Kembali ke Negara asal nya untuk membalas kan dendam pada keluarga paman yang telah membunuh orang tua dan saudara laki-laki nya. Alana sang Queen Mafia yang di takuti karna kekejaman nya dalam membunuh musuh di pertemukan kembali dengan seseorang dari masalalu nya. Namun kedua nya jelas berbeda yang satu seperti mesin pembunuh yang satu lagi menangkap pembunuh.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Eca1303, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 34
Alana kembali ke kamar untuk memeriksa orang tua nya lebih dulu setelah memastikan mereka baik-baik saja, ia memeriksa kakak nya yang telah duduk.
"Kak ini Alana"ujar Alana menggenggam tangan sang kakak erat.
"Ini Alana kak adik kesayangan kakak"sambung Alana masih tidak ada respon mungkin akibat racun yang penawarnya masih di teliti tersebut.
"Setelah kakak sembuh begitu juga mama dan papa Alana akan mengirim kalian ke tempat jauh dulu agar lebih aman sementara Alana akan menghabisi mereka yang telah membuat keluarga kita jadi seperti sekarang. Alana janji pasti akan membuat mereka membayar lebih dari itu, apa kakak tahu aku sudah membunuh satu putra nya dan yang lain nya juga akan Alana bunuh nanti"ujar Alana pelan menatap tangan sang kakak yang dulunya mulus kini terdapat banyak luka di tangan nya. Hampir semua tubuh mereka terdapat bekas luka namun bagi nya itu dapat di sembuh kan nanti yang lebih penting mereka masih hidup sudah menjadi kebahagiaan besar bagi Alana.
Setelah banyak bercerita dengan kakak nya Alana merasa sedikit beban di pundak menghilang walaupun kakak nya tidak merespon. Ia meninggalkan ruangan tersebut kembali ke kamar nya sendiri untuk tidur sebentar.
Tok tok tok
"Queen"panggil Samuel mengetuk pintu Alana kuat.
"Sebentar"teriak Alana segera ke kamar mandi membasuh wajah nya setelah itu ia mengelap nya dengan handuk lalu memakai masker dan keluar.
"Ada apa?"tanya Alana menghampiri Samuel.
"Tebakan Queen sungguh akurat aku sudah menemukan dimana buronan itu bersembunyi"jelas Samuel memperlihatkan seseorang pada Alana.
"Tumben sekali kamu cepat menemukan nya Sam"ujar Alana.
"Hehe setelah berita itu memang benar aku memang selalu melacak nya Queen dan baru ini berhasil"jelas Samuel.
"Bagus, Awasi terus Sam jika ada yang mencurigakan katakan cepat".
"Seperti nya para elit itu selain menangkap mereka semua sudah menebak jika buronan itu akan kembali membangun keuatan yang sudah jelas para mafia kecil adalah sasaran utama mereka lebih dulu untuk mendapatkan anggota baru"jelas Samuel menatap laptop nya memperhatikan pria kekar dengan banyak tato di tubuh nya namun yang menjadi simbol dia pernah menjadi dunia bawah adalah tepat di lehernya yang ada tato serigala.
"Pantau mereka terus karna aku yakin kita juga akan berurusan dengan mereka, besok aku akan merakit senjata baru untuk kita sekalian menunggu John datang"jelas Alana di angguki Samuel.
"Tenang saja Queen aku akan mengawasi nya dengan ketat dan melihat target mana yang ingin dia incar kita bisa menghancurkan markas itu lebih dulu"sahut Samuel.
"Awasi tua bangka itu juga Sam dia seperti rubah betina aku tidak yakin apa ia sudah tahu berita itu jika ya kita bisa langsung membunuh nya"ujar Alana.
"Baik Queen"jawab Samuel sudah mengerti mengapa Alana mengatakan seperti itu.
"Apa ada berita lain nya Sam?"tanya Alana.
"Itu Queen ada seseorang yang seperti nya memperhatikan apartemen Queen dia terlihat selalu menatap pintu"jawab Samuel memperlihatkan nya pada Alana.
"Aku mengenal nya namun sekarang lebih baik pura-pura tidak mengenal nya dulu"jelas Alana di angguki Samuel tidak bertanya lagi karna seperti nya Alana tak mau menceritakan nya namun setidak nya ia tahu jika orang itu tidak bermaksud jahat.