cintanya yang terhalang restu dari wanita yang membesarkannya sedari kecil membuatnya harus melepaskan gadis yang teramat di cintai
Haikal Pramana seorang lelaki yang begitu penurut juga menyayangi ibunya harus bergelut dengan pilihan antara ibunya dan Maira
masa lalu Rima membuatnya lebih mementingkan egonya dari pada hatinya
Haikal dan Maira mencoba mempertahankan juga mendapatkan restu dari Rima
tapi Rima pun menghadirkan Diana di antara mereka
siapakah yang akan di pilih Haikal nantinya
cintanya ataukah menuruti kemauan ibunya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon melukismimpi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
berbohong
Resepsi pernikahan Haikal dan Diana berlangsung dengan lancar dan meriah tapi tak ada yang menyadari jika Haikal beberapa kali terlihat tak fokus
Hari itu Diana tampil cantik dengan gaun pengantin berwarna pink soft sedangkan Haikal pun seperti para mempelai pada umumnya memakai jas warna hitam
Tak jarang para tamu undangan memuji kecantikan menantu Rima tersebut serta menanyakan apakah sudah ada kabar baik tentang tentang penerus dari Haikal mengingat hampir semua tamu pun tahu jika mereka terlebih dahulu melakukan akad nikah empat bulan lalu
Diana duduk di kursi pelaminan usai lelah menyalami tamu yang hadir di pesta pernikahan nya, senyum menghiasi wajah ayu nya kini
"kamu lelah sayang?" tanya Haikal karena melihat Diana beberapa kali menyeka keringat nya
"ya lumayan mas, tapi aku masih kuat kok mas"
Haikal segera mengambil air minum untuk wanitanya itu karena dia takut jika Diana sampai kelelahan
"kita masuk lebih dulu saja ya, aku tau kamu kelelahan" tawar nya
"tidak mas, biar kita di sini sampai acaranya selesai. Ibu membuat acara ini untuk kita bukan jadi jangan buat ibu kecewa"
Haikal terdiam, dia begitu menyadari jika Diana sangat menyayangi dan menghormati ibunya sehingga tak ada celah untuk menilai keburukan gadis itu
"ku lihat kau makin sehat Rim" ujar Ida yang juga turut hadir di resepsi pernikahan Haikal dan Diana
"lihat lah Da, menantuku terlihat bahagia kan begitu juga Haikal.mereka berdua telah menyatu menjadi suami istri seutuhnya dan bisa di pastikan bukan kalau Hesti dan anaknya tak mungkin bisa mendekati Haikal lagi"
"ya mudah mudahan mereka berdua memang sudah pergi jauh dari Haikal ya Rim, aku aja gak bisa bayangin kalau sampai anaknya Hesti kembali mendekati Haikal, mau jadi apa rumah tangga Haikal nantinya" ucap Ida terlihat tubuhnya sampai begidik ngeri
"tidak akan Da, dia tidak akan bisa datang lagi ke kehidupan Haikal. Aku yakin dengan semua cinta yang di berikan oleh Diana, Haikal pasti tak akan berpaling" ucap Rima penuh keyakinan karena saat ini dia bisa melihat cinta yang tumbuh pada Haikal juga Diana sama besarnya
"kita berdoa saja Rima"
"aku harap secepatnya Diana bisa hamil agar hubungan mereka semakin erat"
Ida dan Rima mengaminkan harapan itu bersama sembari memperhatikan sepasang mempelai terlihat sedang tersenyum menyalami tamu yang hadir
bulan dan bintang tampak kian meninggi merangkak di kegelapan malam, langit cerah malam ini semakin menyejukkan mata
Selesai dengan resepsi yang harus membuat nya berdiri sepanjang acara kini Diana pun merebahkan tubuhnya di atas ranjang seraya melepaskan lelah yang dirasanya saat ini
sedangkan Haikal dia mondar mandir di kamar mandi merasakan bingung di hatinya
Perasaannya tak tenang karena teringat Maira yang di tinggalkan sendirian oleh nya dalam keadaan tak baik baik saja sedangkan untuk pergi menemui Maira tentu saja perkara yang sulut dia lakukan saat ini
Meninggalkan Diana tengah malam tentu akan menimbulkan pertanyaan bagi Diana dan Rima terlebih saat ini di rumah nya masih ada Ida beserta keluarganya yang menginap
"mas ponsel mu berbunyi nih" teriak Diana saat melihat ponsel milik suami nya itu berbunyi
Haikal segera keluar dari kamar mandi sembari memperlihatkan raut wajah yang terlihat biasa saja lantas bertanya kenapa Diana berteriak memanggil nya
"ada apa Na?"
