NovelToon NovelToon
MEET YOU AGAIN

MEET YOU AGAIN

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / CEO / Diam-Diam Cinta / Cinta Murni
Popularitas:3.3k
Nilai: 5
Nama Author: Athaya Putri

SEQUEL BURN WITH YOU

Declan Antony Zinov dituduh membunuh keluarga angkatnya yang kaya raya demi sebuah warisan. Tapi semua itu tidak terbukti sehingga pria itu menjalankan bisnis keluarganya dan menjadikan Declan pria kaya raya dan juga ditakuti karena sikapnya yang kejam.

Lucyanna Queen Nikolai merupakan cucu seorang mafia yang sudah lama menaruh hati pada Declan karena telah menyelamatkan nyawanya saat kecil. Ia sering mencari tahu berita tentang pria pujaannya itu dan berniat melamar kerja di perusahaan milik Declan.

Setelah bertahun-tahun lamanya, Declan dipertemukan kembali dengan gadis yang pernah ia selamatkan. Tapi melihat bagaimana wanita itu terang-terangan menyukainya membuat Declan bersikap kasar agar Lucy tidak lagi mendekatinya.

Tapi, ketika Lucy tertembak karena berusaha melindunginya. Barulah Declan menyadari betapa berartinya Lucy di kehidupannya selama ini.

#Cerita ini lanjutan dari cerita Burn With You dimana masa kecil mereka ada di Bab akhir. Selamat membaca

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Athaya Putri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 24

"Apakah kau sudah mendapatkan apa yang aku minta?" Tanya Darren kepada salah satu orang kepercayaannya.

Pagi ini ia mendapatkan kabar jika putrinya kembali menjalin hubungan dengan pria yang setahun ini tidak menunjukkan pendekatan apapun. Meski pria itu beberapa bulan ini menjadi perbincangan, tidak membuat Darren begitu saja menyukainya.

"Sesuai yang anda minta, dan kami menemukan bukti bahwa pria itu merupakan anak kandung dari pimpinan organisasi Black yang saat ini masih berada di penjara." Ujar pria yang sudah mengikutinya sejak ia memulai bisnisnya sambil menyodorkan map ke tangannya.

"Jadi wanita yang tewas saat bersamanya ketika kejadian itu benar ibunya" ucap Darren sembari menatap tajam kertas ditangannya. "Sepertinya Declan tidak pernah sekalipun memiliki keinginan untuk mencari tahu kedua orang tua kandungnya." Darren berkata lagi sembari memasukkan semua hasil temuannya ke dalam laci dan menguncinya.

"Apa ada lagi perintah selanjutnya, Tuan?"

Darren mengetuk jemarinya di atas meja dan berpikir. "Cari tahu siapa orang yang membantu Black menggerakkan anak buahnya. Meski berada dalam penjara tidak membuatnya berhenti beroperasi. Sepertinya pria itu menyingkirkan satu persatu orang yang menghalangi bisnis putranya, tidak heran Declan begitu mulus naik ke puncak. Aku ingin tahu motifnya."

"Apakah nona Lucy berada dalam bahaya? Kami akan memperketat penjagaan untuk nona." Pria itu berkata sembari memberi perintah kepada beberapa orang yang berdiri bersamanya.

"Lakukan dengan diam, putriku tidak akan suka jika melihat kalian berada begitu dekat dengannya." Ucap Darren.

"Baik, Tuan."

Declan menatap kearah pintu begitu orang-orang suruhannya keluar. Ia lupa hari ini memiliki janji dengan sahabatnya Oliver untuk menemani pria itu makan siang. "Aku minta maaf karena melupakan janji kita."

"Sudah lama aku tidak melihat ekspresi itu di wajahmu Apakah sesuatu telah terjadi?" Oliver bertanya sembari duduk dikursi dihadapan Darren.

Darren menghubungi asistennya dan meminta dibawakan minuman. "Hidup penuh kejutan. Kali ini menyangkut putriku Lucyanna."

"Sejak anak itu berada di dalam perut Lyana, ia sudah sering memberi kalian kejutan. Kali ini apalagi? Jika hanya kenakalan yang sering ia lakukan, tidak mungkin kau memasang wajah seperti saat ini." Kata Oliver.

"Ada apa dengan wajahku?"

