Kisah ini tidak lengkap. Bahkan setelah kematian, kita takkan mengatakan {selamat tinggal}.
__________________***________________
Ini adalah kisah cinta terlarang, dimana hanya ada air mata yang selalu menemani. Perjuangan yang begitu besar hingga pengorbanan dan nyawa menjadi taruhan.
“Apa salahnya jika mencintai? Apa salahnya jika kami ingin menikah? Sudah sekian lama kami dipisahkan, dan takdir mempertemukan ku kembali dengannya. Tepat dibawah menara Eiffel! Tapi lagi-lagi takdir memisahkan kami lagi, saat aku mengandung anaknya. Dan perpisahan ini berlanjut lagi sampai 14 Tahun! Hingga usia anak kami 13 Tahun, dan aku selalu menunggunya di bawah menara Eiffel.
Tapi tetap saja, dia belum kembali tanpa kabar.”
~Cassea Laura Chadwick~
________________________________
Apakah dia sudah memiliki keluarga sendiri? Apakah dia melupakan ku?
Mungkinkah, Tuhan sudah mengambilnya dariku?
_________________________________
°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°
Mohon Dukungannya ✧◝(⁰▿⁰)◜
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Four, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
MERCI : BAB 27
TUMBUH KECURIGAAN
Malamnya Cassea berdiri di ruang tengah dengan perasaan takut, dia menunggu sang ayah pulang dari kantor, sembari menggigit jarinya karena gugup, Cassea masih tetap setia berdiri.
Dari arah dapur, Ibu tiri Cassea yang baru saja keluar dari dapur, heran melihat Cassea yang sedari tadi mondar-mandir tidak karuan. Untuk menghilangkan rasa herannya, Ibunya menghampirinya dan bertanya langsung pada Cassea.
"Cassea! Apa kau baik-baik saja? Ada apa, kau terlihat panik?" tanya Ibunya perhatian.
"Tidak ada, aku hanya menunggu Ayahku." Jawab Cassea yang melanjutkan kegiatannya kembali.
Tidak lama setelah perbincangan tadi, Ayah dan Khey baru saja pulang. Kedatangan Khey langsung disambut dengan pelukan hangat dari ibunya. Sementara Cassea menghadap ke Sang Ayah yang masih tegas seperti biasanya.
Saat Lowray hendak berjalan ke kamarnya, putrinya yang sedari tadi menunggu, dengan keberanian dia memegang tangan Sang Ayah dan membuatnya berhenti.
"Ayah, aku ingin mengatakan sesuatu pada Ayah. Hanya berdua saja." Ucap Cassea lebih dulu.
Tanpa banyak bicara, Lowray langsung duduk di sofa, sementara Khey dan ibunya menuruti ucapan Cassea, namun mereka masih tetap ingin menguping pembicaraan antara Cassea dan ayahnya.
Lowray yang duduk di sofa dengan kaki bersilang, serta sesekali meneguk teh hijaunya menunggu putrinya bicara. Awalnya Cassea berdiri, namun tiba-tiba dia terduduk dilantai menghadap ayahnya.
"Aku minta maaf Ayah! Mulai sekarang aku akan menuruti perintah Ayah tanpa membantah." Ucap Cassea yang masih setia menunduk sambil memegang lutut ayahnya.
Khey yang dengar pembicaraan Cassea kembali murka, dia menganggap bahwa Cassea sengaja ingin bertarung dengannya.
"Kau lihat Ibu, dia sangat licik, dia ingin mendapat perhatian lebih dari Ayah dan berusaha menyingkirkan diriku." Ucap Khey tidak terima.
"Aku tahu dia hanya ingin balas dendam padaku." lanjutnya sembari meremas jas yang ia kenakan saat ini.
Emma ibunya mencoba menenangkan putrinya yang keras kepala itu, dan mengajaknya masuk ke kamar, tapi Khey menolak perintah Ibunya, memilih untuk mendengar pembicaraan Cassea sampai habis.
