NovelToon NovelToon
Cinta Dibalik Cahaya Lampu

Cinta Dibalik Cahaya Lampu

Status: sedang berlangsung
Genre:Duniahiburan / BTS / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Murni / Romansa
Popularitas:2.6k
Nilai: 5
Nama Author: Hasam Gibran

Bilha, seorang penggemar berat grup idola "Moonlight". Selalu menganggap bahwa menikahi salah satu aggota grup idola tersebut hanyalah khayalan belakang. Namun, kehidupan Bilha berubah drastis ketika ia bertemu dengan Taro, yang merupakan salah satu anggota grup "Moonlight".
Semua berawal dari sebuah pertemuan tak terduga. Bilha bertemu dengan Taro di sebuah acara fans meeting dan tanpa diduga mereka berdua terjebak dalam sebuah situasi yang membuat mereka semakin dekat.
Taro yang terkenal dengan kepribadiannya yang ramah dan hangat, ternyata memiliiki perasaan yang sama dengan Bilha.
Namun, menjalani hubungan dengan seorang idol tidaklah mudah. Bilha harus menghadapi tekanan dari media dan fans yang tidak mennyukainya. Taro juga harus menghadapi konflik antara karirnya sebagai idol dan kehidupan pribadinya dengan Bilha.
Apakah cinta Bilha dan Taro dapat bertahan menghadapi semua tantangan tersebut? Ataukah kehidupan sebagai pasangan idol akan menghancurkan hubungan mereka?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hasam Gibran, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

satu hari menuju hari besar

Sejak email itu masuk, dunia Bilha terasa seperti terbalik.

Setiap kali ia membuka ponsel dan melihat kata “Selamat! Anda terpilih…”, ia selalu mengecek lagi, memastikan bahwa itu bukan hoaks, bukan prank, bukan mimpi.

Tapi tidak. Email itu nyata.

Dan ia, Bilha Priyanka, benar-benar akan bertemu langsung dengan Taro—idol yang hanya ia lihat dari kejauhan selama bertahun-tahun.

---

Sejak pagi, ruang kerja Bilha di kantor terasa aneh. Semua terasa terlalu cerah, terlalu ramai. Tapi di dalam kepala Bilha, semuanya sunyi—hanya ada satu suara: Taro.

“Lo yakin itu bukan fans war yang nyamar dan ngirim email jebakan?” tanya Riko, teman editor di sebelahnya, sambil mengunyah keripik.

“Bukan. Aku udah cek alamat emailnya, official. Bahkan aku udah ditelepon panitianya tadi pagi,” jawab Bilha, berusaha terdengar tenang, meski tangannya gemetar saat merapikan naskah.

“Buset. Jadi lo bakal ketemu langsung? Jalan bareng?”

“Yah… katanya bakal diajak keliling studio, ngobrol, makan siang bareng. Intinya seharian bareng Taro.”

Dita langsung berseru, “Kamu harus latihan ngomong dari sekarang! Jangan sampe pas dia nanya, kamu cuma bisa jawab ‘eh… eh…’ kayak kaset rusak.”

Semua orang tertawa. Tapi bagi Bilha, ini bukan sekadar lucu. Ini nyata, dan makin dekat.

---

Malamnya, Bilha duduk di depan lemari sambil menatap puluhan pakaian—yang semuanya terasa salah.

“Aku mau kelihatan santai, tapi nggak kusam. Manis, tapi gak lebay. Aduh... ini kenapa ribet banget sih?”

Ia memilih blouse biru muda dan celana putih bersih. Ia coba di depan kaca, memiringkan kepala ke kanan, lalu ke kiri.

“Muka pas-pasan, paling enggak harus rapi.”

Ia menghela napas. “Dan tolong, kulit… jangan jerawatan besok, ya.”

Tak lama, ponselnya berbunyi.

Notifikasi dari aplikasi fanbase Moonlight:

> “Selamat untuk pemenang 'One Day With Taro'! Kami tahu kalian penasaran, tapi pemenang akan diumumkan setelah event berlangsung. Mohon tidak mengganggu privasi pihak terkait. Terima kasih atas pengertiannya!”

Bilha menatap layar itu dengan napas berat.

“Astaga… kalau mereka tahu aku yang menang…”

Ia bisa bayangkan komentar netizen:

‘Kenapa dia?’

‘Bukan fans fanatik, cuma pengagum biasa.’

‘Dia nggak cakep, ngapain dipilih?’

Ketakutan itu mulai menyusup pelan-pelan. Dunia fans idol tidak selalu manis. Bilha tahu itu. Ia pernah lihat sendiri bagaimana seorang mantan member Moonlight dibully habis-habisan hanya karena ketahuan punya pacar.

