NovelToon NovelToon
Love Me, Please

Love Me, Please

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat
Popularitas:1.7M
Nilai: 4.6
Nama Author: Aluna sweet

Hana seorang kariawan biasa yang harus menerima perjodohan dengan anak atasannya yang bernama Rico. Hana pun menyanggupi meski tak ada cinta antara mereka berdua. Ia rela berkorban asalkan atasannya bisa sembuh dan mau di operasi.

Namun, harapan tak selalu sesuai kenyataan. Sang atasan meninggal dunia di saat pernikahannya yang belum genap 24 jam.


Karena merasa tak ada lagi alasan untuk bertahan, akhirnya Rico memutuskan secara sepihak untuk bercerai.

Hana merasa terluka dan di campakkan. Namun, ia juga tak bisa memaksa untuk mencoba menjalani pernikahan mereka. Putusan perceraian keluar. Hana harus menjadi janda perawan.


Tiga bulan setelah perceraian, nasib buruk menimpa Hana hingga membuatnya hamil dan pergi sejauh mungkin.


Mampukah Rico menemukan Hana dan bertanggung jawab. Atau hanya penyesalan yang menghantuinya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aluna sweet, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bagian dua puluh tujuh

Setelah menempuh perjalan dari restoran ke rumah sakit, kini mobil Ryan sudah rapi terparkir di basement rumah sakit.

Ryan membawa paper bag makanan dan sebelah tangannya menggenggam erat tangan Hana. Nampak jelas raut bahagia di wajah keduanya.

Kini keduanya sudah berada tepat di depan pintu kamar Aksa. Namun, langkah keduanya terhenti saat mendengar obrolan Aksa dan Rico yang mampu mengubah semuanya dalam sekejap.

"Dad, apa daddy mau menikah dengan mommy?" tanya Aksa dengan binar mata penuh harap.

Rico tak langsung menjawab, tentu ia harus mencari kalimat yang tepat sebagai jawaban agar Aksa tak kecewa.

Aksa menyentuh tangan Rico "Kenapa daddy diam. Apa daddy tidak menyayangi Aksa?"

"Tentu daddy sangat sangat menyayangi Aksa. Tapi nanti kita bicarakan dengan mommy ya, sayang."

"Tapi, dad! kalau daddy tidak bersama mommy, pasti daddy akan meninggalkan Aksa lagi. Aksa pengen punya daddy kaya temen lainnya. Mereka kalau ada acara sekolah pasti di temani daddy dan mommy-nya." ujar Aksa memelas dengan air mata yang tertahan di kantung matanya.

Dengan segera Rico mengeratkan pelukannya. Sungguh hatinya merasa sakit mendengar permintaan Aksa yang hampir tak mungkin ia kabulkan. Hana mencintai Ryan. Mana mungkin ia berani memintanya kembali setelah semua sakit yang di berikannya. Tapi di sisi lain, ia juga tidak ingin lagi Aksa sakit atau merasa sendiri.

Ceklek, pintu kamar rawat Aksa terbuka yang menanmpilkan Hana dengan menenteng paper bag makanan yang di beli Ryan tadi.

"Sayang!" sapa Hana sembari memeluk dan mencium kening Aksa.

"Lihat! Mommy bawa apa?" menunjuk paper bag yang di bawanya.

"Wah, Aksa mau mom." ucapnya dengan mata berbinar melihat makanan yang di bawa Hana.

"Lho, uncle Ry mana mom? Apa mommy beli sendiri?" Aksa nampak mencari sosok Ryan. Karena biasanya Ryan lah yang membeli makanan itu untuk mereka bertiga.

"Hmmm iya mommy beli sendiri. Uncle... Uncle lagi sibuk sayang, jadi masih belum sempat jenguk Aksa."

"Yaaahh. Nanti telpon uncle ya, mom. Aksa kangen."

"Iya, sayang. Sekarang makan dulu." Hana menyiapkan makanan untuk Aksa. Tidak lupa ia juga memberikan satu untuk Rico.

"Ini, makanlah." Hana menyerahkan satu paper bag untuk Rico.

"Terima kasih."

Hana menyuapi Aksa yang di makannya dengan sangat lahap. Hampir dua minggu di rumah sakit, baru kali ini Aksa makan banyak.

"Daddy, suapi Aksa!" pintanya.

Rico segera mengambil alih mangkok makanan di tangan Hana. Ia mulai menyuapi Aksa yang di sambut Aksa dengan bahagia. Melihat pemandangan di depannya membuat Hana bahagaia sekaligus menangis.

Masih teringat perdebatannya tadi dengan Ryan di lorong rumah sakit. Mengingat itu membuat sakit di hatinya hingga ia tidak merasa air mata membasahi pipi.

"Mom, kenapa menangis?" tanya Aksa melihat mommynya menangis.

"Ah, mommy hanya bahagia melihat kamu sudah banyak makan." bohong Hana. Tentu yang ia tangisi adalah hubungannya dengan Ryan.

"Iya dong. Aksa pengen cepat pulang dan pergi sekolah. Nanti daddy yang antar. Biar teman-teman Aksa tau, kalau aku juga punya daddy."

"Iya sayang. Kamu juga punya daddy."

"Sekarang minum obat setelah itu tidur istirahat." titah Rico dan di angguki Aksa menurut.

Rico membenarkan letak bantal Aksa dan menyelimutinya. "Istirahat biar cepat sembuh. Ok!"

"Ok, dad."

.

.

.

Sudah satu minggu Aksa di perbolehkan pulang karena kesehatanya sudah sangat membaik. Dan selama itu juga Ryan tak menampakkan dirinya di rumah Hana. Ada rasa kekosongan di jiwanya. Biasanya mereka bertiga akan menonton sebelum Aksa tidur. Dan Ryan akan menemaninya mengobrol sebelum Ryan pulang.

