"Aing kusi kuntilanak paling seksi sekarang kita temenan kan?".
"iya".
Bagaimana rasanya berteman dengan kuntilanak? itulah yang dirasakan oleh melany Dewi Kartika.Saat dia tidak sengaja bertemu dengan kusi.
bagaimana kelanjutan ceritanya yuk cus langsung baca.
Ini cerita pertama author mohon maaf masih banyak typonya.
Happy reading.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Meiralda Salsabila, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Masa lalu kusi
Keesokan harinya seperti biasa melany bangun jam 5 lagi.Tidak lupa dia ibadah terlebih dahulu.Lalu dia pun segera mandi.Setelah mandi dia segera memakai seragamnya dan juga mencangklong tasnya.
Lalu dia pun turun kebawah untuk sarapan.Semenjak kejadian pengusiran kusi waktu itu dia tidak pernah bertemu dengan mamanya lagi.
Tapi itu bagus menurut Melany karena setiap dia dan mamanya berhadapan ada saja keributan yang terjadi.Melany dan mamanya ibarat air dan minyak yang tidak akan pernah menyatu.
Melany sebenarnya juga heran kenapa mamanya begitu tidak menyukai kehadirannya dirumah ini.
"Bi mar".sapa melany.
"Oh iya non,sudah bangun itu dimakan sarapannya bibi udah masakin ayam goreng kesukaan non".balas Bi mar sambil tersenyum.
"Ok bi".Melany lalu duduk dimeja makan dan memakan makanannya.Sejak dia kecil bi mar dan pak din lah yang mengurusnya karena papa dan mamanya sibuk keluar negeri untuk urusan bisnis.
Sampai akhirnya Andin lahir.Orang tuanya juga sibuk ketika Andin masih bayi jadi Andin juga diurus oleh pak din dan bi mar.Tapi bedanya mamanya sangat menyayangi adiknya berbanding balik dengan dirinya.
Tak berapa melany pun selesai makan dia segera berpamitan pada Bi mar.
"Bi aku kesekolah dulu yah".pamit Melany sambil mencium punggung tangan bi mar.
"Iya non hati-hati dijalan yah".ucap Bi mar.
Setelah berpamitan pada Bi mar Melany segera keluar rumah.
"Ayo non silahkan masuk".ucap pak din membukakan pintu mobil.
"Iya pak din".balas Melany lalu masuk.
Mobil pun berjalan menuju sekolahnya.Tak berapa lama kemudian mobil pun sudah sampai di tempat tujuan.
Melany segera turun dari mobil.
"Dah pak din".
"Dah non".pak din menjalankan mobilnya meninggalkan halaman sekolah.
Setelah pak din pergi melany pun melangkah menuju kelasnya.Sesampainya dikelas Melany segera menaruh tasnya dan duduk termenung.
Kelas masih sepi dan belum ada murid yang datang sama sekali.Melany pun bergegas mengambil sapu karena hari ini jadwal dia piket.
Dia menyapu sebagian agar teman-temannya nanti mendapat bagian piket.
"Ssst,Melany".sebuah suara memanggil Melany.
"Apa?".Melany tau itu adalah suara kusi.
"Sini".kusi melambaikan tangan padanya.
Melany pun mendatangi kusi.
"Apa sih?".
"Mau kuceritain asal usulku nggak?".
"Wah mau-mau". jawab Melany antusias.
"Yaudah cepat ketaman belakang sekolah".ucap kusi lalu menghilangkan.
"Dasar hantu.Habis datang langsung pergi aja".
Melany segera menyelesaikan piketnya lalu berjalan ketaman belakang sekolah.Dia melihat kusi melambaikan tangannya dan dia segera mendatanginya.
"Cepet cerita!".
"Sabar ngapa duduk dulu".
Melany dan kusi pun duduk dibangku taman dan kusi mulai bercerita.
Flashback on
Namaku Lusiana Kusumah.Usiaku 19 tahun aku adalah seorang gadis desa yang lugu dan polos.
Saat itu jaman penjajahan Belanda.Aku dan ibuku tinggal disebuah gubuk reyot.
Orang-orang lebih sering memanggilku kusi.Kalian pasti heran kan kenapa rambutku bisa berwarna pirang.
Jadi dulu ibuku,indah ayu lestari.Itu nama ibuku pernah menjalin asmara dengan salah satu orang Belanda dari hubungan tersebut lahirlah aku.
Ibuku meminta pertanggung jawaban dari ayahku tapi ayahku tidak mau bertanggung jawab lantaran dia sudah punya istri.
Sampai akhirnya aku pun berusia 19 tahun.Keluarga dari ayahku termasuk orang berada.