"Sungguh? Apa kau bisa membuktikan kepada Ayah?" tanya ayahnya masih tegas.
"Iya." Jawab Cassea dengan wajah serius.
Lowray memandang putrinya dengan lekat-lekat, dia sangat percaya dengan ucapan putrinya saat ini.
"Baiklah, besok ayah diundang ke pesta perusahaan Dynamic Kingdom untuk menjadi tamu terhormat. Apa kau bisa berpidato menggantikan Ayah disana? Buktikan jika ucapanmu itu benar." Ujar ayahnya seakan memberikan tantangan pada Cassea.
Tanpa pikir panjang Cassea juga mengangguk dengan penuh semangat dan senyuman. Lowray yang merasa perbincangan itu sudah selesai, memilih berdiri dan masuk ke kamarnya.
Saat ayahnya pergi, Khey yang masih di selimuti dengan amarah dan kecemburuannya pada Cassea, langsung menarik tangan Cassea dan meremasnya dengan sangat kencang.
"Kau balas dendam padaku 'kan, dengan bersikap baik pada Ayah?" kata Khey. Cassea melepas cengkraman itu.
"Kalau iya, kenapa?" balas Cassea lantang. Lalu meninggalkan Khey yang masih geram begitu saja.
...***...
Cassea hendak berangkat ke kampus, tapi dari belakang ayahnya memanggilnya dan menyuruh Cassea berangkat menggunakan limousine berwarna putih. Ingin rasanya Cassea menolak, tapi semua ini demi hubungan baiknya dengan ayah tercintanya.
Seluruh anak-anak yang berangkat ke kampus, kini diam saat melihat sebuah Limousine putih berhenti di depan kampus mereka dan membuat bingung serta penasaran satu kampus.
Lea yang baru saja datang, terkejut melihat mobil mewah itu dan bertanya-tanya pada Joe yang juga kebetulan ada disana.
Sementara di dalam mobil, bukannya senang terlihat kaya, Cassea justru merasa malu memakai mobil itu, apa dayanya, ini adalah perintah sang ayah.
Saat dirinya turun dari mobil, semuanya dibuat terkejut oleh orang yang ada di dalamnya itu. Lea tersenyum lebar sedangkan Joe dan yang lain hanya melongo melihat Cassea wanita yang dikenal selalu berjalan kaki dan mandiri, kini terlihat seperti seorang putri raja.
.
.
.
Sebelum Cassea berangkat ke pesta perusahaan Dynamic Kingdom, Cassea menemui Zach lebih dulu untuk bercerita soal pembicaraan nya dan ayahnya semalam. Setelah puas bercerita, baru Cassea lega dan mulai bersiap untuk bersikap terhormat.
Saat selesai bersiap, Cassea berdiri didepan cermin panjang, melihat dress dan riasan yang ia kenakan sekarang.
Dress berwarna abu-abu selutut tanpa lengan dengan dihiasi corak mutiara yang terlihat sangat indah. Ditambah rambut indah yang tergelung dengan sangat rapi dan berponi samping.
Sedangkan Khey berdandan seperti biasa, dandanan yang sangat mewah seperti Aktris model dengan makeup tebalnya. Lowray beserta kedua putrinya segera berangkat menggunakan mobil sendiri-sendiri dengan sopir masing-masing.
-‘Aku akan melakukan hal yang tidak ingin kulakukan, demi kebahagiaan ayahku dan hubungan ku dengannya.’ Batin Cassea menghembuskan nafas panjang.
Dua jam mereka menempuh perjalanan menuju perusahaan Dynamic Kingdom tersebut.
Sampai dua jam berlalu, kini ketiga orang terpandang itu turun dan berjalan sejajar. Seperti biasa juga, keluarga Chadwick selalu dihormati layaknya Kerajaan.
