NovelToon NovelToon
Nikahi Aku Kuberikan Rahimku

Nikahi Aku Kuberikan Rahimku

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Nikah Kontrak / Pernikahan Kilat / Cerai / Pelakor / Romansa
Popularitas:37.8k
Nilai: 5
Nama Author: VivianaRV

"Urusan kita belum selesai, saya ada penawaran kalau kamu setuju maka kamu harus mau mengandung anak saya."

"Saya tidak setuju."

"Benarkah kamu tidak setuju? saya ini akan memberikan penawaran yang sangat menarik, bukankah sekarang kamu sedang mencari seorang pria?"

Apa sebenarnya yang akan di tawarkan oleh laki laki itu hingga dia percaya diri sang perempuan tidak akan menolak.


Jangan Lupa Like Dan Komen! Wan Kawan 🤗😘

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon VivianaRV, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 22

"Kalian siapa ya? Kenapa ada di depan rumah saya?" Riri langsung menengok ke asal suara.

"Ibu ini Riri masa enggak hafal dengan anak sendiri sih bu" Riyanti mendekat ke arah Riri dengan tatapan menelisik memastikan bahwa perempuan yang bicara di depannya ini adalah anaknya atau bukan.

"Ya ampun ini beneran anakku" Riyanti memukul pelan lengan anaknya lalu merangkulnya.

"Aduh sakit ibu, masa anaknya pulang disambut dengan tabokan sih mana tadi enggak sempat ngenalin anaknya lagi" Riyanti melepaskan pelukannya lalu memandang anaknya sinis.

"Salah sendiri jadi anak kok enggak pernah pulang ke rumah jadi ya jangan salahkan ibu kalau lupa dengan wajahmu, perasaan anak tetangga lain yang sama merantau kayak kamu dia bisa pulang tuh walaupun hanya satu tahun sekali la kamu? Boro-boro pulang telpon aja jarang untuk menanyakan kabar bapak dan ibu" Riyanti terus menyerocos mengungkapkan rasa kesalnya pada sang anak.

"Shuuttt...jangan nyrocos gitu dong bu malu" ucap Riri pelan yang hanya bisa didengar olehnya dan ibunya saja, dia melirik ke belakang mengkode ibunya.

Sesudah mendengar ucapan anaknya, Riyanti baru sadar bahwa ada seorang laki-laki yang tampan dan berperawakan besar di belakang anaknya. Riyanti segera menghampiri laki-laki melupakan anaknya.

"Siapa cah bagus ini Ri?" tanya Riyanti kepada Riri dengan mata memandang Regos dengan pandangan kagum.

"Perkenalkan nama saya Regos buk pacar dari anak ibu" ucap Regos dengan mengeluarkan senyum tipisnya yang hanya terlihat satu garis saja, senyum begitu pun dia hanya berusaha ekstra karena dia jarang sekali tersenyum dengan orang asing yang baru saja dia temui.

"Oalah ini toh calonnya Riri, ayo cah bagus masuk ke dalam rumah awakmu pasti uwes kepanasan yo kat mau" Regos hanya mengangguk-angguk saja karena ada beberapa kata yang dia tidak tahu artinya.

"Bu dia enggak paham sama ucapan ibu, dia hanya paham bahasa Indonesia dan Inggris saja kalau bahasa Jawa dia enggak paham sama sekali" ucap Riri seakan paham bahwa Regos tidak tahu arti ucapan ibunya.

"Ya Allah ora reti aku, yo piye maneh lek nang kampung logat kampung e metu. Yo wes engko lek ngobrol karo cah bagus kwi ibu tak bahasa Indonesia wae."

"Kalau gitu ayo cah bagus masuk rumah pasti kamu kepanasan kan dari tadi?" Riyanti segera membuka kunci pintunya dan mempersilahkan Regos untuk masuk.

"Ayo masuk cah bagus, silahkan duduk biar ibu buatkan minuman untuk kamu" saat Riyanti berbalik badan menuju dapur Riri pun juga mengikuti langkah ibunya.

"Eh awakmu arep nandi? Wes kono baturi cah bagus wae, biar ibu aja yang buat minuman."

"Tapi aku mau ambil minum bu."

"Nanti ibu ambil, uwes kono ora usah melu ibu."

Akhirnya Riri ikut duduk dengan Regos tapi dengan kursi yang bersebrangan. Mereka duduk saling berhadap-hadapan.

"Kenapa ibu kamu memanggil saya cah bagus padahal tadi saya sudah memperkenalkan nama saya, memang arti kata cah bagus itu apa?"

"Cah bagus itu artinya orang tua" ucap Riri sambil menyeringai jahil.

"Orang tua? Apakah wajah saya terlihat sangat tua sekali hingga dipanggil cah bagus? Perasaan wajah saya masih terlihat sangat muda, menurutmu apakah muka saya tua?"

Riri mengendikkan bahunya, "saya tidak tahu."

"Bagaimana kamu tidak tahu kan kamu punya mata, ayo jawab jujur saya apa terlihat sangat tua?" Regos mulai terlihat mulai tidak percaya diri lagi.

"Kalau menurut saya anda memang terlihat sedikit tua sih" Riri melipat bibirnya ke dalam menahan tawa saat melihat Regos insecure.

1
sunshine wings
Luar biasa
sunshine wings: ♥️♥️♥️♥️♥️
vivi: Terima kasih 🤗
total 2 replies
Herlina Susanty
lanjut thor smgt
vivi: siap kakak 👍 terima kasih ya sudah membaca cerita ini🙏
total 1 replies
sunshine wings
Waaa gercep sekali.. 👍👍👍👍👍
sunshine wings
🤦🏻‍♀️🤦🏻‍♀️🤦🏻‍♀️🤦🏻‍♀️🤦🏻‍♀️
sunshine wings
Jangan lepaskan peluang Ri..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!