Bagaimana jika nanti Taro bersikap terlalu baik padanya? Bagaimana kalau ada kamera tersembunyi yang menangkap momen mereka?

“Aku… siap gak, ya?” gumamnya pelan.

---

Tapi di balik ketakutan itu, ada rasa penasaran lain.

Kenapa dia?

Dari jutaan fans, kenapa dia yang dipilih?

“Apa ini benar-benar undian acak?” pikirnya.

Atau… ada sesuatu di balik layar yang belum ia tahu?

Tapi lalu, ia teringat paragraf yang ia tulis saat mendaftar:

> "Aku hanya ingin melihat apakah Taro sama hangatnya di dunia nyata seperti yang terlihat di layar. Dan jika bisa, aku ingin mengatakan terima kasih—karena sudah menjadi cahaya kecil di hari-hari yang berat."

Apa mungkin… tulisan itu dibaca langsung oleh seseorang di balik layar? Atau bahkan oleh Taro sendiri?

---

Pagi harinya, alarm berbunyi pukul lima.

Meski semalaman nyaris tak bisa tidur, Bilha langsung bangun. Ia mandi, dandan sederhana, lalu memastikan semuanya rapi. Rambut disisir rapi, parfum disemprot sekali, dan tas kecil diisi dengan dompet, tisu, dan lip balm.

Dita menelpon, suaranya heboh. “Udah siap? Jangan lupa foto-foto ya! Tapi jangan sampe bikin fans lain ngamuk. Foto yang estetik aja, yang misterius!”

Bilha tertawa kecil. “Aku lebih takut pingsan sih daripada mikirin feed Instagram.”

Setelah menutup telepon, ia berdiri di depan cermin.

“Bilha Priyanka. Kamu bukan siapa-siapa. Tapi hari ini… kamu bakal jadi bagian dari dunia dia, meski cuma sebentar.”

Ia menarik napas panjang.

“Jadi jangan gugup. Jangan kaku. Jangan mikir aneh-aneh. Just be you.”

Dan untuk pertama kalinya sejak email itu masuk, Bilha tersenyum.

Dia siap.

---

Pukul sembilan pagi, ia berdiri di depan gedung megah bertuliskan MOONLIGHT ENTERTAINMENT. Cermin kaca tinggi mencerminkan dirinya yang berdiri kecil di bawahnya.

Seorang staf menyambutnya dengan ramah. “Selamat pagi, Kak Bilha. Kami tunggu-tunggu, lho.”

“K-kalian yakin nggak salah orang?” tanya Bilha, setengah bercanda.

Staf itu tersenyum. “Kami yakin. Kamu yang terpilih.”

Bilha menunduk malu.

Naik lift ke lantai 12, rasanya seperti naik pesawat luar angkasa. Lantai demi lantai terlewati, dan perutnya makin terasa aneh. Campuran gugup, excited, dan takut muntah.

Saat pintu lift terbuka, ia disambut oleh pria muda dengan headset.

“Hai, Kak Bilha. Saya Hiro, dari tim event. Yuk, saya antar ke ruang tunggu dulu. Taro-san sebentar lagi sampai.”

Dan saat Bilha berjalan di lorong itu, dengan dinding penuh poster Taro dan Moonlight, langkahnya terasa ringan… dan berat di saat bersamaan.

Sebentar lagi, hidupnya akan berubah.

Mau ke arah mana—dia belum tahu.

Tapi satu hal pasti: dunia nyata dan dunia idol akan bersentuhan hari ini.

1
🐌KANG MAGERAN🐌
mampir kak, semangat dr 'Ajari aku hijrah' 😊
Serenarara
Wayoloo...cari tau sanah!
Serenarara
namanya gemes bgt sih, taro dn bilha.
立- Lin Su'er
Kerenn /Good//Ok/

Semangat nulis novel nya thor/Heart/
IamEsthe
tanda baca akhirnya kok gitu? kebalik ya.


"Coba deh BLA BLA BLA yang terimut itu," sambung bla bla bla
IamEsthe
enggak perlu tanda seru setelah tanda petik dua dalam dialog.


"Hei, kalian semua bla bla bla?"
IamEsthe
Saran aja. alangkah baiknya font nya diganti ke bold atau bold+italic
Abadon007
Good job thor, teruslah menulis dan jangan pernah berhenti! ❤️
Muhammad Farhan: makasihnya buat dukungannya
total 1 replies
Jock◯△□
Buatku terbawa suasana banget. Gimana thor bisa bikin ceritanya seperti itu?
Muhammad Farhan: karena sering ngehalu Taehyung maka y kepikiran buat cerita kayak gini😅🤭. ya setidaknya gak bisa kesampaian di dunia nyata,dunia maya bisa lah 🤭😅😅
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!