ya sudah ... ini !"

Feng Ying mengulurkan tangannya pada Feng Yin . Dia tidak berharap banyak . Mungkin saja sang kakak hanya ingin bermain bersamanya .

Feng Yin memeriksa nadi Feng Ying dengan seksama . Ternyata dia mengalami gagal jantung . Dan kondisinya sudah makin parah . Dia memutuskan untuk membawa Feng Ying kedalam ruang sistem untuk mengobatinya.

" Sudah ... sekarang Ying'er tidur dulu . Kakak mau membuat minuman sebelum tidur . Kakak haus !"

Mendengar ucapan sang kakak membuat Feng Yin tersenyum. Ternyata dugaannya benar . Sang kakak ingin bermain dengannya . Tetapi dia tidak marah . Dia malah meminta minum juga pada Feng Yin .

" Ying'er juga haus ."

" Tunggu sebentar ya ," kata Feng Yin dengan lembut . Dia juga tersenyum mendengar kata hati adiknya.

" Baik !"

Feng Yin keluar dari kamar itu dan pergi ke dapur . Ternyata kedua orangtuanya belum tidur . Mereka khawatir dengan Feng Ying yang tidur dengan kakaknya .

" Loh ... ayah sama ibu belum tidur ?"

Feng Yin mendekati kedua orangtuanya. Penasaran dengan apa yang sedang dilakukan keduanya disini .

" Belum ... kami masih ingin disini dulu . Kamu sendiri kenapa keluar. Apa Feng Ying mengganggumu ?"

" Tidak ... aku hanya ingin ambil minum . Ying'er ada di dalam tetapi belum tidur ."

" Apa perlu ibu ambilkan?" tawar nyonya Feng .

" Tidak perlu ibu . Lebih baik ayah dan ibu istirahat. Bukankah besok mau kembali ke kota ?'

" Baiklah... tetapi apakah kamu beneran tidak masalah tidur bersama Ying'er?"

" Ibu tidak usah khawatir. Saya juga senang tidur bersamanya."

" Syukurlah kalau begitu . Kalau begitu kami kekamar dulu . Kalau ada yang kamu butuhkan bisa langsung kekamar kami .'

" Siap !"

Setelah orang tuanya ke kamar , Feng Yin pun berjalan kearah dapur . Dia mengambil gelas dan mengisinya dengan air . Feng Yin juga mengeluarkan obat bius agar Feng Ying tertidur .

Feng Yin kembali kemar dengan membawa dua gelas air minum. Feng Ying menyambut kakaknya dengan tersenyum manis .

" Sekarang Ying'er minum airnya dulu ya ," ucap Feng Yin sambil mengulurkan gelas yang berisi air berisi berobat bius .

Tanpa curiga Feng Ying menerima minuman dari Feng Yin . Mereka berdua meminum air itu hingga habis . Kemudian mengembalikan gelas itu pada kakaknya .

" Sudah habis ."

" Pintarnya adik kakak . Sekarang Ying'er tidur dulu ."

" Mau tidur bersama kakak . Pengen dipeluk ."

" Oke !"

Feng Yin menaruh gelas keatas meja . Kemudian ikut naik keatas ranjang .Dia membawa Feng Ying kedalam pelukannya. Membuat Feng Ying sangat senang . Bahkan memeluk Feng Yin dengan erat .

Tidak butuh waktu lama Feng Ying sudah tertidur .Feng Yin turun dari ranjang dan mengunci pintu kamarnya. Kemudian menghampiri sang adik .

Feng Yin memanggil Seiryu untuk menggendong Feng Ying . Dengan senang hati Seiryu mematuhi perintah Feng yin .

Di dalam ruang sistem Seiryu meletakkan Feng Ying diatas ranjang pasien yang ada di ruang pengobatan. Berbagai alat pengobatan modern ada disana.

Feng Yin mengganti pakaiannya yang lebih steril. Dia akan menggabungkan ilmu kedokteran modern dengan kuno .

Feng Yin meminta Seiryu untuk membantunya mengoperasi Feng Ying . Meskipun bingung tetapi Seiryu tidak menolak .

Sejak awal operasi sampai selesai Seiryu kagum dengan kemampuan Feng Yin . Tidak salah ruang sistem memilihnya.

Operasi berlangsung selama lima jam. Untung perbedaan waktu antara ruang sistem dan dunia nyata cukup panjang . Jadi tidak akan ada satu orang pun yang curiga.

Selesai operasi Feng Yin mengolesi perut Feng Ying yang selesai di operasi dengan salep yang bisa menghilangkan luka . Sangat efektif, sebab baru sebentar dioles luka sayatan itu langsung hilang tanpa bekas . Seperti kulit aslinya.

Feng Yin membawa Feng ying keluar dari ruang sistem setelah memastikan Feng Ying telah sembuh secara sempurna. Selama proses penyembuhan berlangsung , feng Ying tidak bangun sama sekali . Padahal mereka sudah disana selama berhari-hari. Satu jam di dunia nyata satu hari ruang sistem .

Feng Yin keluar dari ruang sistem dengan Feng Ying yang berada di gendongan Seiryu . Seiryu meletakkan Feng yin ke atas kasur dengan hati-hati. Kemudian seiryu kembali ke ruang sistem .

Feng Yin lihat sudah hampir pagi jadi dia langsung pergi ke dapur setelah sebelumnya menghilangkan bius yang ada di tubuh Feng Ying.

