NovelToon NovelToon
Antagonis Cantik Tawanan Mafia Kejam

Antagonis Cantik Tawanan Mafia Kejam

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Reinkarnasi / Obsesi / Transmigrasi ke Dalam Novel / Fantasi Wanita / Fantasi Isekai
Popularitas:14.7k
Nilai: 5
Nama Author: MTMH18

Lala mengalami kecelakaan yang membuat jiwanya terjebak di dalam raga seorang antagonis di dalam novel dark romance, ia menjadi Clara Shamora yang akan mati di tangan seorang mafia kejam yang mencintai protagonis wanita secara diam-diam.

Untuk menghindari nasib yang sama dengan Clara di dalam novel, Lala bertekad untuk tidak mengganggu sang protagonis wanita. Namun, ternyata ia salah langkah dan membuatnya diincar oleh malaikat mautnya sendiri—Sean Verren Dominic.

“Sekalinya milik Grey, maka hanya Grey yang bisa memilikinya.”

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon MTMH18, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bagian lima belas

Clara tidak menyangka akan bertemu dengan Aaron, dari banyaknya orang yang mengunjungi restoran… kenapa harus Aaron?

“Lepas!” Clara menyentak tangannya sampai cekalan Aaron terlepas.

Gadis itu hendak melangkah ke tempat Elios berdiri, tetapi Aaron kembali menahannya.

“Jadi dia selingkuhanmu? Dia yang membuatm berubah?” Bentak Aaron sambil menunjuk ke arah Elios yang hanya diam saja.

“Kita sudah tidak memiliki hubungan apa-apa, jadi jangan menggangguku!” Kesal Clara sambil menendang tulang kering Aaron, membuat lelaki itu mengaduh kesakitan.

Elios kini mendekat dan melindungi Clara di belakang tubuhnya, “Pergilah, sebelum saya membuat kedua kakimu tidak bisa berjalan lagi!”

Ancaman Elios membuat Aaron tertawa, ia sama sekali tidak takut dengan ancaman tersebut. Apalagi wajah Elios terlihat asing, sehingga Aaron mengira kalau Elios adalah orang yang tidak perlu ditakuti.

“Aaron, kenapa kau tidak masuk?” Suara itu membuat Clara menoleh.

Di sana, sosok Steven berdiri dengan tatapan tajamnya saat mata mereka bertemu. Reflek, gadis itu memegang ujung jas yang dipakai Elios.

“Clara, akhirnya kau muncul juga,” Steven melangkah mendekati putrinya yang kini tidak mau menatapnya.

“Maaf, tetapi kami tidak memiliki urusan dengan Anda!” Elios menahan tangan Steven yang hendak meraih tangan Clara.

“Jadi kau orang yang membawa putriku?” Steven menatap Elios dengan tajam.

Clara hendak membuka suara, tetapi Elios mengangkat tangannya dan menyuruh gadis itu untuk tetap diam.

“Benar,” jawab Elios dengan nada tenangnya.

Steven menahan geramannya, ia paling tidak suka dengan orang sombong seperti Elios. Namun urusannya bukan dengan Elios, tetapi dengan Clara yang beberapa waktu ini sering membuat masalah.

“Menyingkir dan kembalikan Clara!” Kata Steven.

“Aku tidak akan pulang, sebelum Bella keluar dari Mansion!” Perkataan Clara membuat Steven dan Aaron terkejut.

“Clara, ada apa denganmu? Kenapa kau ingin mengusir Bella?” Steven menatap putrinya dengan tajam.

“Jika ada Bella di sana, maka kalian akan fokus kepadanya dan melupakanku. Jadi, aku akan pulang kalau dia sudah tidak ada di Mansion Lexander,” Clara membalas tatapan sang daddy dengan dingin.

“Lebih baik kami kehilanganmu daripada Bella!” Suara Jessica terdengar, karena wanita paruh baya itu menyusul suaminya yang tidak kembali ke dalam.

Clara terkekeh mendengar, “Kalau begitu, anggap saja aku sudah tiada.”

