keira dan angga menikah selama dua tahun. Angga memboyohg seluruh keiiarganya untuk tinggal di rumah keira yang besar. karena keira adalah anak pengusaha.
Awalnya keluarga Angga sangat baik, tapi seiring berjalannya waktu mereka semua berubah kasih yang dulu keira rasakan seolah hilang begitu saja. Apalagi saat mengetahui Anggal sekingkuh.
Apakah yang akan keira lakukan kepada suami yang berselingkuh dan di dukung oleh keluarganya? Apakah karena cinta dia akan terima begitu saja? Ataukah dia akan membalas semua dengan elegan?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Xaviera Valcon, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 17
Keira masuk ke dalam kamarnya seperti biasa lebih dulu dan Angga akan di luar sambil bermain ponsel, Keira sengaja tidur lebih dulu untuk menghindari Angga yang pasti aka merengek meminta uang untuk tambahan DP mobil seperti yang bu Linda inginkan tadi.
"Kei..... Keira kamu sudah tidur?" Panggil Angga saat masuk ke dalam kamarnya setelah sibuk dengan ponselnya entah sesibuk apa dia. Karena setiap hari selalu dengan ponsel yang tak bisa jauh darinya.
"Ya malah ngorok." Ucap Angga saat mendengar dengkuran halus Keira pertanda dia sudah tidur nyenyak.
Angga berbaring di sebelah Keira sambil menatap wajah cantik istrinya yang pernah berubah setelah dia nikahi selama dua tahun itu, tapi entah kenapa perasaanya kepada Keira tak seperti saat pertama kali bertemu menggebu dan memuja Keira. Tak ada yang salah dengan Keira, selama menjadi istri dia adalah istri yang baik dan penurut, selalu menuruti apa yang Angga ucapkan hanya beberapa waktu belakangan ini saja mungkin karena memang tindakan keluarganya yang sudah mulai keterlaluan kepada Keira
"Jika uang tabungan ini aku berikan buat DP mobil mas Doni maka uang tabungan yang aku sembunyikan dari Keira akan berkurang banyak, padahal aku sudah berbohong padanya kalau selama ini gaji aku naik. Ah mana ada-ada saja, kenapa pula harus minta di belikan mobil untuk mas Doni belum setoran motor Ita....... Apa besok aku minta keira untuk menjual beberapa perhiasannya atau minta gadaikan sertifikat rumah tapi kalau gadaikan sertifikat rumah malah tambah cicilan aduuuuuuh bikin pusing aja, mending perhiasan Keira saja di jual besok aku akan rayu Keira." Ucap Angga pelan sebelum tidur. Sambil berfikir dan menimbang hingga ia akhirnya tertidur karena pusing memikirkan permintaan dang ibu yang di luar nalar pikirnya.
"Kei......." Panggil Angga saat melihat Keira sedang berdandan karena hari ini dia akan melaksanakan rencananya bersama Indah.
"Kenapa mas...."Jawab Keira tanpa melihat ke arah Angga yang baru saja keluar dari kamar mandi.
"Kamu gak mau pergi ke restoran kan?" Tanya Angga sambil memakai baju yang Keira siapkan.
"Libur kan mau pergi sama Indah sekarang kan hati ulang tahun anaknya." Jawab Keira.
"Mau pergi kemana? kenapa harus berdandan cantik seperti itu?" Tanya Angga saat melihat penampilan Keira yang berbeda seperti hari-hari saat dia pergi ke resto, walau Keira selalu memperhatikan penampilan nya tapi kali ini terlihat jauh lebih cantik.
"Indah sama suaminya ngajak aku ke Mall....... kamu mau nganterin mama?" Keira balik bertanya kepada Angga.
"Mmmm itu ya..... Mau kemana lagi mumpur hari ini libur kerja." Jawab Angga sambil menyemprotkan parfum.
"Yang bener? kok penampilan kamu beda kalau cuman nganterin mama gak perlu sampai merubah penampilan gitu, aneh saja." Papar Keira sambil meneliti penampilan sang suami. membuat Angga gugup mendengar penuturan sang istri.
"Perasaan kamu aja wong penampilan aku emang seperti ini kok." Jawab Angga.
"hmmm iya, sebenernya aku pengen jalan-jalan sama kamu mas kan kita sudah jarang jalan berdua tapi hari ini aku keluar sama Indah." Ucap Keira sambil berjalan ke arah Angga dan memeluknya.
"Iya gak apa-apa lain kali kita me time berdua ok, oh iya boleh mas minta tolong gak buat bantu......." Ucapan Angga terhenti saat klakson mobil Indah berbunyi.
"Mas kita bicara nanti lagi ya...... Indah sudah jemput aku daaaaah mas......." Pamit Keira kemudian mencium tangan sang suami.