Ini adalah dunia yang hanya dimiliki oleh yang kuat, dan yang lemah diperlakukan sebagai semut.
Nasib membuatku tidak bisa berkultivasi, tetapi aku tidak ingin menyerah kepada nasib!
Aku mengambil pedangku dan memulai jalan menjadi yang terkuat, siapa pun yang berdiri di depanku akan dipotong olehku.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fathir Aliyudin, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Gejolak Di Kekaisaran Qin
"Sudah cukup perdebatan kalian" ucap tegas Kaisar Qin Wang Jing yang melihat perdebatan hebat antara Qin Fan dan Mentri Cao Cao.
sebenarnya dia percaya dengan apa yang dikatakan Qin Fan, tapi dia juga sependapat dengan mentri Cao Cao jika firasat yang Qin Fan rasakan itu hanya lah sebuah firasat biasa dan tidak akan terjadi apa apa.
sementara para jendral dan mentri yang lain tidak mengeluarkan pendapat mereka, karena mereka juga bingung harus berada di pihak mana, sehingga mereka memutuskan untuk diam saja.
"baik lah jika kalian tidak percaya pada ku, tunggu saja kehancuran negeri yang sama sama kita cintai ini" ucap Qin Fan lalu berjalan masuk kedalam.
sementara mentri Cao Cao tersenyum dalam hati, karena kaisar Qin Wang Jing dan para pejabat lain nya tidak menanggapi apa yang disampaikan Qin Fan, karena dengan begini, rencana menjadi kaisar akan terwujud.
Qin Fan yang kesal karena tidak di dengarkan ayah nya pun pergi ke kamar ibu nya, dia berencana akan ke perbatasan langsung dan memeriksa langsung perbatasan Kekaisaran, karena jika dia ke perbatasan dengan terbang, maka hanya membutuhkan waktu 5 hari untuk sampai, tapi jika menggunakan kuda, maka akan memakan waktu 3 minggu.
tok tok tok..
suara ketukan di pintu kamar permaisuri Han Zi Yue.
"siapa?" tanya sebuah suara yang berasal dari dalam kamar.
"ini aku bu, apa aku boleh masuk Bu?" tanya Qin Fan.
"masuk lah Fan'er" jawab permaisuri Han Zi Yue.
Qin Fan lalu masuk dan duduk di samping ibu nya dan memegang tangan ibu nya.
"ada apa Fan'er, kenapa kamu kelihatan gelisah begitu?" tanya permaisuri Han Zi Yue yang melihat kegelisahan Qin Fan.
"tidak apa apa bu, aku hanya kesal saja sama ayah" jawab Qin Fan, lalu dia menceritakan pada permaisuri Han Zi Yue tentang firasat nya dan perdebatan yang terjadi di aula pertemuan istana hingga dia menemui permaisuri.
permaisuri Han Zi Yue yang mendengar cerita Qin Fan pun akhir nya tahu kenapa anak nya gelisah seperti itu.
"tenanglah Fan'er, tidak akan terjadi apa apa di kekaisaran ini" ucap permaisuri Han Zi Yue sambil mengelus kepala Qin Fan.
lalu Qin Fan menyampaikan maksud nya menemui permaisuri Han Zi Yue, yaitu meminta izin ke perbatasan mengecek langsung perbatasan mereka, permaisuri Han Zi Yue yang tidak ingin membuat Qin Fan semakin kesal pun mengizinkan nya untuk pergi.
"berhati hati lah jika kamu di perbatasan" pesan permaisuri Han Zi Yue.
"baik Bu, aku akan berhati hati, ibu tidak usa mengkhawatirkan ku" balas Qin Fan.
lalu Qin Fan pergi ke kamar nya untuk mengambil beberapa pasang pakaian yang akan di pakai nya selama berada di perbatasan, setelah selesai mengambil keperluan yang dia perlukan, Qin Fan berjalan keluar dari kamar nya dan menuju ke arah gerbang, tapi ketika dia keluar dari istana, Qin Fan mendengar sebuah suara lembut memanggil nya.
"kakak Fan?" panggil sebuah suara yang sangat lembut menghentikan langkah kaki Qin Fan, lalu Qin Fan menoleh dan melihat sesosok gadis cantik berusia 16 tahun berjalan ke arah nya.
"kakak Fan mau kemana? kenapa buru buru?" tanya gadis muda itu yang tidak lain adalah Qin Ling.
"aku mau pergi ke perbatasan Ling'er" jawab Qin Fan pada Qin Ling.
"kenapa? apa ada sesuatu yang terjadi di perbatasan?" tanya polos Qin Ling.
"tidak terjadi apa apa, aku hanya ingin pergi saja" jawab Qin Fan lagi.
"aku ikut ya kak" ucap Qin Ling yang ingin ikut.