Setelah mengatakan itu, Clara menarik tangan Elios untuk segera masuk ke dalam restoran. Gadis itu tidak ingin melihat wajah orang-orang yang tidak pernah menghargai keberadaannya.

“Nona baik-baik saja?” Tanya Elios yang sedikit khawatir.

Clara menganggukkan kepalanya, “Tunjukkan saja di mana ruangannya!”

Elios mengangguk dan mengantar gadis itu ke ruangan yang sudah dipesannya, tetapi saat mereka hendak memasuk *lift… *Joan muncul dan menghalangi mereka.

“Kau muncul untuk merusak acara pertunangan Bella dengan Aaron?” Tuduhnya kepada Clara.

“Tidak, justru aku menitip selamat untuk pertunangan mereka,” jawab gadis itu, sebelum Elios menyingkirkan Joan yang sudah menutupi lift.

Joan masih terdiam, ia seakan tidak percaya dengan jawaban Clara. Lelaki itu hanya terfokus pada sang adik, jadi lupa untuk melihat wajah Elios yang dianggap sebagai orang yang menyembunyikan keberadaan Clara.

Sedangkan di luar restoran, Steven terlihat begitu marah kepada istrinya yang tiba-tiba mengatakan hal yang seharusnya tidak diucapkan. Namun Jessica tidak menyesalinya, justru ia sangat senang telah membuang Clara.

“Uncle, kita mulai acaranya!” Aaron sudah jengah melihat pertengkaran di depannya.

Aaron sengaja menerima permintaan Steven untuk bertunangan dengan Belle, karena ia ingin membuat Clara menyesal sudah memilih selingkuhannya.

“Kau akan menyesalinya, Clara!” Seringai Aaron yang tidak sabar ingin melihat kehancuran Clara, karena sudah berani berselingkuh di belakangnya.

“Bagus, semuanya berjalan dengan lancar,” Sean menatap puas pemandangan yang dilihatnya.

Pria itu memang sengaja mengajak Clara makan malam di restoran yang menjadi tempat acara pertunangan Aaron dan Bella, ternyata rencananya berjalan dengan lancar… bahkan jauh dari perkiraannya.

“Sekarang Clara tidak akan kembali kepada kalian,” seringainya.

...***...

“Apa kau bosan?” Tanya Sean yang mengejutkan Clara.

“Kak Sean kenapa lama?” Gadis itu menoleh dan menatap Sean yang baru datang.

Pria itu meninggalkannya hampir setengah jam, sehingga Clara memilih untuk melihat pemandangan city light dari lantai lima restoran ini.

“Tadi ada urusan mendadak,” bisik pria itu sambil memeluk Clara dari belakang.

Gadis itu membalikkan tubuhnya, membuat pelukannya terlepas. Sean tidak bisa menyembunyikan keterkejutannya, saat melihat pipi Clara basah oleh air mata.

“Kenapa kau menangis?” Tanya pria itu sambil menahan geramannya.

Sean tidak suka melihat air mata keluar dari mata cantik gadis kecilnya, kecuali air mata bahagia.

“Kakak bisa bantu aku?” Suara Clara terdengar lirih.

“Apa yang kau inginkan? Katakan kepadaku!” Sean akan melakukan apa saja, agar gadis kecilnya tidak menangis lagi.

“Aku sudah lelah dengan keluarga Lexander, aku ingin memutuskan hubungan dengan mereka. Apa Kak Sean bisa membantu?” Clara sudah membulatkan tekad untuk tidak memiliki hubungan lagi dengan keluarga Lexander.

Selain malas menghadapi tuduhan mereka yang tidak disertai bukti, karena mereka terlalu mempercayai Bella. Clara juga tidak ingin berurusan dengan Bella lagi, karena Bella adalah penyebab utama dirinya mati.

“Aku akan membantumu,” ucap Sean yang membuat Clara tersenyum lega.