Oliver tertawa kemudian mengambil gelas berisi minuman yang disodorkan Darren padanya. "Kau sangat ingin memukuli orang dengan ekspresimu itu. Apa aku salah?"

"Aku bukan hanya ingin memukul orang tapi sangat ingin membunuh orang itu." Jawab Darren disambut tawa oleh Oliver.

"Sementara kau dibuat pusing oleh anak pertamamu, aku adalah kebalikannya. Anak keduaku sungguh membuatku dan Lauren sakit kepala akan tingkahnya." Oliver berkata. "Aku sudah menyerahkan semua tanggung jawab itu pada Lion."

Darren tersenyum dan tahu sikap siapa yang di tiru oleh putri Oliver. "Kau terlalu memanjakannya dan kau tidak bisa memberi hukuman padanya. Begitulah jika memiliki seorang putri. Aku beruntung Serena sangat penurut."

"Jadi, kembali ke tujuanku datang kesini. Aku ingin tahu mengenai pria yang dekat dengan Lucy yang baru-baru ini mengambil alih tempat perjudian terbesar milik putra dari Jefry Horowitz. Dia akan menjadi musuh terbesar ayahmu jika kabar yang aku dengar benar adanya." Oliver berkata dengan wajahnya yang dingin.

Darren mengetuk penanya ditumpukkan kertas yang ada dimeja miliknya. "Itulah yang sedang aku pikirkan ketika kau masuk tadi."

"Shiit."

...****************...

"Apa yang kau lakukan dikantorku, Rena?" Tanya Lucy ketika melihat adiknya sudah berada di ruang kerjanya dipagi hari. "Kau sepertinya baru dari rumah sakit, mengingat penampilanmu yang berantakan."

Serena menatap Lucy dengan pandangan penuh tanya dan juga menunggu penjelasan dari sang kakak. "Dominic mengatakan kau berada di apartemen pria itu untuk menemaninya."

"Nama pria itu Declan, dan dia sedang sakit. Tentu saja aku tidak mungkin membiarkan dia sendirian." Jawab Lucy tanpa menatap kearah adiknya.

"Apakah hanya karena itu? Bukankah setahun ini kalian tidak ada niat untuk bertemu dan tiba-tiba kau menemaninya? Kau yang meninggalkannya saat itu, Kak. Jangan membuat pria itu mengharapkan sesuatu yang lebih lagi darimu," Sahut Serena dengan berapi-api. "Aku tidak ingin kalian berhubungan lagi."

"Mengapa kau berkata seperti itu?" Tanya Lucy dan kali ini ia menatap ke arah adiknya dengan tajam.

"Ya Tuhan. Aku tahu sesuatu telah terjadi lagi dan kalian akan kembali seperti dulu. Berpisah kemudian bertemu dan berhubungan lagi, setelah itu kalian akan berpisah lagi. Kalian berdua gila dan aku tidak ingin semua itu terjadi berulangkali tanpa ada kejelasan apapun." Ucap Serena yang membuat Lucy terdiam dan tak bisa membantah perkataan adiknya.

"Kau benar. Bahkan saat aku terbangun pria itu tidak ada disampingku." Lucy berkata dengan suara yang terdengar sedih.

"Berhentilah dan mantapkan hatimu, Kak. Banyak pria yang lebih baik darinya di dunia ini. Bukankah kau sekarang dekat dengan pria bernama Alan?" Ucap Serena sembari mendekati Lucy dan memeluk wanita itu.

Lucy tersenyum dan membalas pelukan adiknya. "Alan hanyalah rekan bisnis."

"Tapi kalian sering menghabiskan waktu bersama belakangan ini." Kata Serena. "Dan aku dengar dia pria yang sangat tampan dan juga baik hatinya."

"Aku sempat berpikir untuk menjalin hubungan dengannya. Dia pria yang baik dan juga sangat perhatian. Tapi hatiku tidak bisa menerimanya, Rena. Ketika melihat Declan untuk pertama kalinya setelah setahun ini membuat tanah tempatku berpijak runtuh lagi." Ujar Lucy menatap wajah Serena.

Adiknya akan menjawab tapi terhenti ketika terdengar bunyi sinyal alarm dari benda kecil yang ada dikantongnya. "Aku harus segera pergi. Ada keadaan darurat di rumah sakit."

"Berhati-hatilah, Rena." Sahut Lucy begitu adiknya sudah mencapai pintu.

