Anak Genius : Papa Bucin Yang Posesif

Di perusahaan Maxwell furnitur & desain interior.

"Darren!". olive berlari ke arah darren.

" olive. kenapa lo bisa ada di sini? ".

" Aku kangen banget sama kamu.... ucap olive manja dengan menggandeng tangan darren".

"olive, lo lepasin tangan gue!. ini di kantor, lihat! banyak yang ngeliatin kita".

" biarin, bukanya semua tau, kalau aku adalah pacar kamu. kenapa harus malu coba!".

"olive lepasin gak!. kita udah putus oke!. jadi gak usah aneh-aneh.

" oh..... jadi, lo mau bilang kalau kita....... dengan cepat darren membekap mulut olive dan membawanya masuk ke ruanganya.

setelah masuk kedalam ruanganya darren melepaskan bekapanya. "mau lo apa sih liv? ".

" gue mau kita balikan lagi, seperti dulu. ternyata...gue gak bisa hidup tanpa lo darren.... ".

" tapi, gue udah gak bisa sama lo lagi! ".

" memangnya kenapa?. apa karena sekarang lo udah punya pacar baru?. gue gak masalah kok! . dulu juga gue gak masalah waktu lo nikah sama dira. yang penting lo jangan tinggalin gue, oke! ". olive menggandeng lengan darren dengan manja.

" liv, gue udah gak bisa lagi sama elo. jadi, lo jangan maksa gue lagi oke! ".

" Apa?. apa begini balasan lo sama gue!. setelah gue mengorbankan semuanya untuk lo. gue rela merubah tubuh gue seperti wanita asli, menahan rasa sakit saat operasi ganti kelamin, pasang silicon payudara, itu semua gue lakukan demi lo! . disaat perusahaan kamu hampir bangkrut, aku juga yang membantu kamu, sampai sekarang perusahaan kamu bisa maju seperti ini, dan tiba-tiba lo mutusin gue dengan alasan kalau lo gak cinta lagi sama gue!. apa semua itu pantas? ".

"oh.... jadi, lo kesini cuman mau ganti rugi dari gue. oke gue akan kasih lo. emangnya lo minta uang berapa? ".

plak..... plak...

sebuah tamparan bertubi-tubi mendarat di pipi darren. " gue kira dengan gue menurunkan ego gue untuk datang kesini, berharap bahwa lo bisa kembali lagi sama gue. ternyata lo malah ngerendahin gue. gue gak habis fikir sama lo ren... lo tu memang kacang lupa sama kulitnya. ingat darren Maxwell gue akan buat lo hancur dan menyesal karena udah buat gue seperti ini! ".

brakk....

bunyi pintu ruangan darren yang di banting oleh olive.

🐍🐍🐍🐍

" ma... ayo kita makan di sana! " tunjuk lean kearah lestoran Jepang favoritnya.

"jadi, lean mau makan disana?, kalau kean? ".

" kean, ngikut aja deh. lagian udah laper banget habis main".

"oke deh kalau gitu kita kesana ya... "

setelah sampai di restoran kean dan lean memesan makanan favorit mereka.

huft....

hari ini gue kesel banget, dan tiba-tiba lapar juga. apa gue makan di situ aja kali ya... biar gue bisa melampiaskan kekesalan gue. cukup ramai juga ya ni lestoran, masih ada tempat duduk yang kosong gak ya....! setelah melihat kesana kemari, mata olive berhenti pada salah satu titik, di sana terlihat ada seorang wanita yang di kenalnya. itu dira bukan ya?".

setelah itu olive berjalan menuju tempat duduk dira.

"hallo... maaf sebelumnya, kamu dira bukan? ".

" em... iya. siapa ya? ".

" Aku olive, masak kamu lupa sama aku? ". sapa olive sedikit ramah dan sok dekat.

" olive!. mohon maaf sebelumnya, tapi aku tidak ingat sama sekali siapa kamu".

" oh ya!. tapi, boleh aku duduk disini dulu, karena semua tempat duduk sudah penuh".

melihat sekeliling yang memang sudah penuh tinggal di meja dira yang ada kursi kosong satu.

"oh... iya silahkan".