Qin Fan tidak menjawab tapi hanya tersenyum dan menggeleng kepala nya sebagai jawaban jika dia menolak Qin Ling ikut, sedangkan Qin Ling yang melihat gelengan kepala itu menunduk sedih, lalu Qin Fan mengelus kepala nya dan menyuruh nya untuk kembali.
"masuk lah, belum saat nya Ling'er keluar dari istana" ucap lembut Qin Fan sambil mengelus kepala Qin Ling.
"tapi kakak Fan harus janji jika kakak Fan sudah kembali, kakak Fan akan melatih ku lagi" ucap Qin Ling manja.
"baiklah, aku janji jika aku sudah kembali, aku akan melatih Ling'er" jawab Qin Fan berjanji.
"terima kasih kakak Fan" ucap Qin Ling lalu mencium pipi kanan Qin Fan dan berlari masuk ke istana.
Qin Fan yang tiba tiba di cium pun terkejut, lalu dia tersenyum dan menggeleng kepala nya, setelah itu dia kembali melanjutkan perjalanan nya menuju gerbang ibu kota.
300 meter dari luar gerbang, Qin Fan lalu melayang ke udara dan melesat ke arah barat menuju perbatasan Kekaisaran Qin dan Kekaisaran Tang.
***
Di kekaisaran Tang.
"Yang mulia, 500 ribu prajurit sudah bergerak ke arah perbatasan, dalam 3 hari lagi mereka sudah sampai di perbatasan, dan 500 ribu yang menjadi pasukan cadangan juga sudah bersiap siap" ucap panglima Kekaisaran Tang yang di kenal dengan nama panglima Guan Li, kultivasi panglima Guan Li juga cukup tinggi, karena saat ini dia berada di rana pendekar dewa bintang 3.
kaisar Tang Gaozhu duduk di singgasana nya tersenyum lebar mendengar laporan dari panglima Guan Li.
"bagus, lalu bagaimana dengan kelima Patriak sekte yang itu?" tanya kaisar Tang Gaozhu, kelima Patriak sekte yang di maksud kaisar Tang Gaozhu adalah 5 kultivator rana pendekar dewa bintang 5 yang merupakan kartu As mereka.
"kelima Patriak sekte juga sudah siap untuk berangkat yang mulia" jawab panglima Guan Li.
"baik lah, segera perintahkan 500 ribu pasukan cadangan untuk bergerak ke perbatasan" perintah kaisar Tang Gaozhu.
"baik yang mulia, tapi bagaimana dengan pasukan Kekaisaran Wei yang mulia?" tanya panglima Guan Li.
"kamu tenang saja, pada saat perang terjadi di perbatasan kita dengan Kekaisaran Qin, Kekaisaran Wei akan menyerang dari perbatasan selatan, dan saat itu pasukan Kekaisaran Qin akan terbagi, dengan begitu kita dapat menaklukkan kekaisaran Qin dengan muda" jawab kaisar Tang Gaozhu tentang rencana dia dan kaisar Wei Jung.
"dan kirimkan pesan pada Aliansi Aliran hitam yang berada di kekaisaran Qin untuk bergerak secara terbuka disaat peperangan sudah terjadi di perbatasan" ucap kembali kaisar Tang Gaozhu.
"baik yang mulia" jawab panglima Guan Li lalu berjalan keluar.
****
Di istana kekaisaran Qin.
seorang jendral berlari masuk ke dalam aula dengan tergesa gesa, dia seperti di kejar kejar setan, sesampai nya di dalam aula.
"yang mulia, ada pergerakan besar besaran dari prajurit Kekaisaran Tang menuju ke perbatasan barat, dan mereka akan sampai dalam 2 hari, dan juga ada pergerakan besar besaran dari prajurit Kekaisaran Wei yang bergerak menuju ke perbatasan selatan, mereka akan sampai dalam waktu 3 hari" ucap sang jendral memberi laporan, yang tidak lain adalah jendral Li Xiang, adik kedua dari panglima Li Mubai.
"apa?" kaisar Qin Wang Jing dan seluruh pejabat yang ada didalam aula itu sangat terkejut dengan laporan yang di sampaikan jendral Li Xiang, tapi tidak dengan mentri Cao Cao, dia justru tersenyum dalam hati.
kaisar Qin Wang Jing akhir nya sadar jika firasat yang di rasakan Qin Fan itu tidak salah, firasat itu ternyata benar, tapi semua sudah terlambat, jika dia mengerahkan pasukan Kekaisaran ke perbatasan barat dan selatan, maka akan membutuhkan waktu selama 3 minggu, sementara pasukan Kekaisaran Tang dan Wei akan sampai di perbatasan dalam waktu 2 hari dan 3 hari, solusi satu satu nya adalah menarik semua pasukan nya yang berada di perbatasan dan mengirim pasukan yang berada di istana ke kota kota yang agak jauh dari perbatasan dan bertahan di sana.
jangan kasih kendor.
mantap lah