Apa jadinya jika kebahagiaan yg selalu Claudia dapatkan di pernikahan yang 2 tahun menjadi hilang seketika menjadi luka yang menganga ketika melihat suami sedang bermesraan dengan perempuan lain
Apa yang harus dilakukannya, bertahan atau memilih untuk pergi?
Apalagi Clau baru mengetahui ketika dia tengah mengandung buah cinta dari suaminya yang selama ini sangat mereka dambakan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DawnLover, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Eps 22 Perjalanan
Note :
Namanya juga jalan-jalan, pasti banyak yang Cuma sekedar singgah memberi sedikit warna kemudian pergi meninggalkan cerita.
DawnLover(ig : _dawnlover011)
.
.
Sudah 2 minggu Claudia berada di Indonesia, kegiatannya masih hanya di rumah saja mengurus Leonore dan juga membantu pekerjaan rumah. Kemarin Matteo sempat menghubunginya supaya Clau kembali bekerja di perusahaan cabangnya sekarang, namun Clau menolaknya dengan alasan Leonore baru sampai di negara ini, ia perlu beradaptasi dan lain sebagainya. Sebenarnya itu hanya alibi dari Claudia saja, Clau enggan melakukan banyak aktivitas di luar rumah apalagi menjalankan bisnis. Bisa saja ia bertemu dengan mantan suaminya kan, namanya dunia bisnis pasti akan banyak pengusaha atau kolega yang kita temui. Sebisa mungkin Claudia ingin menghindar.
Saat ini Claudia sedang asik dengan gawai di tangannya, tenggelam dengan dunia maya.
“Mom, Nore ingin main-main ke mall” ucap Nore dengan muka di tekuk. Sungguh Nore sangat bosan jika ia hanya di mansionnya tidak di ajak keluar untuk sekedar jalan-jalan. Walaupun di mansion ia bisa bermain bersama opa dan omanya, tapi tetap saja gadis kecil itu tetap ngotot ingin bermain di luar.
Mendengar itu, Claudia memandang Nore yang mukanya sudah masam. Sebenarnya dari kemarin Nore sudah meminta kepada mom Clau untuk bermain atau sekedar jalan-jalan di luar, namun Clau tidak mau, Clau beralasan bahwa Nore perlu istrahat dulu di rumah, mom sedang capek dan semacamnya.
“Emm, kenapa harus ke mall sih baby, di belakang rumah kan ada taman yang luas, kita bermain di situ saja” pinta mommy Clau pada Leonore.
“No, I don’t want to just be at home, I want to take a walk outside mom (Tidak, aku tidak mau kalau hanya di rumah saja, aku ingin jalan-jalan di luar mom) tandas Leonore yang sudah sangat lanacar dalam berbahasa inggris.
“No, we’re at home. Besides, it must be very hot and jammed outide, baby(Tidak, kita di rumah saja ya. Lagian di luar cuacanya pasti sangat panas dan macet, sayang)” nego mom Clau pada Nore menggunakan bahasa inggris, sebenarnya hanya iseng saja karena Clau yakin Nore tidak akan paham apa yang di ucapakan Clau dalam bahasa inggris.
“Oh, come on mom. We can use the car and besides we are going to the mall not to the park (Oh ayolah mom, kita bisa menggunakan mobil dan lagi pula kita itu ke mall bukan ke taman) jawab Leonore dengan santai.
Deggg…
“Hei, sejak kapan Leonore fasih dalam berbahasa inggris?” tanya Claudia yang cukup kaget anaknya bisa lancar berbahasa inggris, walaupun Leonore tinggal di luar negeri, bukan berarti ia bisa fasih berbahasa inggris. Mungkin Leonore bisa menyebut satu atau tiga kata. Tapi untuk yang tadi itu, sudah beberapa kalimat. Claudia cukup senang Nore cukup lihai dalam bahasa asing. Selama ini Claudia hanya mengajarkan Leonore tentang abjad huruf, mewarnai, dan mengingat nama hewan serta angka. Karena untuk usia Leonore yang baru mau menjelang 3 tahun, pelajaran yang bisa mereka tangkap hanya itu, kemudian sisanya yah pasti bermain.
“Oh mom, bucan itu yang ingin Nore bahas” rengek Nore pada mommy nya.
“Okay okay, mom akan turuti. Tapi jawab dulu sejak kapan Nore fasih dalam bahasa inggris?” tanya Clau pada Nore sembari mengelus rambut sang putri.
“Mmm, mungkin sejak tadi mom” cengir Nore pada Clau.
Mendengar itu, Claudia terkekeh gemas dengan tingkah sang putri. Claudia langsung menggelitik Nore hingga anak kecil itu tertawa terbahak-bahak.