Pesta dimulai, Cassea yang sudah duduk dengan sopan sibuk melihat ke seluruh ruangan yang dipenuhi banyak tamu. Sehingga nama ayahnya dipanggil untuk maju ke depan.
"Hari ini putriku yang akan menggantikan ku di depan!" ucap Lowray. CEO perusahaan Sinopec Group.
Para tamu menyambut hangat dengan tepukan meriah pada Cassea, sedangkan Khey hanya bisa diam berharap penampilan Cassea yang akan buruk dan mempermalukan ayahnya nanti.
Cassea kembali semangat saat matanya melihat Zach ada disana, berdiri mengenakan jas pelayan di antara banyaknya tamu undangan. Dengan semangat dan doa, Cassea memulai pidatonya. Pidato pertama Cassea yang sudah membuat semuanya paham termasuk ayahnya yang mulai sedikit bangga dengannya.
40 menit berpidato, Cassea mengambil sebuah minuman dan mengangkatnya tinggi, sama seperti yang diajarkan Zach padanya.
"Untuk kesenangan kita semua! Bersulang." Akhir ucapan dari pidato Cassea yang membuat semua tamu ikut bersulang dan tersenyum.
Cassea melihat ayahnya yang tersenyum tipis ke arahnya. Setelah itu Cassea juga melihat ke arah Zach dengan senyum lebar.
Lowray yang melihat mata Cassea, seolah melihat ke arah lain, membuatnya penasaran dan berbalik kebelakang, wajah Zach terlihat jelas senyuman lebar yang diberikan pada Cassea. Senyuman kini menjadi datar kembali, ayah Cassea mulai berpikir macam-macam soal hubungan pelayan dan Cassea.
"Pidato putrimu sangat bagus sekali! Pasti dia banyak belajar padamu 'kan? Haha!" puji pemilik perusahaan Dynamic Kingdom tersebut yang membuat Khey panas.
Cassea sangat bahagia, begitu juga dengan yang lain, kecuali Khey. Saat semuanya kembali normal, Cassea pamit ke toilet padahal dia ingin menemui Zach yang sudah menunggunya lebih dulu.
"Terima kasih banyak Zach..! Ayahku tersenyum padaku, seolah dia bangga melihatku!" ucap Cassea sontak memeluk Zach karena terlalu gembira.
Tapi dengan sopan Zach tidak membalas pelukan Cassea, melainkan menyadarkan wanita itu akan pelukan eratnya. Cassea tersadar dan mulai melepaskan Zach, kini senyuman itu menjadi senyuman malu.
"Pardon (maaf)," kata Cassea.
"Tidak masalah, aku bisa memakluminya!" jawab Zach.
Tap, tap tap. Suara langkah kaki yang menandakan akan ada seseorang, membuat Zach waspada dan segera pergi menjauh dari Cassea. Melihat Zach sudah tidak ada, Cassea merasa lega, ditambah bahwa orang tersebut adalah Khey membuatnya bertambah lega karena Khey tidak melihat keberadaan Zach.
Kedua saudari itu saling tatap menatap dengan tajam, seolah mempunyai dendam masa lalu saja.
Zach yang memilih pulang lebih dulu, disusul oleh para tamu yang juga akan pulang, karena sudah larut malam, begitu juga keluarga Chadwick yang sudah ditunggu kedatangannya oleh Emma, ibu Khey yang tidak ikut ke pesta. Dan kalian tahu, pria bernama Zach itu hanyalah menyamar menjadi seorang pelayan, supaya ia bisa melihat penampilan dari muridnya.
ayooo zach balas cinta cassea 😍🥰🫢
sedang ayah cassea tdk setuju & akan kah cassea mampu utk memperjuangkan cinta nya kpd zach 😀😍🫢🤭
cassea anak mafia..
Ellan sahabat kecilnya cassea..
apakah zach itu ellan ???
zach sprtu nya peduli dng kehidupan cassea ..
ada hubungan apa dng lowray ayah cassea?
zach & caseea