Aku Jatuh Cinta Pada Tentara Itu

Anna yang mendengar Renata jatuh pingsan, keluar dari kamar dan berlari menuju ke tempat Renata saat ini sedang di rawat,

Dalam perjalanan ia menerima pesan emai, bukan hanya Anna tetapi semua petugas yang ikut datang ke negara Kedravia ini, pesan nya adalah perintah agar mereka pulang dalam dua hari lagi,

Anna sama sekali tidak peduli dengan pesan itu, dia berlari dan melihat Renata yang sedang diberikan oksigen oleh Rafael,

" Rafael ada apa ini? kenapa Renata? " menatap Renata yang tergelak,

Rafael menatap Anna, setelah menyuntik kan obat untuk Renata " kau tolong jaga dia, aku akan mengadakan rapat dadakan, aku yakin kau sudah menerima pesan dari rumah sakit pusat "

Anna memegang tanggan Renata " yaa, sebaik nya kau bicarakan kepada semua tim, mengantikan Renata, aku akan menjaga nya "

" Kenapa wajah mu terlihat pucat? Kau sedang sakit? " Rafael yang tidak fokus, karena melihat wajah Anna yang pucat,

Anna memegang pipi nya " tidak, aku baik-baik saja, kau pergilah " ucap Anna,

Rafael keluar dari sana dan segera memberitahu kepada tim medis, untuk berkumpul di satu titik, karena ada hal yang harus mereka bahas,

Saat Rafael sedang dalam perjalanan, dia bert mu dengan Lee, yang seperti nya memang sedang menunggu kedatangan nya, " kapten? " ucap Rafael, seolah ia sudah tau bahwa Lee menunggu nya,

Lee mendekati nya " saya hanya ingin tau keadaan Renata, apakah dia baik-baik saja? " ucap Lee datar,

" Ya, dia baik-baik saja, kapten tidak perlu khawatir dengan nya " menatap Lee,

Lee memberikan sebuah bungkusan untuk Renata, dan itu adalah ucapan selamat tinggal dari nya, karena besok pagi mereka akan kembali, tim tentara kembali lebih awal,

" Tolong berikan ini kepada Renata, saya yakin besok pagi saya tidak akan bertemu dengan nya "

Rafael menerima nya " baik saya akan berikan "

" Tolong pastikan dia menerima ini, karena ada hal penting di dalam nya " ucap Lee sekali lagi, untuk memastikan agar bungkusan itu sampai ke tanggan Renata,

Rafael tersenyum tipis " saya tidak tau ada hubungan apa antara kapten dan Renata, tapi satu yang saya tau, saya suka sama Renata " jelas Rafael, karena dari tadi seolah Lee ingin memastikan trus, dan itu membuat nya muak,

Lee terdiam, ini memang sudah terlambat untuk mengakui semua nya " saya hanya minta tolong " ucap nya datar lalu pergi,

Rafael membuang bungkusan yang Lee titipkan pada nya, isi bungkusan itu adalah foto Renata saat bersama Lee, dan juga ada nomor telpon Lee,

Rafael masuk ke dalam ruangan yang telah mereka janjikan sebagai tempat kumpul, Rafael mengatakan semua kesalahan pahaman yang terjadi, agar semua orang tidak menyalahkan keputusan yang sudah Renata ambil,

*

*

*

Lee dan tim nya juga sedang berkumpul, mereka sedang menunggu kedatangan kapten besar dari pusat, semua barang milik para tentara sudah di kemas dengan rapi dan siap berangkat esok,

Lee berada di barisan paling depan saat kapten dari pusat datang,

" Lee Jinwoo, kapten yang diberikan amanah untuk menjaga negara ini dan juga warga nya, melanggar aturan penting " ucap kapten besar dari pusat, yang bernama Lee Sanghyun,

" Maaf kapten, saya tidak seharus nya melakukan kesalahan yang membuat tim saya dalam masalah " ucap nya dengan lantam,

