Gadis cantik dari desa yang ambisius dengan segala lika liku kehidupannya, dimulai dari keluarga, karir, percintaan, hingga terbentuk "Selintas Imajinasi" yang seumur hidup akan terus menghantuinya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon RAYYA , isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 23
"Hi cantik" Ucap Rifal kepada Ayu yang pada saat itu sedang membuatkan teh.
Ayu tidak memberikan sepatah katapun karena masih tidak percaya bahwa Rifal masih tetap menjadi orang yang Ayu kenal di masa remaja.
Rifal pun memberikan bunga kepada Ayu. Ayu pun sontak berkaca - kaca.
Dengan spontan Ayu pun langsung memeluk Rifal.
"Terimakasih, terimakasih ya karena kamu selalu baik sama Aku" Ucap Ayu dengan halus kepada Rifal.
Rifal pun dengan semangat memeluk balik Ayu dengan erat.
"Jangan di lepaskan dulu ya" Ucap Rifal kepada Ayu.
Ayu pun lantas mengangguk dan, berbalik badan kemudian,
"Muach" Kecup Ayu kepada Rifal.
Ya. Ayu yang dahulu selalu menolak bahkan memiliki prinsip tidak akan pernah berciuman dengan lelaki manapun kecuali suaminya kelak. kini Ayu pun memberikan ciuman pertamanya kepada Rifal.
Entah ada angin apa kenapa Ayu melakukan hal tersebut, kemungkinan terbawa suasana, dan kita tahu Ayu pun tampak lelah dengan kehidupannya. Ketika ada Rifal seorang laki - laki yang Ayu kenal tidak pernah berubah pikirnya. Ayu pun lantas merasa nyaman, dan terjadi lah hal yang Ayu langgar dalam hidupnya.
Rifal yang pada saat itu seharusnya terlihat terkejut, namun Ayu salah.
Rifal pun kemudian membalas kecupan Ayu dengan bersemangat.
Baik Ayu maupun Rifal, keduanya menikmati momen saling kecup, sesekali tangan Rifal meraba dada dan pinggul Ayu. Ayu yang merasa terkejut lantas menikmati moment tersebut sampai lupa bahwa Ibu Ayu sudah menunggu lama di ruang tamu.
●●●
"Anak - anak belum dateng juga ya, masa buat teh saja lama" Ucap Ibunya Ayu.
"Ah biarkan, sudah sama - sama dewasa" Ujar Ibunya Ayu kembali.
●●●
Ketika mereka berdua sadar, mereka sama - sama memiliki perasaan bahagia bercampur malu. Terutama Ayu, karena ciumannya bersama Rifal benar - benar kali pertama dalam hidupnya, terlebih penasaran teknik yang Rifal berikan kepada Ayu membuat Ayu memiliki pertanyaan banyak. Apakah Rifal mempelajarinya sendiri? Atau? Ah sudahlah pikir Ayu.
Berbeda dengan Rifal. Kenapa?
Seperti yang kita ketahui di awal, Rifal memang baik, namun setelah berpisahnya Ayu dan Rifal di masa remaja kemudian sama - sama berjalan dengan kehidupan nya masing - masing, Rifal pun memiliki pergaulan 100% berbeda dengan Ayu.
Ayu, walaupun hidupnya melanglang buana ke kota bertahun - tahun, namun Ayu memiliki prinsip tegas. Ya, pintar menjaga diri, bahkan sekedar ciuman pun tidak pernah Ayu lakukan. Karena menurut Ayu, wanita itu harus mahal.
●●●
Ayu dan Rifal pun bergegas menuju ruang tamu.
Ibu Ayu yang paham dengan apa yang anak - anaknya lakukan, hanya tersenyum, karena Ibunya sudah menganggap mereka dewasa.
"Buuuu" Ucap Rifal.
"Sini anak - anak Ibu, duduk" Ucap Ibu.
Ayu yang terus merasa deg - degan dan sesekali menyentuh bibirnya lantas tidak merasa percaya bahwa ternyata ciuman itu rasanya nikmat.
●●●
Ayu pun terlihat gelisah,
Kemudian Ibunya Ayu membuka percakapan,
"Nak Rifal, nak Rifal ada hubungan dengan Ayu? " Tanya Ibu.
Rifal pun sontak kaget dengan pertanyaan Ibunya. Karena sebenarnya Rifal sudah tidak memiliki rasa kepada Ayu. Semua upaya yang dilakukannya saat ini hanyalah atas dasar penasaran saja.
"Engga bu, kami berteman baik saja" Timpal Ayu.
Rifal yang merasa terpojok lantas dengan gagahnya bilang,
"Bu, saya mau lamar Ayu" Ucap Rifal sembari menyodorkan cincin yang Rifal bawa untuk diberikan kepada Ayu.
