NovelToon NovelToon
Pengantin Untuk Calon RI 1

Pengantin Untuk Calon RI 1

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Murni / Romansa
Popularitas:7.7k
Nilai: 5
Nama Author: Sirchy_10

Seorang Duta Besar Republik Indonesia yang bertugas di Belanda, diperintahkan pulang oleh pimpinan Partai, untuk dicalonkan sebagai Presiden pada Pemilu 2023. Dialah Milano Arghani Baskara. Pria mapan berusia 35 tahun yang masih berstatus single. Guna mendongkrak elektabilitasnya dalam kampanye, Milano Arghani Baskara, atau yang lebih dikenal dengan nama Arghani Baskara, diminta untuk segera menikah. Tidak sedang menjalin hubungan dengan wanita manapun, Argha terpaksa menerima Perjodohan yang diatur oleh orang tuanya. Dialah Nathya Putri Adiwilaga. Wanita muda berumur 23 tahun. Begitu Energik, Mandiri dan juga Pekerja keras. Nathya yang saat ini Bekerja di sebuah Hotel, memiliki mimpi besar. Yaitu melanjutkan pendidikan S2 nya di Belanda.

Akankah cinta beda usia dan latar belakang ini bersemi?
Mampukah Nathya menaikkan elektabilitas suaminya dalam berkampanye??

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sirchy_10, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 20

"Pak Argha bagaimana—"

"Selamat menempuh hidup baru—"

"Bakal capres pemilu 2023, Milano Arghani Baskara, melangsungkan acara resepsi hari ini—"

"Selamat untuk pasangan baru—"

"Bagaimana rasanya menikah dengan—"

"Semoga lekas mendapatkan momongan—"

Ini hanyalah sekian dari ratusan ucapan dari wartawan, teman- teman Argha, teman- teman Nathya, kolega Argha dan juga kedua orang tua mereka.

Mendengarkan doa yang sama dan berulang- berulang namun dari orang berbeda membuat Nathya lelah sendiri. Saat ini, pasangan yang baru saja menyandang status sebagai suami istri, telah berada di pesta resepsi yang dilangsungkan di Bali.

Tak tanggung- tanggung, pesta mewah tersebut menelan budget yang tak main- main. Hampir mencapai lima Milyaran. Benar- benar memanjakan mata dan juga perut para tamu. Karena dilangsungkan di Asthon Resort Jimbaran, sebuah hotel mewah di Bali yang terkenal akan barnya yang di bangun diatas batu karang. Argha memang sengaja memilih hotel ini, karena Nathya tidak ingin melangsungkan resepsi di The Westen.

Dekorasi yang disuguhkan sungguh indah dan glamour. Catering nya pun ekslusif dan menyajikan Wine mahal. Serta dimeriahkan juga oleh artis- artis ibukota. Mulai dari Afgan yang ternyata temannya Melani. Krisdayanti yang merupakan salah satu bestie mama Dewina. Lalu Rossa yang spesial request dari Nathya, karena ia menyukai lagu- lagu galau milik janda beranak satu tersebut, apalagi lagu yang membuat Nathya menangis pilu, Ku menangis, membayangkan. Dan juga Ahmad dani beserta istrinya Mulan Jamilah yang ternyata merupakan timses Argha.

Pesta yang sangat meriah bukan? Tentu saja. Karena yang menikah adalah kebanggaan Indonesia.

Mahalina sahabat Nathya benar ingin menggampar dan menoyor- noyor kepala sahabatnya itu. Mana yang katanya acara hanya seadanya? Acara ini terlampau mewah, sampai- sampai dirinya dan teman- teman Nathya yang lain kelimpungan sewaktu diminta untuk menunjukkan bukti undangan oleh security. Seolah tidak percaya, jika mereka juga diundang datang ke pesta tersebut. Sudah seperti kriminal, yang datang ke pesta orang lain hanya untuk makan gratis. Padahal ma gak gitu.

