Gadis Culun Dan Ceo Lumpuh

" Apalagi masakannya mantap bro, sebelum mengenal Cantika aku malas makan di rumah tapi ketika dia hadir dalam kehidupanku aku paling suka masakannya." ucapnya bangga

" Wah hebat donk." puji teman yang pertama

" Iya donk, sejak menikah rasanya lebih enak, makan sudah tersedia, selesai mandi semua keperluan kantor sudah disiapkan, jika aku ingin bercinta istriku selalu siap sedia tidak pernah menolak walaupun aku minta berkali - kali." ucapnya bangga

" Wih mantap." puji teman yang ke dua

" Iya donk." jawab Candra sambil tersenyum bahagia

" Oh ya aku dengar waktu itu Tuan Candra kecelakaan dan mengalami wajah rusak dan lumpuh tapi saya lihat muka Tuan Candra biasa saja dan Tuan Candra tidak lumpuh?" tanya teman yang ke tiga

" Iya memang benar, aku lumpuh dan mukaku cacat." jawab Candra

" Lalu kenapa sekarang tidak?" tanya Andika tiba - tiba karena penasaran.

" Ini semua berkat Cantika yang selalu memberikan semangat dan perhatian, waktu itu aku sangat terpuruk tidak mau makan tapi dengan perhatian dan kesabarannya membuatku menjadi berubah. Cantika selalu memasak makanan enak tubuhku yang kurus menjadi gemuk." ucap Candra bahagia sambil membayangkannya.

" Cantika selalu berusaha membujukku untuk mengoperasi wajahku dan menemaniku hingga akhirnya aku mau di operasi. Sekarang kalian bisa melihat wajahku bukan?" tanya Candra

" Iya, tidak ada kelihatan bekas operasi." jawab teman yang ke satu sambil memandangi wajah Candra

" Kalau lumpuhnya?" tanya teman yang ke dua

" Cantika melakukan terapi pada kakiku dengan melakukan titik - titik saraf kakiku. Dengan kesabaran Cantika setiap hari dia rajin ke rumahku membawa makanan, kadang memasak di rumahku dan melatih agar aku bisa berjalan dengan normal, sungguh istriku itu bagaikan malaikat tanpa sayap, aku sangat bahagia menikah dengannya." ucap Candra tersenyum bahagia.

" Wih mau donk dapat istri kayak gitu, ada lagi tidak kayak istrimu." tanya teman yang ke tiga

" Saya kurang tahu mungkin ada." jawab Candra tersenyum

" Ehemm.." Cantika berdehem

Mereka berlima kompak menengok ke arah samping. Tampak Cantika tersenyum menatap suaminya Candra. Mereka berlima menatap tanpa berkedip, Candra yang melihatnya langsung menghampiri istrinya untuk mengajaknya pergi.

" Maaf aku pergi dulu ya? lain kali sambung lagi." ucap Candra sambil memeluk istrinya ke samping dengan posesifnya.

" Ok, bye." ucap mereka berempat.

Mereka bertiga membicarakan Candra yang sangat beruntung mendapatkan Cantika istri sangat cantik, seksi, pintar masak dan pintar melayani suami. Sungguh beruntung sekali dulu mantan kekasih Candra adalah gadis matre tapi dapat penggantinya berkali - kali lipat lebih sempurna.

Andika hanya diam tidak berkomentar tapi hatinya penuh dengan penyesalan kenapa dulu terlalu percaya sama kekasihnya yang sekarang menjadi istrinya Karina Alyanshah. Andika akan memberi perhitungan dengan istrinya.

Mereka berempatpun pergi ke tempat perusahaan masing - masing.

xxxxx

Sore hari Andika pulang menuju rumahnya dan langsung mencari istrinya.

" Karina.... Karina." teriak Andika

" Maaf tuan, nona Karina sejak pagi belum pulang?" jawab pelayan

" Kemana dia?" tanya Andika gusar

" Maaf tuan, katanya jalan - jalan sama teman - temannya." jawab pelayan

" Saya lihat pak Sobri ada Bi?" tanya Andika

" Maaf tuan, nona Karina nyetir sendiri janjian sama teman - temannya di mall." jawab pelayan

" Ya, sudah sana?" usir Andika

" Baik tuan, permisi." ucap pelayan

" Hmm." Jawab Andika hanya berdehem

Andika duduk di sofa sambil memegang pelipis penyesalan karena ternyata gadis yang di hina habis - habisan ternyata lebih cantik dari istrinya terlebih ternyata sangat kaya melebihi kekayaannya.