Feng Yin membuat bubur ayam dengan racikannya yang mengandung obat untuk membantu lebih sehat . Dia juga memasak nasi goreng ayam kecap yang menggugah selera dengan telur ceplok sebagai pelengkapnya .

Selain untuk keluarga, Feng Yin juga memasakkan untuk para pengawal . Harumnya masakan Feng Yin membuat orang-orang langsung bangun dari tidurnya. Bahkan Feng Ying sekalipun.

Feng Ying keluar dari kamar setelah mencuci mukanya. Dia tidak menyadari jika dirinya selesai di operasi , tetapi dia merasakan jika tubuhnya merasa lebih baik . Bahkan tanpa ia sadari dia tidak pucat seperti biasanya . Dia sudah seperti orang normal lainnya.

Jenderal Feng dan sang istri sampai kaget saat berpapasan dengannya. Mereka yang ingin pergi kedapur harus menghentikan langkah mereka saat melihat wajah Feng Ting yang berseri .

" Feng Ying !"

" Selamat pagi ibu ... selamat pagi ayah , pasti mau kedapur ya ?" sapa Feng Ying dengan tersenyum lembut .

" Kamu Feng Ying ?" jenderal Feng tidak percaya jika putri kecilnya nampak sehat.

" Lah ... kalau bukan Ying'er siapa ayah ?" tanya Feng Ying dengan bingung.

" Sayang ... akhirnya kamu sembuh nak !"

Jenderal Feng Membawa Feng Ying ke dalam pelukannya. Dia juga memeriksa nadi putrinya yang terasa normal seperti punyanya. Dia jadi bingung ( " Apa yang membuat putriku bisa sembuh secepat ini ?") tanya Jenderal Feng dalam hati . Dia juga akan memeriksakannya ke tabib saat pulang nanti .

" Eh ... kok semua berkumpul disini ?" tanya Feng Yin yang melewati tempat itu . Sebenarnya dia ingin kekamar untuk membangunkan adiknya. Tetapi adiknya sudah bangun lebih dulu .

" Kami sebenarnya mau menyusul kedapur . Tetapi saat melihat wajah Ying'er.... lihat wajahnya sudah normal."

" Syukurlah kalau begitu. Ayo Yin'er sudah membuat sarapan istimewa untuk kita semua !" ajak Feng Yin tanpa menyinggung pengobatan yang telah ia lakukan.

" Ayo ... aku sudah tidak sabar memakan sarapan buatan kakak ," jawab Feng Ying dengan antusias.

Mereka pergi ke ruang makan secara bersama-sama. Shui sudah memberikan bagian milik pengawal .

" Ini apa sayang ?"

" Ini nasi goreng .... dan buat adik kakak tersayang sudah kakak siapkan bubur spesial."

" Kok punya Ying'er di bedakan?" tanya Feng Ying dengan cemberut .

" Sebab nasi goreng ini tidak baik untuk Ying'er saat ini , tapi kakak janji nanti kakak akan membuatkan yang spesial saat kondisi Ying'er benar-benar pulih , " janji Feng yin membuat Jendral mau tidak mau menatap sang putri .

Dari ucapan Feng Yin bisa dipastikan jika sembuhnya Feng Ting ada hubungannya dengan Feng Yin . Tetapi Jenderal Feng memilih untuk diam terlebih dahulu . Dan memeriksakan Feng Ying ke tabib terlebih dahulu .

" Baiklah," jawab Feng Ying dengan terpaksa.

Tetapi saat makanan itu masuk kedalam mulutnya, wajahnya langsung berbinar . Ternyata bubur yang dibuat sang kakak sangat enak . Dia juga merasakan perutnya terasa dingin menyegarkan.

" Enak ... Ying'er suka !"

" Bagaimana?"

" 👍👍👍👍 sip .... ehm lezat !"

" Ha ha ha ha!"

Sekarang Jenderal Feng sangat yakin jika sang putri memiliki keahlian yang tidak dipunya oleh orang lain . Seperti kemampuan memasaknya ini , yang bahkan baru ia ketahui saat gadis itu tinggal di rumah mendiang ayahnya .

" Putriku bukanlah sampah ... tetapi berlian yang ada di dalam lumpur . Akan bersinar jika waktunya tiba !" ucap Jendral Feng dalam hati .

Feng yin yang mendengar suara hati ayahnya sangat takjub.

1
Ayu handayani
Luar biasa
Suharnani
Kalau di jaman kuno, Bram itu klan iblis
Anggun Sektiaty
lanjut
Sity Herfa
cerita nya diluar nurul sich v ya ttp suka sama penasaran nanti ending nya gimana ya../Grin/
Sity Herfa
Mampir thor
Awal yg bagus /Smile//Smile/
Suharnani
Hahh😳
yaya
Luar biasa
Suharnani
Wahhh halunya luar biasa Thor. tapi suka bacanya, dari pada jenuh gak ada kerjaan. kerjaan rumah sudah beres
Suharnani
Pencuri lebih ok Thor untuk bahasa jaman kuno
Suharnani
Awas luh sampai menjilat ludah sendiri. gua tampol
Gak rela sih balik sama mahkota
Suharnani
serok ikan 😂
Suharnani
Sutil🤣🤣🤣
Suharnani
Dihh kepedan
Suharnani
Periuk bahasa mana Thor?
Phoobe Pudji
Luar biasa
Phoobe Pudji
nyesel ga tuh🤣🤣🤣
sarah arami
bagus ceritanya
loebaysriitem
Luar biasa
loebaysriitem
sadar akan perbuatan sendiri 🤣🤣🤣🤣🤣
A&R
luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!