"Kita akan membicarakan masalah ini lagi" Serena berteriak sembari menutup pintu.

Lucy menyesali fakta bahwa ia telah jatuh lagi dalam hubungannya dengan Declan. Kebersamaan mereka selama akhir pekan membuat ia ingin menghabiskan sisa hidupnya dengan pria itu disampingnya.

"Ada kiriman untuk anda, Nona." Sahut asistennya ketika membuka pintu perlahan.

Lucy menatap keranjang piknik dengan hiasan bunga mawar. "Apa isinya?"

"Sandwich dan juga buah stroberi yang sangat segar, Nona." Jawab asistennya dengan tersenyum.

"Letakkan itu dimeja. Aku akan melihatnya setelah menandatangani berkas yang kau minta." Ucap Lucy.

Beberapa saat kemudian Lucy meniup poninya setelah menyerahkan berkas ke tangan asistennya. Jemarinya terasa kaku setelah menandatangani tumpukan kertas yang sudah berada dimejanya hampir seminggu.

Ia kemudian bangkit dari kursinya menuju tempat duduk yang berada tepat ditengah ruangannya dimana keranjang piknik itu diletakkan dimeja. Ia membuka dengan hati-hati dan membaca tulisan dikertas kecil dengan sampul mawar.

"Aku minta maaf saat kau terbangun aku tidak berada di sampingmu.

Aku memiliki janji yang sangat penting.

Sebagai gantinya aku mengirimkan sarapan kesukaanmu.

Semoga kau menyukainya.

Aku akan menjemputmu malam nanti untuk makan malam.

Aku mencintaimu.

- Declan -

1
Tri Murti
Luar biasa
Sleepyhead
Lanjut kak
Sleepyhead
Whooooow Jodoh Dominic sepertinya Serena yah 🌹
Sleepyhead: ok thor thankyou 🥰
Athaya Putri: sudah tamat
total 4 replies
Sleepyhead
Hi kak, Apakah baik² saja? Lama gak Update karya nya terlalu bagus untuk dibiarkan.. Semangat kak, PS: I'm your Admire.
Sleepyhead: wukey kak... Jaga kesehatan
Athaya Putri: Hai, maafkan aku karena telat update. Vertigoku kambuh dan membuat aku sulit beraktivitas. tapi hari ini cerita Lucy dan Landon update. ditunggu yaa ☺️☺️☺️
total 2 replies
Sleepyhead
Wait Dominic apakah Dia yang akan menjadi calon pendamping Serena thor. aaaiiih can't hardly wait thor..
Sleepyhead
Inilah Resikonya memiliki hubungan relationship dengan keluarga Mafia..
Sleepyhead
Again..... oh Come on Alex kenapa harus terulang lagi,, memisahkan mereka kembali seperti dulu yang pernah terjadi oleh Daddynya Lucy.
Sleepyhead
Apakah pelaku nya masih ada keterkaitan dengan kejadian Lucy saat masih kecil thor?
Sleepyhead
sungguh tragis
Sleepyhead
Disini apakah Abuello masih ada Thor?
Sleepyhead
Yeah Mommy memang Luar biasa sayang, Dia bisa mencairkan dua watak pria yang keras dan menyebar potions nya yang penuh cinta hingga pria² beku itu mencair dan lengket seperti Gummy 🤭🤭
Sleepyhead
😍💕🥰
Sleepyhead
Done
Sleepyhead
Wkwkkkk....Sadiss
Sleepyhead
OMG Anna, Kasihan Kakek Alex /Sweat/
Sleepyhead
The story of Serena ongoing juga kah thor?
Sleepyhead: gaskeun thor
Athaya Putri: Serena nunggu kisah Landon tamat baru di publish 😉😉
total 2 replies
Sleepyhead
Evan itu berarti Ayah angkatnya Declan ya thor..
Athaya Putri: Betul ☺️☺️☺️
total 1 replies
Sleepyhead
🤗 Marathon thor, From the story of her parent's , and well then here I am enjoying the story of them (Declan and Lucy)
Sleepyhead: syiiiiaaaf 😁
Athaya Putri: sambil nunggu ini bisa ke cerita Lion dengan judul 'My Angel' ☺️☺️☺️☺️
total 2 replies
Dev
menegangkan Thor🙃
Athaya Putri: Tenang, konfliknya ga berat2 kok. 😃😃😃
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!