NovelToon NovelToon
Takdir Yang Kusalahkan

Takdir Yang Kusalahkan

Status: sedang berlangsung
Genre:Mengubah Takdir / Fantasi Wanita
Popularitas:917
Nilai: 5
Nama Author: Niethayoel342

Takdir yang tak bisa di pungkir, semua adalah ketentuan Allah Swt
begitupun dengan kehidupan seorang wanita independen dan mandiri yang dijalani oleh Neneng seorang guru bahasa di sebuah lembaga pendidikan
apa saja perihal yang dihadapi oleh seorang Neneng??
ikuti kisahnya di sini

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Niethayoel342, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 27

Tiba tiba tangisku pecah ketika ku sendiri di kamar sepi. Hamil 9 bulan masih ditinggal suami, kemana? Pergi ke meja judi. Mama mertua sering mengingatkan A Alam dan selalu mensupport sabar kepadaku untuk tidak bilang ke orangtuaku. Makin kesini makin terlihat perangai A Alam yang sebenarnya. Begitupun sisi buruknya keluarga A Alam.

Aku rindu emak dan bapak dirumah rasanya ingin pulang tapi tak bisa. Ke kampus pun jarang, aku ngambil cuti melahirkan karena memang sangat menghambat aktifitas dan konsentrasi kegiatanku. Badan yang semakin kecil, perut yabg semakin besar. Belum lagi fi tambah berbagai macam problematika masa lalu A Alam yang kelam membuatku syock menghadapi semuanya. Hanya dengan bersujud kepada Allah mencoba menguatkan. Rasanya ingin memeluk emak dalam pangkuannya dan bilang ampuni aku mak tidak menurut kata-kata kalian.

'a..dimana?neng mules a...neng sendirian ke kamar mandi takut a..' pintaku melalui pesan singkat.

'sendiri atuh manja pisan. Jangan ganggu!' balasnya.

Ku ketuk pintu kamar mama, karena ga kuat aku ingin buang air besar di tengah malam. Tok tok tok

"ma..mama maaf ganggu ma...." tidak ada balasan dari dalam kamar karena memang sudah ga kuat. Kondisi rumah A Alam gedung permanen. Tapi bangunan tua, yang belakang rumahnya ada halaman luas dengan ditumbuhi pepohonan besar, rindang. Kalau siang sih sejuk dan adem tapi kalau malam uwiiiwww syereem...

Kuberanikan diri, ke belakang untuk ke kamar mandi, setelah beberapa menit disana alhamdulilah tidak ada sesuatupun (ngeri ngebayanginnya)....

Aku kembali ke kamar dan masih mulas perut seperti mau B*b tapi ga keluar. maklum ini adalah kali pertama,, meringis dan menangis.

"maaaaaaaaaak...emaaaakkk... Pekikku di kamar sendirian.. Sambil menahan perut buncitku...." sesak nafasku menahan sakit nya perut ini. Apa ini mau melahirkan????

Dengan menahan rasa sakit aku bereskan peralatan bayiku ke dalam tas begitupun baju gantiku. Karena sebelumnya aku sudah berbincang dengan bidan desa dan pihak posyandu penanganan pertama yang harus dsiapkan. Aku minum air hangat. Mama masih belum juga bangun. Padahal sudah ku ketuk berulang kali.

Jam 03.00 dini hari A Alam baru datang dengan sepeda motornya Satria Fu yang jadi kesayangannya. Dia kaget,

"astagfirullah... Mau kemana neng?" tanya nya kaget.

aku tak menjawab sepatah katapun, hanya menangis meringis sambil memegang bawah perutku.

"udah kerasa neng,,,...." bergegas dia memanggil mama. "maaaa... Banguuuuunn .."

sontak mama langsung membuka pintu kamar kaget. "kenapa kenapa....

"mama..kenapa tidur terus neng dari tadi kesakitan, mukanya dah pucat mulas mulas. Mama bukan jagain dia."

Aku hanya beringsut sambil membawa barang barang.

"biar aa yang bawa neng....

aku tak menolak apapun. Karena sedang menyiapkan tenaga untuk melahirkan. Kami bertiga bergegas ke klinik bidan desa, mama di antar ojeg langganannya. Aku diboncengin a Alam.

Sampailah disana setelah diperiksa ternyata masih pembukaan 2. Masih lama mungkin pikirku karena sudah gak kuat, pembukaan tidak maju maju. Berdoa sama Allah semoga lancar dan selamat nak. Aku menangis, memeluk diriku sendirian.

A Alam masuk kedalam dan menenangkan. "Neng..mau ke emak a... Sama bapak..." bisikku disela sela tangis.

"gimana caranya. Mereka sedang menutup komunikasi dengan kita."

" Neng, mah ke emak aja minta maaf sama beliau..."

tak berapa lama a alam langsung pergi dan menjemput emak dan bapak. Kami bertiga saling rangkul dan tak berapa lama setelah aku mencium tangan emak dan bapak, bayiku langsung mulas tak tertahan. Mahasuci Allah alhamdulilah bayiku normal dan selamat begitupun dengan diriku.

Setelah semuanya selesai, aku mencari emak dan bapak ternyata tidak ada, mereka pulang pada jam 5 tadi selesai salat subuh. Aku tidak sempat mencium mereka berdua. Sambil menyusui bayiku lakilaki ini, tangis tak terbendung. Mama dan A Alam hanya mengusap ngusap pundakku dan punggung ku untuk terus bersabar.

Bayi laki laki mungil tak berdoa kuberi nama ia FIKRA ALGHIFFARI NUR ALAMSYAH di panggil giva. Terimakasih sudah menjadi teman ibu nak..

1
Tadashi Hamada
Kenapa thor bikin pembaca penasaran banget sih? Cepat updatee! 😭
Niethayoel342: tunggu ya say ... follow dulu okeh. terimakasih dukungannya 🙏🙏🙏
total 1 replies
Dulcie
Kapan update lagi?
Niethayoel342: ditunggu ya say
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!