"ponsel mu berbunyi mas, maaf kakiku rasanya pegal jadinya sampai teriak manggil kamu"
"ya gak papa kamu istirahat saja"
Haikal segera mengambil ponsel miliknya yang kini sudah kembali senyap lantas ia memeriksa riwayat panggilan dan ternyata keluarga seorang karyawan nya yang tadi terkena musibah menghubunginya
Haikal berbicara sedikit menjauh dari istrinya lantas selesai berbicara lewat telepon tiba tiba dia memiliki alasan untuk bisa keluar malam ini
"siapa mas?"
"keluarga dari karyawan yang tadi kena musibah, dia meminta mas untuk datang ke rumah sakit malam ini ada yang harus di urus"
"o.... lantas kamu mau pergi mas?"
Haikal mengangguk tapi raut wajah Diana tampak berbeda saat Haikal menjawab tanya nya
"kamu keberatan sayang?" Haikal pun duduk di samping istrinya itu lantas menyandarkan kepala istrinya itu ke pundaknya
"sebenarnya iya, entah mengapa tapi hari ini aku ingin bermanja dengan mu" tangan kekar itu terus membelai rambut panjang milik Diana
"lalu aku harus bagaimana, tidak mungkin aku mengabaikan mereka sedangkan musibah itu terjadi di kedai ku"
"pergilah mas, aku tidak mau menghalangi mu"
Haikal tersenyum lantas ia menangkup wajah istrinya itu dengan kedua tangannya dan sedetik kemudian ia mulai memanggut bibir Diana yang terkatup itu, Diana pun membalas setiap sesapan yang di lakukan oleh Haikal hingga beberapa saat kemudian mereka pun mengakhiri nya
Menggunakan jaket hitam miliknya Haikal pun akhirnya pergi meninggalkan rumah, ucapan maaf ia gumam kan saat mulai keluar dari rumah nya dan tujuan utama nya malam ini bukankah rumah sakit melainkan tempat Maira sedangkan keluarga karyawan nya tadi hanya memberi tahu jika besok pagi dia sudah bisa pulang
Haikal mampir untuk membeli makanan karena dia takut jika Maira belum makan
Cinta yang belum sepenuhnya musnah di hatinya membuat lelaki itu tak bisa serta merta mengabaikan apa yang terjadi pada mantan kekasih nya
belaian dari istrinya akan terasa berbeda saat dirinya bersama mantan kekasih nya
Sampai di tempat kos yang di tempati Maira segera Haikal menuju kamar Maira tapi justru pintu kamar itu terkunci, berkali kali dia mengetuk pintu tapi tak ada sahutan hingga akhirnya datang seorang wanita berpakaian terbuka mendekati nya
"pelanggan nya Mai ya?" tanya wanita tersebut
Haikal sempat kaget mendengar apa yang di tanyakan oleh wanita tersebut
"sama aku aja, gak ada bedanya kok sama Mai, ya mungkin cuma kalah cantik aja" wanita itu mulai menyentuh lengan Haikal hingga reflek Haikal pun menghindar
"maaf tolong jangan sentuh sentuh" tolaknya
"iih kenapa sih, sama aja lho aku sama Mai... kenapa sih, ayolah harga boleh nego deh" ucap wanita itu lagi membuat Haikal kebingungan dengan apa yang terjadi saat ini
"maaf mbak saya hanya ingin bertemu Maira, apa anda tahu dimana dia sekarang. Tadi siang dia tidak baik baik saja, apa anda tahu dimana dia sekarang?"
"iih kamu tuh ya di kasih yang murah tapi gak mau, ya udah kalau mau cari mai cari saja di club x dia pasti ada di sana cari mangsa" ucap wanita tersebut lantas pergi meninggalkan Haikal setelah mendengar ucapan terima kasih dari Haikal
Haikal segera kembali ke dalam mobil nya dan segera menuju tempat yang tadi di sebutkan oleh wanita tersebut
Sampai di sana ada rasa tak percaya menyelimuti hati nya benarkah Maira ada di dalam sana ataukah ia hanya di bohongi oleh wanita tersebut, berbagai tanya pun kini ada di benaknya
Club x, Haikal tahu ini tempat seperti apa karena dulu pun ia pernah di ajak oleh seorang teman nya ke club ini
Akhirnya dengan segala pertimbangan dia pun memasuki club tersebut
Suara musik DJ pun mengalun memenuhi tempat tersebut, lampu remang juga warna warni pun mendominasi tempat ini
Terlihat beberapa lelaki menari dengan para wanita yang berpakaian terbuka
Bahkan satu dua wanita pun datang menghampiri dirinya menawarkan diri tapi Haikal terus menolak, kini tujuan utama nya adalah keberadaan Maira
Dalam hati nya berharap jika wanita tadi hanya berbohong sampai pandangannya tertuju pada wanita yang sedang di beri minum beralkohol oleh beberapa lelaki
Matanya memanas bahkan kedua tangannya pun ikut mengepal melihatnya
Maira yang saat ini dilihatnya membuat dirinya tak percaya....
🥀🥀🥀🥀🥀🥀🥀
Ayo guys makin seru lho ceritanya
like like like guys