Perempuan muda itu, memilih mojok dengan sesama teman Nathya yang lain, karena merasa minder melihat kemegahan pergelaran pernikahan Calon ibu negara dan juga minder berada diantara para tamu yang rata- rata adalah pejabat dan petinggi negara.

"Untung aku gak salah dresscode lho, Nath," ucap Lina kala Nathya menghampiri meja mereka untuk menyalami yang sudah menyempatkan untuk hadir.

"Udah, nikmati aja ya bestong. Jangan lupa amplopnya."

Lina betulan gemas, ingin sekali nampol cocot e Nathya ini. Tidak ada kotak amplop ya Nath Nath, tolong. Lina betulan membawa amplop bahkan sudah mengisi amplop tersebut dengan beberapa lembar uang seratus ribuan. Namun saat mencari kotak amplopnya dan bertanya pada Tim WO, mereka bilang "maaf, kami tidak menerima sumbangan".

"Ya sudah, gak apa- apa. Simpan aja dulu. Nanti bawa lagi pas tujuh bulanan," ucap Nathya seolah- olah berharap dirinya akan hamil dan memiliki anak dari Argha.

Setelah menemui Lina dan teman- temannya yang lain, Nathya ditarik oleh suaminya alias mas Argha untuk kembali menemui pers dari channel TV JTV. Nathya sebetulnya sudah muak dan lelah dengan berbagai spotlight dan flash kamera yang tidak henti- hentinya mengarah pada dirinya dan juga Argha sejak acara resepsi dimulai. Nathya juga sudah lelah menghitung berapa kali wajah jeleknya tertangkap kamera.

Nathya belum sepenuhnya sadar bahwa menikah dengan Argha, berarti privasinya akan menjadi konsumsi publik termasuk urusan ranjang.

"Nyonya Nathya, bagaimana malam pertama anda dengan Pak Argha?"

Benar- benar wartawan tidak tau etika dan adab. Bisa- bisanya menanyakan hal pribadi seperti itu. Ya mana Nathya tahu, bagaimana rasanya malam pertama dengan putra kebanggaan Indonesia ini. Tidur sekamar pun belum.

Setelah pemberkatan di Jakarta, malamnya mereka sudah terbang ke Bali. Sesampainya di Bali, mereka harus bertemu WO dulu, sedikit penjelasan bagaimana konsep acara besok. Baru merebahkan tubuh beberapa jam, ia sudah harus bangun untuk berias dan mempersiapkan diri untuk acara puncak. Ngerti kan, kenapa Nathya belum tidur berdua dengan Argha dan mencicipi malam pertama? Bertatap muka saja hanya saat pemberkatan, di pesawat dan di Ballroom. Bisalah pertanyaan itu Nathya jawab nanti setelah dirinya merasakan bagaimana tidur dengan Argha?

Saking kesalnya dengan pertanyaan yang demikian, Nathya jadi berpikir bukan- bukan.

"Luar Biasa," jawab Nathya pada akhirnya, sambil tersenyum palsu. Membangun citra politik Argha sudah harus Nathya lakukan.

Wartawan pun heboh, sambil tertawa meledek.

"Lalu, bagaimana ketika tuan Argha—"

"Maaf, saya tidak bisa memberitahu dan cerita urusan ranjang. Pamali," lanjut Nathya seraya tertawa. Sudah cukup, Nathya tidak mau berbohong terlalu banyak.

"Rumor mengenai nyonya tengah berbadan dua, apakah itu benar?"

Jahanam. Rumor dari mana itu? Pikir Nathya. Bagaimana bisa bayinya Argha tercipta cepat daripada pertemuan mereka.

"Hanya rumor. Jangan dipercayai," jawab Nathya masih menahan diri.

"Tapi ini sudah dikonfirmasi oleh orang terdekat "

Tolong ya, orang terdekat mana itu?

Memang beberapa waktu yang lalu, bunda Seruni pernah bercerita pada tetangganya, mengenai alasan Nathya yang menikah dadakan, saat membagikan undangan.

"Udah namen saham ceunah."

"Udah berapa bulan memangnya, buk Seruni?"