Rindu, tentu ia sangat merinduinya. Sesak yang ia rasakan. Menangis dalam keheningan malam. Dan tanpa ia sadari di luar kamarnya Rico diam mematung mendengarkan tangisannya.

Rico masih belum pulang karena Aksa terus merengek memintanya untuk tinggal. Dengan terpaksa Hana mengijinkannya. Semua demi Aksa. Mereka bertiga Ryan, Hana, Rico berkorban demi Aksa.

Ryan seolah menghilang, tak memberinya kabar. Rumahnya pun juga sudah lama tidak di diaminya. Beberapa kali Hana menyambangi selalu nihil.

.

.

"Sayang, sini mommy pakaikan bajunya!" ujar Hana. Hari ini Aksa sudah mulai sekolah. Dan ia meminta Rico dan Hana yang mengantarnya. Mau tidak mau mereka berdua mengiyakan.

Dalam mobil, hanya Aksa yang berceloteh bercerita yang sesekali di timpali. Kini mereka sudah sampai di parkiran sekolah Aksa.

"Ayo, mom, dad!" Aksa menggenggam tangan Rico dan Hana. Sesekali ia bersenandung menyanyikan lagu yang biasa di nyanyikan di sekolahannya.

"Wah, Aksa sudah sembuh, ya." ucap ibu guru yang biasa menyambangi muridnya di depan pintu masuk kelas.

"Iya bu guru. Bu guru, kenalin ini daddy Aksa." ujarnya memperkenalkan Rico dengan bangga.

"Rico, bu." memperkenalkan dirinya.

"Oh jadi ini daddy Aksa, ya. Pantes Aksa bahagia sekali."

"Iya dong bu. Dad, mom, ayo masuk temani Aksa."

Sementara itu, Ryan memutuskan untuk tinggal di apartemennya. Kini ia sedang sibuk memeriksa beberapa berkas kerja sama. Jika kerja sama perusahaannya berhasil, maka akan di pastikan Ryan akan bertolak ke Singapura dalam waktu yang lama.

Dia sengaja minyibukkan diri bekerja; lembur sampai tengah malam baru ia memutuskan untuk pulang. Demi kewarasan dirinya ia memilih menyibukkan diri.

Keputusannya untuk menjauh dari Hana dan Aksa sangatlah menyiksa. Bagaimana sakitnya menahan rindu. Tapi ia tidak ingin egois. Dari kecil mengurus Aksa membuatnya lebih memilih kebahagiaan Aksa.

tok

tok

tok

"Masuk!"

"Pak, sebentar lagi kita akan melakukan meeting." Maya mengingatkan jadwalnya.

"Ok, sebentar lagi. Sudah kamu siapkan semua berkasnya?"

"Sudah, pak. Kalau begitu saya tunggu di luar pak."

"Hmmmm."

Belum tertutup sempurna pintu kantornya, ada tangan yang menahannya dan menerobos masuk. Maya tak mampu mencegahnya karena sudah terlambat.

Braakkk.

Dengan sangat keras pintu di tutup hingga membuat Ryan terkejut.

"Sia...!" belum selesai kalimat yang Ryan ucapkan karena terkejut, namun ia di kejutkan kedatangan orang yang membanting pintu kantornya.

"Hana!"

"Hah. Kau masih ingat nama ku!" ucapnya dengan sinis.

Ryan menjadi serba salah di tatap Hana dengan tajam. Jelas terlihat bengkak dan kantung di mata Hana. Sebenarnya Ryan ingin segera berlari mendekap tubuh yang sangat ia rindukan. Namun ia harus menahannya semua demi Aksa.

Melihat reaksi Ryan yang biasa saja membuat hatinya sangat sakit.

"Apa kau memang serius dengan keputusan mu?" tanya Hana dengan suara yang lemah.

Ryan berdiri dari kursinya dan mendekati Hana, di bawanya Hana duduk.

Ryan menatap wajah Hana yang nampak berantakan itu dengan intens. Akhirnya pertahanannya jebol. Ia tak sanggup untuk tidak membawa orang yang sangat ia rindukan kedalam dekapannya.

Bersambung

1
Ema bjm
nangis lgi Thor,,,mewek trus nih/Sob/
Ema bjm
sedih sekali thor/Sob//Sob/
niarotun angzumi
biasanya nanti klok hana jodohnya rico,.pasti da mantan ryan yg dateng ngaku hamil anknya si rian🤔
niarotun angzumi
kurasa ryan mungkin sodaranya kandung si hana?🤔🤔
vina maria
duh sedihnya .kasihan Aska dan ibel yah .lebih sakit lagi kenapa Rian harus prg
vina maria
gak rela Rian pergi....kenapa gak bahagia slamanya aja dgn Rian..biarkan Riko mndapatkan pasangan hidup lainnya lagi
vina maria
sedih sekali
vina maria
kasihan riannya
vina maria
ceritanya terlalu bertele tele
Afrina Wati
Luar biasa
Sutan Dillak
Trimksh enak crt nya dan happy ending 😊suka kecewa kl endingnya jelek 🙄 puas bacanya
Sri Isdiyati
kenapa nggak jujur aja pelan pelan
Sutan Dillak
tmksh crt nya enak dan happy ending. suka kecewa kl endingnya jelek😊puas bacanya
Sri Isdiyati
iya ini cerita nya kok udah di surabaya
Sri Isdiyati
Luar biasa
Sri Isdiyati
kok nggak ketemu Rico sih
Susilawati Almira
cape2 baca endingnya engga banget,,
Wy Ky
keren
Aghnia Raina
Luar biasa
Etti Endang
Kecewa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!