Kisah dua orang sahabat yang dipertemukan kembali setelah mereka berpisah dari pasangan masing-masing !
Gadis Ayudia Zahira terpaksa menuruti permintaan Ibu dari sahabatnya untuk menikah dengan putranya.
Karena sang Ibu merasa sudah tidak mempunyai waktu yang lama di dunia ini.
Dipertemukan di usia yang tak lagi muda, apakah mereka bisa menumbuhkan benih-benih cinta, atau akhirnya berpisah seperti sebelumnya !
Yuk, ikuti terus ceritanya !
Jangan Lupa Like & komen setelah membaca, Terimakasih!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aquarius97, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
MASALAH I CLEAR
Mereka berdua kembali ke ruang tengah.
"Jadi kita nginep di sini kan malam ni?" tanya Gadis memastikan
"Mana bisa? Disini ngga ada stok makanan"
"Kan kita bisa belanja dulu" Gadis memaksa
"Terserah deh" Alan hanya bisa pasrah
"Lan, kenapa waktu itu kamu ngga ngasih ke aku langsung sih?"
"Apanya?"
"Atm yang kamu titipin ke Rendra"
"Habisnya waktu itu kita jarang ketemu"
Flashback On
Jadi tadi pagi sehabis adu mulut dengan istrinya, Alan menghubungi anaknya.
Dulu waktu masih di rumah Mami Rosa pengantin baru itu jarang ada waktu berdua, karena Gadis selalu menemani Mami Rosa selama pemulihan.
Sekali bertemu hanya di meja makan, jadi Alan memutuskan untuk menitipkan Atm nya kepada Rendra agar di berikan ke ibunya sebagai bentuk nafkah dari sang Daddy.
Namun Rendra lupa memberikannya kepada sang ibu, ia menyimpan nya hingga sampai di Jakarta.
Setelah di telfon sang Daddy, Rendra segera menghubungi ibunya dan menjelaskan semuanya.
Rendra memberitahu ibunya bahwa kartu Atm dari sang Daddy ia simpan di laci kamarnya.
"Masya Allah ternyata Alan udah menafkahi ku setelah ijab Qabul itu" ia jadi menyesal
Mengetahui itu Gadis ingin meminta maaf kepada suaminya karena tadi ia sudah bersikap tidak sopan.
Namun saat masuk ke dalam kamar, sang suami sudah terlihat rapi. suaminya mengatakan akan pergi ke apartemen, seketika itu Gadis jadi berfikir negatif dn berakhir ikut Alan ke apartemen nya.
Flashback off
"Maaf atas sikapku tadi pagi ya" ucap nya tulus
Alan menatap istrinya yang menunduk
"Gausah di fikirin, lagian salah aku juga sih ngga kasih tau kamu langsung"
**
Siang nya mereka belanja bahan makanan untuk stok di kulkas, setelah selesai mereka pulang dan masak bersama.
Gadis memasak untuk Alan, dan Alan memasak bubur untuk Gadis. So sweet ....
Hubungan mereka sudah banyak kemajuan, dari Gadis yang mulai menerima kehadiran Alan sebagai suaminya dan juga mode kulkas Alan yang kini mulai meleleh.
Malam harinya Alan terkejut dengan Gadis yang ingin ikut tidur di dalam kamar yang sama dengannya. Ia fikir Gadis akan memilih tidur di kamar yang satu nya karena di kamar Alan kasur nya tidak terlalu besar, namun perkiraan nya ternyata salah.
Kini mereka berada di satu selimut yang sama. sebelum tidur Gadis bertanya kepada suaminya, dan pertanyaan tersebut tentu membuat tensi nya sedikit naik.
"Lan... Besok aku boleh kan ke konveksi?"
Alan seketika menoleh ke samping tempat istrinya berbaring,
"Please deh dis, besok itu hari minggu ya"
jawabnya tidak bisa menyembunyikan kekesalan nya
"pekerjaan ku ketunda terus jadi nggak tenang" ucap Gadis memelas sambil melingkarkan tangannya ke perut Alan.
"A-aku nggak ngizinin pokoknya"
Ucapnya sedikit gugup karena pelukan Gadis
"Hhmm...kalo gitu anterin aku kerumah klien, bisa?" suara nya mulai serak
"Kita liat besok"
Setelah itu hening, hanya terdengar suara hembusan nafas teratur Gadis yang menandakan si empunya sudah tidur.
"Cepet banget tidur nya" heran Alan
Entah kenapa Gadis jadi kecanduan memeluk Alan saat tidur sejak semalam, ia menemukan kenyamanan dari tubuh Alan.
Sebelumnya ia termasuk penderita insomnia, bahkan tak jarang ia harus meminum obat tidur terlebih dahulu karena sulit mendapatkan kantuk.
Dan kini hanya dengan menghirup tubuh Alan tidak memerlukan waktu yang lama untuk bisa pergi ke alam mimpi.
Alan membalas pelukan istrinya, seperti kemarin ia mencuri ciuman dari Gadis.
Namun malam ini agak berbeda, ia sedikit menyesap bibir tersebut hingga beberapa kali.
...****************...