.
.
Dan di sinilah mereka sekarang, sedang berada di mall yang cukup terkenal di Jakarta. Ya, Clau akhirnya mengikuti permintaan sang putri untuk pergi ke mall, Nore terus merengek ingin ke mall. Melihat itu, Clau jadi tidak tega melihat wajah Leonore yang memelas, jadi Clau akhirnya menuruti saja. Lagian mereka sudah 2 minggu hanya di rumah terus, tidak pernah keluar. Pantas saja Nore mengatakan kalau ia bosan.
Claudia menggandeng tangan Leonore yang berjalan. Leonore mengatakan ia tidak ingin di gendong karena ia sudah besar.
Dua orang perempuan itu mengelilingi mall sembari mampir ke beberapa toko yang mungkin menarik perhatian Clau dan Nore.
Ketika mereka sedang duduk dan menikmati makanan di restoran western, ada seseorang yang melihat mereka dari jauh, dan tanpa pikir panjang orang itu menghampiri Clau di meja makan.
“Loh, Nyonya Clau” ucap pria bernama Josua.
Claudia langsung melihat orang yang menyapanya.
“E-eh Jo” kaget Claudia melihat Jo berada di depannya saat ini.
“Iya Nyonya, aku sungguh tidak menyangka akan bertemu Nyonya Clau di sini” jawab Jo dengan tersenyum pada Clau dan sesekali melirik Leonore yang tengah asik menjilat ice cream nya.
Clau jadi tidak fokus mendengar apa yang di katakan oleh Jo, saat ini Clau malah asik melihat kanan kiri apakah ada seseorang yang selalu ingin di hindari nya, karena jika ada Jo, otomatis atasannya itu pasti ada di sekitar sini.
Melihat sikap yang di tunjukkan Clau, Jo langsung mengeluarkan suara.
“Tuan Daniel tidak ada di sini Nyonya, dia sedang berada di luar kota melakukan perjalanan dinas. Kebetulan saya ingin makan siang di sini, dan melihat Nyonya. Makanya saya menghampiri. Hanya sekedar bertukar sapa saja”
“E-eh bukan itu maksudku” kikuk Clau jadi salah tingkah.
“Oh iya, jangan panggil aku dengan sebutan nyonya lagi Jo” ucap Clau karena tidak enak dengan panggilan yang di berikan Jo padanya.
“Eh maaf, mungkin karena sudah terbiasa dengan panggilan nyonya, jadi terbawa sampai sekarang” Jo menggaruk kepalanya yang tidak gatal.
Mendengar itu Claudia hanya tersenyum, ia memaklumi itu.
“Silahkan duduk Jo, bergabunglah dengan kami saja” Clau mengajak Jo agar makan siang bersama dengan mereka saja. Tapi sebenarnya, itu hanya basa-basi saja sebenarnya. Tau sendiri kan, Indonesia terkenal dengan basa-basi.
“Memang boleh?” tanya Jo dengan antusias dan tanpa menunggu jawaban dari Clau, Jo sudah duduk di kursi kosong dekat dengan gadis mungil Leonore.
“E-eh” Clau menggaruk kepalanya sendiri, tadi hanya sekedar basa-basi tapi kok malah di iyakan sih. Sungguh Claudia menggerutu setengah mati dalam hati.
“Nya, ini siapa?” tanya Jo pada Clau.
“Hai uncle, nama aku Leonore anak kandung mom Claudia”. Bukan Claudia yang menjawab tetapi si kecil mungil bernama Leonore. Leonore mengatakan itu sambil tersenyum lebar memperlihatkan deretan giginya.
Mendengar itu Jo tersenyum dengan tingkah Leonore. Sebenarnya Jo tahu Leonore itu siapa, bahkan sudah beberapa kali bertemu. Namun agar Claudia tidak curiga, Jo berpura-pura bertanya saja.
“Wah benarkah, apa Nyonya sudah menikah? Wah selamat kalau begitu Nyonya” ucap Jo dengan senyum tulus.
Mendengar perkataan Jo itu, Clau hanya tersenyum getir, Jo mengatakan dirinya sudah menikah? yang benar saja. Tapi Clau juga tidak meluruskan kesalahpahaman dari Jo.
“Terimasih Jo” ucap Clau.
“Halo gadis kecil, namaku uncle Josua” ucap Jo sambil mengusap lembut kepala Leonore.
“Yes, I know it” ucap Leonore dengan santai
.
.
.
Seperti biasa ya kakak-kakak sayang, jangan lupa like, comment, vote, subscribe dan favoritkan yaaa😍😍❤️
kmaren saat selingkuh bahagia bgt.... mna ada smpet inget perasaan istri yg di hianati...