"Baru 2 minggu."

Mungkin tetangga itu salah paham maksud Bunda Seruni. Nanam saham yang di maksud adalah sudah dijodohkan oleh orang tua, meski yang bersangkutan belum pernah bertemu.

Lagipula, awak media ini tidak punya pertanyaan yang lain kah? Minimal, mereka menanyakan bagaimana prestasi Nathya dulu saat di bangku kuliah? Atau, bagaimana pekerjaannya sebagai GRO di hotel yang menurut Nathya cukup membanggakan? Mengapa harus menanyakan urusan ranjang dan soal kehamilan. Kepo idup lo

"Nanti infokan langsung ke teman- teman wartawan, kalau Nathya memang hamil. Doakan saja."

Untung Argha membela. Sehingga tidak perlu Nathya berbohong lebih lanjut untuk menjawab pertanyaan itu. Nathya pun menyadari, betapa mengerikannya wartawan ini. Sudah seperti ikan piranha yang tak segan membuat narasumber seperti kehilangan harga diri.

...---------------------------...

"Nathyaa!" terdengar seseorang memanggil Nathya setelah pers konpers barusan. Ia adalah Manda, rekan Nathya saat di The Westen.

"Kak Manda."

"Aduh Nath, kami cantik banget. Manglin**gin."

Nathya tersenyum tipis mendengar pujian tersebut. Jujur saja, bibirnya sudah pegal karena sejak tiga jam yang lalu terus tersenyum pada kamera maupun pada tamu undangan.

"Makasih Kak. Yang lain mana?"

"Ada disana. Kesana yuk."

Nathya pun menghampiri rekan- rekannya yang lain yang sedang menikmati makanan.

"Terima kasih semua, udah sempatin untuk datang. Nikmatin pestanya ya. Maaf baru nyamperin, capek ba—"

"Capek cipokan," potong yang lainnya.

"Mana ada. Sembarangan aja kamu," balas Nathya cepat.

Apanya yang cipokan. Hanya bibir bertemu bibir, itu pun saat di Altar. Yang terhormat tuan Argha itu, terlalu berhati- hati terhadap Nathya. Apa salahnya sedikit mengemut bibirnya? Eh tidak, tidak. Memang yang demikian saja yang di inginkan Nathya. 🤣

"Eh, anyway pak Kadek kok gak kelihatan?" tanya Nathya saat tidak melihat atasannya itu datang.

"Malu mungkin bapak tua itu."

"Malu kenapa?"

"Takut di goreng pak Argha kali."

Nathya dan yang lainnya tertawa kencang mendengar ucapan itu. Memang sih, pak Kadek itu cukup kurang asin dan sering semena- mena pada Nathya. Karena, ia satu- satunya staff yang jarang di beri jatah cuti. Selalu saja di tolak saat mengajukan cuti. Untuk sekarang Nathya terbebas. Padahal alasan yang sebenarnya adalah, bapak tua itu cukup malu untuk bertemu Nathya. Karena ucapannya yang terakhir kali yang cukup keras. Yang mengatakan, "memangnya Hotel ini punya bapak kamu". Dan faktanya, hotel itu memang punya bapak Nathya alias bapak mertua.

"Ya sudah. Nikmati ya, pestanya. Aku harus kesana dulu."

Nathya pun pamit pada teman- temannya. Ia cukup risau kala matanya menangkap bayangan Argha yang terlihat akrap dengan seorang tamu wanita. Jiwa kepo nya langsung meronta- ronta. Meski pernikahan ini berdasarkan kontrak, mereka sudah sepakat untuk tidak boleh akrab dengan lawan jenis. Meski teman sekalipun. Membuat Nathya ingin segera menghampiri

"Congrat ya, Argha. Finally found the one."

Argha tersenyum tipis membalas ucapan wanita yang ada dihadapannya. "Thank you ya. Kamu sudah sempatin datang."

"Kangen kamu sebetulnya. Tapi aku udah gak bisa bilang gitu lagi ya, sama kamu. Takut pasangan kamu salah paham."