Gadis itu langsung memeluknya, ia sangat senang mendengarnya. Sebentar lagi, Clara sudah tidak memiliki hubungan apa-apa dengan keluarga Lexander.

‘Maaf Clara, aku tidak ingin hidupnya dipenuhi dengan penderitaan. Kau berhak bahagia, meskipun tidak bersama keluargamu.’

Gadis itu meminta maaf kepada Clara yang asli, karena sudah memilih memutuskan hubungan dengan keluarga Lexander.

“Sekarang kita makan!” Ajak Sean yang tidak ingin gadis kecilnya kelaparan.

Clara mengangguk, ia tersenyum tipis saat pria itu menarik kursi untuknya duduk.

“Jika kau tidak menyukai makanan di atas meja, kau bisa memesan yang lain,” kata Sean yang sudah duduk di hadapan gadis kecilnya.

Clara menatap makanan yang tersaji di atas meja, terlihat sangat nikmat. Ia menggeleng pelan, lalu berkata. “Aku menyukainya.”

“Kalau begitu, makan yang banyak!” Sean menaruh daging miliknya ke piring Clara.

“Lalu Kak Sean makan apa?” Bingung gadis itu saat melihat piring Sean.

“Aku ingin disuapi olehmu,” pria itu menarik sudut bibirnya.

Clara tidak mengeluarkan protes, gadis itu menyuapi Sean seperti keinginan pria itu.

Keduanya tidak menyadari sepasang mata yang sedang mengintip di celah pintu yang tidak tertutup rapat, tetapi orang itu tidak sempat melihat wajah Sean.

“Clara, dia terlihat bahagia,” gumam Gabriel yang kini menjauh dari pintu.

Gabriel langsung naik ke lantai lima, setelah acara pertunangan Aaron dan Bella selesai. Gabriel mendengar dari Joan, kalau Clara juga berada di restoran ini.

Gabriel berniat untuk membawa adiknya kembali pulang ke Mansion, meskipun Jessica mengatakan kalau Clara sudah bukan bagian dari Lexander lagi.

“Siapa pria yang bisa membuatmu tersenyum begitu lepas, Clara?” Gabriel merasa sakit, saat melihat senyuman manis sang adik.

Bersambung.

1
Rokhmah Ajjha
hhhiii makin seru aja ,
Rokhmah Ajjha
semangat kk
Rokhmah Ajjha
dikit" yah thorrr babnya
Rokhmah Ajjha: hihihi gpp thoorrr , semangat yahhh , req. happy ending buat sean clara /Smile/
total 2 replies
Rokhmah Ajjha
semangat kk
Rokhmah Ajjha
semangat up thoorr
aku
sesi tanya jawab di mulai 😊
aku
ini knp arahnya si sean ad rahasia gini. apa gk tylus? alamaaakk jgn dong... kesian clara /Sob//Sob/
Rokhmah Ajjha
thoorr kok aku ngerasa didua episode ini hubungan clara dan sean agak kaku dan dingin yahhh ,
Rokhmah Ajjha
kyaknya agak rumit ini kisahnya
aku
teka teki apa ini wahai autorkuu 🤔🤔
Noveni Lawasti Munte
apakah sean terobsesi karna Clara seseorang drmasa lalu🤔
aku
terdengar jahat tapi,,,clara, manfaatin power sean buat balas kluarga anji** smpe sehancurnya. jgn ksh celah meskipun udh mulai goyah merekanya. go go clara /Determined//Determined/
Rokhmah Ajjha
ok clara , waktunya pembalasan
Yuni Alyssa
waktunya pembalasan 😏😏😏
aku
lagiiiiii lagiiiii lagiiiiii /Determined//Determined//Determined/
Naufal Pratama
go..go..go..
up..up..up..
/Determined//Determined//Determined/
Rokhmah Ajjha
semangat kk
Yuyun Suprapti
crazy up thor/Determined/
Rokhmah Ajjha
duuhh tegang"nya malah gantung , up yang bnyak thoorrr , semangat
aku
go go clara! go go!!! /Determined//Determined//Determined/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!