Ada sebuah warisan dikeluarga ayahku yang bisa didapatkan jika ada anak perempuan lahir di keluarganya.Mengetahui jika aku perempuan ayahku berniat untuk menikahi ibuku agar bisa mendapatkanku.
Istri pertama ayahku yang tidak terima pun berniat untuk membunuhku dan ibuku agar anaknya yang mendapatkan warisan tersebut.
Kejadian.....
"Ibu".aku memanggil ibu yang sedang sibuk memasak.
"Iya kenapa nak?".balas ibuku.
"Aku izin kerumah Puput yah".ucapku.
"Iya,tapi jangan pulang kemalaman yah".ujar ibu sambil mengelus rambut pirangku.
Setelah mendapat izin aku pun segera keluar rumah dan berjalan menuju rumah sahabatku.Dizaman itu kebanyakan orang memilih berjalan kaki jika ingin pergi.
Cukup lama aku berjalan hingga sampailah aku disebuah gubuk bambu.Kulihat ada seorang gadis yang sedang menyapu halaman.
"PUPUT!".aku berteriak memanggil Puput.
"Eh".Puput menoleh kearahku.
"KUSI!".dia balas berteriak memanggilku.Kami pun saling berpelukan layaknya teman lama yang tidak pernah bertemu.
"Kemana aja sih kamu nggak pernah kelihatan?".tanya Puput sambil mencubit hidungku.
"Biasalah males keluar".
"Eh kita jalan-jalan yuk".ajak Puput.
"Kemana?".
"Ke desa sebelah gimana? kudengar disana ada festival".
"Yaudah yuk".
Aku dan kusi pun berjalan menuju desa sebelah kami menghabiskan waktu kami dengan melihat-lihat tempat seru disana.Sampai tidak terasa hampir memasuki magrib.
"Eh udah magrib nih ayo pulang put".
"Wah iya ya yok".
Kami pun berjalan pulang.Dan saat kami melewati hutan karet yang kosong tiba-tiba.......
"Berhenti!".10 orang bertopeng menghadang perjalanan kami.
"Siapa mereka Kus?".Puput tampak ketakutan.
"Hei siapa kalian ada urusan apa?".tanyaku tegas.
"Jadi dia target kita.Lumayan cantik sih sayang kalau langsung dibunuh".ucap salah satu dari mereka.
"Iya,gimana kalau kita senang-senang dulu".
"Ide bagus tuh.Kan ada dua tuh pas lah 1 buat 5 orang".
"Gas lah".
Tiba-tiba 4 orang mencengkeram lengan kusi dan Puput.
"Hei apa yang mau kalian lakukan lepaskan kami".teriak kusi.
Tapi orang-orang itu tidak menghiraukan teriakan kusi dan Puput mereka membagi mereka menjadi 2 kelompok.Satu kelompok membawa kusi dan satu kelompoknya lagi membawa Puput.
Kusi dan Puput diseret ketempat yang berbeda dan mereka pun diperkaos sampai akhirnya mereka pun dibunuh.Mayat mereka dibuang begitu saja di 2 tempat yang berbeda.
Orang tua mereka syok begitu mengetahui jika keduanya sudah tiada.Ibu kusi yang frustasi pun memilih bunuh diri karena tidak terima dengan kematian kusi.
Arwah kusi yang tidak tenang pun membalaskan dendamnya pada istri pertama sang ayah dan seluruh anak buahnya.
Tapi ada beberapa yang mengganjal.
"Kenapa arwah kusi dan Puput wujudnya berbeda?".
Nah itu karena saat Puput baru dimakamkan ada seseorang yang mencuri tali pocongnya makanya Puput menjadi pocong tapi versi cantik.
Sedangkan kusi dia mati dengan membawa dendam yang membara makanya bisa jadi kuntilanak.
Nah selang beberapa tahun arwah kusi dan Puput hidup ditempat terpisah dan pada akhirnya kusi dan Puput pun bisa bertemu lagi.
Tapi sayang Puput harus menikah dan tinggal dengan suaminya.
"Emang hantu bisa nikah?".
Yah mungkin aja bisa.Author juga nggak tau karena ini hanya karangan author semata.
"Kenapa Puput dipanggil pocan?".
Itu karena dia pocong tapi wajahnya cantik.Nah dipanggil pocong cantik terus lama-lama disingkat jadi pocan deh.
-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-
Author cukupin disini dulu yah terima kasih udah baca.
Nggak kerasa nanti malam tarawih pertama dan besoknya puasa.
Selamat menjalankan ibadah puasa bagi yang menjalankan yah.
Author akhiri.....
See you again later.