Ekpresi wajah Argha mendadak menjadi canggung mendengar ucapan temannya ini, yang sebenarnya adalah penggemar Argha saat di kampus dulu. Karena sifatnya yang agresif, Argha enggan untuk membuka diri pada wanita yang bernama Marisca ini, meski pada saat itu ia sedang patah hati setelah diputuskan kekasihnya. Dan baru setelah lulus Argha ketahui, Merisca merupakan anak dari salah satu Kader yang separtai dengan sang papa.

Argha tidak berniat melanjutkan perbincangan dengan Merisca. Ingin segera berlalu. Namun sudut matanya, menangkap Nathya berjalan ke arahnya.

"Mas," panggil Nathya Manja.

"Thya, kenalkan. Ini Marisca, teman kuliah mas dulu. Marisca, ini Thya istriku."

"Glad to meet you, miss Marica. Nice dress," puji Nathya terdengar profesional layaknya seorang GRO yang tengah melakukan pendekatan pada tamu hotel yang menginap.

"Yeah, me too. Thanks you for the compliment, mrs Thya. Congrats for your wedding."

Nathya langsung mengabaikan wanita tersebut. Lalu menoleh pada sang suami.

"Mas, sudah di tunggu papa di meja," ucap Nathya bohong. Tidak ada yang memanggil. Ia sengaja ingin memisahkan Argha dan wanita ini. Berniat membuat Argha kesal. Namun faktanya, ia yang tidak rela Argha terlihat akrab dengan wanita lain. Berdalih karena tertulis di kontrak.

"Enjoy ya Mar. Aku kesana dulu."

Dengan menggandeng tangan Nathya, dan tersenyum lega Argha berlalu meninggalkan wanita itu. Entah memang seperti itu sebenarnya, atau Argha sedang bersandiwara. Siapa tahu tuan yang satu ini ingin berlama- lama dengan wanita itu. Namun untuk menjaga perasaan Nathya, mau tak mau ia harus pergi.

1
sarytaa
seneng yaa,
dr kmren bolak balik nunggu up.

hah.. bru skrang

brasa cepat banget deh bacanyA..
Ririn Susanti
rekomen banget cerita nya, pemilihan katanya, enak banget dibaca
Anonymous
alur nya gak pasaran
sarytaa
sweet 😍😍😍
LV Edelweiss
Luar biasa
LV Edelweiss
Lumayan
LV Edelweiss
Sudah bisa ku bayang kan gmn kacau nya nathya 🤪
LV Edelweiss
ada bau2 promosi Partai di sini. kenapa gak Golkir aja dih thor... Atau Gilkor
Sirchy_10: gak kok kak. gak promosi partai. seriusan lupa plesetin yang satu ini
total 1 replies
sarytaa
up
sarytaa
hahahaha dikira mimpi ya tya?
srasa cepat banget bacanya, hehe.
Purnama Pasedu
thaya ngebleng
Purnama Pasedu
perjuangan istri
Purnama Pasedu: kembali kasih
Ayuni_ 93: makasih kk. 🤗
total 2 replies
Purnama Pasedu
anggap aj lagi ngedongeng y Nathya
sarytaa
suka dg ceritanya, wlaupun ada org bilang crita nya belibet,

cuma bgi aku up nya jngan lama² kaka, hehhehe
Sirchy_10: hehehe. maklumin kak, pemula. hrus bnyak blajar. trima ksh sudah setia membaca pengantin untuk calon RI 1🤗
total 1 replies
sarytaa
cepat bnget rasa nya wktu baca.
up lgi thor.
r
dr kmren nunggu nya
sarytaa
up lgi thor,
aku suka sma alur novelnya.
sarytaa
uo
sarytaa
aku mnunggu up slnjutnya, jngan lma² loh kk
sarytaa
yah habis lagi 😁😁😁
Sirchy_10: udh up kak.
total 1 replies
sarytaa
aku tunggu up slnjutnya thor!
seru ceritqnya, tau tau udh habis baca.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!