" oke, terimakasih ".

setelah duduk olive memesan makan yang cukup banyak. melihat pesanan olive yang begitu banyak, kean dan lean memperhatikanya.

" tante kelaparan ya?".ucap lean.

"oh iya, tante lagi bad mood, jadi pengen makan banyak!, kalian mau?. biar tante pesenin kalau kurang".

" gak perlu, kita udah cukup. makan terlalu banyak gak baik". sahut kean.

"em... oh ya dir, apa mereka anak kamu? ".

" em... iya".

"wah... ternyata kamu sudah menikah lagi ya! ".

menikah! . oh ya, kenapa aku bisa lupa bahwa dulu aku pernah menikah. dira...dira kenapa sejak kejadian di Amerika itu, kamu jadi sangat pelupa begini sih..... kemarin malah histeris dan percaya begitu saja dengan perkataan dari direktur ken. kamu juga dir, malah berfikir bahwa direktur ken adalah ayah dari kean dan lean. mereka bisa aja mirip, tapi belum tentu juga ayah mereka kan.

"dir.... kamu kenapa malah diem?. Apa ada yang salah? ".

" oh... iya, sorry... sorry. tapi, aku belum menikah lagi".

"terus, mereka anak siapa?".

" tentu saja anak dari mantan suamiku".

"emangnya umur mereka berapa tahun? ".

" 5 tahun lebih".

"olive hanya terdiam apa mereka benar anak darren? . jika di lihat dari umur mereka berarti saat darren menceraikan dira, dira sedang hamil!. tapi, kenapa wajah mereka tidak ada mirip-miripnya dengan darren. apa jangan-jangan mereka adalah anak dari.....

"jadi, mereka anak darren! . apa kamu sudah pernah bertemu dengan darren lagi? ".

dira hanya menggelengkan kepala.

darren... apa nama suamiku dulu adalah darren?. kenapa hatiku sangat sakit sekali ketika mendengar nama darren di sebut. tapi, kenapa aku tidak mengingat sama sekali tentang suamiku. sebenarnya bagaimana masa laluku dulu?. kenapa aku hanya mengingat saat aku masih kuliah saja. bahkan aku tidak mengingat kapan aku menikah, dan aku menikah dengan siapa? kenapa aku bisa bercerai dan di usir dari rumah?. selama 5 tahun ini hanya selalu ada mimpi buruk. Apa sebenarnya mimpi buruk itu adalah potongan-potongan dari memoriku yang hilang? ".

" mama kenapa?, Apa ada masalah? ". ucap kean yang melihat sejak kedatangan tante ini mamanya lebih sering terdiam.

" mama gpp kok sayang".

"jadi, sampai sekarang mereka belum pernah bertemu dengan ayahnya? ".

khuk.... khuk...

tiba-tiba dira tersedak.

" tante, bisa diam gak! ".

"lean gak boleh ngomong gitu sayang, gak sopan. " maaf ya olive...lean minta maaf sama tante.

"gak mau. dari tadi lean udah menahan rasa kesal sama tante ini. apa tante gak lihat kalau ekspresi mama gak terlalu suka dengan pertanyaan tante!. dari awal kan mama udah bilang kalau gak inget sama tante. jadi, tante gak usah sksd. lean lihat juga dari ekspresi tante, sebenarnya tante gak begitu dekat dengan mama. tapi, hanya kepo! ".

" kamu tu ya... cuman bocil aja, sok tau. ucap olive yang mulai kesal.

"aku bukan sok tau, tapi berbicara kenyataa, dan jujur lean gak suka sama orang yang seperti tante! ".

" lean.... "

" dir.... sebaiknya kamu ajarin tuh anak kamu caranya sopan santun dan bicara sama orang yang lebih dewasa. masak masih bocil omonganya udah seperti itu! ".

" saya mohon maaf dengan sikap lean. dia biasanya tidak seperti ini kok".

setelah itu, olive pergi karena merasa kesal. "dasar bocil". gerutu olive dalam hati. eh... tapi, sepertinya aku punya ide!

🐛🐛🐛

semoga suka ya dengan ceritanya.... jangan lupa like, komen dan vote. terimakasih🙏🙏🙏