" Para tentara kalian boleh bubar dan kamu Lee, saya tunggu di ruangan, kita harus bicara sebagai ayah dan anak, bukan atasan dan bawahan "

Lee Sanghyun, adalah ayah Lee Jinwoo, walau tidak banyak orang yang tau, karena mereka sengaja tidak mempublish hubungan mereka, ini demi kenyamanan dalam dunia kerja, di rumah mereka bersikap seperti ayah dan anak, dan di kantor mereka bersikap seolah tidak saling kenal,

Semua pasukan di bubarkan, Lee saat ini sedang berdiri di hadapan ayah nya, yang terlihat sangat kecewa dengan tindakan yang ia lakukan, walau ini adalah tindakan yang baik,

" Kembali ke Korea dan jalani hukuman mu, ayah tidak bisa membantu mu " ucap nya menatap putra nya itu,

Lee menatap ayah nya " apakah tidak bisa ayah, sekali saja berikan aku kesempatan, aku tetap ingin berada di sini ayah, dunia ku adalah Medan perang " ucap nya,

" Ambil hukuman mu, kedepan nya kita akan lihat nanti, tim medis juga akan mendapatkan hukuman yang sama " ucap ayah Lee, lalu keluar dari sana,

*

*

*

Setelah selesai rapat, Choi mencari Anna, dan akhirnya dia melihat Anna sedang duduk bersama Renata,

Dia masuk dan menatap nya " aku akan kembali besok pagi, setelah semua nga beres aku akan datang ke tempat mu " ucap Choi,

Anna menatap nya " aku masih di beri waktu dua hari lagi, sampai pasien nya sadar, dan aku akan berusaha mengumpulkan keberanian untuk bicara dengan Renata "

" Bicara dengan Renata? bagiamana dengan orangtua mu? Mereka juga harus tau "

Anna mengusap air mata yang mengalir di wajah nya " aku sudah memikirkan ini semua, kita akan menikah tanpa orangtua ku, dan setelah menikah baru kita akan beritahu mereka " menatap Choi,

Choi mengambil tanggan Anna " apakah kau yakin? Tidak akan ada masalah? "

" Setidak nya mereka tidak bisa memisahkan kita karena sudah ada ikatan " memeluk Choi,

Rafael masuk, dan tak sengaja melihat mereka berpelukan, dia dengar atau tidak, mereka tidak tau, karena kedua nya lupa bertanya pada Rafael,

" dokter Rafael " ucap Choi kaget,

Rafael hanya tersenyum, seolah dia tidak masalah dengan apa yang terjadi, dia mengambil obat dan memberikan nya kepada Renata, lalu keluar dari sana,

Anna menatap Choi " apakah kau yakin dia tidak dengar apa yang sedang kita bicarakan tadi? "

Choi menatap Rafael yang sudah menjauh dari sana " yaa, kau tidak perlu khawatir, aku akan pastikan lagi " ucap nya,

Lalu terdengar suara Renata yang serak khas bangun tidur,

" Anna " ucap nya pelan,

Anna menatap Renata memegang tanggan nya " Renata kah sudah bangun? Kau baik-baik saja? " khawatir,

Choi menatap Renata, dan Renata juga menatap nya, mata mereka bertemu dan saling tatap " kenapa kau berada di sini Choi? " ucap Renata dengan nada bicara yang santai,

Choi tersenyum " aku diminta oleh Lee untuk datang ke sini, itu saja " ucap nya klau keluar dengan wajah yang canggung,

" Renata kita akan pulang dua hari lagi, kau jaga kesehatan ya " ucap nya Anna,

" Iya, apakah semua orang orng sudah tau? tentang masalah ini? "

Anna diam saja, bingung

" Maksud ku, apakah semua orang sudah tau kita akan pulang setelah pasien sudah sehat? " menatap Anna,

" Ya mereka semua sudah tau, dan Rafael yang mengurus mereka " ucap nya,

" Rafael? "