Andika mengambil ponselnya untuk menelephone istrinya. Andika sangat terkejut begitu banyak notifikasi chat dari kartu kredit tanpa limit milik Andika yang diberikan oleh istrinya.

No. Kartu Kredit        :52XXXXXXXXXX75

Jumlah Transaksi        :14,616,000,00 IDR

Tanggal/Waktu Transaksi :2021-01-01 09:41:56

No. Kartu Kredit        :52XXXXXXXXXX75

Transaksi        : 11,600,000,00 IDR

Tanggal/Waktu Transaksi :2021-01-01 12:00:56

No. Kartu Kredit        :52XXXXXXXXXX75

Transaksi        :12,600,000,00 IDR

Tanggal/Waktu Transaksi :2021-01-01 13:41:56

Masih banyak lagi pengeluaran dari istrinya, hatinya sangat kesal betapa borosnya sang istri, akhirnya Andika menghubungi bank untuk memblokir kartu kredit yang di pegang oleh sang istri.

Andika kemudian mandi, selesai mandi Andika berpakaian dan menuju ke meja makan.

Andika sangat terkejut tidak ada makanan di atas meja. Andika sangat marah dan memanggil pelayannya.

" Kenapa tidak ada makanan sama sekali di meja???." teriak Andika

" Maaf tuan uang buat belanja bulanan di ambil semuanya oleh nona Karina?" jawab pelayan ketakutan

" Sial, berarti kalian belum makan?" tanya Andika

" Belum tuan dari tadi siang." jawab pelayan dengan nada ketakutan

Andika tidak menjawabnya, Andika mengambil ponselnya dan memesan makanannya. Sedangkan pelayannya menunggu majikannya yang sedang menahan amarah.

" Bibi, saya sudah pesankan makanan nanti bilang ke pak Ujang makanannya sudah dibayar, terus aku minta tolong ambil semua barang milik istri saya dan masukkan ke koper dan taruh di depan pintu, minta bantuan sama pak Sobri." pinta Andika tegas

" Baik tuan." jawab pelayan

Pak Ujang adalah satpam yang menjaga rumahnya sedangkan pak Sobri adalah tukang kebun dan merangkap sopir.

Andika menunggu istrinya pulang sambil duduk di sofa dengan menahan amarah yang meluap - luap.

xxxxx

Karina dan teman - temannya berjumlah 8 orang terdiri dari 4 wanita termasuk Karina dan 5 pria mereka bersenang - senang menikmati makanan di restoran mewah.

" Karina terima kasih ya atas traktiran beliin tas buatku." ucap salah satu temannya

" Aku juga ya sudah di traktir beliin gaun." ucap teman satunya

Semua teman - temannya mengucapkan terima kasih termasuk para cowonya. Karina hanya tersenyum bangga.

Tidak berapa lama kemudian makananpun datang mereka menikmati makanannya. Selesai makan merekapun masih asyik mengobrol sampai lupa waktu.

" Hai Karina, kamu tidak di cari sama suamimu?" tanya temannya

" Ah paling dia belum pulang?" jawab Karina santai

" Tahu darimana?" tanya temannya lagi

" Ya tahulah, tadi pagi cerita kalau hari ini sibuk banget ada beberapa meeting di kantornya sama di kantor milik temannya." jawab Karina masih kondisi santai

" Kalau ternyata suamimu bukan meeting di kantor melainkan meejit yang penting - penting di hotel gimana?

" Tidak mungkinlah, Andika kan cinta mati sama aku? ucapnya dengan percaya diri.

" Dari mana kamu yakin? tanya temannya yang lain

" Buktinya semalam aku minta black card langsung di kasih, sambil bilang sayang puas - puasin belanjanya ya?" ucap Karina menirukan kata suaminya

" Wih mantap donk? ucap temannya satunya.

" Wih hebat, kamu kasih apa sampai segitunya? tanya temanna yang kepo

" Service yang memuaskan, tahukan maksudku ?" sambil tersenyum nakal menatap ke teman - teman cowo.

" Ada yang mau nambah lagi tidak?" tanya Karina

" Tidak cukup, makasih ya Karina aas traktiran buat kita semua." ucap mereka kompak

Karina hanya tersenyum sambil mereka tertawa bersama setelah agak lama Karina memanggil pelayan untuk meminta tagihan.

Tidak berapa lama pelayan itu datang mengantarkan tagihan dan Karina memberikan black cardnya ke pelayan tersebut.

Tidak berapa lama pelayan itu kembali lagi.

" Maaf nona, apa ada kartu lain? tanya pelayan tersebut dengan sopan